Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
E-COMMERCE
NAMA KELOMPOK:
2
Kata Pengantar
Penulis
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
Model bisnis ini menekankan pertukaran
informasi dan transaksi bisnis yang bersifat
paperless, melalui Elektronik Data Interchange
(EDI), E-mail, dan teknologi lainnya yang juga
berbasis jaringan. Popularitas e-business di
penghujung abad 20 dan di awal millennium baru ini
ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu (1)
faktor pasar dan ekonomi, diantara kompetisi yang
semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan
dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang
semakin bertambah besar, (2) faktor sosial dan
lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan
kerja, deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan
akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab
sosial perusahaan, dan perubahan politik, dan (3)
faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus
hidup produk dan teknologi.
5
1.3 Tujuan
a. Memahami pengertian e-commerce.
b. Mengetahui jenis-jenis e-commerce.
c. Mengetahui dampak yang ditimbulkan e-
commerce.
6
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian E-Commerce
E-commerce (electronic comers) adalah
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui system elektronik seperti internet, televisi,
world wide web, atau jaringan-jaringan computer
lainya. E-commerce melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis. Salah satu jaringan yang
digunakan adalah internet. Sementara itu Kalakota
dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari
beberapa perspektif, antara lain sebagai berikut:
a) Perspektif komunikasi, E-Commerce adalah
pengiriman informasi, barang dan jasa, melalui
jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya.
b) Perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah
aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi
bisnis.
7
c) Perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat
yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam
pemesanan dan pengiriman barang.
d) Perspektif online, E-Commerce menyediakan
kemampuan untuk menjual dan membeli barang
melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
2. 2 Jenis-jenis E-Commerce
a) Business To Business (B2B)
Adalah sistem komunikasi bisnis online antar
pelaku bisnis, E-commerce penjual dan
pembelinya adalah organisasi/perusahaan pada
umumnya transaksi dilakukan oleh para trading
partners yang sudah saling kenal dengan format
data yang telah disepakati bersama.
b) Business To Customer (B2C)
B2C dapat diartikan sebagai jenis perdagangan
elektronik di mana ada sebuah perusahaan
(business) yang melakukan penjualan langsung
barang-barangnya kepada pembeli (customer).
Contoh perusahaan kelas dunia yang telah
menerapkan B2C adalah Amazon.com. E-
commerce yang penjualnya adalah perusahaan,
8
dan pembelinya adalah perorangan merupakan
mekanisme toko online (electronic shopping
mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-
customer. Dan sifatnya terbuka untuk publik,
sehingga setiap individu dapat mengaksesnya
melalui suatu web server.
c) Collaborative Commerce (C Commerce)
Dalam C-Commerce, partner bisnis saling
bekerjasama secara elektronik. Kerjasama ini
biasanya terjadi sepanjang rantai produksi suatu
barang atau jasa, misalnya produsen dengan
distributornya.
d) Consumer To Customer (C2C)
E-commerce dimana seorang menjual produk atau
jasa ke orang lain, Merupakan sistem komunikasi
dan transaksi bisnis antar konsumen untuk
memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu.
Contoh yang telah menerapkan C2C adalah
http://www.bidhere.com/, http://www.ebay.com/,
http://www.munyie.com/.
e) Customer To Business (C2B)
Merupakan perseorangan yang menjual produk
atau jasa kepada suatu perusahaan/organisasi.
9
Perseorangan yang mencari penjual, saling
berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi.
contohnya: http://www.priceline.com
f) Intrabusiness Commerce
Penggunaan E-Commerce dalam lingkup internal
perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan
kinerja dan operasi.
g) Government To Citizens (G2C)
Pelayanan pemerintah terhadap warga negaranya
melalui teknologi E-Commerce, selain itu.dapat
digunakan untuk kerjasama antara pemerintah
dengan pemerintah lain atau dengan perusahaan.
Contoh : layanan KTP dan SIM.
h) Mobile Commerce
Mobile Commerce memungkinkan penggunaan
E-Commerce tanpa kabel, seperti mengakses
internet melalui handphone, PDA, dll. Pada
dasarnya, M-Commerce ini merupakan gabungan
dari E-commerce dan mobile computing. Karena
itu, bisa dikatakan bahwa M-Commerce adalah E-
Commerce yang berada dalam lingkungan
nirkabel. Contoh : layanan mobile banking.
10
2. 3 Dampak E-Commerce
A. Dampak Positif
Revenue stream (aliran pendapatan) baru yang
mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa
ditemui di sistem transaksi tradisional.
Dapat meningkatkan market exposure (pangsa
pasar)
Menurunkan biaya operasional (operating
cost)
Melebarkan jangkauan (global reach)
Meningkatkan customer loyality
Meningkatkan supplier management
Memperpendek waktu produksi
Meningkatkan value chain (mata rantai
pendapatan)
B. Dampak Negatif
Kehilangan segi finansial secara langsung
karena kecurangan. Seorang penipu
mentransfer uang dari rekening satu ke
rekening lainnya atau dia telah mengganti
semua data finansial yang ada.
11
Pencurian informasi rahasia yang berharga.
Gangguan yang timbul bisa menyingkap
semua informasi rahasia tersebut kepada
pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat
mengakibatkan kerugian yang besar bagi si
korban.
Kehilangan kesempatan bisnis karena
gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat
kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-
tiba padam.
Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang
tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang
berhasil membobol sebuah sistem perbankan.
Setelah itu dia memindahkan sejumlah
rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
Ini karena berbagai macam faktor seperti
usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh
pihak lain yang berusaha menjatuhkan
reputasi perusahaan tersebut.
Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh
gangguan yang dilakukan dengan sengaja,
ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak
12
benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan
faktor manusia atau kesalahan sistem
elektronik.
14
BAB III
KESIMPULAN
15
Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam
dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai
distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu
produk dengan harga yang lebih murah. Jenis
antarmuka web dipilih dengan pertimbangan
fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang
dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet,
kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross
platform.
16
DAFTAR PUSTAKA
17