Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah
dalam makalah ini adalah apakah defenisi dari perencanaan dan jenis-
jenis perencanaan ?
C. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui defenisi
perencanaan dan jenis-jenis perencanaan.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dalam penulisan makalah ini adalah agar seluruh pihak
yang telah membaca makalah ini dapat mengetahui secara jelas apa
defenisi perencanaan dan jenis-jenis perencanaan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERENCANAAN
Planning atau perencanaan adalah proses yang mencakup
mendefenisikan sasaran organisasi,menetapkan strategi menyeluruh
untuk mencapai sasaran dan menyusun serangkaian rencana yang
menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
pekerjaan organisasi.
Perencanaan (Planning) juga merupakan fungsi dasar dari
manajemen, yang merupakan awal dari tiap fungsi manajemen
lainnya, yaitu organizing, actuating, dan Controling. Perencanaan
diperlukan agar resiko yang akan ditanggung di masa depan relatif
kecil,perencanaan adalah masalah memilih, artinya memilih tujuan
dan cara yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut dari beberapa
alternatif yang ada, tanpa alternatif perencanaan pun tidak ada.
Koontz dan ODonnel (1976) berpendapat bahwa perencanaan
merupakan fungsi pertama dalam manajemen dan didefinisikan
sebagai fungsi manajer yang menyangkut pemilihan beberapa
alternatif tujuan, kebijaksanaan, prosedur dan program.
Husein Umar mengemukakan bahwa perencanaan adalah
merupakan kegiatan atau proses membuat rencana yang kelak di
pakai perusahaan dalam rangka melaksanakan pencapaian
tujuannya.
Cuningham, perencanaan adalah menyeleksi dan
menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi dan asumsi untuk
masa yang akan dating dengan tujuan memvisualisasi dan
emformulasi hasil yang di inginkan, urutan kegiatan yang di perlukan,
3
dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan
dalam penyelesaian.
Dr. SP. Siagian MPA.: Perencanaan dapat didefinisikan sebagai
keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-
hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan
Dari beberapa pengertian perencanaan menurut para ahli, dapat
disimpulkan bahwa perencanaan merupakan:
1) Kegiatan yang harus di dasarkan pada fakta, data dan
keterangan kongkret
2) Suatu pekerjaan mental yang memerlukan pemikiran, imajinasi
dan kesanggupan melihat ke masa yang akan datang
3) Suatu perencanaan menyangkut tindakan-tindakan apa yang
dapat dilakukan terhadap hambatan yang mengganggu
kelancaran usaha.
4
Biasanya perencanaan yang demikian bersifat mikro, yaitu
perencanaan yang dilakukan pada tingkat Unit Pelakasanaan
Teknis (UPT) atau pada tingkat kabupaten/kotamadya.
3) Diagonal-Horizontal Planning
Perencanaan jenis ini biasanya dilaksanakan pada waktu
penyusunan perencanaan lintas sektoral. Biasanya dilakukan
oleh TOP LEVEL MANAGER yang membicarakan kebijakan-
keijakan makro, serta penentuan prioritas kebijakan pasar.
4) Rolling-Plan
Perencanaan jenis ini dilakukan dengan perencanaan jangka
menengah atau jangka panjang. Hal ini dilakukan setelah
adanya pembabakan menjadi perencanaan tahunan. Apabila
tahun pertama sasarannya tidak tercapai maka akan
dilanjutkan pada tahun berikutnya. Apabila terjadi sasaran
pada suatu perencanaan lima tahun tidak tercapai maka
dilanjutkan pada sasaran lima tahun berikutnya.
5) Gabungan antara Top-Down dan Botton-Up Planning
Jenis perencanaan yang disusun secara gabungan antara
Top-Down dan Botton-up Planning, yaitu yang dilakukan
dalam rapat koordinasi, rapat kerja daerah dan rapat kerja
nasional. Dalam jenis perencanaan ini dilakukan penentuan
sasaran prioritas yang disesuaikan dengan kemampuan
penyediaan anggaran.
5
3) Short Planning, yaitu pelaksanaan jangka pendek, yang
pelaksanaannya membutuhkan waktu <1 tahun
6
6. Jenis perencanaan menurut tingkat hirarkinya dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu:
1) Perencanaan strategis ( Strategic Planning )
Perencanaan strategi dilakukan untuk menentukan
kerangka visi suatu organisasi dan cara cara yang harus
dilakukan oleh organisasi tersebut untuk merealisasikan
visinya. Jangka waktu perencanaan strategis sekitar 3-5 tahun
(jangka panjang).
Perencanaan strategi menentukan tujuan jangka
panjang suatu organisasi/perusahaan serta strategi dan
tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut. Perencanaan strategi juga harus memiliki
fleksibilitas dan dapat mengakomodasi perkembangan
organisasi di kemudian hari.
2) Perencanaan Taktis (Tactical Planning)
Perencaan yang memuat taktik-taktik para manajer
untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah di rencanakan
oleh Top Management (Manajemen Puncak) dalam
perencanaan strategis.
Perencanaan taktis merupakan perencanaan jangka
menengah ( <3 tahun) yang dibuat dan dikembangkan oleh
Manajer tingkat menengah atau kepala bagian/kepala devisi.
Perencanaan taktis merinci setiap tindakan yang harus
dilakukan oleh setiap bagian/divisi dalam rangka pencapaian
sasaran yang ditetapkan oleh Top Management pada
perencanaan strategisnya dan merencanakan pengalokasian
sumber daya dan tugas-tugas untuk setiap sub unit dari
masing-masing divisi atau departemen.
3) Perencanaan Operasional (Operational Planning)
Merupakan perencanaan yang berjangka waktu
pendek (>1 tahun), tindakan-tindakan pada perencanaan
7
operasional ini dirancang dan dikembangkan spesifik untuk
mendukung perencanaan strategis dan perencanaan taktis.
Biasanya direncanakan oleh para Manajer atau
Supervisor dan pemimpin tim untuk memenuhi tanggung
jawabnya dalam mencapai sasaran yang telah direncanakan
pada Perencanaan taktis. Perencanaan operasional ini juga
mengatur operasional harian sebuah organisasi.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pengertian perencanaan
Planning atau perencanaan adalah proses yang mencakup
mendefenisikan sasaran organisasi,menetapkan strategi
menyeluruh untuk mencapai sasaran dan menyusun
serangkaian rencana yang menyeluruh untuk mengintegrasikan
dan mengkoordinasikan pekerjaan organisasi.
B. SARAN
1. Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam
berbagai bentuk pembelajaran menggunakan proses dasar
manajemen berupa perencanaan
2. Dalam sebuah perencanaan perlu memperhatikan sifat rencana
yang baik untuk mencapai hasil yang di inginkan