Вы находитесь на странице: 1из 5

III.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. HASIL
1. Standarisasi Larutan Baku FAS
No Langkah Hasil Percobaan
1. Memasukkan 5,0 mL digestian Larutan berwarna kuning
solution ke dalam erlenmeyer.
2. Menambahkan 2,5 mL aquadest. Larutan berwarna kuning
3. Menambahkan pereaksi asam (H2SO4 Larutan berwarna hijau
+ AgSO4) sebanyak 1 tetes.
4. Menitrasi dengan larutan baku FAS Larutan berwarna biru
yang sudah dimasukkan ke dalam V awal = 92,4 mL
buret. V akhir = 100 mL
V titrasi = 7,6 mL

Larutan berwarna cokelat


kemerahan
V awal = 86,5 mL
V akhir = 87,5 mL
V titrasi = 0,8 mL

V total = 7,6 mL + 0,8 mL


= 8,4 mL
2. Pengujian COD Dengan Refluks Tertutup Secara Titrimetri
Percobaan I
No Langkah Hasil
1. Menambahkan contoh uji sebanyak Larutan berwarna kuning
2,5 mL ke dalam ampul yang berisi
digestion solution dan H2SO4 yang
telah distandarisasi.
2 Menutup rapat digestion vessel Larutan terasa panas
(ampul), kemudian mengocok larutan
hingga homogen secara perlahan.

3 Memasukkan digestion vessel ke Larutan berwarna hijau


dalam pemanas pada suhu 150C
selama 2 jam.
4 Mendinginkan perlahan-lahan contoh
uji yang sudah direfluks dengan
membuka sesekali tutup digestion
vessel.
5 Memindahkan larutan dari digestion
vessel ke dalam erlenmeyer.
6 Menambahkan indikator ferroin Larutan berwarna cokelat
sebanyak 2 tetes, kemudian
mengaduk cairan hingga berubah
warna.
7 Menitrasi dengan larutan baku FAS Tidak ada penitrasian
0,05 M sampai terjadi perubahan
warna.
8 Mencatat volume titran yang V awal = -
digunakan. V akhir = -
V titrasi = -

Percobaan II
No Langkah Hasil
1. Menambahkan contoh uji sebanyak Larutan berwarna kuning
2,5 mL ke dalam ampul yang berisi
digestion solution dan H2SO4 yang
telah distandarisasi.
2 Menutup rapat digestion vessel Larutan terasa panas
(ampul), kemudian mengocok larutan
hingga homogen secara perlahan.

3 Memasukkan digestion vessel ke Larutan berwarna hijau


dalam pemanas pada suhu 150C
selama 2 jam.
4 Mendinginkan perlahan-lahan contoh
uji yang sudah direfluks dengan
membuka sesekali tutup digestion
vessel.
5 Memindahkan larutan dari digestion
vessel ke dalam erlenmeyer.
6 Menambahkan indikator ferroin Larutan berwarna biru
sebanyak 2 tetes, kemudian
mengaduk cairan hingga berubah
warna.
7 Menitrasi dengan larutan baku FAS Larutan berwarna cokelat
0,05 M sampai terjadi perubahan
warna.
8 Mencatat volume titran yang V awal = 70,1 mL
digunakan. V akhir = 70,2 mL
V titrasi = 0,1 mL

Percobaan III
No Langkah Hasil
1. Menambahkan contoh uji sebanyak Larutan berwarna kuning
2,5 mL ke dalam ampul yang berisi
digestion solution dan H2SO4 yang
telah distandarisasi.
2 Menutup rapat digestion vessel Larutan terasa panas
(ampul), kemudian mengocok larutan
hingga homogen secara perlahan.

3 Memasukkan digestion vessel ke Larutan berwarna hijau


dalam pemanas pada suhu 150C
selama 2 jam.
4 Mendinginkan perlahan-lahan contoh
uji yang sudah direfluks dengan
membuka sesekali tutup digestion
vessel.
5 Memindahkan larutan dari digestion
vessel ke dalam erlenmeyer.
6 Menambahkan indikator ferroin Larutan berwarna biru
sebanyak 2 tetes, kemudian
mengaduk cairan hingga berubah
warna.
7 Menitrasi dengan larutan baku FAS Larutan berwarna cokelat
0,05 M sampai terjadi perubahan
warna.
8 Mencatat volume titran yang V awal = 64,0 mL
digunakan. V akhir = 69,2 mL
V titrasi = 0,2 mL

Percobaan IV
No Langkah Hasil
1. Menambahkan contoh uji sebanyak Larutan berwarna kuning
2,5 mL ke dalam ampul yang berisi
digestion solution dan H2SO4 yang
telah distandarisasi.
2 Menutup rapat digestion vessel Larutan terasa panas
(ampul), kemudian mengocok larutan
hingga homogen secara perlahan.
3 Memasukkan digestion vessel ke Larutan berwarna hijau
dalam pemanas pada suhu 150C
selama 2 jam.
4 Mendinginkan perlahan-lahan contoh
uji yang sudah direfluks dengan
membuka sesekali tutup digestion
vessel.
5 Memindahkan larutan dari digestion
vessel ke dalam erlenmeyer.
6 Menambahkan indikator ferroin Larutan berwarna biru
sebanyak 2 tetes, kemudian
mengaduk cairan hingga berubah
warna.
7 Menitrasi dengan larutan baku FAS Larutan berwarna cokelat
0,05 M sampai terjadi perubahan
warna.
8 Mencatat volume titran yang V awal = 70,2 mL
digunakan. V akhir = 70,6 mL
V titrasi = 0,4 mL

Percobaan V
No Langkah Hasil
1. Menambahkan contoh uji sebanyak Larutan berwarna kuning
2,5 mL ke dalam ampul yang berisi
digestion solution dan H2SO4 yang
telah distandarisasi.
2 Menutup rapat digestion vessel Larutan terasa panas
(ampul), kemudian mengocok larutan
hingga homogen secara perlahan.

3 Memasukkan digestion vessel ke Larutan berwarna hijau


dalam pemanas pada suhu 150C
selama 2 jam.
4 Mendinginkan perlahan-lahan contoh
uji yang sudah direfluks dengan
membuka sesekali tutup digestion
vessel.
5 Memindahkan larutan dari digestion
vessel ke dalam erlenmeyer.
6 Menambahkan indikator ferroin Larutan berwarna cokelat
sebanyak 2 tetes, kemudian
mengaduk cairan hingga berubah
warna.
7 Menitrasi dengan larutan baku FAS Tidak ada penitrasian
0,05 M sampai terjadi perubahan
warna.
8 Mencatat volume titran yang V awal = -
digunakan. V akhir = -
V titrasi = -

Keterangan
Percobaan I : Air Got (Jl. Wijaya Kusuma)
Percobaan II : Air Limbah (Riam Kanan)
Percobaan III : Akuades
Percobaan IV : Air Sumur
Percobaan V : Air Limbah (Embung)

Вам также может понравиться