Вы находитесь на странице: 1из 6

ARTIKEL

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Tantangan dan Permasalahan dalam Upaya


Meningkatkan Kesadaran Nasional di Kalangan Generasi
Muda

Disusun Oleh:
Lulu Lisma Yulistira (0215101277)

Kelas: Manajemen-G/S1
Fakultas Bisnis dan Manajemen
Mata Kuliah: Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen: Bpk. Tatang Sudrajat, Drs., S.Ip., M.Si
PEMBAHASAN

Tantangan dan Permasalahan yang Terjadi dalam Meningkatkan Kesadaran

Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda

Dalam konteks Indonesia, nasionalisme yang mendasarkan diri pada nilai - nilai

kemanusian (perikemanusiaan) yang hakiki dan bersifat asasi, tujuannya mengangkat harkat,

drajat, serta martabat kemanusiaan setiap bangsa untuk hidup bersama secara adil dan damai

tanpa harus ada diskriminasi didalam hubungan-hubungan sosial sebenarnya rasa

nasionalisme itu sudah dianggap telah muncul manakala suatu bangsa memiliki cita - cita

yang sama untuk mendirikan suatu Negara kebangsaan, sedangkan ciri nasionalisme

Indonesia yaitu nasionalisme religius seperti yang dicetuskan oleh Ir. Soekarno adalah

nasionalisme yang tumbuh dari budaya Indonesia. Nasionalisme relegius merupakan

perpaduan antara semangat kebangsaan dan keberagamaan. Nasionalisme Indonesia

bersumber kepada Pancasila, sedangkan semangat relegius bersumber kepada ajaran islam

yang menjadi agama mayoritas masyarakat. Antara nilai-nilai pancasila dan islam dapat

saling dikompromikan dan tidak saling bebenturan. Kedua unsur tersebut saling mengisi yang

melahirkan semangat nasionalisme yang beragama dan semangat beragama yang

nasionalis. Selain itu, nasionalisme juga disebutkan sebagai prinsip, rasa dan usaha

yang patriotik serta dengan segala daya siap pula untuk mempertahankannya. Sedangkan

semangat nasionalisme diartikan sebagai suasana batin yang melekat dalam diri setiap

individu sebagai pribadi maupun sebagian bagian dari bangsa dan negara, yang

diimplementasikan dalam bentuk kesadaran dan perilaku yang cinta tanah air, kerja keras

untuk membangun, membina dan memelihara kehidupan yang harmonis dalam rangka

memupuk dan memelihara persatuan dan kesatuan, serta rela berkorban harta, benda bahkan

raga dan jiwa dalam membela bangsa dan negara.


Akan tetapi seiring dengan berjalannya zaman, berbagai peristiwa yang telah terjadi

mengindikasikan mulai lunturnya jati diri bangsa Indonesia khususnya dikalangan pelajar

dan pemuda yang berimbas terhadap penurunan semangat nasionalisme. Ironisnya, tatkala

berbagai masalah menimpa bangsa ini, masih banyak para pemuda, politisi maupun kalangan

elite yang masih mementingakan kepentingan golongan ataupun kelompok daripada

kepentingan bersama.

Seluruh elemen masyarakat harus ikut bertanggung jawab menanamkan kesadaran

nasional. Jika suatu masyarakat atau individu sudah tidak memiliki kesadaran nasional, maka

ini merupakan bahaya besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Akibatnya, bangsa ini

akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa yang

lain yang telah mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain.Kondisi bangsa saat ini telah

mengalami penurunan kesadaran berbangsa dan bernegara. Tantangan nasionalisme

Indonesia pada saat ini adalah bagaimana masyarakat Indonesia mengalami proses globalisasi

yang menjadikan masyarakat Indonesia lebih individualistik dan melupakan rasa

nasionalisme yang telah ada. Potret buram kondisi para pemuda kita saat ini nampak jelas di

depan mata kita. Kecintaan pada produk dalam negeri mulai hilang dengan semakin

banyaknya produk asing seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut, dll telah membanjiri dan

menjamur di negeri ini. Tampaknya westernisasi telah menyulap pemuda negeri ini menjadi

lupa akan jati diri mereka sebagai bangsa Indonesia yang masih memegang teguh budaya

timur. Selain itu, munculnya sikapindividualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar

prilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan

kehidupan bangsa . Selain itu juga kesadaran masyarakat Indonesia akan nasionalisme yang

mulai pudar seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi yang semakin

pesat.
Upaya yang Dilakukan Untuk Meningkatkan Kesadaran Nasional di Kalangan

Generasi Muda

Sebagai generasi muda bangsa Indonesia, kita harus membangkitkan semangat

nasionalisme dan cinta tanah air yang cenderung meredup ditengah peliknya masalah

ekonomi dan politik bangsa ini, semangat akan nilai-nilai nasionalisme harus tetap

dijalankan. Hal ini kita lakukan untuk mewariskan jiwa patriot dan rasa cinta tanah air kepada

generasi anak cucu pada masa mendatang. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang

menghargai jasa dan kerja keras para pahlawannya. Nasionalisme yang harus dibangkitkan

kembali adalah nasionalisme yang diarahkan untuk mengatasi semua permasalahan di atas,

bagaimana bisa bersikap jujur, adil, disiplin, berani melawan kesewenang-wenangan, tidak

korup, toleran, dan lain-lain.

Cara mengatasi tantangan diatas adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat

tentang nasionalisme yang telah ada dalam diri masyarakat Indonesia. Dan juga membatasi

masuknya globalisasi di dunia dengan hanya mengambil hal-hal yang positif dari globalisasi

tersebut dan meninggalkan hal-hal yang negative yang ada dalam globalisasi tersebut yang

mampu memudarkan rasa nasionalisme masyarakat Indonesia. Dan juga dengan melakukan

pembangunan yang merata di setiap daerah di wilayah Indonesia sehingga tidak terjadi

kesenjangan sosial antara masyatakat kota dan masyarakat daerah.

Contoh kegiatan yang dapat dilakukan untuk untuk menunjukkan rasa nasionalisme

adalah dengan terus merayakan kemerdekaan bangsa Indonesia dengan hal-hal yang

mengingatkan masyarakat akan perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.

Selain itu juga dengan mengadakan acara-acara kebudayaan dan kesenian asli Indonesia yang

dimiliki masing-masing daerah sehingga rasa nasionalisme tersebut tetap terpelihara melalui

kebudayaan dan kesenian. Hal lain juga yang dapat dilakukan untuk menunjukkan rasa
nasionalisme adalah dengan membawa kebudayaan dan kesenian khas Indonesia dalam

event-event Internasional sehingga menyebabkan masyarakat Indonesia bangga dengan

negaranya dan juga semakin meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat tersebut.

Untuk mewujudkan nasionalisme bangsa memang perlu adanya internalisasi nilai-

nilai nasionalisme maupun internalisasai nilai pancasila baik pada tingkat sekolah dasar,

menengah maupun dalam masyarakat kampus. Hal itu dapat diberikan oleh para pengajar

baik guru maupun dosen dalam pendidikan sekolah formal maupun non formal.

Selain itu, untuk menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara di masyarakat

adalah dengan mengembangkan nilai-nilai Pancasila dan kepekaan sosial. Masih banyak

persoalan di masyarakat yang membutuhkan peranan semua masyarakat, baik itu masalah

sosial, ekonomi maupun politik. Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat dan tidak dapat

diintervensi oleh negara apapun. Namun, kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia

saat ini mulai mengalami pergeseran. Hal ini mungkin diakibatkan oleh era globalisasi

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat.


Daftar Pustaka

Bambang Sutiyoso, Hukum Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, 2008, Gama
Media,Yogyakarta.

Gunawan Widjaja dan Ahmad Yani, Hukum Arbitrase , 2003, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta.

Dr. Nina Nurani,S.H,. Msi, Hukum Bisnis, 2012, CV. Insan Mandiri, Bandung

https://datakata.wordpress.com/2014/11/12/arbitrase-sebagai-alternatif-penyelesaian-
sengketa-bisnis/ (Minggu, 1 Mei 2016 pukul 12:32)

https://tommirrosandy.wordpress.com/2011/03/14/pengantar-hukum-arbitrase-di-indonesia/
(Minggu, 1 Mei 2016 pukul 12:59)

http://gatot-arbitrase.blogspot.co.id/ (Minggu, 1 Mei 2016 pukul 13:16)

Вам также может понравиться