Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
tips
Upload Login / Signup
LEADERSHIP
TECHNOLOGY
EDUCATION
MARKETING
DESIGN
MORE TOPICS
SEARCH
1. Home
2. Documents
3. 151669275 Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Anak Usia
Sekolah
perilaku anak usia sekolah karena kebiasaan ini harusnya ditanamkan sejak
dini, selain itu apabila tidak menggosok gigi dapat menyebabkan berbagai
macam masalah kesehatan gigi dan mulut.
Berdasarkan wawancara dari petugas UKS menyatakan bahwa anak-anak
SDN IV Wonokromo sudah mendapat pengetahuan tentang cara menggosok
gigi. Alasan kebiasaan anak SD tidak menggosok gigi sebelum tidur dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1: Frekuensi alasan anak SDN IV Wonokromo tidak menggosok gigi
sebelum
tidur
Alasan tidak gosok gigi Jumlah Persentase
Malas 50 40.6 %
Tidak disuruh ortu 60 48.7 %
Lupa 13 10.5 %
Total 123 100 %
b. Transportasi
Jenis transportasi yang digunakan anak-anak SDN IV Wonokromo adalah sepeda,
jalan kaki, dan diantar oleh orang tua.
5. Politik dan pemerintahan
Pada subsystem politik dan pemerintahan bagi anak usia sekolah adalah keikut
sertaan anak dalam organisasi sosial di sekolah serta kebijakan pemerintah
terhadap
masalah yang terkait dengan anak usia sekolah. Keikutsertaan anak pada
organisasi di
sekolah yaitu mengikuti kegiatan kepramukaan.
6. Komunikasi
a. Komunikasi formal
Media komunikasi yang digunakan oleh anak untuk memperoleh
informasi
pengetahuan tentang gosok gigi berasal dari media, para guru dan orang tua. Hasil
pengkajian yang telah diperoleh adalah sebagai berikut:
16
Diagram 6 : Sumber informasi yang digunakan anak usia sekolah
untuk
memperoleh pengetahuan tentang gosok gigi di sekolah SDN IV
Wonokromo
Berdasarkan data di atas mayoritas anak mengetahui mengenai
informasi
tentang gosok gigi sebelum tidur bersumber dari media khusunya televisi tentang
iklan pasta gigi sebesar 45%. Media informasi yang digunakan anak ini
mempunyai
dampak positif dan negatif.
b. Komunikasi informal
Komunikasi informal yang dilakukan oleh anak usia sekolah di sekolah SDN IV
Wonokromo meliputi data tentang diskusi yang dilakukan anak dengan orang
tua,
peran orang tua dalam menyelesaikan dan mencegah masalah anak, keterlibatan
orang
tua dan lingkungan dalam menyelesaikan masalah anak. Agar lebih jelasnya dapat
dilihat pada uraian dibawah ini :
Diagram 7 : Frekuensi diskusi yang dilakukan antara anak dengan orang tua di
sekolah SDN IV Wonokromo
Berdasarkan diagram di atas, maka mayoritas anak menjawab jarang
mengadakan diskusi dengan orang tua dalam mengatasi masalah anak yaitu
sebesar 74
responden (60%). Keadaan ini sangat berisiko terhadap terjadinya perilaku anak
untuk
mencari informasi melalui orang lain atau media yang belum tentu kebenarannya.
Sehingga diharapkan orang tua berperan sebagai pendengar aktif dan pemberi
solusi
bagi permasalahan yang dihadapi oleh anaknya.
Diagram 8 : Perlunya orang tua membantu mengatasi masalah anak di sekolah
SDN
IV Wonokromo
17
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa hampir 100 % responden menyatakan
perlu mendapatkan bantuan orang tua untuk mengatasi masalah yang terjadi pada
dirinya.
7. Pendidikan
Semua anak bersekolah di sekolah SDN IV Wonokromo Surabaya.
8. Rekreasi
Tempat rekreasi yang sering dimanfaatkan anak bersama orang tuanya biasanya
ke
Kebun Binatang Surabaya (KBS), taman-taman kota, Pantai Kenjeran,
dan Taman
Hiburan Remaja (THR). Untuk pengembangan bakat anak di bidang olah raga dan
seni di
sekolah SDN IV Wonokromo terdapat lapangan sepak bola, sanggar senam, dan
tari.
18
C. Analisa Data
Data Masalah
1. Lingkungan fisik :
- Adanya kebiasaan pada lingkungan
anak usia sekolah yang kurang baik
bagi perkembangan anak yaitu orang
tua dan lingkungan anak yang
membiasakan tidak menggosok gigi
sebelum tidur sehingga kebiasaan ini
diikuti oleh anak usia sekolah
2. Keamanan dan transportasi:
a. Kebiasaan jajan sembarangan
- 80% anak usia sekolah memiliki
kebiasaan jajan sembarangan
- mayoritas jenis jajanan anak usia
sekolah adalah permen sebanyak
50 anak (40,6 %)
- 45 murid yang bermasalah pada
gigi dengan persentase 36.5 %
b. Kebiasan menggosok gigi sebelum
tidur
- 75% anak usia sekolah
tidak menggosok gigi sebelum
tidur
- Alasan tidak menggosok
gigi karena tidak disuruh oleh
orang tuanya (48.7%)
Defisit kebersihan diri pada agregat anak
usia sekolah
Risiko terjadinya kejadian karies gigi pada
agregat anak usia sekolah
Risiko penyalahgunaan media cetak dan
elektronik pada anak untuk memperoleh
informasi yang tidak sesuai dengan
perkembangannya
Ketidakefektifan komunikasi anak dengan
orang tua
19
3. Komunikasi
a. Komunikasi
Formal
Anak mengetahui mengenai
informasi tentang gosok gigi
sebelum tidur bersumber dari media
khusunya televisi tentang iklan pasta
gigi sebesar 45%
b. Komunikasi Informal
- Sebesar 60% anak
sekolah jarang diskusi dengan
orang tua untuk menyelesaikan
masalah
- Sebesar 99% anak usia
sekolah menganggap perlu peran
ortu untuk mengatasi masalah
anak
II. Diagnosa Keperawatan Komunitas
1. Defisit kebersihan diri pada agregat anak usia sekolah b/d kebiasaan
pada
lingkungan anak usia sekolah yang kurang baik
2. Risiko terjadinya kejadian karies gigi pada agregat anak usia sekolah b/d
kebiasaan
anak usia sekolah tidak menggosok gigi sebelum tidur sebesar 75%, mayoritas
jenis
jajanan anak usia sekolah adalah permen sebanyak 50 anak (40,6 %), 45 murid
yang
bermasalah pada gigi dengan persentase 36.5 % dan sebesar 48.7% anak
usia
sekolah beralasan tidak menggosok gigi karena tidak disuruh oleh orang tuanya
20
3. Risiko penyalahgunaan media cetak dan elektronik pada anak untuk
memperoleh
informasi yang tidak sesuai dengan perkembangannya b/d sumber informasi yang
digunakan anak untuk mengetahui informasi tentang gosok gigi sebelum
tidur
bersumber dari media khusunya televisi tentang iklan pasta gigi sebesar 45%
4. Ketidakefektifan komunikasi anak dengan orang tua b/d anak jarang diskusi
dengan
orang tua untuk menyelesaikan masalah sebesar 60% dan perlunya peran ortu
untuk
mengatasi masalah anak sebesar 99%
III. Perencanaan
a. Prioritas masalah
Langkah awal dalam melakukan perencanaan adalah memprioritaskan
diagnosa
keperawatan dengan menggunakan ranking dari semua diagnosa yang
telah
ditemukan. Tujuan dari prioritas masalah adalah untuk mengetahui
diagnosa
keperawatan komunitas yang mana yang akan diselesaikan terlebih dahulu dengan
masyarakat.
Prioritas untuk diagnosa komunitas pada agregrat anak usia sekolah di SDN IV
Wonokromo Kelurahan Wonokromo Surabaya adalah sebagai berikut :
Diagnosa keperawatan pada
agregat anak usia sekolah
Pentingnya
penyelesaian
masalah
1 : rendah
2 : sedang
3 : tinggi
Perubahan
positif untuk
penyelesaian
di komunitas
0 : tidak ada
1 : rendah
2 : sedang
3 : tinggi
Penyelesaian
untuk
Peningkatan
kualitas
hidup
0 : tidak ada
1 : rendah
2 : sedang
3 : tinggi
Total
score
Defisit kebersihan diri pada
agregat anak usia sekolah
3238
21
Download: 2
Comment: 0
49
views
Comments
Description
goodddd
Download 151669275 Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok
Anak Usia Sekolah
Transcript
X
RECOMMENDED
asuhan keperawatan komunitas anak usia sekolah
asuhan keperawatan anak usia sekolah
View more