Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB I
PENDAHULUAN
paling sering di negara Norwegia, Swedia, dan Jerman. Menurut data The
States angka kejadian kolelitiasis yaitu 6,3 juta pada laki-laki, dan 14,2 juta
76% dan pada laik-laki 36% dengan usia lebih dari 40 tahun (Purwanti A,
kanan atau prekordium, kolik bilier yang berlangsung lebih dari 15 menit.
kolelitiasis selama satu abad terakhir. Namun terapi ini mulai tergantikan
pada tahun 1990 sejak teknik laparaskopi mulai dikenalkan selain tidak
laparatomi. Akan tetapi teknik terbuka masih dilakukan untuk pasien usia
terkena penyakit yang menambah keparahan dari kondisi pasien. Salah satu
3
faktor yang mempengaruhi lama rawat inap yaitu teknik operasi yang
Pada teknik laparatomi rentang lama rawatnya yaitu 4-10 hari, sedangkan
pasien kolelitiasis
1.4.2. Manfaat Praktisi
1. Bagi Peneliti:
Peneliti dapat mengembangkan pengetahuan dengan meneliti dan
pasien kolelitiasis
2. Bagi Tempat Penelitian:
Memberikan informasi terhadap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
3. Bagi Universitas:
Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan pustaka ilmiah bagi
1. Judul
Perbedaan lama rawat inap pasca kolesistektomi antara laparaskopi dan
2. Jenis Penelitian
Menggunakan metode penelitian analitik desain cross sectional
3. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah pasien kolelitiasis yang menjalani
2015-2016.
4. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan di RSUD dr.H. Abdul Moeloek Provinsi
Lampung tahun 2015-2016. Dilaksanakan pada bulan Januari 2017
sampai Maret 2017.