BAB III

TINJAUAN KASUS

Masa nifas adalah bagian dari proses persalinan di mana wanita akan memulai hidupnya
sebagai ibu follow uf terhadap wanita yang sudah melaui persalinan harus terus di lakukan demi
kesejahteraan ibu dan bayi yang dilahirkan.tentunya tidak lanjut tersebut melibatkan peran serta
keluarga. Masa nifas dilakukan dengan mempertimbangkan banyakna angka kematian ibu pada
fase nifas. Disinilah peran asuhan kebidanan optimal diterapkan.
Pemahaman dan penguasaan ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap profesional sangat
diperlukan untuk memberi asuhan kebidanan yang optomal. Berikut ini merupakan salah satu
asuhan kebidanan.

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS KELUARGA NY. USWATUN

HASANAH/WAHENDI
1.PENGKAJIAN DATA

A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA

Nama : Ny. Uswatun Hasanah
Umur : 20 Tahun
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Penghasilan : Rp. 2.000.000 /Bulan
Perkawinan ke : Satu /pertama
Lama menikah : 1 Tahun
Alamat : Kp 1. Desa Air Beliti Kec. Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas.

Daftar Anggota Keluarga

Umur (Tahun)
No Nama Hubungan Laki Status Pendidikan Pekerjaan
Perempuan
laki
1 Wahendi Suami 22 kawin SMA Petani
2 Uswatun Istri 20 kawin SMA Petani
hasanah

GENOGRAM 2 GENERASI

Keterangan :
Simbol kotak : Laki laki
Simbol lingkaran : Perempuan
Sifat keluarga
Tipe keluarga merupakan keluarga yang terdiri dari anak istri, dan mertua. Yang paling dominan
dalam pengambilan keputusan adalah suami.
Hubungan dengan anggota keluarga cukup harmonis.

KEGIATAN SEHARI-HARI
Kebiasaan makan keluarga sehari-hari cukup baik, dengan makanan pokok berupa nasi serta
komposisi makanan berupa lauk-pauk, sayur, dan kadang-kadang tersedia buah-buahan.
- Frekuensi makan 3x sehari, kondisi fisik keluarga cykyp baik.
- Kebiasaan istirahat/tidur siang haritidak teratur, malam hari tidur sekitar pikul 21.00-22.00
dan bangun pukul 05.00
- Kebiasaan rekreasi jarang dilakukan, biasanya waktu luang keluarga dihabiskan dengan
berkunjung kerumah ibu/mertua sambil menonton TV.
- Kebersihan diri (personal hygine) anggota keluarga cukup baik, mandi 2-3x sehari
memakai sabun dan menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi.

B. FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA

1. Penghasilan
a. pekerjaan kepala keluarga adalah sebagai petani
b. penghasilan Rp. 2.000.000/bulan
c. penghasilan keluarga cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari.
d. simpanan keluarga, disimpan oleh istrinya Ny. Uswatun Hasanah, di lemari.

2. Suku dan Agama

Bapak Wahendi dan keluarga berasal dari suku Jawa, keluarga cukup taat dalam menjalankan
agama Islam yang dianutnya.
3. peran Anggota Keluarga
Ayah sebagai pencari nafkah
Ibu mengatur urusan rumah tangga

4. Hubungan Keluarga dengan Masyarakat

Hubungan keluarga dengan masyarakat sekitar cukup baik

C. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Rumah

DAPUR
KAMAR
MANDI

RUANG TIDUR

RUANG TAMU

- Ventilasi rumah cukup

- TERAS
Pertukaran udara dalam rumah cukup baik

Keterangan:
- Ruangan dalam rumah cukup mendapat sinar matahari
- Pengaturan perabot dalam rumah tertata rapi
- Keluarga tidak mempunyai kamar mandi yang tertutup
 2. Sumber air bersih
- keluarga berasal dari sumur bor yang menumpang pada tetangga sebelah, airnya bersih,
jernih, dan tidak bau. Keluarga minum air yang sudah dimasak.

3. Tempat pembuangan
- Keluarga belum mempunyai WC sendiri masih menumpag ke rumah tetangga atau tempat
umum.
- Keluarga membuang sampah pada lubang galian
- Saluran pembuangan air limbah (SPAL) keluarga adalah terbuka tetapi airnya mengalir.
- Lingkungan rumah cukup baik dan cukup bersih, hanya saja tidak mempunyai pekarangan
sehingga tidak mempunyai tanaman.
- Jarak rumah dengan tetangga sekitar 1-2 meter, dan cukup aman dari gangguan kejahatan.

4. Fasilitas hiburan
- Keluarga tidak mempunyai TV atau radio

5. Fasilitas Sosial dan Kesehatan yang Ada

- Lingkungan sosial keluarga cukup ramah dan tersedia fasilitas sosial yang tidak jauh dari
rumah adalah masjid, sarana kesehatanpun tidak begitu jauh dari rumahnya yaitu polindes.

D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan keluarga cukup baik, bapak dan ibu sehat, keluarga yang laki-laki merokok.
Ibu sering memeriksakan kehamilannya setiap bulan di posyandu secara teratur.
2. Keluarga berencana, keluarga belum mengikuti KB dikarenakan pasangan baru menikah.

E. PENGKAJIAN ATAU PEMERIKSAAN FISIK

- Suami : TD = 120/80 mmHg, Nadi 80x/menit, Pernafasan 18x/menit, Temperatur = 37oC, TB =
165 cm, BB = 60 Kg
- Istri : TD = 100/60 mmHg, Nadi 84x/menit, Pernafasan 20x/menit, Temperatur = 37oC, TB =
157 cm, BB = 58 Kg

F. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

1. Status Emosi
Tingkat emosi keluarga cukup baik, bila ada masalah dimusyawarakahkan dengan keluarga.

2. pola interaksi / komunikasi

Pola interaksi keluarga cukup baik , bahasa yang di gunakan sehari hari adalah bahasa jawa.

3. pola pertahanan dalam keluarga

Sebagai kepala keluarga suami di segani oleh istri

G. PENGKAJIAN PENGETAHUAN KELUAGA TENTANG TUMBUH KEMBANG DAN

KESEHATAN
Keluarga menyadari bahwa bila kita kekurangan gizi maka kita akan mudah terserang penyakit.

H. HARAPAN KELUARGA TERHADAP BIDAN

Keluarga berharap tenaka kesehatan dapat membantu mengatasi masalah kesehatan dan lebih
banyak memberikan motopasi sreta mendukung perkembangan masyarakat
II.KLASIFIKASI DATA DASAR
NOMOR DATA ANALISA DATA
1 DS : Ibu mengeluh sakit pada Ibu takut menyusui karena terasa sakit
payudara, badan terasa panas, sekali.
kepala pusing.
DO : Payudara sebelah kanan
bengkak dan keras, bayi menyusu
dengan baik. Puting susu lecet dan
menonjol, tapi payudara kiri ibu
puting susunya mendatar, sehingga
bayi tidak mau menyusu.
2 DS : Ibu mengaku belum mampu Kurangnya pendapatan penghasilan
membat WC sendiri. keluarga.
DO : ibu menumpang buang air Karena pasangan tersebut baru sekitar 6
besar di rumah tetangga, tempat bulan yang lalu menmpati rumah tersebut
umum.

PERUMUSAN MASALAH
1. Ketakutan ibu untuk menyusui anaknya karena puting susu lecet .
DS : ibu mengeluh sakit pada payudarah badan terasa panas dan kepala pusing.
DO: tampak payudara ibu bengkak erah dan panas.

2. Kurangnya penghasilan keluarga .

DS : Belum mempunyai wc sendiri
DO: Keluarga menumpang buang air besar ke tetangga / tempat umum.

TUJUAN
Agar ibu merasa nyaman menyusui anaknya.

KRETERIA
Beri penjelasan pada ibu dan keluarga tentang pentingnya asi untuk bayinya
Bantu ibu menyusukan bayinya, rasional adalah asi adalah makanan terbaik untuk anaknya
Bantu ibu merawat payudarah yang sakit, rasionalnya dengan memberikan penjelasan
kepada ibu dan suami agar lebih sering lagi bayinya di susukan dan bila itu di laksanakan
maka payudarah ibu tidak akan bengkak panas dan sakit lagi.

V. IMPLEMENTASI
Tanggal 15 november 2017, memberikan penjelasan kepada ibu dan keluarga bahwa
penting nya ASI Eklusif buat buah hatinya dan juga tetap menjaga kebersihan perorangan
.memberikan obat obat anti piretik analgeti, obat anti biotika serta roboransia pada ibu.
Mencoba memberikan jalan keluar untuk pembuatan WC di tempat tinggalnya yaitu
dengan mengikuti arisan jamban yang ada di desa.
Melaporkan hal tersebut pada pengurus desa siaga yang di teruskan ke perangkat desa.
Menjelaskan pada ibu dan keluarga agar segera melaporkan ke petugas kesehatan yang ada
di desa apabila timbul permasalahan kesehatan.

VI . EVALUASI
Pada tanggal 18 november 2017 ibu dan keluarga mengerti tentang pentingnya asi eklusif untuk
bayinya. Dan suami akan berencana mengikuti arisan jamban yang ada di desa.