Вы находитесь на странице: 1из 7

ISOLASI, TEKNIK PEMINDAHAN BAKTERI, DAN IDENTIFIKASI

MORFOLOGI BAKTERI

Febian Mahendra Dito (09.2015.1.00510)


Teknik Lingkungan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

ABSTRACT
Each microorganisms require different nutrients for growth. Growth characteristics of the
microorganism that causes the multiplicity of media supporting the growth of microbes. Knowledge of these
nutrients are important in helping growing medium of the microorganism preparation. Through the growth
medium can be isolated into pure cultures of microorganisms and also manipulate the composition of the
growth media. Activity cultivate microorganisms in a medium requires a series of good preparation. Such
activities may include preparation of tools and the preparation of the medium to be used in growing
microorganisms. Activity preparing special tools requires a patience that the devices that will be used is not
contaminated (in sterile condition). While the activity of making important medium so that we can grow
microbes that we want. With isolation and removal techniques of bacteria, then the bacteria can be identified
by observing through a microscope to determine colony morphology and to be able to perform the
calculation of the amount of bacteria.
Keywords: Isolation, bacteria removal techniques, identification of bacteria, bacteria, and media.

ABSTRAK
Setiap mikroorganisme memerlukan nutrisi yang berbeda-beda untuk pertumbuhannya.
Karakteristik pertumbuhan mikroorganisme inilah yang menyebabkan bermacam-macamnya media
penunjang pertumbuhan mikroba. Pengetahuan tentang nutrisi ini penting dalam membantu persiapan
medium tumbuh mikroorganisme tersebut. Melalui media pertumbuhan dapat dilakukan isolasi
mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya. Kegiatan
menumbuhkan mikroorganisme dalam suatu medium memerlukan serangkaian persiapan yang baik.
Kegiatan tersebut dapat berupa persiapan alat maupun persiapan medium yang akan digunakan dalam
menumbuhkan mikroorganisme. Kegiatan mempersiapkan alat memerlukan suatu ketelatenan khusus agar
alat-alat yang akan digunakan tidak terkontaminasi (dalam keadaan steril). Sedangkan kegiatan pembuatan
medium penting agar kita bisa menumbuhkan mikroba yang kita inginkan.Dengan melakukan isolasi dan
teknik pemindahan bakteri, maka dapat dilakukan identifikasi bakteri dengan mengamatinya melalui
mikroskop untuk mengetahui morfologi koloni dan agar dapat melakukan perhitungan jumlah bakteri.
Kata kunci : Isolasi, teknik pemindahan bakteri, identifikasi bakteri, bakteri, dan media.

PENDAHULUAN
Untuk dapat meneliti mikroorganisme di laboratorium kita harus dapat menumbuhkan
mikroorganisme tersebut . Mikroorganisme dapat berkembang secara alami ataupun buatan.
Substrat yang digunakan manusia dalam dalam mengembangkan dan menumbuhkan
mikroorganisme disebut media . Untuk itu harus dipahami jenis-jenis nutrien yang diisyaratkan
oleh bakteri dan lingkungan fisik yang menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhannya. Alat-
alat yang digunakan dalam perkembangbiakan ini harus disterilkan terlebih dulu , supaya
mikroorganisme yang tidak diinginkan tidak tumbuh , sehingga menghambat pertumbuhan
mikroorganisme .
Dalam teknik biakan murni tidak saja diperlukan bagaimana memperoleh suatu biakan
yang murni, tetapi juga bagaimana memelihara serta mencegah pencemaran dari luar. Inokulasi
dimaksudkan untuk menumbuhkan, meremajakan mikroba dan mendapatkan populasi mikroba
yang murni . Inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama dengan
tingkat ketelitian yang sangat tinggi . Agar biakan bakteri dapat dibuat , maka alat alat harus
disterilisasi sebelum inokulasi . Sterilisasi merupakan suatu proses untuk mematikan semua
organisme yang terdapat pada suatu benda . Proses sterilisasi dapat dibedakan menjadi tiga macam
yaitu , penggunaan panas ( pemijaran dan udara panas ) , penyaringan , penggunaan bahan kimia
( etilena oksida , asam perasetat , formal dehida dan glutaraldehida alkalin ) .
Pencemaran biasanya berasal dari udara yang mengandung banyak mikroorganisme .
Pemindahan biakan mikroba yang dibiakkan harus sangat hati-hati dan mematuhi prosedur
laboratorium agar tidak terjadi kontaminasi . Pada praktikum ini akan dilakukan teknik inokulasi
biakan mikroorganisme pada medium steril untuk mempelajari mikrobiologi dengan satu kultur
murni saja . Identifikasi biakan mikroorganisme seringkali memerlukan pemindahan ke biakan
segar tanpa terjadi pencemaran . Pemindahan mikroorganisme ini dilakukan dengan teknik aseptik
untuk mempertahankan kemurnian biakan selama pemindahan berulangkali. Identifikasi biakan
mikroorganisme seringkali memerlukan pemindahan ke biakan segar tanpa terjadi pencemaran.
Pemindahan mikroorganisme ini dilakukan dengan teknik aseptik untuk mempertahankan
kemurnian biakan selama pemindahan berulangkali.

KAJIAN PUSTAKA
Isolasi Bakteri
Dalam kegiatan mikrobiologi pembuatan isolasi dilakukan dengan cara mengambil sampel
mikroba dari lingkungan yang ingin diteliti. Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan
dengan menggunakan media universal atau media selektif, tergantung tujuan yang ingin dicapai.
Untuk mendapatkan atau menumbuhkan jenis mikroorganisme tertentu, maka dilakukan isolasi.
Dengan isolasi inilah dapat diidentifikasi jenis bakteri tertentu baik dari kelimpahan maupun
morfologinya. Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba
tertentu dari lingkungannya sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Kultur murni ialah
kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal (Pelczar, 1986).
Kultur murni atau biakan murni sangat berguna didalam mikrobiologi, yaitu untuk menelaah dan
mengidentifikasi mikroorganisme, termasuk penelaahan ciri-ciri cultural, morfologis, fisiologis,
maupun serologis, memerlukan suatu popolasi yang terdiri dari satu macam mikroorganisme saja.
Sebelum mengisolasi, harus diketahui mikroba apa yang akan diisolasi dan habitatnya menentukan
sampel dan media apa yang akan digunakan.
Ada beberapa metode untuk memperoleh biakan murni dari suatu sampel tertentu. Dua
diantaranya yang paling sering digunakan adalah teknik cawan gores dan cawan tuang. Kedua
metode ini didasarkan pada prinsip yang sama yaitu mengencerkan organisme.

Teknik Pemindahan Bakteri


Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memindahkan
bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi.
Untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar semua alat yang ada
dalam hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari terjadinya
kontaminasi (Dwijoseputro, 1998)
Teknik yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme pada media agar
memungkinkannya tumbuh dengan agak berjauhan dari sesamanya, juga memungkinkan setiap
selnya berhimpun membentuk koloni, yaitu sekelompok massa sel yang dapat dilihat dengan mata
telanjang. Bahan yang diinokulasikan pada medium disebut inokulum, dengan menginokulasi
medium agar nutrien (nutrien agar) dengan metode agar tuang atau media agar sebar, sel-sel
mikroorganisme akan terpisah sendiri-sendiri. Setelah inkubasi, sel-sel mikroba individu
memperbanyak diri secara cepat sehingga dalam waktu 18 sampai 24 jam terbentuklah massa sel
yang dapat dilihat dan dinamakan koloni. Koloni dapat terlihat oleh mata telanjang. Setiap koloni
merupakan biakan murni satu macam mikroorganisme (Pelczar dan Chan, 2007).
Suatu jenis koloni mikroba yang terpisah dari koloni campurannya akan lebih mudah untuk
diamati. Selain itu teknik untuk memisahkan dan mendapatkan koloni tunggal serta
pemeliharannya terdapat beberapa jenis. Teknik-teknik tersebut memiliki kelebihan dan
kelemahan. Beberapa cara dapat dilakukan untuk menentukan jumlah bakteri yang terdapat pada
bahan pemeriksaan. Cara yang paling sering digunakan adalah cara penghitungan koloni pada
lempeng pembiakan (plate count) atau juga dapat dilakukan penghitungan langsung secara
mikroskopis (Burrows, 2004).
Identifikasi Morfologi Bakteri
Bakteri merupakan sekumpulan makhluk hidup kecil yang tidak memiliki inti sel. Bakteri
mempunyai ukuran yang sangat kecil sehingga termasuk dalam golongan mikroskopik, karena
untuk melihatnya diperlukan sebuah alat bantu berupa mikroskop.
Banyak jenis pathogen yang tersebar dimana-mana adalah jenis bakteri, biasanya
berukuran tidak lebih dari 0,3 mm. Seperti jamur, bakteri juga mempunyai dinding sel tapi tidak
mempunyai inti sel. Bakteri selalu dikaitkan dengan penyebab sakit pada manusia maupun hewan,
namun beberapa bakteri bahkan bisa hidup berdampingan dengan makhluk lainnya.
Bakteri sangat berguna terutama dalam menguraikan sisa makanan yang basi, juga
membentuk siklus kehidupan terutama dalam rantai makanan. Begitu banyak jenis bakteri yang ada
di alam semesta. Beberapa ada mempunyai perilaku baik, dan ada beberapa yang merugikan
makhluk hidup lainnya.

METODE PRAKTIKUM
Isolasi Bakteri
Belum dilakukan praktikum isolasi bakteri dikarenakan adanya kendala pada saat
praktikum. Sehingga belum diketahui menggunakan metode praktikum seperti apa.
Teknik Pemindahan Bakteri
Metode yang digunakan dalam praktikum teknik pemindahan bakteri adalah menggunakan
metode cawan gores. Dengan cara menggoreskan jarum ose pada media.
Identifikasi Morfologi Bakteri
Identifikasi morfologi pada bakteri hanya dilakukan dengan metode penerangan
menggunakan alat bantu laboraturium.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Isolasi Bakteri
Berdasarkan hasil analisis pada praktikum bahwa praktikum isolasi bakteri belum
dilakukan. Dikarenakan terkendalanya waktu pada saat praktikum. Sehingga hanya melakukan
sterilisasi alat.
No Perlakuan Pengamatan
1 Pemberian nomor/ sektor pada
petridish

Pemberian nomor/sektor dilakukan untuk


pembagian area pada pembiakan bakteri

2 Pelapisan kertas coklat


Dilakukan agar petridish steril

3 Sterilisasi dengan autoclave

Sterikisasi dilakukan adar petridish tidak


terkontaminasi oleh kontaminan lain
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sterilisasi sangat perlu dilakukan agar penumbuhan
bakteri tidak terhambat.

Teknik Pemindahan Bakteri


Berdasarkan hasil analisis pada praktikum teknik pemindahan bakteri didapatkan bahwa
teknik pemindahan menggunakan metode gores sulit dilakukan. Karena membutuhkan ketelitian
yang tinggi. Jika terlalu ditekan, bakteri akan mati. Dan jika terlalu tipis, pola yang ditentukan tidak
dapat terlihat.
No Perlakuan Pengamatan
1 Pengeluaran tabung
reaksi dari inkubator

Tabung reaksi dikeluarkan setelah disimpan


di inkubator selama 7 hari
2 Pemanasan dengan Hot
Plate Stirrer

Media yang telah steril dipanaskan dengan Hot Plate Stirrer


hingga menjadi cair
3 Penuangan dalam
tabung reaksi

Penuangan sebanyak 5 ml dalam tabung reaksi. Perlakuan


dilakukan dekat dengan api agar media dan tabung reaksi tidak
terkontaminasi oleh kontaminan lain. Lalu dimiringkan dengan
posisi tidur untuk memudahkan penggoresan

4 Pemindahan Bakteri Streptococcu, Bacillus, E. Coli, dan Serantia


a Persiapan bakteri

b Pemanasan dengan api

Media, bakteri, dan jarum ose dipanaskan


agar tidak terkontaminasi oleh kontaminan

c Penggoresan

Pertama, yaitu pengambilan bakteri oleh jarum ose


yang telah dipanaskan. Kedua, digoreskan
pada media dengan pola yang ditentukan
d Penutupan dengan kapas

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa metode cawan gores digunakan untuk


mempermudah penggoresan pada media.

Identifikasi Morfologi Bakteri


Berdasarkan hasil analisis pada praktikum identifikasi morfologibakteri belum dapat
dilakukan seutuhnya. Koloni pada bakteri terlalu rapat, sehingga menyulitkan proses identifikssi
morfologi. Dan belum dilakukan pengamatan menggunakan mikroskop karena keterbatasan waktu.

No Perlakuan Pengamatan
1 Pengamatan bakteri
dengan penerangan

Koloni bakteri terlalu rapat. Sehingga


menyulitkan pengamatan morfologi bakteri

KESIMPULAN
Isolasi, teknik pemindahan bakteri, dan identifikasi morfologi bakteri adalah proses
pengamatan yang saling berkaitan untuk mengetahui morfologi suatu bakteri. Namun, dalam
praktikum kali inisemua proses belum dilakukan secara penuh dikarenakan adanya kendala pada
saat proses praktikum. Sehingga kita tidak dapat mengetahui morfologi suatu bakteri

DAFTAR PUSTAKA
[1] Pelczar. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta. UI-Press
[2] Dwidjoseputro. 1964. Dasar dasar Mikrobiologi. Jakarta : Djambatan
[3] Burrows. 2004. Prinsip-Prinsip Fisiologi Mikroba. Biologi PMIPA ITB : Bandung

Вам также может понравиться