Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. Latar Belakang
Terdapat berjuta- juta spesies hewan di dunia ini. Akan tetapi, hanya sedikit
yang telah teridentifikasi, yakni kurang lebih dari satu juta spesies hewan. Dalam
kehidupan sehari-hari kita lebih sering menjumpai hewan vertebrata dari pada hewan
keingintahuan kita dan member motivasi untuk mengkajinya lebih dalam. Seorang
hidup pada masa lampau demi memenuhi tuntutan kerja yang semakin ketat.
Praktikum paleontologi kali ini dalam acara filum protozoa dan bryozoa di
kedalam filum ini dengan menganalisis ciri-ciri, bentuk, kelas, ordo, proses
kepermukaan.
2.1 Maksud
2.2 Tujuan
2. Identifikasi filum, kelas, ordo, family, genus dan spesies, bentuk dan umur
fosil tersebut
4. Teteskan larutan HCl pada tubuh fosil untuk mengetahui komposisi kimia
4.1 Alat :
1. lap kasar
2. Lap halus
3. Sap praktikum
4.2 Bahan
1. Sampel fosil
2. HCl
V. Teori ringkas
A. Filum Protozoa
Protozoa berasal dari dua kata, yaitu proto (bersel satu) dan zoon
(kehidupan). Protozoa yang merupakan satu sel eukariotik, kebanyakan terlalu kecil
untuk dapat di lihat dengan mata telanjang tetapi terlihat pada rata-rata mikroskop.
Meskipun mereka adalah sederhana eukaryotes, mereka masih jauh lebih kompleks
1. Ciri-ciri umum :
2. Habitat
Protozoa telah di temukan hamper di setiap jenis lingkungan dari air tawar,
lautdan juga dekat dengan permukaan air bahkan dapat di temukan dalam dingin
2. Flagella (cambuk)
3. Ciliata
4. Reproduksi
Reproduksi protozoa jauh lebih komples untuk eukaryotes dari pada bakteri.
Protozoa merupakan filum hewan bersel satu yang dapat melakukan repsoduksi
1. Konjugasi. Peleburan inti sel pada organism yang belum jelas alat
5. Klasifikasi
1. Kelas Rhizopoda
protoplasma sel. Hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan
sebagian ada yang hidup tubuh hewan atau manusia. Jenis yang paling mudah
2. Flagellate (Mastighopora)
nalat indera dan alat bantu untuk menangkap makanan. Spesies dari kelas ini
hidup di air tawar maupun air asin, pada ummnya secara planktonik maupun
bagian-bagian yang keras. Hanya beberapa buah saja yang memiliki bagian
yang keras sebagai zat pelindung, yang terdiri dari zat kapur dan silica.
Kelas Masthigopora jarang di jumpai sebagai fosil, terdiri dari 10 ordo, yaitu :
Ordo chrysomonadina
Ordo chryptomonadina
Ordo phyromonadina
Ordo englenoidina
Ordo chloromonadina
Ordo rhizomastigina
Ordo protomonadina
Ordo hypermastigina
3. Ciliata (Chiliopora)
Anggota ciliate di tandai dengan adanya silia (bulu getar) pada suatu fase
hidupnya, yang di gunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan. Ukuran
Spesies ciliate hidup di lingkungan aire tawar dan membentuk test yang di
sebut sebagai LORICA dan ini di jumpai sebagai fosil dinding lorica terdiri
4. Apicomplexa (sporozoa)
komplek pada salah satu ujung (apex) selnya yang di khususkan untuk
menembus sel dan jaringan inang. Hidupnya parasit pada manusia dan hewan.
5. Kelas sarcodina
dalam bentuk bentonik maupun planktonik. Hampir semua memiliki satu sel
tetapi beberapa spesies dari hicetozoa dan foraminifera berinti banyak (multi
nukleus).
Ordo protomixa
Ordo mychetozoa
Ordo amoebina
Ordo radioloria
Ordo testacea
Ordo heliozoan
Ordo foraminifera
MEGALOSPHERIC MICRISPHERIC
Aseksual Seksual
lengkap
individu individu-individu
B. Filum bryozoa
Bryozoa berasal dari bahasa yunani, bryon : lumut dan zoon : hewan.
Karakteristik Bryozoa
1. Bilateral Simetris
2. Badan memiliki lapisan sel lebih dari dua, jaringan dan organ
4. Memiliki lophophore
melingkari mulut dan lubang anus. Sedangkan pada bentuk yang lain
zooccinya.
Kelas gypoletama
bentuk yang khas pada zooesia. Golongan ini terlihat pada stenolemata.
Ordo cheilostomata
Ordo cyclostomata.
VI. Kesimpulan dan Saran
6.1 Kesimpulan
menjadi fosil
proses mineralisasi
5. Fungsi dari fosil di atas sebagai penentu umur relative dari suatu lapisan
6.2 Saran
tingkatkan
Daftar Pustaka
- http://christiyoda.blogspot.com/2010/10/paleontologi.html