Вы находитесь на странице: 1из 8
1. Pengantar Banyak masalah di dunia ini yang tidak pasti yang tidak dapat dimodelkan secara lengkap dan konsisten. Contoh penalaran indukiit: Premis 1: Aljabar adalah pelajaran yang sult Premis 2° Geometri adalah pelajaran yang sult Premis 3: Kalkulus adalah pelajaran yang sult Konklusi : Matematicaladalan pelajaran yang sult Pada penalaran induktt in|, muncul premis baru yang dapat mengaklbatkan gugurnya Konklusi Yang sudan diperolen. Sebagal conton j!ka muncul premts -4 sebagai conton: Premis 4 . Optika adalah pelajaran yang sult Premis ke-4 mengakibatkan konklusi bahwa Matematika adalah pelajaran yang sulit menjadi keliru. Hal ini disebabkan Optika bukan merupakan bagian dari matemalika. Sebuah penalaran dimana adanya penambahan fakia baru mengakibatkan ketidakkonsistenan disebut dengan penalaran non monotonis, yang ditandai dengan: - Mengandung ketidak pastian - Adanya perubahan pada pengetahuan - Adanya penambahan fakta baru dapat mengubah konklusi yang sudah terbentuk. 2. Teori Dempster-Shafer ‘Secara umum teori dempster-shater citulls dalam suatu interval (Belief Plausibility] Bellet (Sel) adalan ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan proposisi. Jika bernitai 0 (nol) maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence, sedangkan Jka berniial 1 (salu) menunjukkan adanya kepastian Plausibility menunjukkan keadaan yang dapat dipercaya. Kelerkaitan antara plausibility dan belief dapat dituliskan: PL 1— Bel (H) formula 1) Dalam teori dempster — shafer diesumsikan bahwa hipotesa — hipotesa yang digunakan dikelompokkan ke dalam suatu lingkungan (environment) atau disebut juga frame discernment tersendiri yang biasa disebut himpunan semesta pembicaraan dari sekumpulan hipotesa dan diberikan notasi 8. ‘Selgin itu juga dikenal juga probabilitas fungsi densitas (m) yang menunjukkan besamya kepercayaan evidence terhadap hipotesa tertentu. Berikut akan dibenkan eontoh penerapan dempster — shafer. Misalkan @ = {4, F, D, BP Dengan : = Alerai: ‘Tujuan kita adalah mengkaitkan ukuran kepercayaan elemen-elemen ©. Tidak semua evidence 'secara langsung mendukung tiap-tiap elemen. Seabgai contoh mungkin evidence Panas hanya mendukung {F, D, 5}. untuk itu periu adanya probabilitas fungsi densitas (m). nilai m tidak hanya mendefinisikan elemen-elemen © saja, namun juga semua sub set-nya. Sehingga jika © berisi n ‘elemen, maka subset dari © semuanya berjumiah 2°. kita harus menunjukkan bahwa jumlah ‘semua m dalam subset © sama dengan 1 Untuk meneari fungsi deneitas digunakan formula: px nye 100m 00 mal) = anata Ome formula 2) 3. Implementasi Teori Dempster - Shafer ‘Si Ani mengalami gejala panas badan, dari diagnose dokter, penyakit yang mungkin diderita oleh ‘Ani adalah flue, demam, dan bronehitis adalah: © Gejala 1 : Panas Apabila diketahui nilsi kepercayaan setetah cilakukan cbservasi panas sebagai gejala dari penyakit flue, demam dan bronchitis adatan: m(F, D, B}= 0,8 m,{©}=1-0,8 =0,2 ‘Sehari kemudian Ani datang lagi dengan gejala yang baru yaitu hidungnya buntu. © Gejaia -2 - hidung buntu Kemudian diketahui juga nilei kepereayaan setelan dilakukan observasi terhadap hidung buntu sebagai gejala dari alergi, penyakit flue dan demam adalah: my{, F, D}= 0,9 m,{ ©} =1-09=0,1 Munculnye gejala baru ini mengharuskan kita untuk menghitung deneitas baru untukbeberapa kombinasi (ms). £2] (A. F.0D} Dy FD. 5) 2-8 |pmet | 3 e fen” | a -Setan|uonya ainnung m3 dengan tormuta 2) sedagal benikut Han penkunya Ani aatang lagi an membentahukan Danwa minggu lalu dia aru s3j3. ‘Gejaia -2: pik .lika diketahul nilal kepercayaan setelah diiskukan observssl terhadap piknk sebage! gejsls: ‘dam alergl adsianc maa = 05 mi B)}= 1-06-04 Maka a narus menghitung Kemball nial censitag bard untuk setap nmpunan bagan ‘dengan fungsl densitas me. [2 [ee oi 2 FO} apo aa g2-81 ae] 8 i bce ‘Sehingga dapat aitung: © mu (Al = eeepeg = O21 om; (FD) = See 7 SS 2 om (AED) =e = oe 8 my FOB) =e = 1082 oom (al= = 0.015 ne Dengan adanya gejala baru {el Ani baru saja datang dari pink}, nial denstias yang paling, lkuat advan retap MmyF.D) yaku se0esar 0.554. 4 Implomentas! Dempster-Shafer dalam Sistem Pendukung Keputusan. ‘Aci 3 jurusan yang ciminat olen Si All, yu Jurusan Teknik informatina (I), Psiko‘og) (P) can HHukur (1). untuk iu dla mancooa beberapa tes uf coba. Ujcoba pertama adalah tes Jogika, nasil tes menunjuxKan banwa prooablltas denstas m,{.P} = 0,75. Tes Keoua adalan tes rmatematka, hasllfes merunjutkan bafwa prabablltas denstas m2 [I= 0,8. = Darinast tes keaua tentukanian pronabiltas censitas yang baru untuk {1} 430 {i} Jawab: im, LP} O75 m{8}* 1-0,75 = 0.25 mol] = 0.8 im{2} = 10,60 = 0.20 ‘sermgga diperoign sturan ROMDInaE! Untuk m3 sebagai DerRut as fal 0,80 0.20 oo [tes |i = 2, | |= ‘Seningga aapat armung: m= = one om (LF) = =015 om, (a) ="S= 008 = DInan berkuinys $1 All menguutl tes Retga yattu tes Wawasan ReDangsaan. Hasil tes bahwa probsblliss densitas mJH}+0.3. Tertukaniah protablltas denstas ‘yang Dana untuk {17}, {1} dan {Hi}. Jawan: mth -0.30 mg@}~ 1- 0,30 = 0,70 ‘pening diperoien sturan Romina! untuk me Se03g3! DEPRUt 7 S O30 070 o 1) Se)eeaIKan Kaus Deraut menggunakan teon Gempster—sharer. Diketahul © = (H1. H2. H3, HA) ‘Terdapat E1 yang mendukung 1, H2, dan Hé dengan m=D.5 Dengan oemuisn m,{F11, H2, H3, Ha} 0.60 im, {2} 1-0,80~ 0.20 wemusian terdapst juga £2 yang merupakan evidence yang menoukung H1, H2, dan H3 dengan m07 Dengan demikian: ma fh, H2, H3} - 0,70 m,{@}= 1-0,70~0,30 casllan densitas baru (m3) untuk beberapa kombinas! Karena muncuinya evidence baru £2. slika selanjutnya muneul E4 yang mendukung H3 dengan nilal kepercayaan my {H3} - 0.5 dart sin! dketarul m4{®} ~ 1-0, = 0.5. Tentukan nila denstas ms. ‘Untuk merfswab soa dinantu dengan menyaykan Ke bentuk oars dan wolom sebagal Denkut TAT, 2, ASP 070 te a” |e a [as cane acs rea Eh 9 gate em, (HLH2) == ase oma, H2,H3] = 24 =016 5m, (H1,H2H4) © m (a) == a6 Kemudian muncul £4 yang mendukuung H3 dengan nial Repercaysan ma {H3} ~ 0.5 dant sin! cmetanut m46} = 1-0,5 = 0.5, Tentultan nilal densttas ms, ft e fra 8 | 5.06 ‘Seningga eapst aneung: 2m, (HLH) = B= 047 © mf. Ha He) = 8 aan 2 lO saalllars a0 © mf. Ho) = 8 eae ome (ia) = B= a7

Вам также может понравиться