Вы находитесь на странице: 1из 18

MERANCANG PEMBELAJARAN IPA KELAS 4

Makalah ini digunakan untuk memenuhi


tugas semester V

Matakuliah :
SAINS SD/MI

Dosen Pengampu :
Rodliyatul Ula, M.Pd.I

Oleh :
Roudhotul Jannah (2015.02.03.0016)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AT TAHDZIB (STAIA)


JURUSAN TARBIYAH PRODI PGMI
JOMBANG
2017

0
DAFTAR ISI

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................................2

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................3

C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pembelajaran IPA SD/MI ............................................................................................4

B. Karakteristik Pembelajaran IPA....................................................................................4

C. Merancang Pembelajaran IPA......................................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................................16

B. Kritik dan Saran............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................17

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran atau sering disebut Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
merupakan langkah-langkah konkret kegiatan belajar siswa dalam rangka
memperoleh, mengaktualisasikan, atau meningkatkan kompetensi yang
dikehendaki. KBM merupakan proses aktif bagi siswa dan guru untuk
mengembangkan potensi siswa sehingga mereka akan tahu terhadap pengetahuan
dan pada akhirnya mampu untuk melakukan sesuatu.
Kegiatan pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya
perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran merupakan bagian penting
dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Perencanaan memegang peranan penting
dalam setiap kegiatan, termasuk dalam sebuah pembelajaran.
IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang
terjadi di alam. Pelajaran IPA di SD memuat materi tentang pengetahuan-
pengetahuan alam yang dekat dengan kehidupan siswa SD. Siswa diharapkan dapat
mengenal dan mengetahui pengetahuan-pengetahuan alam tersebut dalam kehidupan
sehari-harinya.
IPA adalah pelajaran yang penting karena ilmunya dapat diterapkan secara
langsung dalam masyarakat. Menurut Srini M. Iskandar, beberapa alasan pentingnya
mata pelajaran IPA yaitu, IPA berguna bagi kehidupan atau pekerjaan anak
dikemudian hari, bagian kebudayaan bangsa, melatih anak berpikir kritis, dan
mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu mempunyai potensi dapat membentuk
pribadi anak secara keseluruhan.
Maka dari itu, pembelajaran IPA seharusnya dilaksanakan dengan baik
dalam proses pembelajaran di sekolah, mengingat pentingnya pelajaran tersebut
seperti yang telah diungkapkan di atas. Pembelajaran IPA dikatakan berhasil apabila
semua tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dapat tercapai yang terungkap
dalam hasil belajar IPA. Namun dalam kenyataannya, masih ada sekolah-sekolah
yang memiliki hasil belajar IPA yang rendah karena belum mencapai standar
ketuntasan yang telah ditentukan. Dengan demikian, pada kesempatan ini pemakalah
akan meyampaikan makalah yang berjudul Merancang pembelajaran IPA.

2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pembelajaran IPA?
2. Bagaimana Karakteristik pembelajaran IPA di SD/MI?
3. Bagaimana cara merancang pembelajaran IPA SD/MI?

C. Tujuan Pembahasan
1. Memahami pengertian dari pembelajaran IPA.
2. Memahami karakteristik pembelajaran IPA di SD/MI.
3. Memahami bagaimana merancang pembelajaran IPA.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pembelajaran IPA SD/MI


Pembelajaran merupakan suatu proses penyampaian pengetahuan, yang
dilaksanakan dengan menuangkan pengetahuan kepada siswa. Bila pembelajaran
dipandang sebagai suatu proses, maka pembelajaran merupakan rangkaian upaya
atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa belajar. Pembelajaran merupakan
suatu proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu: belajar tertuju kepada apa
yang harus dilakukan oleh siswa, mengajar berorientasi pada apa yang harus
dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran.
Dimyati dan Mudjiono mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu
persiapan yang dipersiapkan oleh guru guna menarik dan memberi informasi kepada
siswa, sehingga dengan persiapan yang dirancang oleh guru dapat membantu siswa
dalam menghadapi tujuan.
Sedangkan IPA adalah pengetahuan yang rasional dan obyektif tentang
alam semesta dengan segala isinya. Menurut Nash IPA adalah cara atau metode
untuk mengamati alam yang sifatnya analisis, lengkap, cermat serta menghubungkan
antara fenomena alam yang satu dengan fenomena alam yang lainnya1.
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan pembelajaran IPA
adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam dengan
melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori agar siswa
mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam
sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara
lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan.

B. Karakteristik Pembelajaran IPA


Sebagai ilmu, IPA memiliki karakteristik yang membedakannya dengan bidang
ilmu lain. Ciri-ciri khusus tersebut dipaparkan berikut ini.
a. IPA mempunyai nilai ilmiah artinya kebenaran dalam IPA dapat dibuktikan

1
. Satitiak jadikan lauik, sakapa jadikan gunuang, Hakikat dan tujuan pembelajaran IPA di SD, (ONLINE),
2014, https://dodirullyandapgsd.blogspot.co.id/2014/08/hakikat-dan-tujuan-pembelajaran-ipa.html, diakses
pada tanggal 09 November 2017 jam 10.00 WIB.
4
lagi oleh semua orang dengan menggunakan metode ilmiah dan prosedur seperti
yang dilakukan terdahulu oleh penemunya. Contoh: nilai ilmiah perubahan
kimia pada lilin yang dibakar. Artinya benda yang mengalami perubahan
kimia, mengakibatkan benda hasil perubahan sudah tidak dapat dikembalikan
ke sifat benda sebelum mengalami perubahan atau tidak dapat dikembalikan ke
sifat semula
b. IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis,
dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
c. IPA merupakan pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara
yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi,
penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian
seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain.
d. IPA merupakan suatu rangkaian konsep yang saling berkaitan dengan bagan-
bagan konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil eksperimen dan
observasi, yang bermanfaat untuk eksperimentasi dan observasi lebih lanjut.
e. IPA meliputi empat unsur, yaitu produk, proses, aplikasi dan sikap.
Produk dapat berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum.
Proses merupakan prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah;
metode ilmiah meliputi pengamatan, penyusunan hipotesis, perancangan
eksperimen, percobaan atau penyelidikan, pengujian hipotesis melalui
eksperimentasi; evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan.
Aplikasi merupakan penerapan metode atau kerja ilmiah dan konsep IPA
dalam kehidupan sehari-hari.
Sikap merupakan rasa ingin tahu tentang obyek, fenomena alam, makhluk
hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang
dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar2.
Pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung
untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah. Terutama pada tingkat SD/MI,
pembelajaran seperti ini sangatlah diperlukan.

2
. Wasih Djojosoediro, Pengembangan Pembelajaran IPA SD,Modul 1-HAKIKAT IPA DAN
PEMBELAJARAN IPA, halaman 18-20.
5
C. Merancang Pembelajaran IPA
1. Pembelajaran IPA pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
a) Pengembangan Bahan Ajar IPA SD
1) Pengertian
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara
garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus
dipelajari siswa alam rangka mencapai standar kompetensi yang telah
ditentukan. Ditinjau dari pihak guru, bahan ajar itu harus diajarkan atau
disampaikan dalam kegiatan pembelajran.
Ditinjau dari pihak siswa, bahan ajar itu harus dipelajari siswa dalam
rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dinilai
dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasar indikator
pencapaian belajar. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri
dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap
atau nilai.
2) Penentuan Cakupan Bahan Ajar
Masalah cakupan atau ruang lingkup, kedalaman, dan urutan
penyampaian materi pembelajaran penting diperhatikan. Ketepatan dalam
menentukan cakupan, ruang lingkup, dan kedalaman materi pembelajaran
akan menghindarkan guru dari mengajarkan terlalu sedikit atau terlalu
banyak, terlalu dangkal atau terlalu mendalam.
Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran
harus diperhatikan apakah materinya berupa aspek kognitif (fakta, konsep,
prinsip, prosedur), aspek afektif, ataukah aspek psikomotorik, sebab nantinya
jika sudah dibawa ke kelas maka masing-masing jenis materi tersebut
memerlukan strategi dan media pembelajaran yang berbeda-beda.
3) Penentuan Urutan Bahan Ajar
Urutan penyajian (sequencing) bahan ajar sangat penting untuk
menentukan urutan mempelajari atau mengajarkannya. Tanpa urutan yang
tepat, tentunya akan menyulitkan siswa dalam mempelajarinya. Misalnya
materi proses pencernaan makanan pada manusia. Siswa akan mengalami
kesulitan mempelajari proses pencernaan makanan pada manusia jika

6
materi tentang organ-organ penyusun sistem organ pencernaan belum
dipelajari lebih dulu mengenai urutan dan fungsi masing-masing organ.
Materi pembelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta
kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu
pendekatan prosedural dan pendekatan hierarkis. Misal, langkah-langkah
menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh manusia, dan
termometer untuk mengukur suhu benda. Kedua kegiatan tersebut sama-
sama menggunakan termometer tetapi tentunya jenis termometer yang
digunakan berbeda dan cara menggunakannya juga berbeda sesuai
karakteristik jenis termometernya.
Urutan materi pembelajaran secara hierarkis (berjenjang)
menggambarkan urutan yang bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari
atas ke bawah. Materi sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai prasyarat
untuk mempelajari materi berikutnya. Contoh tentang urutan tentang
hubungan struktur mata dengan fungsinya,

KD URUTAN MATERI
1.3 Mendeskripsikan 1. struktur mata
hubungan struktur panca 2. fungsi setiap bagian mata
indera, misal mata dan 3. fungsi mata
fungsi mata 4. hubungan kornea dengan fungsi mata
5. cara kerja mata

b) Prinsip-prinsip Pemilihan Bahan Ajar


1) Prinsip relevansi artinya keterkaitan. Ini berarti Materi pembelajaran
hendaknya relevan atau ada kaitan atau ada hubungannya dengan pencapaian
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebagai contoh, jika
kompetensdiharapkan dikuasai siswa berupa menghafal fakta, maka materi
pembelajaran yang diajarkan harus berupa faktayang diajarkan harus berupa
fakta.
2) Prinsip konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus
dikuasai siswa empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga
harus meliputi empat macam.Prinsip konsistensi artinya keajegan. Jika

7
kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa empat macam, maka bahan ajar
yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam.
3) Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup
memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang
diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak3.
c) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1) Pengertian RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
dijabarkan dalam silabus.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada dasarnya
merupakan suatu bentuk prosedur dan manajemen pembelajaran untuk
mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam standar isi
(standar kurikulum).
Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan, RPP merupakan
komponen yang penting. Dalam hal ini guru merupakan salah satu yang
memegang peranan paling penting dalam merancang suatu RPP, adanya
suatu sikap profesional dari seorang guru. rencana pelaksanaan
pembelajaran merupakan hal yang harus dimiliki oleh seorang guru.
Rencana pelaksanaan pembelajaran, unsur-unsur utamanya yang
minimal harus ada dalam setiap RPP yaitu jelas kompetensi dasar yang
akan dimiliki oleh peserta didik apa yang harus dilakukan, apa yang
dipelajari, bagaimana mempelajarinya, serta bagaimana guru mengetahui
bahwa peserta didik menguasai kompetensi tertentu 4. Jadi RPP adalah hal
yang sangat peting yang harus guru siapkan sebelum melaksanakan proses
pembelajaran.

2) Langkah-langkah menyusun RPP

3
. Lia Yuliati, Modul Pengembangan Pembelajaran IPA SD Unit 4, hal. 133-140.

4
. Dr. Amiruddin, M. Pd., Perencanaan Pembelajaran (Konsep dan Implementasi), (Yogyakarta: Penerbit
Parama Ilmu, 2016), hlm 3
8
a. Mengkaji Silabus
Untuk mencapai KD , di dalam silabus dirumuskan kegiatan peserta didik
secara umum dalam pembelajaran berdasarkan standar proses. Kegiatan
peserta didik ini merupakan rincian dari eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi.
b. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian
KD dengan mempertimbangkan:
(a) potensi peserta didik;
(b) relevansi dengan karakteristik daerah,
(c) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual
peserta didik;
(d) kebermanfaatan bagi peserta didik;
(e) struktur keilmuan;
(f) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
(g) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
(h) alokasi waktu.

3) Komponen RPP
Komponen-komponen RPP menurut Permendiknas Nomor 41 tahun 2007
tentang Standar Proses adalah sebagai berikut:
1) Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran meliputi; satuan pendidikan, kelas, semester,
program/program keahlian, mata pelajaran, jumlah pertemuan.
2) Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta
didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester
pada suatu mata pelajaran.
3) Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan
indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.

9
4) Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu
yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian
kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang
dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
5) Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6) Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi.
7) Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD
dan beban belajar.
8) Metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi
dasar. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan
kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan
kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
9) Kegiatan pembelajaran
(a) Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditunjukkan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran.
(b) Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi

10
aktif. Kegiatan inti ini dilakukan secara sistemik melalui proses eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi.
(c) Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri
aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau
kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
10) Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar
disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada
Standar Penilaian. Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil
belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu
kepada Standar Penilaian.5
Contoh RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester :IV/1
Pertemuan Ke- :1-2
Alokasi Waktu :4 jam pelajaran
I. Standar Kompetensi :
1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh.manusia dengan
fungsinya serta pemeliharaannya.
II. Kompetensi Dasar:
1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur rangka tubuhmanusia
dengan fungsinya.
1.2 Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka
tubuh.Indikator:1.Menjelaskan kegunaan rangka.
1.3 .Mempraktikkan sikap tubuh yang baik untuk menjagabentuk
rangka, misalnya cara duduk, cara berdiri, dancara tidur.
1.4 Mencari informasi tentang penyakit yang berkaitandengan rangka.
III. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan
kamu dapat :
menjelaskan kegunaan rangka;
5
. Triastuti Mahmudah, PE NYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP), 2015,
halaman 19-23.
11
memeragakan cara bergerak;
memeragakan cara duduk, berdiri, dan berbaring yang betul;
menyebutkan penyakit yang dapat merusak rangka.
IV. Materi Pembelajaran
Kerangka tubuh Manusia.
V. Metode pembelajaran
Informasi, pemberian tugas, demonstrasi, dan kegiatan
laboratorium
VI. Langkah-Langkah Pembelajaran:
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Awal
1.Guru menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dengan menekankan
pada salah satuciri makhluk hidup, yaitu bergerak.
2.Secara acak, siswa ditanya mengapa kita dapat bergerak?
Kegiatan Inti
1.Guru mengevaluasi jawaban siswa dan menjelaskan proses gerak
yang terjadi pada tubuh kita. .Siswa diminta untuk menekankan
jarinya pada kaki atau bagian tubuh lainnyasehingga dapat
merasakan ada sesuatu yang keras di dalam tubuh.
3.Dengan dipandu guru, siswa menyimpulkan bahwa di dalam
tubuh terdapattulang yang bersambungan sehingga membentuk
rangka.
Kegiatan Akhir
Guru menyimpulkan dengan cara menjelaskan bahwa dalam tubuh
kita terdapatbanyak tulang dengan bentuk dan ukuran tertentu.
Tulang satu dengan yang laintersusun dan bersambungan secara
teratur sehingga membentu krangka.
VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Buku Jendela IPA 4A terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri halaman120.
Charta kebiasaan duduk, berdiri, berjalan, dan berbaring.
Charta orang yang mengalami kelainan rangka.
Alat-alat tulis
12
VIII. Penilaian
Pengamatan keaktifan dalam menjawab pertanyaan, penilaian
sikap, minat,dan tingkah laku. Contoh lembar pengamatan
dapat dilihat pada lampiran.
Menjawab soal latihan pada halaman 18206.
2. Pembelajaran IPA pada Kurikulum 2013.
Pada dasarnya pembelajaran mencakup kerangka konseptual dan
operasional tentang strategi pembelajaran, sistem kredit semester, penilaian hasil
belajar, dan layanan bimbingan dan konseling. Strategi pembelajaran sangat
diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat
dalam Kurikulum 2013. Konsep-konsep inilah yang dikemas dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang wajib dikembangkan oleh guru baik
secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka bahan belajar penyusunan RPP
ini disusun mengacu pada Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang
implementasi kurikulum 2013 khususnya pedoman umum pembelajaran. Perlu
diketahui, bahwa KD IPA diorganisasikan ke dalam empat Kompetensi Inti (KI).
Kompetensi Inti (KI) 1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha
Esa. Kompetensi Inti (KI) 2 berkaitan dengan karakter diri dan sikap sosial.
Kompetensi Inti (KI) 3 berisi KD tentang pengetahuan terhadap materi ajar,
sedangkan Kompetensi Inti (KI) 4 berisi KD tentang penyajian pengetahuan 7.
Kompetensi Inti (KI) 1, Kompetensi Inti (KI) 2, dan Kompetensi Inti (KI) 4
harus dikembangkan dan ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap
materi pokok yang tercantum dalam Kompetensi Inti (KI) 3. Kompetensi Inti
(KI) 1 dan Kompetensi Inti (KI) 2 tidak diajarkan langsung (direct teaching),
tetapi indirect teaching pada setiap kegiatan pembelajaran.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Identitas meliputi: Nama Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas/Semester, Materi Pokok, Alokasi Waktu

6
. Sri Hatmi, Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (Solo:PT TIGA
SERANGKAI PUSTAKA, 2007), halaman 10-14.
7
. Sukses Selalu, Pembelajaran IPA pada kurikulum 2013, (online)
https://jeperis.wordpress.com/2013/11/13pembelajaran-ipa-pada-kurikulum-2013, diakses pada tanggal 4
November 2017 pukul 10.00 WIB
13
A. Kompetensi Inti (KI)
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. ..(KD pada KI-1)
2. ..(KD pada KI-2)
3. ..(KD pada KI-3)
Indikator: ..
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/Bahan
3. Sumber Belajar
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran (Jika dalam 1 RPP terdiri dari
beberapa pertemuan)
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (menit)
1).
2).
3).
4).
b. Kegiatan Inti (menit)
Sesuaikan sintaks dengan model / pendekatan/metode yang dipilih
1). Mengamati
2). Menanya
3). Mengumpulkan dan Mengasosiasikan
4). Mengkomunikasikan hasil
c. Penutup (menit)
1)..
2). .
3). .
4).
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (menit)
1).

14
2).
3).
4).
b. Kegiatan Inti (menit)
Sesuaikan sintaks dengan model / pendekatan/metode yang dipilih
1). Mengamati
2). Menanya
3). Mengumpulkan dan Mengasosiasikan
4). Mengkomunikasikan hasil
c. Penutup (menit)
1)..
2). .
3). .
4).
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap / Proyek / Portofolio /
Produk / penilaian diri / tes tertulis)
1. Bentuk instrumen dan instrumen
Isi sesuai (Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar
penilaian sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/
Kuisioner/ Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian
portofolio
3. Pedoman penskoran.

15
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Pembelajaran IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang
terjadi di alam dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan,
penyusunan teori agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep
yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman
melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan
penyajian gagasan-gagasan.
2. Karakteristik IPA:
IPA mempunyai nilai ilmiah
IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara
sistematis.
IPA merupakan pengetahuan teoritis.
IPA merupakan suatu rangkaian konsep yang saling berkaitan.
3. Langkah menyusun RPP:
Mengkaji Silabus
Mengidentifikasi Materi Pembelajaran

B. KRITIK DAN SARAN


Dari pembahasan di atas dapat diketahui bahwa IPA merupakan
suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, dan dalam
penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Yang kami
harapkan adalah semoga dengan tersusunnya makalah ini, dapat menjadikan
manfaat bagi para pembaca dan dapat meningkatkan semangat mahasiswa, bagi
para calon guru untuk menerapkan apa yang sudah dipelajari secara maksimal,
demi kemajuan pendidikan maupun pendidikan Islam di era yang sekarang ini.
Demikian makalah yang dapat kami rancang, kami sadar bahwa
makalah yang kami buat masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, untuk
itu mohon kritik dan saran sangat kami butuhkan guna menyempurnakan makalah
kami menjadi lebih baik.

16
DAFTAR PUSTAKA

Djojosoediro, Wasih. Pengembangan Pembelajaran IPA SD,Modul 1-HAKIKAT IPA


DAN PEMBELAJARAN IPA, halaman 18-20.
Dr. Amiruddin, M. Pd.. 2016. Perencanaan Pembelajaran (Konsep dan
Implementasi). (Yogyakarta: Penerbit Parama Ilmu).
Hatmi, Sri. 2007. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). (Solo:PT
TIGA SERANGKAI PUSTAKA).
Mahmudah, Triastuti . 2015. PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP).
Satitiak jadikan lauik. 2014. Sakapa jadikan gunuang. Hakikat dan tujuan pembelajaran
IPA di SD. (ONLINE) https://dodirullyandapgsd.blogspot.co.id/2014/08/hakikat-
dan-tujuan-pembelajaran-ipa.html, diakses pada tanggal 09 November 2017 jam
10.00 WIB.
Sukses Selalu. 2013. Pembelajaran IPA pada kurikulum 2013. (online)
https://jeperis.wordpress.com/2013/11/13pembelajaran-ipa-pada-kurikulum-2013,
diakses pada tanggal 4 November 2017 pukul 10.00 WIB
Yuliati, Lia. Modul Pengembangan Pembelajaran IPA SD Unit 4, hal. 133-140.

17

Вам также может понравиться