Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
S
DENGAN GANGGUAN NUTRISI DI RUANG ALAMANDA
RSUD Dr. ADHYATMA, MPH SEMARANG
A. BIODATA
1. Biodata Pasien
Nama pasien : Tn. S
Umur : 50 tahun
Alamat : Kembang Arum, Semarang
Tanggal Masuk : 08 Oktober 2017
Diagnosa Medis : SNH
Nomor Register : 54-66-21
2. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 40 tahun
Alamat : Kembang Arum, Semarang
Hubungan dengan Klien : Anak Klien
B. KELUHAN UTAMA
Pasien tidak dapat bicara, lemah gangguan gerak kanan, dan sulit menelan.
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 08 Oktober 2017 pukul 13.57 WIB pasien dibawa ke IGD RSUD Dr.
Adhyatma, MPH Semarang dengan keluhan tidak dapat bicara, lemah gangguan
gerak kanan sejak jam 05.00, dan sulit menela. Setelah mendapatkan penanganan
di IGD, pada tanggal 08 Oktober 2017 jam 15.00 pasien dilakukan penangaan
lebih lanjut di ruang Alamanda. Keluarga pasien mengatakan sebelumnya belum
pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien mengalami riwayat hipertensi, namun
pasien jarang untuk cek secara rutin. Pasien mengalami riwayat gangguan jiwa, 7
bulan yang lalu pasien di rawat di rumah sakit jiwa.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan bahwa di dalam keluarganya tidak ada anggota
keluarganya yang mengalami penyakit sama yaitu hipertensi, juga tidak memiliki
riwayat penyakit lainnya yaitu DM, TBC, kanker/tumor, dan ada anggota
keluarganya yang mengalami riwayat gangguan jiwa.
GENOGRAM
: pasien
: perempuan
C: Clinical sign :
Tugor kulit elastis
Rambut tidak kering
Konjungtiva tidak anemis
Capillary refill: < 3 detik
D: Diet : diit cair 6x200cc (susu dan air putih)
c. Identitas diri : Pasien mengetahui siapa dan ada apa dengan dirinya saat ini.
d. Harga diri : Pasien mampu berinteraksi dengan keluarga dan lingkungan
sekitar
e. Peran diri : peran pasien minimal
f. Ideal diri : Pasien percaya bahwa kondisinya akan membaik dan sehat
seperti sebelumnya.
9. Pemenuhan Kebutuhan Seksualitas dan Reproduksi
Pasien sudah bercerai dengan istrinya. Untuk kebutuhan seksualitas dan reproduksi
pasien tidak terpenuhi.
10. Pola Mekanisme dan Koping
Keluarga pasien selalu membantu dan menjaga pasien dan memberikan semangat.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
Sebelum sakit pasien\ menjalankan ibadah sebagai seorang muslim namun selama
sakit pasien tidak menjalankan sholat dan keluarganya juga membantu untuk berdoa.
E. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 09 Oktober 2017
Keadaan Umum : Kesadaran compos mentis
GCS: E4, M5, Vafasia
Tekanan Darah : 150/100 mmHg
Nadi : 80x/ menit
Pernafasan : 19x/ menit
Suhu tubuh : 36,10 C
Head to Toe Assesement
a. Kulit : Turgor elastis, warna kulit sawo matang, kulit kering
b. Kepala : Bentuk kepala mesosephal, berbau apek, tidak ada lesi, rambut beruban dan
tidak mudah dicabut (tidak rontok)
c. Mata : Pupil isokor dengan ukuran 2 mm, adanya reflek terhadap cahaya,
konjungtiva tidak anemis dan sclera tidak ikterik
d. Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada
sekret dalam hidung
e. Telinga : Simetris, tidak ada penumpukan serumen, bersih
f. Mulut : bibir tidak sianosis, mulutnya lembab
g. Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar
getah bening, tidak ditemukan distensi vena jugularis, otot leher tegang
h. Thorax :
Jantung :
Inspeksi : simestris antara kanan dan kiri
Palpasi : tidak teraba adanya kardiomegali
Perkusi : terdengar suara redup
Auskultasi : tidak terdengar adanya bunyi jantung tambahan
Paru :
Inspeksi : simetris antara perkembangan dada kanan dan kiri
Palpasi : tidak teraba tacti premitus
Perkusi : terdengar suara sonor
Auskultasi : terdengar bunyi suara vasikuler
i. Abdomen :
Inspeksi : tidak terlihat adanya asites
Auskultasi : terdengar suara bising usus 10x/menit
Palpasi : tidak adanya pembesaran hepar
Perkusi : adanya suara thympani
g. Ekstermitas atas : terpasang infus pada tangan sebelah kanan, tidak
adanya odema pada kedua ekstremitas atas.
Ekstremitas bawah : tidak ditemukan lesi pada ekstremitas bawah, dan tidak terjadi
udema, akral teraba dingin.
Kekuatan otot : 4 5
4 5
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC
Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada tanggal 09 Oktober 2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematologi EDTA
Hema Lengkap
Lekosit H 15,55 10^3/uL 3,8-10,6
Eritrosit 5,47 10^6/uL 4,4-5,9
Hemoglobin 15,00 g/ Dl 13,2-17,3
Hematokrit 45,80 % 40-52
MCV 83,70 fl 80-100
MCH 27,40 pg 26-34
MCHC 32,80 g/dL 32-36
Trombosit 310 10^3/uL 150-440
RDW 12,90 % 11,5-14,5
PLCR 26,6 %
Diff Count
Eosinofil Absolute 0,35 10^3/uL 0,045-0,44
Basofil Absolute 0,04 10^3/uL 0-0,2
Netrofil Absolute H 9,52 10^3/uL 1,8-8
Limfosit Absolute 4,45 10^3/uL 0,9-5,2
Monosit Absolute H 1,19 10^3/uL 0,16-1
Eosinofil 2,30 % 2-4
Basonofil 0,30 % 0-1
Neutrofil 61,10 % 50-70
Limfosit 28,60 % 25-40
Monosit 7,70 % 2-8
Kimia Klinik
Glukosa Puasa 102 mg/dL 75-115
Cholesterol Total 173 mg/dL <200: Desirabele
200-239: Bordeline
>240: High
Trigliserida 149 mg/dL >150: Bordeline
200-499:High
>=500:Verry High
Cholesterol HDL L 29,0 mg/dL <=40: low
>=60:High
Cholesterol LDL 126,0 mg/dL <100:optimal
Direk 100-129: near
optimal
130-159:bordeline
G. PROGRAM TERAPI
No Nama Obat Dosis Tanggal dan Waktu
08 Oktober 09 Oktober 10 Oktober
2017 2017 2017
P S M P S M P S M
Injeksi
1 Infus RL 20
tpm
2. Citikolin 2x250 mg
3. Piracetam 4x3 mg
4. Vit B12
5. Amlodipin 5mg
6. Allopurinol 1x100mg
DAFTAR MASALAH
NO Tanggal/Jam Data Fokus Masalah Keperawatan
1. 10 Oktober 2017 DS : Keluarga pasien mengatakan Gangguan Menelan
berhungan dengan
15.00 pasien sulit menelan.
kelemahan otot-otot
DO : menelan akibat paralise
Kesadaran pasien: kompos mentis
Kemampuan menelan -
Hasil pemeriksaan TTV :
TD : 150/100 mmHg
Nadi : x/ menit
Pernafasan : 30x/ menit
Suhu tubuh : 35,00 C
Pasien terpasang NGT
2. 10 Oktober 2017 DS: Keluarga pasien mengatakan Ketidakseimbangan
15.10 DO: nutrisi: lebih dari
Hasil IMT: kebutuhan tubuh
RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal/Jam NO Diagnosa Tujuan Intervensi Rasionalisme TTD
Keperawatan Perawat
1. Gangguan Menelan NOC NIC
Setelah dilakukan Apriration Precautios
a.mengetahui
asuhan keperawatan a. Memantau tingkat
3 x 24 jam masalah kesadaran, reflex kemampuan
keperawatan batuk, reflex
menelan
gangguan menelan muntah, dan
pada pasien dapat kemampuan pasien.
teratasi dengan menelan
b.
Kriteria Hasil : b. Menyuapkan
a. Dapat makanan dalam Memberikan
mempertahanka jumlah kecil
makanan
n makanan c. Periksa penempatan
dalam mulut tabung NG atau yang
b. Kemampuan gastrostomy sisa
menelan sebelum makan
adekuat d. Hindari makan, jika
c. Pengiriman residu tinggi tempat
bolus ke "pewarna" dalam
hipofaring tabung pengisi NG
selaras dengan e. Istirahat atau
reflex menelan menghancurkan pil
d. Kemampuan sebelum pemberian
untuk f. Jauhkan kepala
mengosongkan tempat tidur
rongga mulut ditinggikan 30
e. Mampu sampai 45 menit
mengontrol setelah makan
mual dan
muntah
f. Dapat
mentoleransi
ingesti
makanan tanpa
tersedak
g. Tidak terjadi
gangguan
neurologis