Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Eksplorasi mineral adalah proses untuk menemukan ore (konsentrasi mineral2yang layak
secara komersial) untukditambang. Eksplorasi
mineral adalahsebuah bentuk pencarian mineral yang jauhlebih intensif, terorganisir dan
profesionaldan, meskipun sering menggunakan jasa2prospeksi, proses eksplorasi
mineral secara keseluruhan jauh lebih banyak terlibat.
Pemilihan area adalah langkah krusial dalam eksplorasi mineral secaraprofesional. Pemilihan
area terbaik dan paling prospektif
di kawasan di sebuahdaerah mineral, wilayah geologi ataumedan akan membantu
membuatnya tidak hanya mungkin untuk menemukancadangan ore, tetapi juga untuk
menemukannya secara mudah, murah, dan cepat.
Pemilihan area didasarkan pada penerapan teori-teori di balik asal usul ore, pengetahuan
mengenai kemunculan2 ore yang telah diketahui, serta metode formasi mereka,
sampai memahami wilayah geologis melalui studi peta2 geologis untuk menentukan
wilayah2 potensial di mana kelas cadangan oretertentu yang dicari berada.
Seringkalicadangan2 ragam baru dapat ditemukandimana membuka peluang untuk
menemukancadangan2 ragam yang mirip di batuan dan medan yang sebelumnya diperkirakan
mandul, yang dapat menghasilkan satu prosesmengelompokkan atas sewa guna usaha2 yang
sama dengan pengaturan2 geologi didasarkan pada model atau metodologi baru ini.
Perilakuini khususnya dengan baik dicontohkan untukeksplorasi cadangan2 ragam Olympic
Dam, terutama di Australia Selatan dan di seluruh dunia berdasarkan model2
dengan formasiIOCG, yang menghasilkan semua koinsiden anomali2 gravitasi dan magnetik
dalam pengaturan2 yang sesuai yang dipatok untuk eksplorasi.
Proses ini menerapkan ilmu pemodelan basin, struktur geologi, geokronologi, petrologi, dan
sejumlah ilmu geofisika dan geokimia untuk membuat prediksi2 dan menggambar paralel-
paralel antaracadangan ore yang diketahui dan bentuk fisik mereka serta potensi tersembunyi
untuk menemukan sebuah kemiripandidalam area yang telah dipilih.
Pemilihan area juga dipengaruhi oleh komoditas yang diinginkan; eksplorasi emasterjadi
dalam cara yang berbeda dan dalam batuan dan daerah yang berbeda untukeksplorasi minyak
atau gas alam, atau bijih besi. Area-area yang prospektif untuk emas mungkin tidak
prospektif untuk logam2 dan komoditas2 lainnya.
Demikian pula, perusahaan dalam ukuran yang berbeda (dalam hal kapitalisasi pasardan
kekuatan finansial) mungkin melihatcadangan dengan ukuran yang berbeda,
atau cadangan berukuran minimum, tergantung pada keinginan serta kemampuan finansial
mereka. Seringkali perusahaan pertambangan besar tidak akan mencari deposit yang
berukuran kurang dari kelas ukuran tertentu karenacadangan2 yang kecil tidak akan
memenuhi kriteria tingkat pengembalian internalmereka. Hal ini membuat
perusahaan2pertambangan besar melepaskan kembalicadangan2 ore emas kecil yang mereka
temukan, atau mungkin mencegah diri mereka sendiri memasuki lahan yang dicirikan oleh
tipe atau jenis cadangantertentu. Contohnya, sebuah perusahaan pertambangan besar tidak
akan mencaricadangan nikel ragam Kambalda yang relatif kecil namun tinggi
ongkosnya serta akan mengarahkan upayanya langsung menjelajahi sebuah cadangan
ragam Mt Keith.
Seringkali sebuah perusahaan atau konsorsium yang ingin memasuki eksplorasi mineral
mengadakan riset pasaruntuk menentukan apabila sebuah sumber daya di komoditas tertentu
ditemukan, apakah sumber daya tersebut pantas ditambang berdasarkan harga komoditas
yang diproyeksikan dan pertumbuhan permintaan atau tidak. Proses ini juga dapat
menginformasikan pada proses Seleksi Area seperti disebutkan di atas, di mana
daerah2dengan cadangan2 ragam berukuran kecil akan dikesampingkan berdasarkan
keuntungan ekonomis jika cadanganditemukan. Hal ini terjadi karena cadanganyang lebih
kecil seringkali lebih mahal untuk diolah dan, karenanya, membawa risiko2 yang lebih besar
dari penutupan jika harga komoditas turun secara signifikan.
Seleksi area juga dapat dipengaruhi oleh penemuan-penemuan sebelumnya, sebuah praktik
bernama kontrol bawah permukaanatau nearology, dan dapat pula ditentukan sebagian oleh
insentif keuangan dan pajak serta sistim tarif negara-negara individu. Peran infrastruktur juga
dapat menjadi penting pada pemilihan area karena oreharus dibawa ke pasar dan biaya
infrastruktur dapat membuat ore terisolasitidak ekonomis.
Hasil akhir dari proses seleksi area adalahpengelompokan atau pemberitahuan izin eksplorasi
yang dikenal sebagai tanah2 sewa (tenements).
Wilayah manapun yang terpilih untuk eksplorasi mineral akan juga membawa bermacam-
macam bentuk resiko kedaulatan dan terkait lainnya; yaitu, risiko yang bahkan
jika cadangan layak secara komersial berada, faktor-faktor sosial, politik, dan lingkungan
dapat membuateksplorasi dan pengembangan sumber daya mineral tidak dapat dilakukan. Ini
adalah bahasan yang kompleks dan bervariasi yang hanya dijelaskan secara singkat di sini,
namun risiko semacam ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada: suatu perubahan
dalamjaminan kepemilikan lisensi karena perubahan hukum, politik, atau faktor-faktor
lainnya; perubahan kepemilikan lahan lokal (seperti deklarasi atas bermacam-macam jenis
zona konservasi);
pecahnya kerusuhan sosial dalam sebuah negara atau daerah (termasuk adanya kompetisi
sumber daya mineral oleh penambang2 tradisionel yang mungkin saja beroperasi secara
ilegal, atau dari penolakan politis yang berasal dari organisasi lokal maupun non-lokal, yang
dapat atau tidak dapat diwakili atau didukung secara lokal, namun yang dilawan ialah
beberapa atau semua bentuk pertambangan); risiko bahwa proses eksplorasi dan penilaian
mineral yang dianggap berbagai pihak sebagai bentuk pertambangan (terutama pada daerah
yang tidak terbiasa dengan aktivitas eksplorasi mineral) tanpa adanya kepedulian terhadap
dampak sosial dan lingkungan, (meskipun faktanya eksplorasi mineral secara sederhana
merupakan bentuk awal berdampak rendah dari penilaian ilmiah atas sumber daya mineral
suatu bangsa, yang dapat atau tidak dapat berlanjut pada pertambangan);perubahan pada
pemerintahan yang bersifat tidak baik bagi pengembangan sumber daya mineral atau dalam
beberapa kasus bertentangan dengan sebagian ideologi terhadap pengembangan sumber daya
mineral swasta (misalnya bagian dari nasionalisasi sumber daya secara keseluruhan);
prospek bahwa persiapan pengembangan pertambangan masa depan dapat dianggap terlalu
membahayakan lingkungan apabila dilakukan berarti bahwa sebuah pertambangan, sebagai
lawan dari izin eksplorasi, tidak dapat diizinkan; perubahan pada pajak dan kondisi keuangan
lainnya berikut selanjutnyaterhadap kondisi2 dimana secara legal pada tempatnya di awal
eksplorasi; serta bencana alam seperti gunung meletus, gempa2 bumi, banjir2, dan lain-lain.
Karena faktor2 risiko yang banyak danberagam ini, banyak negara berkembang(yang
mungkin tidak memiliki sumber daya keuangan atau teknologi untuk mengeksplorasi atau
mengembangkansumber daya mineral bangsa merekasendiri) sering dianggap
sebagai tempatpolitik berisiko untuk melakukan eksplorasi mineral yang mahal dan berisiko,
karenakondisi hukum, ekonomi dan sosial, (sertakadang-kadang juga kurangnyainfrastruktur
yang ada), mungkin tidakmenguntungkan atau stabil dalam jangka panjang untuk
membawa penemuan sumber daya ke dalam pengembangan,yang mengarah ke tren yang
berbeda terhadap eksplorasi, pengembangan, dan produksi sumber daya mineral yang
lebihkuat, dan akhirnya ekspor sumber daya mineral di negara-negara maju, dan dengan
demikian juga GDP yang lebih tinggi perkapita dan ketimpangan besar antaraekonomi
yang lebih berkembang dankurang berkembang. Hal ini sebagianmerupakan cerminan dari
distribusi tidak teratur secara alami dari sumber daya mineral itu sendiri, tetapi juga sebagian
karena perbedaan tingkat dari eksplorasi dan pengembangan sumber daya mineralantara
negara yang berbeda, serta dalam beberapa kasus-terutama di negara-negara
berkembang dengan tingkat korupsiendemik yang tinggi dimana dana yang
diperoleh melalui eksplorasi dan pengembangan sumber daya mineral dapatsecara
ilegal tersedot dan dialihkan,seringnya kepada mereka yang berkuasa di negara-
negara miskin di mana tingkat korupsinya tinggi.
Di atas faktor2 risiko yang terkait dengan kedaulatan ini, ada juga berbagai
risiko2'pasar' yang terlibat dengan eksplorasi mineral, seperti penurunan
permintaanuntuk komoditas tertentu yang mungkin terjadi selama bertahun-tahun yang
dibutuhkan untuk mengembangkan sebuahcadangan, yang mungkin akan membuat
sebuah cadangan ekonomis formal yang'layak', menjadi tidak ekonomis. (Ini
seringdihadapin oleh perusahaan eksplorasi dan pertambangan dengan berusaha untuk
mengembangkan deposit menggunakanproses perlindungan nilai keuangan (financial
hedging), yaitu, setuju untuk menjual komoditas tertentu pada harga tertentu untuk
jangka waktu tertentu untukmenjamin penurunan harga komoditas,namun ini hanya
bisa 'menjamin'penurunan kemauan si pembeli untuk membayar, dan tidak praktis dalam
segala situasi).
Risiko2 'pasar' lainnya termasuk persaingan dari komoditas alternatif atau lebih murah,serta
perubahan dalam budaya atau teknologi yang juga menyebabkan permintaan terhadap
berbagai komoditasturun atau meningkat. Komoditas mineralyang berbeda juga
memiliki tingkat2 risikoeksplorasi yang berbeda dimana sebuah cadangan yang
layak komersial itusebenarnya ada atau bahkan bisaditemukan, seperti beberapa cadangan
atau ore (terutama emas, perak, dan berbagai cadangan logam2 dasar lainnya)hanya
menunjukkan tanda2 di permukaanyang sangat terbatas dan mungkin sangatsulit untuk
menemukan dalam konsentrasi2ekonomis bahkan jika mereka hadir di suatu wilayah
atau daerah, yang biasanya tidak ada jaminan, dan untuk
beberapacadangan komersial, eksplorasi mineralkadang-kadang bisa berlangsung bertahun-
tahun sebelum sebuah cadangan komersialditemukan.
Hal ini juga tercatat, bahwa teknik2eksplorasi yang lebih canggih, jika diaturdengan
benar, umumnya jauh lebih sedikitmerusak lingkungan dan
sosial daripadateknik2 prospek tradisional (dan pertambangan). Ini juga merupakan topik
yang kompleks dan rinci, tetapi mencakuppraktek-praktek seperti penggunaanmerkuri (zat
yang sangat beracun) untuk mengeksplorasi dan mengekstraksi
emasoleh masyarakat penambang emas (yang tidak digunakan dalam pertambanganmodern
atau eksplorasi), bahaya2 dan tingkat kematian yang tinggi terkait denganpenggalian
terowongan2 dan poros2 dengan tangan untuk mengakses zona
ore, ventilasiyang miskin seperti menggali terowongan2dan poros2 dengan tangan, dan dalam
beberapa kasus tekanan2 fisik bagi pekerjadengan membawa muatan berat ore(misalnya di
punggung mereka sampaipegunungan) dengan periode waktu yang lama.
Penjelajahan geofisika berbasis permukaan bumi dalam tahap pemilihan sasaran adalah lebih
terbatas, karena waktu danbiaya. Penggunaan yang paling
luas darigeofisika berbasis permukaan bumi adalahgeofisika elektromagnetik yang
mendeteksimineral konduktif seperti mineral2 sulfidadalam batuan2 tuan rumah yang lebih
resistif.
Sejak munculnya citra2 Landsat yangmurah dan yang telah diklasifikasikan pada1970-an
dan awal 1980-an, eksplorasi mineral telah mulai menggunakan citra satelit untuk
memetakan tidak hanyaspektrum visual cahaya di atas petak2 (tenements) eksplorasi
mineral, tetapispektrum yang berada di luar yang dapat dilihat .
Metode2 Geokimia
Anomali2 geokimia mungkin lancung atau terkait dengan mineralisasi kadar-rendah atau sub-
kadar. Dalam rangka untukmenentukan apakah hal ini kasusnya,anomali2
geokimia harus dibor untuk diuji apakah adanya konsentrasi ekonomimineralisasi, atau
bahkan untuk menentukan mengapa mereka ada di tempat yang mereka ada.
Tujuan utamanya adalah untuk menghasilkansebuah kepadatan pengeboran yang cukup untuk
memenuhi standar2 ekonomi dan hukumdari sebuah sumber daya ore. Tergantung pada
situasi keuangan, ukuran cadangan, dan struktur perusahaan, tingkatan detail yang diperlukan
untuk menghasilkan sumber daya ini dan tahap ekstraksi yang bisa dimulai dapat
bervariasi; untuk kemitraan kecil dan usaha swasta non korporasi, diperlukan tingkat rincian
yang sangat rendah sedangkan untuk perusahaan yang
membutuhkan ekuitas hutang(pinjaman2) untuk
membangun infrastruktur ekstraksi yangpadat modal, ketelitian yang diperlukan dalam
estimasi sumber daya bersifat jauh lebih besar. Untuk perusahaan raksasa kaya yang
mengerjakan cadangan ore kecil, mereka dapat bekerja hanya untuk tingkat yang diperlukan
untuk memenuhi penilaian risiko internal mereka sebelum ekstraksi dimulai.
Estimasi sumber daya mungkin memerlukan pola pengeboran dengan sebuah kotak (grid)
yang telah ditetapkan, dan dalam kasus mineral2 sulfida, biasanya akan memerlukan
beberapa bentuk geofisika seperti pemeriksaan lubang2 bor, untuk menggambarkan secara
geofisika kelangsungan badan ore dalam tanah.
Tujuan evaluasi sumber daya adalah untuk memperluas ukuran deposit dan mineralisasi
yang telah diketahui. Sebuah studi penentuancakupan sering dilakukan
pada cadangan oreselama tahap ini untuk menentukan apakah mungkin ada cukup ore pada
kelas yang memadai untuk menjamin ekstraksi; bila tidak ada evaluasi sumber daya lebih
lanjut, pengeboran mungkin diperlukan. Dalam kasus lain, beberapa cadangan yang lebih
kecil yang tidak ekonomis secara individu dapat disatukanke sebuah 'kamp pertambangan'
dan diekstraksi bersama-sama. Eksplorasi lebih lanjut dan pengujian anomali2 mungkin
diperlukan untuk menemukan atau mendefinisikan cadangan2 satelit lainnya.
Definisi cadangan
Definisi cadangan dilakukan untuk mengkonversi sumber daya mineral menjadi
cadangan ore yang merupakan asetekonomis. Proses ini sama dengan evaluasi sumber daya,
namun lebih intensif dan bersifat teknis, yang bertujuan untuk menghitung statistik
kelangsungan kadardan massa dari ore nya.
Definisi cadangan menyertakan penilaiangeoteknis dan studi rekayasa batuan di dalam dan di
sekitar cadangan untuk menentukan potensi ketidakstabilan darimetode2 open
pit atau tambang di bawah permukaan tanah (underground mining)yang diusulkan. Proses ini
dapat melibatkan sampel2 inti bor berlian untuk mendapatkan informasi struktural atas
kelemahan2 didalam massa batu
sepertipatahan2 (faults), foliasi2, hubungan2(joints) dan pencukuran (shearing).
Di akhir proses ini, studi kelayakandipublikasikan dan cadangan ore dianggap bernilai
ekonomis atau sebaliknya.
Ekstraksi
Tujuan akhir eksplorasi mineral adalah ekstraksi, benefisiasi, dan penjualan komoditas
mineral yang menguntungkan dan bermanfaat.
Metode2 ekstraksi dapat bermacam-macam dan hal tersebut merupakan ilmu insinyur2yang
yang terlatih pada bidang teknik pertambangan untuk menentukan cara paling aman, berbiaya
efektif, dan efisien dalam menambang badan ore.
Eksplorasi dan pengembangan mineral tidak berhenti pada keputusan untuk menambang.
Eksplorasi di tempat2 bekas tambang (brownfields) dilaksanakan untuk menemukan
pengulangan2 dekat-tambang(near-mine), ekstensi2, dan kelangsungan keberadaan badan
ore. Eksplorasi didalam tambang (in-mine) dan pengeboran untuk kontrol kadar (grade
control drilling) adalah perhatian utama pengoperasian tambang dan dapat menjadi alat yang
efektif untuk memberikan nilai tambah pada penambangan yang telah ada.
Greenfields vs brownfields