Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
(Pendapatan dan Biaya)
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
berkat dan rahmat-Nya yang senantiasa menyertai kami semua. Puji dan syukur pula kami
ucapkan atas limpahan bimbingan-Nya yang terlimpah bagi kami semua sehingga tugas
makalah mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen dengan topik Pusat
Pertanggungjawaban (Pendapatan dan Biaya) dapat terselesaikan dengan baik. Tugas
makalah kelompok 3 ini dibuat dalam rangka pemenuhan salah satu tugas mata kuliah Sistem
Pengendalian Manajemen. Tugas makalah ini secara garis besar membahas apa saja jenis
pusat pertanggungjawaban, bagaimana pengukuran kinerjanya, seperti apa pusat biaya dan
pendapatan serta pengaplikasiannya terhadap perusahaan gopublic di Indonesia. Tugas ini
dibuat dengan menggunakan acuan buku Sistem Pengendalian Manajemen karya Robert N.
Anthony dan VijayGovindarajan edisi 11 serta buku Sistem Pengendalian Manajemen Edisi
Revisi karya Abdul Halim, Achmad Tjahjono dan M. Fakhri Husein . Kami berharap tugas
makalah dengan topik yang sederhana ini mampu memberikan pengetahuan lebih untuk para
pembaca mengenai pusat pertanggungjawaban terutama pendapatan dan biaya dimiliki oleh
perusahaan.
DAFTAR ISI................................................................................................... 3
Oleh sebab itu, kami mencoba menyusun sebuah makalah yang berkaitan dengan
pusat-pusat pertanggungjawaban tersebut. Selain itu, penyusunan makalah ini
merupakan bagian dari pemenuhan tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen.
Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajeryang
bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan dalam unit yang dikelolanya yang
bertujuan untuk mengukur dan mendorong kinerja unit organisasi dan manajer unit yang
bersangkutan. Contoh :
input Output
Pengerjaan
Fungsi
Pemasaran
Moneter hanya untuk biaya Moneter pendapatan
langsung
2. Pusat Beban
Pada pusat biaya teknik, pengukuran biaya dilakukan dengan menetapkan hasil
perkalian antara output yang dihasilkan dengan biaya standar perunit. Selisih antara
Biaya standar dengan biaya sesungguhnya menunjukkan tingkat efisiensi pusat biaya
teknik.
Meskipun demikian, pusat biaya teknik pengukuran kinerjanya tidak hanya dilihat
dari biaya nya saja tetapi juga bertanggung jawab terhadap kualitas dan volume produk
yang dihasilkan. Sehingga biaya produksi tidak ditujukan untuk diminimumkan dengan
mengabaikan kualitas.
input Output
Pengerjaan
Fungsi
Manufaktur
(Dolar) (Fisik)
input Output
Pengerjaan
Fungsi R & D
(Dolar) (Fisik)
Input Output
Pengerjaan Unit
Bisnis
(Biaya (Laba
Dolar) Dolar)
Input Output
Modal Ditanam Unit
Bisnis
(Biaya (Laba
Dolar) Dolar)
Disini untuk SPM itu sendiri bertugas untuk menilai kinerja dari masing-masing
pusat pertanggungjawaban. Dimana nanti dari hasil penilaian tersebut dapat
diketahui apakah manajer pusat pertanggungjawaban tersebut telah melaksanakan
program yang telah diseleksi melalui proses perencanaan yang diberikan
kepadanya.
Contohnya :
2.2 Pusat Biaya (Rina)
Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang inputnya diukur dalam satuan
moneter, tetapi outputnya tidak. Terdapat dua macam pusat biaya, yaitu Pusat biaya
teknik dan Pusat Biaya Kebijakan. Hal ini sesuai dengan biaya yang terjadi yaitu biaya
teknik yang merupakan biaya yang jumlahnya dapat ditaksir secara pasti sesuai dengan
output yang dihasilkan, misalnya biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku, suku
cadang dll. Sedangkan biaya kebijakan adalah biaya yang tidak dapat ditentukan secara
pasti karena dikaitkan dengan kebijakan manajemen.
Setiap pusat pendapatan juga merupakan pusat biaya karena sebenarnya, mereka
mengeluarkan biaya untuk terciptanya pendapatan. Namun biaya tersebut tidak diukur .
bagian pemasaran juga tidak dibebani harga pokok penjualan atas barang yang terjual.
Manajer pusat pendapatan tidak mengetahui bahwa diperlukan perbandingan antara
pendapatan dan biaya untuk menghasilkan keputusan yang maksimal. Karena itu
keputusan yang ada tidak bisa dibuat oleh pusat pendapatan yang pada gilirannya tidak
bisa membuat keputusan tentang harga jual.
Kinerja keuangan pusat pendapatan dapat diukur atas dasar pendapatan yang
diperoleh yaitu perkalian antara unit yang dijual dengan harga jualnya. Penentuan
keberhasilan pusat pendapatan dilakukan dengan membandingkan antara pendapatan
yang sesungguhnya diperoleh dengan pendapatan yang dianggarkan
Pada pusat penelitian sulit mengukur hasilnya secara kuantitatif. Tetapi berbeda
dengan pusat administrasi, pada pusat penelitian, hasilnya paling tidak dalam bentuk
output yang tidak berwujud seperti, paten, produk baru, proses produksi baru, tetapi
hubungan input dan outputnya sulit ditetapkan secara tahunan, karena waktu yang
diperlukan dalam kegiatan penelitian sangat bervariasi.
1. Tidak terencana
2. Perbedaan waktu yang cukup panjang antara awal penelitian sampai
keberhasilan suatu penelitian
Pengukuran kinerja
1. Perbandingan antara peramalan terakhir (forecast) dari total biaya dengan jumlah
yang disetujui pada setiap proyek, untuk menentukan apakah diperlukan adanya
perubahan pada setiap proyek yang dilakukan.
2. Perbandingan antara anggaran biaya dengan biaya sesungguhnya, untuk
meyakinkan bahwa biaya yang terjadi sesuai dengan yang disepakati.
Dari laporan tersebut, tujuan utamanya adalah untuk menilai efektivitas kegiatan
penelitian.
Ada 4 hal yang perlu dipikirkan dalam pembuatan program iklan, yaitu :
a) Tujuan iklan
b) Anggaran iklan
c) Pesan
d) Media penyampaian pesan
NANTI KASUS
BAB III
PENUTUP
3.1 Kasus
DAFTAR PUSTAKA
Hilendri, Baiq Anggun , Buku Ajar Sistem Pengendalian Manajemen, (Mataram: FEB
Universitas Mataram, 2016)
Ebook.repo.mercubuana.yogya.ac.id//