Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PokokBahasan : Waham
Sasaran : Masyarakat
Pengorganisasian :
1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan
70712
7) Menutup acara
Tugas :
1) Mendorong peserta penyuluhan untuk tidak malu bertanya
2) Menyampaikan pertanyaan peserta penyuluhan ke moderator
3) Menstimulasi peserta yang tidak aktif
4) Mendokumentasikan acara penyuluhan
5) Membagikan lefleat di akhir penyuluhan
2
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan
70712
Tugas :
1) Mencatat pertanyaan peserta penyuluhan ( Notulensi )
2) Menjalankan daftar hadir peserta penyuluhan
3) Mengamati dan menilai proses jalannya penyuluhan untuk evaluasi
A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan keluarga tentang bagaimana cara
menghindari waham, serta mencegah terulangnya kembali waham.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan ini, peserta penyuluhan dapat :
1) Menyebutkan pengertian waham
2) Menyebutkan tanda dan gejala waham
3) Menyebutkan pencegahan waham ( primer, sekunder, tersier )
B. Strategi Pelaksanaan
1. Persiapan
a. Membuat satuan acara penyuluhan dengan materi waham
b. Menyiapkan alat dan bahan
c. Membuat kontrak dengan peserta yang akan diberikan pendidikan
kesehatan
2. Pelaksanaan
Susunan acara:
No Waktu Rangkaian Materi Metode Respon
Kegiatan Pelaksanaan Peserta
1. 09.00- Pembukaan 1. Memberi 1. Menjawab 1. Peserta
09.03
salam salam menjawab
2. Memperkenal 2. Mendengark salam
3
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan
70712
4
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan
70712
5
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan
70712
4. Membagikan
leaflet kepada
peserta
penyuluhan
5. Menutuppeny
uluhan
(salam)
C. Setting Tempat
PPT
Moderator Penyaji
Fasilitator
Fasilitator
Observer Observer
Peserta
Fasilitator Fasilitator
Fasilitator
Fasilitator
Fasilitator
D. Metode Belajar
Ceramah dan Tanya Jawab (diskusi)
E. Alat Bantu Belajar
Leaflet, Powerpoint, LCD, Mic
6
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan
70712
7
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan
70712
2. Indah Sari
(6) Peralatan atau media tersedia dengan lengkap (LCD, laptop,
power point, leaflet, dan absen)
(7) Kelompok penyuluhan kesehatan melakukan kontrak waktu
selama 15 menit untuk melakukan penyuluhan kesehatan pada
hari dilakukan kegiatan
2. Evaluasi Proses
(1) Kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran
dapattercapai
(2) Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan.
(3) Peserta mengikuti jalannya kegiatan sampai selesai
(4) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secarabenar
(5) Penyaji menyampaikan materi dengan jelas sehingga peserta lebih
mudah dalam memahami isi dari penyuluhan kesehatan yang
diberikan penyuluh
3. Evaluasi Hasil
Pada evaluasi belajar, peserta penyuluhan mampu :
1) Mampu menjelaskan Pengertian Waham
2) Mampu Menjelaskan Tanda dan Gejala
3) Mampu Menjelaskan pencegahan ( primer, sekunder, tersier )
H. Lampiran
Materi lengkap
I. Referensi
8
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan
70712
Lampiran Materi
9
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan
70712
WAHAM
A. Pengertian
Waham adalah suatu keyakinan klien yang tidak sesuai dengan
kenyataan, tetapi dipertahankan dan tidak dapat diubah secara logis oleh orang
lain (Depkes RI, 2000).
Keyakinan ini berasal dari pemikiran klien yang sudah kehilangan
kontrol.Waham curiga adalah keyakinan seseorang atau sekelompok orang
berusaha merugikan atau mencederai dirinya, diucapkan berulang-ulang tetapi
tidak sesuai dengan kenyataan (Kelliat, 2009).
Gangguan isi pikir adalah ketidakmampuan individu memproses
stimulus internal dan eksternal secara akurat. Gangguannya adalah berupa
waham yaitu keyakinan individu yang tidak dapat divalidasi atau dibuktikan
dengan realitas. Keyakinan individu tersebut tidak sesuai dengan tingkat
intelektual dan latar belakang budayanya, serta tidak dapat diubah dengan
alasan yang logis. Selain itu keyakinan tersebut diucapkan berulang kali
(Kusumawati, 2010).
Gangguan orientasi realitas adalah ketidakmampuan menilai dan
berespons pada realitas. Klien tidak dapat membedakan lamunan dan
kenyataan sehingga muncul perilaku yang sukar untuk dimengerti dan
menakutkan. Gangguan ini biasanya ditemukan pada pasien skizofrenia dan
psikotik lain. Waham merupakan bagian dari gangguan orientasi realita pada
10 isi pikir dan pasien skizofrenia menggunakan waham untuk memenuhi
kebutuhan psikologisnya yang tidak terpenuhi oleh kenyataan dalam
hidupnya. Misalnya : harga diri, rasa aman, hukuman yang terkait dengan
perasaan bersalah atau perasaan takut mereka tidak dapat mengoreksi dengan
alasan atau logika (Kusumawati, 2010).
10
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan
70712
B. Klasifikasi Waham
Waham dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam, menurut Direja
(2011) yaitu :
- Jenis Waham Pengertian Perilaku klien Waham kebesaran
Keyakinan secara berlebihan bahwa dirinya memiliki
kekuatan khusus atau kelebihan yang berbeda dengan orang
lain, diucapkan berulang-ulang tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan Saya ini pejabat di kementrian semarang! Saya
punya perusahaan paling besar lho .
- Waham agama Keyakinan terhadap suatu agama secara
berlebihan, diucapkan berulang-ulang tetapi tidak sesuai
dengan kenyataan. Saya adalah tuhan yang bisa menguasai
dan mengendalikan semua makhluk.
- Waham curiga Keyakinan seseorang atau sekelompok orang
yang mau merugikan atau mencederai dirinya, diucapkan
berulang-ulang tetapai tidak sesuai dengan kenyataan. Saya
tahu mereka mau menghancurkan saya, karena iri dengan
kesuksesan saya.
- Waham somatik Keyakinan seseorang bahwa tubuh atau
sebagian tubuhnya terserang penyakit, diucapkan berulang-
ulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. Saya menderita
kanker. Padahal hasil pemeriksaan lab tidak ada sel kanker
pada tubuhnya.
- Waham nihlistik Keyakinan seseorang bahwa dirinya sudah
meninggal dunia, diucapkan berulangulang tetapi tidak sesuai
11
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan
70712
C. Etiologi
Gangguan orientasi realitas menyebar dalam lima kategori utama fungsi otak
Menurut Kusumawati, (2010) yaitu :
1. Gangguan fungsi kognitif dan persepsi menyebabkan
kemampuan menilai dan menilik terganggu.
2. Gangguan fungsi emosi, motorik, dan sosial
mengakibatkan kemampuan berespons terganggu,
tampak dari perilaku nonverbal (ekspresi dan gerakan
tubuh) dan perilaku verbal (penampilan hubungan
sosial).
3. Gangguan realitas umumnya ditemukan pada
skizofrenia.
4. Gejala primer skizofrenia (bluer) : 4a + 2a yaitu
gangguan asosiasi, efek, ambivalen, autistik, serta
gangguan atensi dan aktivitas.
5. Gejala sekunder: halusinasi, waham, dan gangguan
daya ingat.
12
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan
70712
Menurut Direja, (2011) Tanda dan gejala pada klien dengan Waham:
13
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan
70712
Sosialisasi
Cukup Istirahat
Olahraga
14
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan
70712
Rekreasi
Membaca
Salah satu cara menjaga pikiran agar selalu aktif adalah dengan
membaca. Membaca bisa menjadi kegiatan penguatan mental,
terutama jika kita fokus pada bacaan yang positif.Membaca buku
biografi, kisah-kisah inspiratif, novel dan puisi dapat bermanfaat bagi
kesehatan mental.
2. Pencegahan sekunder
Bila daya tahan jiwa belum kuat, namun tidak mau minum
obat, maka biasanya dalam waktu beberapa minggu atau beberapa
bulan tidak minum obat, penderita akan kambuh lagi sakitnya. Bila
tidak ingin minum obat, daya tahan jiwa harus diperkuat terlebih
dahulu dan obat dikurangi sedikit demi sedikit sesuai dengan kondisi
jiwa yang bersangkutan.
15
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan
70712
Tidak berada dalam situasi yang membuat stress atau tertekan, baik di
sekolah, di rumah atau ditempat kerja.
3. Pencegahan tersier
16