Вы находитесь на странице: 1из 9

TUGAS

PRAKTEK PERALATAN Diagnostik II

Dosen Pengampu:
Muhammad Ridha Makruf, ST, M.Si.

Dibuat Oleh :
Deasy Fusvitasari Sonia (P2783811061)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA


JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK
2017
Kasus dan solusi peralatan diagnostik yang terjadi di RSUD Dr. Moewardi antara lain :
I. Alat ECG (Electro Cardio Graphy)
1. Masalah :
Hasil print keriting pada alat ECG
Analisa :
a. Tidak terdapat kabel grounding
b. Kondisi kabel grounding tidak bagus
c. Kabel lead tidak bagus
d. Elektroda/suction chest kotor (user tidak membersihkan sisa gel pada
elektroda setelah pemakai ke pasien)
e. Peletakan elektroda pada pasien tidak pas (kondisi pasien gelisah / tidak
baik/yang menggunakan mengoperasikan alat mahasiswa PKL)
Solusi :
a. Pastikan kabel grounding kondisi baik dan terpasang, jika tidak ada grounding
buat dan pasang kabel grounding
b. Cek dan pastikan kabel lead kondisi baik dan terpasang benar, jika kondisi
tidak baik ganti kabel lead
c. Pastikan elektroda (suction chest) terpasang dengan baik dan kondisi bersih
dari gel dan kotoran. Jika elektroda kotor, bersihkan elektroda (suction chest)
dengan merendam di air hangat dan jika perlu ganti elektroda (suction chest)
d. Sosialisasikan ke pada user untuk selalu membersihkan sisa gel pada elekroda
setelah pemakain pada pasien
e. Cek ECG menggunakan phantom, jika hasil dari phantom bagus, maka
pastikan user (perawat/Mahasiswa PKL) memasang elektroda pada pasien
dengan benar

2. Masalah :
Tampilan monitor pada alat ECG blank (warna hitam)
Analisa :
a. Pengaturan brightness monitor di setting minimal, biasanya user bermaksud
mensetting alat tetapi secara tidak sengaja scroll pengaturan brightness
tersentuh.
b. Monitor LCD rusak

1
Solusi :
a. Cek pengaturan brightness monitor, pastikan di setting dengan benar
b. Sosialisasikan settingan dan fungsi-fungsi tombol serta scroll yang ada di ECG
pada user, dan berharap user tersebut dapat mensosialisaikan juga ke teman
sejawat beserta mahasiswa PKL
c. Cek monitor LCD, jika rusak ganti monitor LCD

3. Masalah :
ECG baru di poli jantung saat akan dinyalakan tanpa menggunakan kabel power
tidak mau menyala, padahal menurut user alat sudah di charge sebelumnya. Tapi
jika kabel power langsung ke sumber listrik, alat dapat menyala.
Analisa :
a. Tidak terdapat baterai
b. Baterai tidak berfungsi
c. Board charge rusak
Solusi :
a. Dilakukan pengecekan indicator baterai, ternyata indicator baterai tidak
menyala. Setelah dicek lebih lanjut ternyata tidak terdapat baterai di dalam
ECG baru tersebut.
b. Dikonfirmasikan ke bagian pengadaan, ternyata pembeliaan alat ECG baru
belum termasuk baterai
c. Dilakukan pengadaan baterai dengan menggunakan dana assesories
peralatan kedokteran

II. Alat CTG (Cardio Toco graphy) dan Doppler


4. Masalah :
Hasil print garis putus-putus / tidak keluar hasil print pada alat CTG merk Cadance
Analisa :
a. Head printer kotor
b. Thermal pada head printer rusak
Solusi :
a. Membersihkan head printer dengan enggunakan alcohol
b. Perbaikan thermal (pengecekan thermal dan koneksi kabel), jika perlu
lakukan penggantian thermal head printer pada alat CTG)

2
5. Masalah :
Probe Mark pada CTG tidak bekerja
Analisa :
a. Tombol push button pada head probe mark rusak
b. Kabel probe mark putus di dalam
c. Koneksi probe mark ke alat CTG tidak bagus
Solusi :
c. Perbaikan push button pada head probe mark, jika perlu lakukan penggantian
push button
d. Pengecekan kabel probe mark, pastikan kabel tidak putus dengan
menggunkan avometer
e. Pengecekan konektor pada probe mark dan alat CTG sendiri, jika perlu
lakukan penggantian konektor

6. Masalah :
Saat digunakan pada pasien, alat Doppler tidak mengeluarkan suara dari hasil
rekam DJJ (Denyut Jantung Janin), tetapi pada monitor keluar hasil dari rekam
DJJ.
Analisa :
a. Speaker rusak
b. Koneksi speaker tidak bagus
Solusi :
a. Penggantian speaker
b. Perbaikan koneksi speaker, pastikan koneksi speaker bagus

7. Masalah :
Alat Doppler tidak dapat dihidupkan (mati total)
Analisa :
a. Daya pada baterai habis
b. Baterai rusak (tidak dapat diisi daya)
Solusi :
a. Lakukan pengisian pada baterai dengan adaptor yang sesuai

3
b. Pastikan adaptor dapat berfungsi baik dan pastikan baterai yang dipasang
sesuai benar.
c. Setelah dilakukan pengecekan ternyata baterai yang dipasang user adalah
baterai yang non-charge, sedangkan baterai yang dapat discharge di buang
karena user tidak tahu mengenai baterai charge.
d. Melakukan sosialisasi pada user dan melakukan pengadaan baterai charge

III. Alat USG (Ultra Sono Graphy)


8. Masalah :
Pada layar monitor eksternal (TV) tidak dapat menampilkan hasil rekam dari USG
yang tertampil di monitor USG sendiri
Analisa :
a. Settingan/mode TV tidak sesuai
b. Kabel koneksi tidak bagus (putus)
Solusi :
a. Pastikan settingan/mode TV sesuai (setting AV)
b. Perbaiki koneksi kabel, pastikan kabek tidak putus dan konektor kondisi baik
dan berfungsi. Jika perlu lakukan penggnatian pada kabel maupun konektor
kabel
c. Pastikan konektor kabel terpasang di konektor USG yang benar (konektor
Vidio)

9. Masalah :
Terdapat alat USG Echo pengadaan dilakukan tahun 2010, alat tersebut rencana
akan di tempatkan pada bangsal anak dengan penanggung jawab dokter
spesialis jantung anak. Berhubung dokter spesialis jantung anak yang
bersangkutan masih menempuh pendidikan, alat tersebut belum digunakan
untuk pelayanan dan disimpan tanpa sepengetahuan teknisi rumah sakit.
Setelah akhir tahun 2011 dokter tersebut lulus, alat itu rencana mulai akan
digunakan untuk pelayanan. Tetapi mengalami kendala, saat akan di
operasionalkan alat tersebut tidak dapat booting karena alat tersebut lama tidak
dilakukan pemanasan, dan user belum familiar dengan aplikasi alat tersebut.
Teknisi baru diberi tahu saat alat tersebut tidak dapat dioperasionalkan,
bertepatan juga masa garansi habis.

4
Solusi :
a. Karena alat sudah tidak garansi, teknisi melakukan pengecekan power
supply yang masuk, saklar, membersihkan konektor-konektor,
membersihkan board CPU.
b. Menghubungi agen/distributor alat tersebut untuk dapat menigirim teknisi
dan aplikasi. Bermaksud untuk mengecek secara keseluruhan alat tersebut
dan mentraining ulang ke user
c. Membuat SOP Pengoperasian dan pemeliharaan alat USG Echo serta
disosialisakan kepada user
d. Berkoordinasi dengan bagian perencanaan dan pengadaan setiap alat

10. Masalah :
Pada layar monitor hasil gambar USG terdapat garis putih dan beberapa titik
terlihat blur
Analisa :
a. Monitor USG trouble
b. Probe pada USG trouble
Solusi :
d. Perbaiki monitor jika perlu ganti dengan monitor cadangan agar pelayanan
tidak terganggu
e. Perbaiki probe USG jika perlu lakukan penggantian

IV. Alat Audiometry


11. Masalah :
Headphone pada alat audiometri tidak dapat mengeluarkan bunyi/suara
Analisa :
a. Konektor yang terhubung pada audiometer ke headphone dan dari
audiometer ke handswitch tidak bagus
b. Kabel yang terhubung ke audiometri, handphone dan handswitch terputus
c. Salah pemasangan konektor oleh user (konektor 3 konduktor digunakan
untuk menghubungkan audiometer ke handphone, sedangkan konektor 2
konduktor digunakan untuk menghubungkan audiometer ke handswitch)

5
Solusi :
a. Pastikan konektor pada handphone dan handswitch berfungsi baik, lakukan
perbaikan dan penggantian jika perlu
b. Pastikan kabel penghubung handphone dan handswitch tidak putus
c. Pastikan konektor yang terhubung pada handphone dan handswitch benar,
karena jika pemasangan salah maka handphone tidak dapat mendengan di
salah satu sisinya

12. Masalah :
Terkirim alat audiometri dari hasil pengadaan awal tahun 2009, setelah di
lakukan pengecekan dan penempatan pada ruangan poli THT. Ruang poli THT
tidak memenuhi standart ruang untuk penempatan audiometri, dimana tingkat
kebisingan untuk ruang audiometri harus dibawah 40 desible. Sedangkan untuk
merenovasi ruang atau mengganti ke ruangan yang lain tidak memungkinkan.
Alat belum bisa digunakan karena dengan tingkat kebisingan tinggi hasil
pemeriksaan audiometer tidak bagus.
Solusi :
Karena keterbatasan waktu, anggaran dan ruangan untuk merenovasi tempat
pemeriksaan audiometri di poli THT. Maka pihak manajemen (bagian
perencanaan, anggaran dan pengadaan) untuk mengajukan perubahan
anggaran pada bulan oktober. Perubahan anggaran yang dimaksud untuk
membuat chamber audiometri (ruang khusus untuk pemeriksaan audiometri
yang kedap suara). Sebelum melakukan pengadaan audiometri dipastikan
terlebih dahulu ukuran dan penempatan chamber audiometri di ruang poli THT.
Agar tidak terjadi kesalahan dalam menentukan spesifikasi alat, sehinggan
spesifikasi alat yang akan di beli sesuai kebutuhan. Pada saat pemasangan pihak
distributor dapat berkoordinasi dengan pihak IPSRS.

13. Masalah :
Setelah audiometri baru diinstal di ruang poli THT lengkap dengan chamber
audiometer yang kedap suara, alat dioperasional untuk pelayanan. Selang
beberapa bulan terdapat keluhan dari user ke pihak IPSRS bahwa kertas print
untuk audiometri sudah tinggal 2 roll, sedangkan user tidak bisa bon ke gudang
farmasi karena kertas print untuk audiometri baru tidak sama dengan

6
audiometri lama. Ternyata pihak distributor alat tersebut belum berkoordinasi
lebih lanjut untuk pengadaan kertas (alat habis pakai audiometer) ke bagian
pengadaan dan gudang farmasi. Setelah di telusur kembali bertepatan
pemindahan distributor lama ke distributor baru dengan kantor di Jakarta (tidak
ada kantor cabang di Jawa Tengah dan sekitar).
Solusi :
Pihak user dan IPSRS berkoordinasi dengan bagian manajemen untuk
pengadaan kertas printer audiometer. Pengadaan kertas printer audiometer
tidak harus dengan distributor asli, dengan supplier lain tidak masalah yang
terpenting spesifikasi kertas sesuai dengan kebutuhan.
Untuk kedepannya diharapkan jika mengadakan alat dengan BHP yang berbeda
dari alat sebelumnya, pihak manajemen dapat mengarahkan distributor untuk
dapat juga memberikan penawaran BHP alat tersebut ke bagian pangadaan dan
gudang farmasi agar dapat di rencanakan anggaran dan jumlah kebutuhan BHP
dari alat tersebut.

V. Alat Dental Unit


14. Masalah :
Motor hidrolik pada alat dental unit tidak dapat memompa
Analisa :
a. Klep hidrolik bocor
b. Fuse motor putus
c. Kontraktor tidak berfungsi
d. Motor hidrolik tidak berfungsi
Solusi :
a. Penggantian klep hidrolik
b. Penggantian fuse
c. Pengecekan dan pastikan kontraktor berfungsi baik, jika perlu lakukan
penggantian kontraktor
d. Pengecekan dan pastikan motor hidrolik bekerja, jika perlu lakukan
perbaikan dan penggantian motor

7
15. Masalah :
Lampu pada dental unit tidak dapat menyala
Analisa :
a. Fuse pada lampu putus
b. Kabel dan konektor pada dari unit ke lampu tidak terhubung
c. Saklar lampu tidak berfungsi
d. Lampu mati/putus
Solusi :
a. Ganti fuse
b. Pastikan kabel dan konektor dari unit ke lampu tidak putus, lakukan
penggantian jika diperlukan
c. Pastikan saklar berfungsi baik, lakukan penggantian saklar jika diperlukan
d. Ganti bohlam lampu

TERIMA KASIH

Вам также может понравиться