Вы находитесь на странице: 1из 8

CIRI PEMBELAHAN MITOSIS DAN MEISTOSIS PADA SETIAP FASE

Mitosis
Dalam bidang genetika, pembelahan mitosis merupakan proses yang menghasilkan
dua sel anak yang identik. Pembelahan mitosis terjadi secara tidak langsung karena melalui
tahap-tahap fase pembelahan, atau dikatakan sebagai pembelahan secara tidak langsung yang
melibatkan benang-benang gelendong untuk mengatur tingkah laku kromosom.
Pembelahan mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui
pembelahan inti dari sel somatis secara berturut-turut. Pembelahan ini diawali dengan
pembelahan inti (kariokinesis) dan dilanjutkan dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
Pembelahan mitosis disebut juga pembelahan biasa yang memiliki ciri-ciri antara lain:
Pembelahan berlangsung satu kali;
Jumlah sel anak yang dihasilkan adalah dua buah;
Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom pada induknya, yaitu 2n
(diploid);
Sifat sel anak sama dengan sifat pada induknya;
Terjadi pada sel tubuh (sel somatik) misalnya pada jaringan embrional antara lain ujung
akar, ujung batang, lingkaran kambium.
Tujuan pembelahan mitosis adalah untuk memperbanyak sel-sel seperti pertumbuhan atau
perbaikan sel yang rusak;
Melewati tahapan pembelahan yaitu interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase,
namun secara umum tahap-tahap tersebut akan kembali ke tahap semula sehingga
membentuk suatu siklus sel.
Mengapa pembelahan sel ini harus melalui berbagai tahapan tertentu? Hal ini disebabkan
agar sel anakan benar-benar menerima informasi genetik yang sama persis dengan induknya,
sehingga tidak akan terjadi kelainan pada sel-sel anakan.
Berikut adalah gambar dari pembelahan mitosis:
Tahapan Pembelahan Mitosis meliputi fase beikut.
1. Fase Interfase
Fase interfase disebut juga fase istirahat karena tidak menampakkan tanda-tanda
pembelahan. Pada fase ini terjadi peristiwa pertumbuhan dan pengumpulan energi yang
besar untuk persiapan pembelahan sel. Proses interfase memerlukan waktu yang paling
lama. Interfase dapat dibedakan menjadi tiga, antara lain:
1. fase pertumbuhan primer;
2. fase sintesis, pada fase ini terjadi sintesa DNA dan organel sel;
3. fase pertumbuhan sekunder;
Selama interfase, kromosom tidak kelihatan karena benang-benang kromatin tidak
berpilin. Interaksi antara DNA, RNA, dan protein terjadi selama tahap-tahap tertentu dari
interfase.
2. Fase Mitotik
Fase mitotik merupakan fase terjadinya replikasi kromosom. Fase ini meliputi, tahap-
tahap berikut.
a. Profase
Tahap profase pada mitosis akan terjadi proses-proses sebagai berikut.
Kromosom mengerut dan menjadi tebal. Pemendekan ini terjadi akibat berpilinnya
kromosom.
Terlihat dua sister kromatid dan kromosom tampak rangkap dua. Kromatid-
kromatid dihubungkan oleh sentromer.
Nukleolus menjadi kabur dan hilang pada akhir profase.
Selaput inti mulai menghilang.
Benang gelendong mulai terbentuk.
Kromosom mulai bergerak ke tengah atau ekuator dari sel.
b. Metafase
Pada tahap metafase ini terjadi proses-proses berikut.
Benang-benang gelendong menjadi jelas pada permulaan metafase dan teratur
seperti kumparan. Benang-benang ini terdiri atas serabut protein halus yang
terbuat dari mikrotubule yang sangat kecil. Pada banyak hewan dan tanaman
tingkat rendah, benang gelendong ini dibentuk dalam hubungannya dengan
sentriol (badan yang menandai kutub dari mekanisme benang gelendong). Benang
gelendong ini penting untuk penyebaran kromosom secara teratur.
Masing-masing kromosom terletak berbaris pada bidang ekuator. Sentromer
melekat pada benang gelendong. Beberapa benang gelendong mencapai kutub
tanpa melekat pada sentromer.
Sentromer membelah dan masing-masing kromatid menjadi kromosom tunggal.
c. Anafase
Tahap anafase pada pembelahan mitosis terjadi proses-proses berikut.
Dua sister kromatid (kromosom) bergerak ke arah kutub yang berlawanan.
Sentromernya tertarik karena kontraksi dari benang gelendong, selain itu mungkin
ada gaya tolak menolak dari pembelahan sentromer itu.
Terjadi penyebaran kromosom dan DNA yang seragam di dalam sel.
Pada akhir anafase sekat sel mulai terbentuk dekat bidang ekuator. Tahap anafase
ini merupakan fase yang terpendek dari fase-fase mitotik.
d. Telofas
Pada tahap telofase terjadi proses-proses antara lain:
benang-benang gelendong itu hilang;
selaput inti dan nukleolus terbentuk kembali;
struktur kromosom istirahat dan dianggap proses selesai;
sekat sel terbentuk kembali dan sel membelah menjadi dua sel anak, terjadi
sitokinesis (pembelahan sitoplasma), semua benda-benda dalam sitoplasma
membelah dan pindah ke dalam sel anak, sel batu itu mempunyai sifat
kenampakan seperti interfase.

MEIOSIS
Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan sel-sel kelamin (sperma
dan sel telur). Sel kelamin berguna untuk reproduksi makhluk hidup secara seksual generatif.
Sel kelamin berisi kromosom setengah pasang (haploid=n). Tahap pembelahan meiosis terdiri
dari tahap-tahap yang serupa dengan pembelahan mitosis. Hanya saja pada meiosis terjadi
dua kali pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II. Masing-masing meiosis terdiri dari
tahap-tahap yang sama. Tahap-tahap meiosis tersebut sebagai berikut :
Meiosis I
Tahap meiosis I terdiri dari interfase, profase I, metafase I, anafase I, telofase I, dan
sitokinesis I.
Interfase
Pada interfase, sel berada pada tahap persiapan untuk mengadakan pembelahan.
Persiapannya adalah berupa penggandaan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan
(sama seperti pada interfase mitosis). Tahap akhir interfase adalah adanya dua salinan
DNA yang telah siap dikemas menjadi kromosom.
Profase I
Pada profase I, DNA dikemas ke dalam kromosom. Pada akhir profase I,
terbentuk kromosom homolog yang berpasangan membentuk tetrad. Kromosom
homolog adalah sepasang kromosom yang terdiri dari dua kromosom identik (karena
bentuk dan ukuran kedua kromosom sama, bahkan mengandung gen dengan struktur
dan jumlah yang sama). Perkecualian: kromosom kelamin memiliki bentuk dan
ukuran yang berbeda, yaitu kromosom X dan Y. Akan tetapi, biasanya keduanya tetap
dianggap sebagai kromosom homolog. Hal ini karena tiap kromosom terdiri dari
sepasang kromatid kembar (mirip kembar siam) yang lengket pada bagian
sentromernya.
Profase I merupakan tahap terpanjang dibandingkan tahapan lainnya pada
meiosis I karena terdiri dari lima tahap, yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan
diakinesis.
Pada tahap leptoten, kromatin berubah menjadi kromosom yang mengalami
kondensasi dan terlihat sebagai benang tunggal yang panjang. Pada beberapa
organisme, kromosom tersebut mengandung bentukan seperti manik-manik, yang
merupakan daerah kromosom yang menyerap warna dengan kuat, yaitu kromomer.
Pada tahap zigoten, sentrosom membelah menjadi dua, kemudian bergerak
menuju kutub yang berlawanan. Kromosom homolog yang berasal dari gamet kedua
orang tua termasuk bagian kromomer saling berdekatan dan berpasangan atau disebut
melakukan sinapsis.
Pada tahap pakiten tiap kromosom melakukan penggandaan atau replikasi
menjadi dua kromatid dengan sentromer yang masih tetap menyatu dan belum
membelah. Tiap kromosom yang berpasangan mengandung empat kromatid disebut
tetrad atau bivalen.
Pada tahap diploten kromosom homolog terlihat saling menjauhi. Saat
kromosom homolog menjauh, terjadi perlekatan berbentuk X pada suatu tempat
tertentu di kromosom yang disebut kiasma (jamak : kiasmata). Kiasma merupakan
bentuk persilangan dua dari empat kromatid suatu kromosom dengan pasangan
kromosom homolognya. Kiasma juga merupakan tempat terjadinya peristiwa pindah
silang (crossing over) pada kromosom. Peristiwa pindah silang merupakan salah satu
penyumbang keanekaragaman individu makhluk hidup. Karena adanya peristiwa
tersebut sel gamet yang terbrntuk sama sekali tidak identik dengan susunan
kromosom sel induknya.
Pada tahap diakinesis terbentuk benang-benang spindel dari pergerakan dua
sentriol (hasil pembelahan) ke arah kutub yang berlawanan. Diakinesis diakhiri
dengan menghilangnya nukleolus dan membran nukleus serta tetrad mulai bergerak
ke bidang ekuator.
Metafase I
Pada metafase I tetrad kromosom berada pada bidang ekuator. Pada bidang
ekuator, benang-benang spindel (mikrotubul) melekatkan diri pada tiap sentromer
kromosom. Ujung benang spindel yang lainnya membentang melekat di kedua
kurub pembelahan yang berlawanan.
Anafase I
Pada anafase I tiap kromosom homolog (yang berisi dua kromatid kembarannya)
masing-masing mulai ditarik oleh benang spindel nenuju ke kutub pembelahan
yang berlawanan arah. Tujuan anafase I adalah membagi isi kromosom diploid
menjadi haploid.
Telofase I
Pada telofase I tiap kromosom homolog kini telah mencapai kutub pembelahan.
Sitokinesis I
Pada sitokinesis I tiap kromosom homolog dipisahkan oleh sekat sehingga
sitokinesis menghasilkan dua sel, masing-masing berisi kromosom dengan
kromatid kembarnya.
Interkinesis
Interkinesis adalah tahap diantara dua pembelahan meiosis. Pada tahap interkinesis
tidak terjadi perbanyakan (replikasi) DNA. Hasil pembelahan meiosis I menghasilkan
dua sel anakan yang haploid (karena kini sel anakan mengandung setengah pasang
kromosom homolog). Meskipun demikian, perlu diingat bahwa kromosom tersebut
masih berisi sepasang kromatid, yang berarti kandungan DNA-nya masih rangkap
(2c). Tujuan meiosis II adalah membagi kedua salinan tersebut pada sel anakan yang
baru. Pada meiosis II terjadi tahap-tahap yang serupa pada meiosis II.\
Meiosis II
Tahap meiosis II terdiri dari profase II, metafase II, anafase II, telofase II, dan sitokinesis
II.
Profase II
Pada profase II kromatid kembaran masih melekat pada tiap sentromer kromosom.
Tahap ini kadang terjadi dalam waktu yang singkat karena diikuti tahap berikutnya.
Metafase II
Pada metafase II tiap kromosom (yang berisi dua kromatid) merentang pada bidang
ekuator. Terbentuk benang-benang spindel, satu ujung melekat pada sentromer, dan
ujung lain membentang menuju ke kutub pembelahan yang berlawanan arah.
Anafase II
Pada anafase II benang spindel mulai menarik kromatid menuju ke kutub pembelahan
yang berlawanan tersebut. Akibatnya, kromosom memisahkan kedua kromatidnya dan
bergerak menuju kutub yang berbeda. Kromatid yang terpisah kini dinamakan
kromosom.
Telofase II
Pada telofase II, kromatid (atau kini disebut kromosom) telah mencapai kutub
pembelahan. Hasil total dari tahap ini adalah terbentuk empat inti. Tiap inti
mengandung setengah pasang kromosom (haploid) dan satu salinan DNA (1n,1c).
Sitokinesis II
Pada sitokinesis II tiap inti mulai dipisahkan oleh sekat sel dan akhirnya
menghasilkan empat sel kembar haploid.

KARAKTER SEL ANAKAN HASIL PEMBELAAN MITOSIS


Berlangsung pada pembentukan sel somatik ( Sel tubuh ) bukan pembentukan sel kelamin
Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya
Melakukan pembelahannya sekali , kemudian istirahat ( interfase)
Antar pembelahan satu dengan yang kedua diselingi dengan fase interfase ( istirahat tidak
membelah )
Anakan selnya mempunyai jumlah kromosom DIPLOID yang sama dengan induk
sifatnya sama dengan induk ( 2n - 2n )
Anakan sel mempunyai kemampuan membelah lagi, ini tidak terjadi pada anakan sel hasil
miosis Artinya setelah terbentuk anakan sel (G1) maka ia akan bisa membelah lagi
setelah mencapai G2
Pada organisme bisa terjadi pada usia muda , dewasa , ataupun usia tua , yang pada
pembelahan miosis hanya bisa terjadi di usia dewasa tidak pada organisme yang usianya
muda ( pada bayi)
Tahapannya I-P-M-A-T interfase dulu baru PMAT lagi
KARAKTERISTIK MEIOSIS :
Membentuk sel gamet pada hewan dan tumbuhan ber biji dan spora pada tumbuhan
berspora dan berfungsi mengurangi jumlah kromosom agar keturunan mempunyai jumlah
kromosom yang sama dari generasi ke generasi
Terjadi di dalam organ kelamin jantan dan betina
Berlangsung melalui tahapan : profase I metafase I anafase I telofase I profase II
metafase II anafase II telofase II tanpa interfase
Sel anak bersifat haploid (n)
1 sel induk mengalami dua kali pembelahan.
1 sel induk akan menghasilkan 4 sel anak dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah
kromosom sel induk
FASE PEMBELAAN MITOSIS
Reproduksi Sel: Mitosis
Reproduksi sel bertujuan untuk menambah jumlah dan jenis sel, atau membentuk sel-sel
lain dengan tujuan tertentu. Ada tiga jenis pembelahan sel, yaitu amitosis, mitosis, dan
meiosis.
Pembelahan Amitosis
Pembelahan amitosis merupakan pembelahan sel yang tidak melalui urutan tahap-tahap
tertentu. Pada pembelahan ini nukleus langsung membelah menjadi dua lalu
didistribusikan pada sel anak tanpa didahului oleh pembentukan benang spindel,
peleburan membran inti, penampakan kromosom, atau ciri lain. Contoh pembelahan ini
terjadi pada bakteri, Amoeba, Paramecium, atau alga biru.

Perhatikan pembelahan pada Amoeba tersebut. Itu adalah contoh pembelahan amitosis
Tahap-tahap yang berlangsung pada pembelahan mitosis adalah sebagai berikut:
Profase : Tahap ini merupakan fase pembelahan
mitosis yang paling lama dan paling banyak
memerlukan energi. Peristiwa yang berlangsung
selama profase adalah sebagai berikut:
benang kromatin menjadi kromosom, lalu
kromosom mengganda menjadi dua kromatid tetapi masih melekat dalam satu
sentromer
membran inti dan nukleolus lenyap
sentrosom memisah menjadi dua sentriole, dan diantaranya terbentang benang spindle
Metafase : Pada tahap ini kromosom terletak berjajar pada bidang
ekuator. Bagian sentromer kromosom berikatan dengan kinetokor yang
berhubungan dengan benang spindel. Pada fase ini kromosom tampak
paling jelas terlihat sehingga jumlahnya mudah diidentifikasi. Metafase
adalah tahap yang memerlukan energi terkecil dan waktu yang paling singkat.
Anafase : Saat anafase sentromer membelah, lalu benang spindel menarik
kromosom menuju kutub sel yang berlawanan. Pergerakan kromosom
tersebut dipengaruhi oleh enzim dynein.

Telofase : Pada tahap ini terjadi peristiwa sebagai berikut:


Kromosom berubah menjadi benang kromatin
Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali
Terjadi sitokinesis (pembagian sitoplasma) sehingga dihasilkan dua
sel yang identik dengan sel semula

FASE PEMBELAAN MEIOSIS


Meiosis I
Tahap meiosis I terdiri dari interfase, profase I, metafase I, anafase I, telofase I, dan
sitokinesis I.
Interfase
Profase I
Metafase I
Anafase I
Telofase I
Sitokinesis I
Interkinesis
Meiosis II
Tahap meiosis II terdiri dari profase II, metafase II, anafase II, telofase II, dan sitokinesis
II.
Profase II
Metafase II
Anafase II
Telofase II
Sitokinesis II
TUGAS
IPA

D
I
B
U
A
T
OLEH

MARTHIONA SALEKY
KELAS : IX

SMP NEGERI 13 AMBON


2017

Вам также может понравиться

  • Pembelahan Sel
    Pembelahan Sel
    Документ31 страница
    Pembelahan Sel
    Karina Indana .Z.
    Оценок пока нет
  • Modul 3 Kls 12
    Modul 3 Kls 12
    Документ5 страниц
    Modul 3 Kls 12
    Visalita Devi
    Оценок пока нет
  • Bahan Ajar Pembelahan Sel
    Bahan Ajar Pembelahan Sel
    Документ4 страницы
    Bahan Ajar Pembelahan Sel
    Nianirmalaningsih
    100% (1)
  • Dwi Nurhaliza Thalib - Reproduksi Sel
    Dwi Nurhaliza Thalib - Reproduksi Sel
    Документ10 страниц
    Dwi Nurhaliza Thalib - Reproduksi Sel
    Nazwa Yahya
    Оценок пока нет
  • Bab Meiosis
    Bab Meiosis
    Документ24 страницы
    Bab Meiosis
    Rully Rahayu
    Оценок пока нет
  • Pembelahan Sel
    Pembelahan Sel
    Документ45 страниц
    Pembelahan Sel
    Farel Juliansyah
    Оценок пока нет
  • Modul Pembelahan Sel
    Modul Pembelahan Sel
    Документ6 страниц
    Modul Pembelahan Sel
    Dani Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Pembelahan Sel
    Pembelahan Sel
    Документ23 страницы
    Pembelahan Sel
    maghfirani
    Оценок пока нет
  • Hand Out Reproduksi
    Hand Out Reproduksi
    Документ17 страниц
    Hand Out Reproduksi
    Furi Dwi
    Оценок пока нет
  • Biologi Dasar
    Biologi Dasar
    Документ44 страницы
    Biologi Dasar
    Tachasna
    Оценок пока нет
  • Tugas Kelas 11, Pembelahan Sel
    Tugas Kelas 11, Pembelahan Sel
    Документ6 страниц
    Tugas Kelas 11, Pembelahan Sel
    asep nasrulloh
    Оценок пока нет
  • Pembelahan Sel
    Pembelahan Sel
    Документ4 страницы
    Pembelahan Sel
    Cusna S. Denfast
    Оценок пока нет
  • Pembelahan Meiosis Merupakan Pembelahan Sel Yang Menghasilkan Sel
    Pembelahan Meiosis Merupakan Pembelahan Sel Yang Menghasilkan Sel
    Документ4 страницы
    Pembelahan Meiosis Merupakan Pembelahan Sel Yang Menghasilkan Sel
    Tulus Prihartanto
    Оценок пока нет
  • Materi Miosis
    Materi Miosis
    Документ4 страницы
    Materi Miosis
    sukarasuno SNJ
    Оценок пока нет
  • Tugas KLP Biosel
    Tugas KLP Biosel
    Документ22 страницы
    Tugas KLP Biosel
    Nur Fadilla Jafar
    Оценок пока нет
  • Pembelahan Sel
    Pembelahan Sel
    Документ8 страниц
    Pembelahan Sel
    Anghellycha Parada
    Оценок пока нет
  • Biomol 2 Meiosis
    Biomol 2 Meiosis
    Документ7 страниц
    Biomol 2 Meiosis
    R
    Оценок пока нет
  • Mitosis
    Mitosis
    Документ5 страниц
    Mitosis
    Iin Herny
    Оценок пока нет
  • Proses Pembelahan Mitosis Terjadi Pada Semua Sel Tubuh Makhluk Hidup
    Proses Pembelahan Mitosis Terjadi Pada Semua Sel Tubuh Makhluk Hidup
    Документ2 страницы
    Proses Pembelahan Mitosis Terjadi Pada Semua Sel Tubuh Makhluk Hidup
    Panji Saksono
    Оценок пока нет
  • MODUL 3 Pertumbuhan & Diferensiasi Sel
    MODUL 3 Pertumbuhan & Diferensiasi Sel
    Документ19 страниц
    MODUL 3 Pertumbuhan & Diferensiasi Sel
    Yudiatma
    Оценок пока нет
  • Mitosis
    Mitosis
    Документ2 страницы
    Mitosis
    meismuam
    Оценок пока нет
  • Pembelahan Sel
    Pembelahan Sel
    Документ25 страниц
    Pembelahan Sel
    cheril sasea
    Оценок пока нет
  • Mitosis Dan Meiosis
    Mitosis Dan Meiosis
    Документ8 страниц
    Mitosis Dan Meiosis
    Aulia Z
    Оценок пока нет
  • Siklus Sel
    Siklus Sel
    Документ13 страниц
    Siklus Sel
    Sinta Handayani
    Оценок пока нет
  • Pembelahan Sel
    Pembelahan Sel
    Документ4 страницы
    Pembelahan Sel
    Nadia
    Оценок пока нет
  • Lembar Tugas Siswa Pembelahan Sel
    Lembar Tugas Siswa Pembelahan Sel
    Документ8 страниц
    Lembar Tugas Siswa Pembelahan Sel
    dwita ramadanti
    Оценок пока нет
  • Tugas Puji
    Tugas Puji
    Документ7 страниц
    Tugas Puji
    nopri
    Оценок пока нет
  • Proses Meiosis
    Proses Meiosis
    Документ4 страницы
    Proses Meiosis
    Dianti Dyn
    Оценок пока нет
  • Biomedik E7-D (OKTAVIA TRI ASTUTI 1306480824 Farmasi Paralel)
    Biomedik E7-D (OKTAVIA TRI ASTUTI 1306480824 Farmasi Paralel)
    Документ11 страниц
    Biomedik E7-D (OKTAVIA TRI ASTUTI 1306480824 Farmasi Paralel)
    oktaviata
    Оценок пока нет
  • Pembelahan Sel
    Pembelahan Sel
    Документ21 страница
    Pembelahan Sel
    Maya Ulfah
    Оценок пока нет
  • Tugas Mitosis Meiosis
    Tugas Mitosis Meiosis
    Документ6 страниц
    Tugas Mitosis Meiosis
    Delfia Rahmadhani
    Оценок пока нет
  • Pembelahan Sel Amitosis
    Pembelahan Sel Amitosis
    Документ12 страниц
    Pembelahan Sel Amitosis
    RizkiAnanda
    Оценок пока нет
  • Mitosis Dan Meiosis
    Mitosis Dan Meiosis
    Документ9 страниц
    Mitosis Dan Meiosis
    ramdhan
    Оценок пока нет
  • Proses Mitosis Dan Miosis
    Proses Mitosis Dan Miosis
    Документ5 страниц
    Proses Mitosis Dan Miosis
    Asni liza Gay
    Оценок пока нет
  • Siklus Sel DAN PEMBELAHAN SEL (MITOSIS &
    Siklus Sel DAN PEMBELAHAN SEL (MITOSIS &
    Документ22 страницы
    Siklus Sel DAN PEMBELAHAN SEL (MITOSIS &
    cheril sasea
    Оценок пока нет
  • Tugas Puji Anggara
    Tugas Puji Anggara
    Документ6 страниц
    Tugas Puji Anggara
    nopri
    Оценок пока нет
  • Pertemuan 3 - Pembelahan Sel
    Pertemuan 3 - Pembelahan Sel
    Документ28 страниц
    Pertemuan 3 - Pembelahan Sel
    Putti Annisa
    Оценок пока нет
  • Pembelahan Sel
    Pembelahan Sel
    Документ4 страницы
    Pembelahan Sel
    Endah Risky Gustiyanti
    Оценок пока нет
  • Reproduksi Tingkat Sel - 2
    Reproduksi Tingkat Sel - 2
    Документ11 страниц
    Reproduksi Tingkat Sel - 2
    Gue Rio
    Оценок пока нет
  • Tugas Buat CTT
    Tugas Buat CTT
    Документ5 страниц
    Tugas Buat CTT
    megabuanapt
    Оценок пока нет
  • Tahap Tahap Pembelahan Mitosis
    Tahap Tahap Pembelahan Mitosis
    Документ8 страниц
    Tahap Tahap Pembelahan Mitosis
    Azizah Eksanti
    Оценок пока нет
  • Materi Pembelahan Sel
    Materi Pembelahan Sel
    Документ10 страниц
    Materi Pembelahan Sel
    Aproditha
    Оценок пока нет
  • Tugas Ipa
    Tugas Ipa
    Документ5 страниц
    Tugas Ipa
    Laily
    Оценок пока нет
  • Meiosis Dan Mitosis Ala Upn
    Meiosis Dan Mitosis Ala Upn
    Документ9 страниц
    Meiosis Dan Mitosis Ala Upn
    adrian
    100% (1)
  • 1&2
    1&2
    Документ15 страниц
    1&2
    Septia Yusuf
    Оценок пока нет
  • Reproduksi Sel
    Reproduksi Sel
    Документ40 страниц
    Reproduksi Sel
    Karim South Aesesa
    Оценок пока нет
  • Perbedaan Mitosis Dan Meiosis
    Perbedaan Mitosis Dan Meiosis
    Документ13 страниц
    Perbedaan Mitosis Dan Meiosis
    Purnomo
    Оценок пока нет
  • Reproduksi Sel
    Reproduksi Sel
    Документ39 страниц
    Reproduksi Sel
    Dara Masita Achmad
    Оценок пока нет
  • Meiosis Dan Mitosis
    Meiosis Dan Mitosis
    Документ9 страниц
    Meiosis Dan Mitosis
    dinda
    Оценок пока нет
  • Pembelahan Sel
    Pembelahan Sel
    Документ3 страницы
    Pembelahan Sel
    Timo Thonak
    Оценок пока нет
  • PEMBELAHAN MEIOSIS Dan KESIMPULAN
    PEMBELAHAN MEIOSIS Dan KESIMPULAN
    Документ3 страницы
    PEMBELAHAN MEIOSIS Dan KESIMPULAN
    Nahidah Adillafar
    Оценок пока нет
  • Meiosis 1
    Meiosis 1
    Документ15 страниц
    Meiosis 1
    eka syafitri
    Оценок пока нет
  • Meiosis
    Meiosis
    Документ8 страниц
    Meiosis
    Wiwik Sundari
    Оценок пока нет
  • Pembelahan Mitosis Dan Meiosis
    Pembelahan Mitosis Dan Meiosis
    Документ4 страницы
    Pembelahan Mitosis Dan Meiosis
    TiaraHaidlir
    Оценок пока нет
  • Pembelahan Sel
    Pembelahan Sel
    Документ19 страниц
    Pembelahan Sel
    T Nurhazlin Azzahra
    Оценок пока нет
  • Pembelahan Sel
    Pembelahan Sel
    Документ9 страниц
    Pembelahan Sel
    PenuhTandaTanya
    100% (1)
  • Soal Reproduksi Sel
    Soal Reproduksi Sel
    Документ9 страниц
    Soal Reproduksi Sel
    YektiNurUtami
    Оценок пока нет
  • KD 3.3, Xii
    KD 3.3, Xii
    Документ20 страниц
    KD 3.3, Xii
    Lutfis Salam
    Оценок пока нет
  • Surat Kuasa
    Surat Kuasa
    Документ9 страниц
    Surat Kuasa
    EAGLE YOUTH VISI PEMULIHAN AMBON Jurgen
    Оценок пока нет
  • Estimasi GT Kapal
    Estimasi GT Kapal
    Документ1 страница
    Estimasi GT Kapal
    EAGLE YOUTH VISI PEMULIHAN AMBON Jurgen
    Оценок пока нет
  • Rundown KKCTBN 2018 Poltera
    Rundown KKCTBN 2018 Poltera
    Документ2 страницы
    Rundown KKCTBN 2018 Poltera
    EAGLE YOUTH VISI PEMULIHAN AMBON Jurgen
    Оценок пока нет
  • Iklim Di Indonesia
    Iklim Di Indonesia
    Документ9 страниц
    Iklim Di Indonesia
    EAGLE YOUTH VISI PEMULIHAN AMBON Jurgen
    Оценок пока нет
  • TKP CPNS
    TKP CPNS
    Документ4 страницы
    TKP CPNS
    EAGLE YOUTH VISI PEMULIHAN AMBON Jurgen
    Оценок пока нет
  • Keunggulan Letak Geografis Indonesia
    Keunggulan Letak Geografis Indonesia
    Документ4 страницы
    Keunggulan Letak Geografis Indonesia
    EAGLE YOUTH VISI PEMULIHAN AMBON Jurgen
    Оценок пока нет
  • Surat Pengalaman Kerja
    Surat Pengalaman Kerja
    Документ1 страница
    Surat Pengalaman Kerja
    EAGLE YOUTH VISI PEMULIHAN AMBON Jurgen
    Оценок пока нет
  • Daftar Lagu 34 Propinsi Dan Penciptanya-Internet
    Daftar Lagu 34 Propinsi Dan Penciptanya-Internet
    Документ1 страница
    Daftar Lagu 34 Propinsi Dan Penciptanya-Internet
    EAGLE YOUTH VISI PEMULIHAN AMBON Jurgen
    Оценок пока нет
  • Pengertian Memo
    Pengertian Memo
    Документ8 страниц
    Pengertian Memo
    EAGLE YOUTH VISI PEMULIHAN AMBON Jurgen
    Оценок пока нет
  • Dany Tugas
    Dany Tugas
    Документ2 страницы
    Dany Tugas
    EAGLE YOUTH VISI PEMULIHAN AMBON Jurgen
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendampingan Kur
    Laporan Pendampingan Kur
    Документ4 страницы
    Laporan Pendampingan Kur
    EAGLE YOUTH VISI PEMULIHAN AMBON Jurgen
    100% (1)
  • Daging Internet
    Daging Internet
    Документ4 страницы
    Daging Internet
    EAGLE YOUTH VISI PEMULIHAN AMBON Jurgen
    Оценок пока нет
  • Dany Makalah
    Dany Makalah
    Документ6 страниц
    Dany Makalah
    EAGLE YOUTH VISI PEMULIHAN AMBON Jurgen
    Оценок пока нет