Вы находитесь на странице: 1из 13

+

Orientasi seputar program


feature dan dokumenter
+
Pengertian Feature

n Istilah feature berangkat dari tradisi jurnalistik cetak yang


menggambarkan jenis laporan jurnalistik yang memberikan
kebebasan bagi penulisnya untuk mengemas laporan
dengan teknik pemaparan kreatif sehingga tulisan lebih
nyaman dibaca dan tidak kaku.

n Feature televisi adalah varian karya film dokumenter yang


secara ketat menganut pembatasan kode etik jurnalistik dan
prinsip nilai berita. Tentu saja seperti halnya feature cetak,
nilai human interest biasanya lebih menarik untuk dijadikan
daya tarik utama.
+ n Fred Wibowo, dijelaskan definisi dari feature, yaitu suatu program yang
membahas suatu pokok bahasan satu tema, diungkapkan lewat
berbagai pandangan yang saling melengkapi, mengurai, menyoroti
secara kritis dan disajikan dengan berbagai format baik wawancara,
show, vox-pop, puisi, musik, nyanyian, sandiwara pendek atau fragmen,
feature merupakan gabungan antara unsur dokumenter, opini dan
ekspresi. (Wibowo, Fred, Produksi Program TV)

n Hal yang perlu diperhatikan dalam feature adalah setiap format yang
disusun harus membicarakan pokok bahsan yang sama tetapi dari
sudut pandang dan tinjauan yang berbeda.

n Feature merupakan gabungan antara unsur dokumenter, opini dan


ekspresi. Unsur ekspresi biasanya lebih dipakai untuk menciptakan
suasana.

n Opini dalam bentuk uraian, vox pop atau wawancara dapat merupakan
yang bertujuan untuk memperkaya pandangan dan mempertajam
pokok bahasan yang disajikan.

n Kejadian-kejadian dan fakta-fakta merupakan unsur dokumenter yang


memberikan bukti dan memperkuat argumentasi mengenai pokok
bahasan itu.
+ n RISET bertujuan untuk mengetahui pokok bahasan maupun
tema apa yang ingin dibahas, seperti riset bahan untuk
melengkapi data, kejadian, pengalaman berdasar kejadian
nyata dan kesaksian-kesaksian sehingga feature ini
merupakan suatu sajian yang lengkap, aktual, dan faktual.
Feature bukan sekedar hiburan semata.

n SUSUNAN FEATURE dengan merangkai berbagai format


yang berisi tinjauan, uraian, sorotan, dan pandangan atas satu
pokok bahasan dilengkapi dengan musik atau lagu
mengenai tema itu. Program feature bukan magazine,
kalaupun ada musik atau lagu dalam program, itu hanya
dipakai sebagai ilustrasi atau penguat suasana yang
diungkapkan. Format feature disusun berdasarkan urutan
logis, dari yang sederhana berkembang semakin rumit atau
berat.
+ n TAHAPAN PELAKSANAAN PRODUKSI, dimulai dengan riset, kemudian
sajian disusun dengan mengatur format-format program yang dipakai,
kejadian apa yang perlu ditampilkan? Vox pop dan wawancara lapangan
perlu dibuat dengan melihat aspek sekitar. Sesudah semua bahan
diperoleh, mulailah membuat penilaian atas isi semua bahan dan
kemudian mengedit bahan itu. Setiap bahan kemudian perlu
dihubungkan dengan uraian penghubung atau link sehingga menjadi
satu kesatuan. Uraian untuk penghubung dapat disajikan secara voice
over atau penyaji muncul sebagai pembawa acara.

n Naskah program feature memerlukan suatu uraian gagasan ringkas atau


kerangka pemikiran. Kerangka pemikiran merupakan ringkasan
gagasan yang disusun berdasarkan perolehan data dari riset pertama.
Berdasarkan kerangka pemikiran itu, penulis dapat menyusun suatu
treatment program feature dengan aneka format, meskipun isi kongkret
secara visual dari isi sajian masih harus dicari datanya dan diambil di
lapangan dengan syuting. Dalam treatment biasanya juga menyertakan
point-point yang akan ditanyakan ke narasumber dan juga daftar shot/
shot list untuk kepentingan syuting.

n Program feature bukan dokumenter, melainkan berbagai macam format


baik yang bersifat opini maupun ekspresi yang dapat disajikan, oleh
karena itu format yang disusun dapat beraneka bentuk.
+
PENGERTIAN DOKUMENTER
n JonathanBignell dan Jeremy Orlebar misalnya
mengatakan bahwa dokumenter yang diawali pada
medium film sesungguhnya dirancang sebagai bentuk
tanggung jawab sosial, dan sebagai seni perekaman
yang kontras dengan film-film khayalan (Bignell,
Jonathan dan Orlebar, Jeremy, The Television Handbook,
2005).

n JohnGrierson, pembuat film documenter dari


Skotlandia, mendefinisikan documentary sebagai,
creative treatment of actuality, namun demikian
kebebasan berkreasi hanya diijinkan selama kita
terikat pada prinsip bahwa documentary adalah
sesuatu yang bukan fiksi murni (Ilisa Barbash & Lucien
Taylor, Cross-Cultural Filmmaking, 1997).
+ n William H Phillips, A documentary film presents a
version of events that viewers are intended to accept
not primarily as the product of someones
imagination but primarily as fact.

n Filmdokumenter kadang diartikan sebagai film


nonfiksi (Phillips, William H., Film an Introduction,
1999).

n Documentary makes and argument and centres on


evidence, and this usually includes some reliance on
narration and interpretation. In other words,
documentary always has a point of view, even if it
claims to be a neutral one. (Bignell, Jonathan. dan
Orlebar, Jeremy., The Television Handbook, 2005).
+ n Dalam dokumenter akan dihadapkan pada dua hal, yaitu
sesuatu yang nyata, faktual (ada atau terjadi) dan esensial,
bernilai atau memiliki makna. Dalam hal ini penentu kriteria
materi itu bermakna atau tidak bertolak dari pandangan
lingkungan itu sendiri, sehingga apakah materi itu memiliki
nilai dokumenter atau tidak menjadi relatif.

n Program dokumenter berusaha menyajikan sesuatu


sebagaimana adanya, meskipun tentu saja menyajikan
sesuatu secara obyektif itu hampir tidak mungkin. Juru
kamera, editor, sutradara atau produser sebagai penentu dari
program yang disajikan. Bagaimana mungkin sesuatu dapat
obyektif seratus persen, sementara dari angle mana gambar
diambil, sepenuhnya ditentukan menurut selera juru kamera.
Gambar mana yang dipakai dan dibuang ditentukan oleh
editor dan produser atau sutradara. Oleh karena itu,
obyektivitas dalam hal ini berarti kejujuran atau ketulusan
dari sutradara, produser, juru kamera dan editor.
+ n Program dokumenter termasuk karya jurnalistik, berbeda
dengan program hiburan ataupun fiksi. Itulah sebabnya di
dalam persiapan, pengolahan dan sajian banyak digunakan
prinsip-prinsip jurnalistik, misalnya dari segi isi, sebuah
dokumenter yang baik menyangkut tema-tema yang urgen,
penting dan menarik. Dari segi sajian, karya dokumenter
harus tepat, jelas, jujur/benar dan ringkas. Prinsip 5 W+ 1 H
(what, why, who, when, where, dan how) biasa digunakan
juga.

n Naskah uraian dalam bentuk narasi hanya melengkapi


tayangan visual yang belum jelas atau gambarnya terlalu
umum. Biarkan gambar yang berbicara.
+ n Dalam dokumenter terdapat dua unsur pokok yang
kemudian dipadukan, yakni unsur gambar atau visual dari
berbagai materi, antara lain :
Rangkaian kejadian suatu peristiwa atau kegiatan dari suatu
lembaga
Kepustakaan potongan arsip, majalah atau mikrofilm
Pernyataan individu yang berbicara secara sadar di muka
kamera
Wawancara pewancara boleh keliatan, boleh tidak
Foto still foto-foto bersejarah
Dokumen gambar, grafik
Pembicaraan suatu diskusi atau pembicaraan sekumpulan
orang
Layar kosong/silhouette untuk memberi perhatian pada sound
ataupun karena pribadi yang berbicara dibayakan
keselamatannya
+ Unsur kedua merupakan unsur suara atau sound, antara lain:
Narasi/reporter dengan voice over dari narator atau suara reporter
Sound effect suara suasana dan latar belakang
Musik lagu ilustrasi musik untuk background
Kosong/sepi untuk memberi kesempatan penonton memperhatikan detail

n PERSIAPAN

Sinopsis adalah cerita ringkas. Dalam program dokumenter orang tidak


menggunakan istilah sinopsis melainkan kerangka gagasan atau
pemikiran.

Treatment merupakan istilah yzng dipakai juga dalam program cerita,


mengandung pengertian implementasi dari kerangka pemikiran atau
sinopsis. Dalam treatment untuk program dokumenter juga menyertakan
daftar pertanyaan untuk narasumber dan daftar shot/shot list.

Skenario adalah naskah lengkap dan rinci dari sebuah produksi cerita,
namun dalam program dokumenter tidak selalu perlu skenario untuk
memulai syuting di lapangan. Seringkali cukup menggunakan treatment.
+ n TAHAPAN PELAKSANAAN PRODUKSI
Programmaker perlu menentukan tema dari program yang akan
diproduksi
Melakukan riset, baik riset lapangan maupun riset kepustakaan
Mentapkan tesis, menyusun bahan dan membuat kerangka
pemikiran
Dari kerangka pemikiran kemudian dibuat treatment
Pengambilan gambar
Setelah semua bahan diperoleh kemudian dibuat seleksi, dan
mulai melakukan editing offline
Mempersiapkan narasi yang dibutuhkan dan editing script
Berdasarkan editing script/naskah editing kemudian dibuat
editing online, selanjutnya mixing baik musik, narasi maupun
wawancara serta titling, screening, dan mastering.
+ TUGAS KELOMPOK
Buatlah kelompok maksimal 5 orang dan kemudian buatlah
tugas persiapan produksi FEATURE, meliputi penentuan
tema,sinopsis, dan treatment, dalam bentuk naskah
presentasi (ppt), kemudian dikirimkan ke email :
dhikbudie@gmail.com .

Вам также может понравиться