Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
id/materipenyuluhan/cetak/11077
(http://cybex.pertanian.go.id)
1. Tahap prapenulisan
2. Tahap penulisan
Setelah tahap prapenulisan dilakukan, tahap penulisan dilakukan dengan membuat draft tulisan. Hal yang
harus diperhatikan gunakan bahasa Indonesia yang terkesan sederhana dan mudah dipahami. Lebih baik
banyak titik daripada banyak koma. Perhatikan kelengkapan subjek-predikat, gaya bahasa, pilihan kata,
penataan paragraf, tanda baca dan ejaan.
3. Tahap Pascapenulisan
Setelah draft tulisan selesai, dilakukan editing (penyuntingan) atau revisi berkaitan dengan keamanan
tulisan, pemakaian kalimat, bentukan dan pemilihan kata, pemakaian tanda baca, ejaan dsb.
Walaupun semua persoalan dapat ditulisdalam bentuk artikel, ada beberapa rambu-rambu yang harus
diperhatikan, yakni :
http://cybex.pertanian.go.id/materipenyuluhan/cetak/11077 1/2
12/14/2017 cybex.pertanian.go.id/materipenyuluhan/cetak/11077
1. Ada masalah yang akan ditulis. Masalah dapat diperoleh dari searching di internet membaca buku atau
pengalaman.
8. Artikel memiliki nilai aktualitas, artikel berkaitan dengan kejadian yang ada di tengah-tengah
masyarakat seperti wabah, unjuk rasa, kenaikan harga sembako.
Bagi penulis pemula dapat mencoba metode Induktif Deduktif, metode ini mengemas suatu fakta atau
kejadian yang bersifat khusus menjadi gejala umum atau sebaliknya. Misalnya, ketika terjadi bencana
tanah longsor (contoh kasus = hal khusus), semua pihak pasti segera mengkaitkannya dengan
penggundulan hutan dan perusakan lingkungan (gejala umum). Metode berpikir induktif ini juga bisa
dibalik menjadi deduktif. Pertama kita kemukakan gejala penggundulan hutan dan perusakan alam
dengan bergagai data dan faktanya, dari gejala umum ini, kita tarik kesimpulan pada contoh-contoh
khusus yang sangat spesifik namun cukup kuat. Misalnya perubahan iklim makro, pemanasan global dll.
Selain itu metode induktif deduktif, dapat juga mengemas artikel dengan mengunakan metode
penulisan ilmiah dengan latar belakang, tujuan, kerangka pikir, permasalahan, pemecahan permasalahan,
kesimpulan dan saran dsb. Namun dalam mengemukakan latar belakang misalnya, tetap harus
digunakan data dan fakta aktual. Misalnya kalau kita menggunakan metode deduktif, kerusakan hutan
dan lingkungan yang kita jadikan sebagai latar belakang, harus disertai dengan fakta dan data yang jelas,
lengkap dan akurat. Analisis dan opini yang disampaikan pun, harus berupa data.( Nurlaily)
Sumber :
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Artikel
2. 1.Drs.AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature, Bandung, 2006
Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
http://cybex.pertanian.go.id/materipenyuluhan/cetak/11077 2/2