Вы находитесь на странице: 1из 9

1

Oleh : Kelompok 2
Muh Alif Nur
Sukri Syam

Hasrini

Migrawati

Husniwati

Husnia
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah WST karena dengan rahmatnya,
kami dapat menyelesaikan makalah al-quran hadits dengan judul kewajiban
berlaku adil dan jujur makalah disusun dengan maksud untuk mempermudah
siswa-siswi dalam mempelajari pelajaran al-quran hadits khususnya tentang jujur
dan adil. Serta berjuan untuk memenuhi tugas al-quran hadits.

Ucapan terima kasih kepada guru yang telah membimbing kami. Tidak mungkin
dapat diselesaikan tampa dukungan dari semua pihak akhirnya kami berharap
semoga dengan makalah ini dapat membantu siswa-siswi pada khususnya dan
pembaca pada umumnya dalm pelajaran al-quran hadits.

Kami menyadari bahwa makalah ini, baik isi maupun teknik penulisannya masih
banyak kekurangan, oleh karna itu kami yang membuat makalah ini mengharapkan
saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat ingin pembuatan makalah di
waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi. Semoga makalah ini berguna bagi
siapa saja yang ingin membacanya.

PENULIS
3

DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................................................. i

Daftar isi....................................................................................................... ii

Bab 1 pendahuluan ..................................................................................... 1

1.1 latar belakang ................................................................................. 1


1.2 rumusan masalah ............................................................................ 1
1.3 tujuan penelitian ............................................................................. 1

bab 2 pembahasan....................................................................................... 2

2.1 pengertian adil ............................................................................... 2


2.2 macam-macaam keadilan .............................................................. 2
2.3 hikmah adil .................................................................................... 3
2.4 pengertian jujur ............................................................................. 3
2.5 bentuk,macam kejujuran ............................................................... 4

bab 3 penutup .............................................................................................. 5

3.1 kesimpulam .................................................................................... 5

3.2 saran .............................................................................................. 5

Daftar pustaka ............................................................................................ 6


4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanggung jawab adalah salah satu ajaran pokok dari agama. Bahwa Tuhan
yang maha adil, maka setiap orang pasti akan mempertanggung jawabkan
perbuatannya, sekecil apapun itu, dan akan mendapatkan balasan yang
setimpal. Balasan bisa di terima kelak di akhirat, atau sekarang di dunia, atau
bahkan dua-duanya, dibalas di dunia dan diakhirat.
Tanggung jawab harus di terapkan dimana saja kita berada karena ini
merupakan sifat yang terpuji, oleh karna itu, kita wajib bertanggung jawab atas
segala bentuk apapun yang kita buat, entah itu perbuatan baik ataupun tidak.
Bertanggung jawab berarti kita juga telah berlaku jujur.
Tanggung jawab kita sebagai manusia itu bermacam-macam mulai dari
beribadah kepada Tuhan, sampai kalifatullahi atau sebagai seorang pemimpin.
Maka dari itu kita sebagai manusia makhluk yang sempurna harus bersikap
tanggung jawab dibidang ataupun profesi apapun yang kita jalani agar semua
yang kita lakukan mendapat ridho dari Tuhan yang maha esa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kewajiban terhadap diri,keluarga, dan masyarakat?
2. Bagaimana berlaku adil dan jujur?
3. Bagaimana dan cara menghindari perbuatan khianat?

1.3 Tujuan penelitian

1. Agar kita mengetahui bagaimana kewajiban terhadap diri,keluarga, dan


masyarakat.
2. Agar kita mengetahui bagaimana cara berlaku adil dan jujur.
3. Agar kita mengetahui bagaimana cara menghindari perbuatan khianat.
5

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Adil

Kata adil sering disinonimkan dengan kata al musawah ( persamaan ) dan al


qisth ( moderat/ seimbang ) dan kata adil dilawankan dengan kata dzalim.
Prinsip ini benar-benar merupakan akhlak mulia yang sangat ditekankan dalam
syariat islam, sehingga wajar kalau tuntunan dan aturan agama semuanya
dibangun diatas dasar keadilan dan seluruh lapisan manusia diperintah untuk
berlaku adil.

Alaah swt berfirman dalam surah an-nisa : 135 yang artinya:

Artinya : wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang-orang yang


Benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap
dirinya sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ea kaya ataupun
miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika
kamu memutar balikkan ( kata-kata ) atau enggan menjadi saksi, maka
sesungguhnya Allah adalah maha mengatuhi segala apa yang kamu kerjakan. (
qs , an- nisa : 135 )

Islam memerintahkan kepada kita agar kita berlaku adil kepada semua
manusia. Yaitu keadilan seorang muslim terhadap orang yang di cintai, dan
keadilan seseorang muslim terhadap orang yang di benci, sehingga perasaan
benci itu tidak bersekongkol dengan kebatilan, dan perasaan benci itu tidak
mengcegah dia dari perbuatan adil ( insaf ) dan memberikan kebenaran kepada
yang berhak

2.2 Macam Macam Keadilan

a. keadilan moral

plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi


rihani umum dan masyarakat yang membuat dan menjaga kesetuannya.
Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang
menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( tha man behind the gun )
pendapat plato itu di sebut keadilan moral, sedangkan sutono menyebutnya
keadilan legal.

Keadilan timbul karena menyatuan dan penyesuaian untuk memberi


tempat yang seleras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu
masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat melakukan fungsinya
secara baik.

Ke tidak adilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain
yang melaksanakan tugas tugas yang selaras sebab hal itu akan
menciptakan pertentangan dan ketidakserasian. Misalnya, seorang pengurus
6

kesehatan memampuri urusan pendidikan, seorang petugas pertanian


mencapuri urusan petugas kehutanan. Bila itu di lakukan maka akan terjadi
kekacauan.

b. keadilan Distributif

aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal


yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara
tidak sama. Contoh, budi bekerja selama 30 hari sedangkan doni bekerja 15
hari. Pada waktu di berikan hadiah harus dibedakan antara budi dan doni,
yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja, andaikata budi menerima
pr. 100.000,- maka doni harus menerima rp. 50.000. akan tetapi bila besar
hadiah budi dan doni sama, justru hal tersebut tidak adil dan melenceng dari
asas keadilan.

c. keadilan komutatif

keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan


kesejharateaan umum. Bagi aristoteles pengertian keadilan itu merupakan
asas pertalian dan keteriban dalam masyarakat. Semua tindakan yang
bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau
bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

2.3 Hikmah Adil

a. orang yang adil akan mendapatkan keamanan didunia dan di akhirat.

b. apabila orang yang adil berkuasa, maka keadilanya akan memerihara

kekuasaannya.

c. keridhoan dari Allah swt terhadap orang yang adil

d. orang yang adil tidak akan menggangggu dan menyakiti orang lain

ataupun makhluk lainnya.

e. keadilan dalam islam mencakup segala sisi kehidupan.

f. keadilan merupakan jalan menuju surga.

2.4 pengertian jujur

Jujur adalah sebuah kata yang telah dikenal hampir semua orang. Bagi yang
telah mengenal kata jujur mungkin sudah tahu apa itu arti atau makna dari
kata jujur tersebut. Namun masih banyak yang tidak tahu sama sekali dan ada
juga hanya tahu maknanya secara samar-samar.

Kata jujur adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sikap seseorang.
Bila seseorang berhadapan dengan suatau atau fenomena maka seseorang itu
akan memperoleh gambaran tentang sesuatu atau fenomema tersebut, bila
seseorang itu menceritakan informasi tentang gambaran tersebut kepada
orang lain tampa ada perubahan ( sesuai dengan realitasnya ) maka sikap
seperti itu lah yang di sebut dengan jujur.
7

2.5 Bentuk, Macam Dan Aneka Pengelompokan Kejujuran

1. jujur niat dan kemauan

Adalah melakukan segala sesuatu dilandasi motivasi dalam kerangka


hnaya mengharap ridho Allah swt. Nilai sebuah amal di hadapan Allah swt.
Sangat di tentukan oleh niat atau motivasi seseorang. Rasulullah saw, dalam
sebuah hadits menyatakan sesungguhnya segala amal manusia di tentukan
oleh niatnya.

2. jujur dalam perkataan

Jujur dalam bertutur kata adalah bentuk kejujuran yang paling populer di
tengah masyarakat. Orang yang selalu berkata jujur akan di kasihi oleh
Allah swt. Dan di percaya oleh orang lain. Sebaliknya, orang yang
berdusta, meski hanya sekali apabigi sering berdusta maka akan kehilangan
kepercayaan dari masyarakat.

3. jujur ketika berjanji

seseorang muslim jujur akan senantiasa menepati janji-janjinya kepada


siapapun. Meskipun hanya berharap anak kecil.
8

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adil adalah memperlakukan hak dan kewajiban dalam segala aspek
kehidupan baik sosial,budaya, ekonomi, suku,tas golongan didalam lingkup
keluarga maupun masyarakat secara seimbang. Tidak memihak, dan tidak
merugikan pihak manapun. Islam memerintahkan kepada seseorang untuk
berlaku adil terhadap diri sendiri, yaitu dengan menyimbangkan antara
haknya dan hak Tuhanya serta hak-hak orang lain. Islam memerintahkan
kepada kita untuk selalu berlaku adil kepada semua manusia. Keadilan
seorang muslim terhadap orang yang di cintai,dan keadilan seorang muslim
terhadap irang yang dibenci. Sehingga perasaan cinta itu tidak
bersekongkol dengan kebatilan dan perasaan benci itu tidak mencegh dia
dari berbuat adil dan memberikan kepada yang berhak.

3.2 Saran
Demikianlah makalah yang kami sampaikan. Manusia dalam berbuat
tentunya terdapat kesalahan yang sifatnya tersilap dari yang telah di
tetapkan atau seharusnya. Di ahkir makalah ini kami mengharapkan sekali
kritik dan saran dari para pembaca agar dalam penulisan makalah
selanjutnya dapat baik lagi. Kami selaku penulis mohon maaf apabila
dalam penulisan makalah ini terdapat perkataan yang kurang berkenan di
hati para pembaca dan kami juga mengucapkan terima kasih banyak atas
segala kritik dan saran yang telah di berikan kepada kami. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita semua.
9

DAFTAR PUSTAKA

Drs.roli a. rahman, m.ag, modul pembelajaran quran hadits, ( bojonegoro : akik


pustaka , 2009 ) hadits BU HURAIRAH r. a riwayat al-bukhari no. 33. 2682.
2794, 6095, muslim no. 59 dan at tirmidzi no. 2636.

Вам также может понравиться