Вы находитесь на странице: 1из 7

1. Bagaimana etiologi gingival enlargement ?

Clinical Periodontology, carranza, 2012


A. Inflammatory enlargement
- Chronic
Pembesaran Gingiva kronis terjadi pembengkakan sedikit di papilla
interdental dan margin gingiva . Pada tahap awal, terbentuk pembengkakan di
sekitar gigi. Pembengkakan ini dapat meningkat ukurannya sampai menutupi
bagian dari mahkota. Pembengkakan bisa lokal atau umum dan berkembang
lambat dan tanpa rasa sakit, kecuali infeksi akut atau trauma. Disebabkan plak
gigi. Faktor faktor yang mendukung akumulasi plak oh buruk, restorasi yang
tidak tepat, dan peralatan orthodonti

- Acute
Abses gingiva
Abses gingiva lokal, sakit, lesi berkembang pesat, perkembangannya yang
biasanya memiliki onset mendadak . Hal ini umumnya terbatas pada margin
gingiva atau papilla interdental. Pada tahap awal, pembengkakan merah dengan
permukaan licin yang halus. Dalam waktu 24 hingga 48 jam, lesi biasanya
menjadi berfluktuasi dan adanya eksudat purulen . Abses umumnya akan pecah
secara spontan.

Abses Periodontal
abses periodontal melibatkan jaringan pendukung periodontal dan umumnya
menghasilkan pembesaran gingiva
B. Drug-induced enlargement
Pembesaran gingiva karna
antikonvulsan, imunosupresan, dan calcium channel blockers dan dapat
menganggu berbicara, pengunyahan, erupsi gigi, dan estetika.
- Anticonvulsants
Penithoin : merupakan obat yang dapat menyebabkan gingival enlargment
antikonvulsan lain yang memiliki efek samping sama adalah suksinimida
(ethosuximide [Zarontin], methsuximide [Celontin]), dan asam valproat
[Depakene].Gingiva Enlarment terjadi pada sekitar 50% dari pasien yang
mengonsumsi obat ini.
- Immunosuppressants
Cyclosporin merupakan agen imunosupresif digunakan untuk mengobati
beberapa penyakit yang bersal dari autoimun. Cyclosporin dengan dosis 500
mg/hari dapat menginduksi gingival enlargment

- Calcium channel blockers


calcium channel blockers adalah obat yang dikembangkan untuk pengobatan
kondisi kardiovaskular seperti hipertensi, angina pectoris. Nifedipine, salah
satu yang paling sering digunakan, menginduksi pembesaran gingiva di 20%
dari pasien. Diltiazem, felodipine, nitrendipin, dan verapamil juga
menyebabkan pembesaran gingiva.
C. Enlargements associated with systemic diseases or conditions
- Pregnancy
Gingiva enlagment kehamilan terjadi pada marginal . Selama kehamilan, ada
peningkatan dari progesteron dan estrogen. Perubahan hormon ini
menyebabkan perubahan permeabilitas pembuluh darah, menyebabkan edema
gingiva dan peningkatan respon inflamasi plak gigi.
- Puberty
Gingival enlargment yang terlihat kadang-kadang pada masa pubertas. Bisa
laki-laki dan perempuan dan muncul di daerah akumulasi plak. Di marginal ,
interdental dan ditandai papila interdental yang membulat. Biasanya bagian
facial yang membesar tetapi bagian lingual relatif tidak berubah. Setelah
pubertas , pembesaran gingiva akan spontan hilang sampai plak dan kalkulus
dihilangkan
- Vitamin C deficiency
kekurangan vitamin C sendiri tidak menyebabkan inflamasi gingiva, tetapi
tidak menyebabkan perdarahan, degenerasi kolagen, dan edema dari jaringan
ikat gingiva. Gingiva berwarna merah kebiruan, soft, permukaan licin.
- Plasma cell gingivitis
pembesaran gingiva di marginal yang meluas ke attachmen gingiva. Gingiva
tampak merah, friable, dan kadang-kadang granular dan mudah berdarah,
biasanya tidak menyebabkan hilangnya attachment. Karena alergi dari permen
karet , pasta gigi dan berbagai komponen diet.
- Nonspecific conditioned enlargement (pyogenic granuloma)

D. Systemic diseases causing gingival enlargement


- Leukemia
Leukemia tampak difuse atau marginal dan lokal atau umum , mungkin
muncul sebagai pembesaran difus dari mukosa gingiva, oversize dari marginal
gingiva atau seperti tumor. Umumnya merah kebiruan , permukaan
mengkilap, friable, perdarahan terjadi baik secara spontan atau iritasi ringan

- Granulomatous diseases (e.g., Wegener's granulomatosis, sarcoidosis)


Wegeners granulomatosa adalah penyakit langka yang ditandai dengan lesi
nekrotik granulomatosa akut saluran pernapasan, termasuk cacat hidung dan
mulut cacat. Manifestasi awal dari granulomatosis Wegener melibatkan daerah
orofasial dan termasuk ulserasi mulut mukosa, pembesaran gingiva,mobilitas
gigi . Pembesaran papillary granulomatosa , ungu kemerahan dan mudah
berdarah.
E. Neoplastic enlargement (gingivl tumors)
- Benign tumors
- Malignant tumors
Clinical periodontology and periodontic, Shantipriya Reddy, 2008 edisi ke 2

2. Bagaiamana penatalaksaan dari skenario ?


Clinical periodontology and periodontic, Shantipriya Reddy, 2008 edisi ke 2
Treatment of gingival enlargment of drug induced
First Step
- Menjaga oral hygiene, berkumur dengan chlorhexidine gluconate, scaling dan
root planing
- Kemungkinan substitusi obat. Di coba penghentian obat dalam jangka waktu
6-12 bulan
Second Step
- Jika masih terjadi gingival enlargment maka indikasi surgical therapi. Ada dua
pilihan surgical therapi:
1. Dengan area enlargment kecil tanpa kehilangan perlekatan atau kehilangan
tulang dan jaringan keratinisasi bagus, maka diindikasikan gingivectomy
2. Dengan area enlargment yang luas , osseous defect dan jaringan
keratinisasi terbatas, indikasi periodontal flap surgery

3. Apa hubungan konsumsi phenytoin dengan gingiva enlargement?


( jurnal Phenytoin-Induced Gingival Over Growth, Iman Karimzadeh 1 , Soha
Namazi 1 , * , Afshin Borhani-Haghighi , 2011)

Fenitoin dapat mendorong pertumbuhan bacteroides, Actinomyces, bakteri


fusiform, Prevotella intermedia, tipe II Porphyromonas gingivalis, dan
Treponema denticola. Mikroorganisme ini berkontribusi pengembangan biofilm
dalam plak .

Porphyromonas gingivalis juga menyerang sel-sel epitel gingiva dalam


jumlah tinggi
4. Mengapa gingiva enlargement terjadi pada rahang bawah ?
Clinical Periodontology, carranza, 2012

Fenitoin muncul bersama dengan aliran saliva


5. Bagaimana pembentukan plak dan apa saja kandungan dalam plak ?
(DENTAL PLAQUE CLASSIFICATION, FORMATION, AND
IDENTIFICATION - Viorica CHETRU1 , I.R 2013 vol 3 )

Ada tiga komposisi plak dental yaitu mikroorganisme, matriks interseluler yang
terdiri dari komponen organik dan anorganik.
- Mikroorganisme : Streptokokus mutans, Streptokokus sanguis, Streptokokus
mitis, Streptokokus salivarius, Actinomyces viscosus
- Matriks interseluler plak yang merupakan 20%-30% massa plak terdiri dari
komponen organik dan anorganik yang berasal dari saliva, cairan sulkus dan
produk bakteri. Bahan organik yang mencakup polisakarida, protein,
glikoprotein dan lemak sedangkan komponen anorganik terdiri dari kalsium,
posfor, dan sejumlah mineral lain seperti natrium, kalium dan fluor.
6. Gingiva enlargement Volume bertambah atau sel yang bertambah?
( Oral Medicine, Pramod Jhon R, 2005 edisi 2)
Pada kasus gingiva enlargment , awalnya hipertrofi (peningkatan ukuran sel), jika
berlangsung lama , menjadi hiperplasia (penambahan jumlah sel)

7. Bagaimana patalofiologis gingiva enlargement ? ciri ciri tiap tahap


Clinical periodontology and periodontic, Shantipriya Reddy, 2008 edisi ke 2
- Stage 1 gingivitis ( initisal lesion) : tidak ada perubahan yang terlihat kecuali
adanya eksudat dari cairan sulkus gingiva, kondisi ini disebut subklinis
gingivitis
Pembuluh vaskulitis terletak di bawah junctional ephitelium
Cairan eksudat dari sulkus gingiva
Peningkatan migrasi leukosit ke juntional ephitelium dan sulkus gingiva
Adanya protein serum
Kehilangan kolagen perivaskular

- Stage 2 gingivitis ( Early lesion) :Gingiva erythematous dan perdarahan ketika


di probing
Perubahan terlihat pada lesi awal
Junctional epitjelium mulai berkembang rete pegs atau ridges
Akumulasi limfosit ( mayorita sel T) di bawah junctional ephitelium
Kehilangan lebih lanjut dari jaringan serat kolagen yang mendukung margin
gingiva
fibroblas menunjukkan perubahan sitotoksik dengan penurunan kapasitas
produksi kolagen

- Stage 3 ( terbentuknya lesi)


Merah kebiruan pada gingiva karena aliran balik vena terganggu
Gingiva tampak moderate to severy inflamasi
8. Bagaimana pemeriksaan gingiva enlargement ? (penunjang)

Вам также может понравиться