Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1.2. 1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek di BPS Ny NINIK S.SPd.SST.MKES
desa Sidorejo Kec. Pare Kab. Kediri diharapkan mahasiswa dapat dam
mampu membuat managemen kebidanan secara komprehensif.
1
1.3. Tehnik Pengambilan Data
1.3.1. Wawancara
Mengadakan tanya jawab langsung kepada klien guna mengetahui keluhan-
keluhan yang dirasakan, sehingga dapat memberikan intervensi yang tepat
dan benar sesuai dengan masalah yang lain.
1.3.2. Observasi
Melakukan pengamatan langsung kepada klien saat melakukan pengkajian
1.3.3. Studi Dokumentasi
Membaca dan mempelajari sumber buku, status pasien, catatan medis dan
catatan pengembangan yang dapat mendukung terlaksanakan asuhan dan
dapat membandingan antara teori dan praktek.
1.3.4. Studi Pustaka
Membaca sumber buku sebagai pedoman dalam pelaksanaan asuhan
kebidanan
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PENGETIAN
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu)
pada atau sebelum kehamilan tersebut. Berusia 22 minggu atau buah kehamilan
belum mampu untuk hidup di luar kandungan.
Abortus imminest adalah peristiwa terjadinya perdarahannya dari uterus
pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus dan
tanpa adanya dilatasi serviks.
2.2. ETIOLOGI
2.2.1 Faktor-faktor penyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui secara pasti
tetapi terdapat beberapa faktor sebagai berikut :
2.2.1.1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi
a. Faktor hormon
Gangguan terjadi sejak semula pertemuan pertemuan kromosom, termasuk
kromosom seks.
b. Faktor lingkungan
Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi hasil konsepsi :
gizi ibu kurang karena anemia atau terlalu pendek jarak kehamilan
c. Pengaruh Luar
Infeksi endometrium, endometrium tidak siap menerima hasil konsepsi.
Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan pertumbuhan
hasil konsepsi terganggu.
2.2.1.2. Kelainan pada Plasenta
Kita jumpai pada ibu yang menderita poenyakit nefritis, hypertensi, tosemia,
gravidarum, anomali plasenta, dan endorteritis oleh karena lues.
2.2.1.3. Penyakit Ibu
a. Penyakit infeksi seperti pneumonia, tifus abnoinalis, malaria, sifilis.
b. Anemia Ibu
c. Penyakit menahun ibu seperti hipertensi, penyakit ginjal, penyakit
hati, penyakit diabetes melitus.
d. Keracunan nikotin, gas racun, alkohol dll.
2.2.1.4. Kelainan Traktus Genetalis
Retroversio uteri, miomata uteri, atau kelainan bawaan uterus dapat
menyebabkan abortus
3
2.2.1.5. Kelainan Reshus
Pada antagonis rhesus darah ibu yang melalui plasenta merusak darah fetus,
sehingga terjadi anemia pada fetus yang berakibat meninggalnya fetus.
2.2.1.6. Penyakit bapak
Umur lanjut, penyakit kronis seperti : TBC, anemi, dekompensasi, kordis,
mainutrisi, netritis, sufilis, keracunan, sinar rontgen dan avitaminosis.
2.4. PENANGANAN
2.4.1. Istirahat total di tempat tidur atau tirai baring, tidak diperlukn pengobatan klinis
(medis) yang khusus
2.4.2. Anjuran untuk tidak melakukan aktifitas fisik secara berlebihan atau melakukan
hubungan seksual
2.4.3. Obat-obatan yang diberikan
Penenang : Penobarbital 3x30 mg, valium
Anti perdarahan : adona
Vitamin B kompleks
Hormonal : progesteron
Penuat plasenta : gestanon. Duphaston
Anti kontraksi rahim :duvadilan, Papaverine.
2.4.4. Evaluasi
Perdarahan Jumlah dan lamanya
Bila perdarahan berhenti : lakukan asuhan antenatal terjadwal dan penilaian
ulang bila terjadi perdarahan lagi. Jika terus berlangsung : nilai kondisi janin
(USG). Dan jika pada fasilitas kesehatan dengan sarana terbatas, pemantauan
hanya dilakukan melalui gejala klinis dan hasil pemeriksaan ginekologik
Tes kehamilan dapat diulangi
Konsultasi pada dokter ahli untuk penanganan lebih lanjut dan
pemeriksaan ultrasonografi.
4
2.5. PATOFISIOLOGI
Patofisiologi terjadinya keguguran mulai dari terlepasnya sebagian atau
seluruh jaringan plasenta. Yang menyebabkan perdarahan sehingga janin
kekurangan nutrisi dan O2. bagian yang terelepas dianggap benda asing. Sehingga
rahim berusaha untuk mengeluarkan dengan kontraksi
Pengeluaran tersebut dapat terjadi spontan seluruhnya atau sebagian masih
tertinggal yang menyebabkan berbagai penyakit. Oleh karena itu keguguran
memberikan gejala umum sakit perut karena kontraksi rahim, terjadi perdarahan.
Dan disertai pengeluaran seluruh hasil konsepsi atau hasil sebagian konsepsi.
Bentuk perdarahan bervariasi diantaranya :
Sedikit-sedikit dan berlangsung lama
Sekaligus dalam jumlah yang besar dapat disertai gumpalan
Akibat perdarahan tidak menimbulkan gangguan apapun, dapat
menimbulkan nadi meningkat, tekanan darah turun, tampak anemis, dan
daerah ujung (akral) dingin.
Bentuk pengeluaran hasil konsepsi bervariasi :
Umur hamil dibawah 14 minggu dimana plesenta belum berbentuk sempurna
dikeluarkan eluruh atau sebagian hasil konsepsi
Diatas 16 minggu, dengan pembentukan plasenta sempurna dapat didahului
dengan ketuban pecah diikuti pengeluaran hasil konsepsi, dan dilanjutkan
dengan pengeluaran plesenta, berdasarkan proses persalinannya dahulu
disebutkan persalinan immaturus
Hasil konsepsi tidak dikeluarkan lebih dari 6 minggu, sehingga terjadi
ancaman baru dengan bentuk gangguan pembekuan darah.
5
2.6. POHON MASALAH
Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi, kelainan pada plasenta, penyakit ibu
(penyakit infeksi, anemia, hypertensi, keracunan) kelainan traktus genetalis,
antagonis rhesus dan penyakit TBC, sifilis, avitaminosis, malnutrisi.
Abortus Imminens
Abdomen Plasenta
Kontraksi Uterus
6
DIAGNOSA KEBIDANAN
GP.UK. dengan abortus imminens
Masalah :
1. Nyeri pada perut bawah
2. Perdarahan sedikit
Kebutuhan :
1. Tirah baring
2. Evaluasi perdarahan jumlah dan lamanya
3. Health education tentang keadaan klien dan perawatan yang harus dilakukan
4. Pemberian obat-obatan
Kebutuhan segera
Bed rest.
7
- UK : 12 mg : 1 2 jari atas
sympisis
- UK : 16 mg pertengahan
sympisis
- UK : 20 mg : 3 jari pusat
- UK : 24 mg Setinggi pusat
- UK : 28 mg 3 jari atas pusat
- UK : 32 mg pertengahan Px
pusat
- UK : 36 mg 3 jari bawah px
- UK : 40 mg pertengahan Px
pusat
- DJJ : 120 160 x/menit
- Tidak terjadi komplikasi
kehamilan.
Rencana
1. Anjurkan 1. Tidur berbaring
ibu untuk banyak istirahat tirah merupakan cara yang
baring menyebabkan
pertambahan aliran
darah ke uterus dan
mengurangi
rangsangan mekanik
2. Hadirkan orang terdekat 2. D
dalam keluarga ibu (suami) engan menghadirkan
orang terdekat dapat
memberikan dukungan
pada ibu.
Masalah : 1. Jelaskan pada ibu tentang 1. Dengan penjelasan
Nyeri perut, kondisinya dan janin yang jelas dapat
perdarahan mengurangi tingkat
emosional pada ibu.
2. Observasi TTV : Tensi, Nadi, 2. Memantaukondisi
Suhu, RR pasien danmengetahui
keadaan pasien.
8
3. Observasi pengeluaran darah 3. Mengetahui jumlah
yang keluar kehilangan darah
menentukan tindakan
medis yang tepat.
4. Anjurkan ibu untuk minum 4. Memenuhi
zat besi / penambah darah kebutuhan zat besi dan
mencegah terjadinya
anemia pada kehamilan.
5. Berikan nasihat pada ibu 5. Dengan melakukan
untuk tidakmelakukan aktivitas hubunga seksual dapat
fisik yang berlebihan / menyebabkan
melakukan hubungan seksual terjadinya perdarahan
dan juga dapat
menyebabkan kontraksi
uterus.
6. Kolaborasi dengan SpOG 6. Memberikan
perawatan lebih lanjut.
2.9. Implementasi
Sesuai dengan intervensi.
2.10. Evaluasi
Sesuai dengan kriteria hasil.
BAB 3
9
TINJAUAN KASUS
10
Posyandu 4x menangis menyusu
- Tidak ada - Ari-ari
komplikasi lahir 5 menit
selama setelah bayi
kehamilan. lahir, lengkap
- Uk 40 mg
11
- Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun
seperti DM, hipertensi, jantung.
- Ibu mengatakan dalam kelurga baik dari pihak ibu maupun pihak bapak
tidak ada riwayat kehamilan kembar.
3.1.1.10 Pola kebiasaan sehari-hari
Pola Sebelum Hamil Hamil ini (3 bulan terakhir)
Nutrisi - Makan 3x/hari - Makan 3x/hari
Menu : nasi, sayur, lauk Menu : nasi, sayur, lauk
- Minum : 6-8 gelas / - Minum : 10-12 gelas /
hari hari air putih
Air putih, teh kadang- - Tidak ada gangguan
kadang tidak ada
gangguan
Eliminasi - BAB : 1x/hari, - BAB : 1x/hari,
konsistensi, lunak, warna konsistensi, lunak, warna
kuing, bau khas fases. kuing, bau khas fases.
- BA : 10-12 x/hari, - BA : 10-12 x/hari,
warna jernih, bau khas warna jernih, bau khas
urine urine
- Tidak ada gangguan - Tidak ada gangguan
Kebersihan - Mandi 2x/hari - Mandi 2x/hari
- Gosok gigi 3x/hari - Gosok gigi 3x/hari
- Ganti baju 2x/hari - Ganti baju dan
- Ganti pakaian dalam pakaian dalam 2x/hari
2x/hari
Istirahat dan - Tidur siang 2 jam - Tidur siang 2 jam
tidur kadang-kadang (11.00 13.00)
- Tidur malam jam 21- - Tidur malam jam 21-
00 04.00 00 04.00
- Tidak ada gangguan - Tidak ada gangguan
Aktivitas - Ibu melakukan - Ibu melakukan
kegiatan sehari-hari kegiatan sehari-hari
seperti mencuci, seperti mencuci,
menyapu, dll. menyapu, dll.
- Bekerja di luar rumah - Bekerja di luar rumah
(tani) (tani)
12
seksual - Tidak ada keluhan - Keluhan nyeri saat
berhubungan intim
3.1.1.11 Riwayat KB
Ibu mengatakan memakai alat kontrasepsi suntik 3 bulan selama 8 tahun
Ibu mengatakan tidak ada keluhan selama memakai alat kontrasepsi.
3.1.1.12 Riwayat Psikososial dan spiritual
- Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya, dan kehamilan ini sangat
diharapkan oleh ibu, suami dan keluarga.
- Ibu rajin berdoa dan ke gereja.
3.1.1.13 Latar belakang sosial budaya
- Hubungan ibu dengan suami harmonis, orang tua dan tetangga baik.
- Ibu mendapatkan dukungan baik dari suami, keluarga.
- Ibu mengatakan di daerahnya biasanya diadakan selamatan 7 bulanan
untuk keselamatan.
- Ibu mengatakan tidak mengikuti tarak apapun.
3.1.1.14 Perilaku kesehatan sehari-hari
- Ibu dan keluarga biasanya pada waktu sakit memeriksakan diri ke
Puskesmas
- Ibu mengatakan tidakpernah merokok dan minum-minuman keras.
3.1.2 DATA OBYEKTIF
3.1.2.1 KU : Baik
Kesadaran : composmentis
TD : 120/70 mmhg
N : 72 x/mnt
S : 37 oC
BB sebelum hamil : 46 kg
BB sekarang : 46 kg
TB : 150 cm
LLA : 24 cm
3.1.2.2 Pemeriksaan Khusus
Inspeksi
- Kepala dan leher
- Mata : Bentuk simetris, conjungtiva pucat (anemia), seklera
putih (tidak ikterus)
- Wajah : Pucat, 0oedem (-), tidak ada chloasma
- Bibir : Pecah-pecah (-), stomatitis (-)
- Gigi : Bersih, tidak ada carises
- Lidah : Bersih, warna merah
13
- Leher : Hyperthyroidisme (-), pembesaran vena jugularis
tidak tampak.
- Dada/Payudara : Bentuk dan ukuran simetris, putting menonjol
keluar, tidak ada benjolan/masa.
- Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, striae livida (-), linea
nigra (-).
- Ekstremitas : Bentuk simetris, tidak ada oedem, varises (-).
- Genetalia : Flour albus (+), flek-flek darah (+).
Palpasi
- Kulit : halus, lembab
- Kepala dan leher
- Rambut : lebat, lurus
- Mata : oedem (-)
- Leher : pembesaran vena jugularis (-) pembesara kelenjar tyroid (-)
- Payudara
Benjolan / masa (-), colostrum (-).
- Abdomen
Pembesaran (+), nyeri perut bagian bawah (+).
- TFU : Leopoid I : 2 jari atas sympisis
Leopoid II : Tidak dikaji
Leopoid III : Tidak dikaji
Leopoid IV : Tidak dikaji
Balt (+).
- Ekstremitas
Nyeri tekan (-)
3.1.2.3 Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan panggul luar
DS : 24
DC : 27
Boudelouque : 18
Lingkar panggul luar : 82 cm
Laboratorium
Plano test (+)
USG tidak dilakukan
Rotngen tidak dilakukan
Pemeriksaan dalam
Tidak dilakukan
14
Kesimpulan
G2P1001 Uk 14 minggu intra uterine panggul kesan normal dengan abortus
immines.
3.5 IMPLEMENTASI
15
DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL
G2P1001 Uk 14 Tujuan :
minggu dengan - Kehamilan ibu berjalan
abortus immines normal sampai proses
persalinan
- Kehamilan masih bisa
dipertahankan
Kriteria hasil :
- KU : baik
- PP tes positif
- Perdarahan berhenti
- BB meningkat rata-rata
6,5 kg 16 kg selama hamil
- TD :
Sistol meningkat tidak
boleh lebih dari 30 mmHg
Diastol meningkat tidak
boleh lebih dari 15 mmHg
- N : 60 90 x/menit
- TFU sesuai dengan usia
kehamilan
- UK : 12 mg : 1-2 jari
atas sympisis
- UK : 16 mg
pertengahan sympisis-pusat
- UK : 20 mg : 3 jari
bawah pusat
- UK : 24 mg Setinggi
pusat
- UK : 28 mg 3 jari atas
pusat
- UK : 32 mg
pertengahan Px pusat
- UK : 36 mg 3 jari
bawah px
- UK : 40 mg
16
pertengahan pusat Px.
Masalah ; Intervensi
- Beritahu kondisi ibu - Dengan penjelasan yang
Nyeri perut
dan janin saat ini jelas dapat mengurangi
bagian bawah,
tingkat emosional pada ibu
perdarahan
- Anjurkan ibu banyak - Dengan tirah baring
istirahat atau tirah baring dapatmenyebabkan
bertambahnya aliran darah
ke uterus dan mengurangi
rangsangan mekanik
- Anjurkan ibu untuk - Dengan melakukan
tidak melakukan aktivitas hubunga seksual dapat
fisik berlebih / hubungan menyebabkan perdarahan
seksual karena juga dapat
menyebabkan kontraksi
uterus.
- Beri dukungan pada ibu - Dengan memberikan
dukungan dapat mengurangi
kecemasan.
- Berikan tablet FE - Memenuhi kebutuhan
zat besi dan mencegah
terjadinnya anemia pada
kehamilan
- Anjurkan ibu untuk - Mengetahui kondisi ibu
kontrol ulang dan janin
- Hadirkan orang terdekat - Dengan menghadirkan
dalam keluarga ibu orang terdekat dapat
memberi dukungan pada
ibu.
3.6 IMPLEMNETASI
Tgl/Jam Diagnosa / Masalah Pelaksanaan
17
9-10-2007/19.05 G2P1001 Uk 14 minggu dengan 1. mem
abortus immines beritahu kondisi ibu dan
janin saat ini, bahwa
dengan kondisinya saat ini
memungkinkan terjadi
abortus
2. Meng
anjurkan ibu banyak
istirahat atau tirah baring,
seperti mengurangi
aktivitas sehari-hari, dll.
3. Meng
anjurkan ibu untuk tidak
melakukan aktivitas fisik
berlebih / hubungan
seksual.
4. Mem
berikan dukungan pada ibu
untuk mengurangi
kecemasan.
5. Mem
berikan tablet FE untuk
memenuhi kebutuhan zat
besi dan mencegah
terjadinnya anemia pada
kehamilan
6. Meng
anjurkan ibu kontrol ulang
2 minggu lagi/bila ada
keluhan.
Masalah : 1. Menghadirkan orang
Nyeri perut bagian bawah dan terdekat dalam keluarga ibu
perdarahan suami
2. Mengobservasi
pengeluaran darah yang
keluar untuk menentukan
18
tindakan medis yang tepat.
3. Melakukan kolaborasi
dengan SpOG untuk
memberikan perawatan
lebih lanjut
3.7 EVALUASI
Tgl/Jam Diagnosa / Masalah Evaluasi
9-10-2007/19.05 G2P1001 Uk 14 minggu S: Ibu mengatakan mengerti
intra uterine panggul tentang penjelasan yang
kesan normal dengan diberikan oleh bidan.
O: - Ibu mengangguk tanda
abortus immines
mengerti.
- Ibu dapat mengulangi
penjelasan yang diberikan.
A: G2P1001 Uk 14 minggu intra
uterine panggul kesan normal
dengan abortus immines
Masalah : S: Ibu mengatakan mengerti
Nyeri perut bagian tentang penjelasan yang
bawah dan perdarahan diberikan oleh bidan.
O: Ibu dapat menjawab dengan
antusias pertanyaan yang
diberikan bidan.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi yang
mengobservasi pengeluaran
darah.
BAB 4
PEMBAHASAN
19
1. Pengkajian
Menurut tinjauan pustaka, data subjektif yang harus ada pada Ny. T G 2P1001 Uk 14
minggu dengan abortus immines dari riwayat ginekologi tidak ada sakit yang
mengganggu kesehatan reproduksinya.
2. Identifikasi, diagnosa, masalah, kebutuhan
Pada tinjauan pustaka didapatkan satu diagnosa yaitu Ny. T G2P1001 Uk 14 minggu
dengan abortus immines didapatkan masalah nyeri perut dan perdarahan sehiungga
perlu dilakukan bed rest.
3. Antisipasi masalah potensial
Pada tinjauan pustaka Ny. T G2P1001 Uk 14 minggu dengan abortus immines bila
tidak segera ditangani berpotensi terjadi abortus inkomplit.
4. Identifikasi kebutuhan segera
Menurut tinjauan pustaka kebutuhan segera pada Ny. T G2P1001 Uk 14 minggu
dengan abortus immines yaitu dianjurkan bed rest (tirah baring) sehingga dapat
menyebabkan aliran darah ke uterus danmengurangi rangsangan mekanik.
5. Intervensi
Intervensi yang diberikan pada Ny. T G2P1001 Uk 14 minggu dengan abortus
immines adalah klien diharapkan banyak istirahat, tidakmelakukan aktivitas fisik
yang berlebih/hubungan seksual, segera kontrol bila ada keluhan, pada tinjauan
kasus mengacu di tinjauan pustaka.
6. Implementasi
Pada pelaksanaan penulus menemukan kesulitan dalam memberikan penjelasan
pada ibu karena keterbatasan waktu.
7. Evaluasi
Setelah mendapatkan penjelasan ibu mengerti dan merasa puas atas saran dan
pelayanan petugas. Diharapkan pasien kontrol ulang/bila ada keluhan.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan Asuhan kebidanan pada Ny. T G2P1001 Uk 14 minggu
dengan abortus immines ibu mengatakan nyeri perut bawah, bercak darah pada
20
kehamilan ini. Saat pengkajian tidak ada keluhan yang lain. Meskipun begitu ibu
tetap diberikan informasi tentang sekitar kehamilannya pemeriksaan dan anjuran-
anjuran yang dilakukan ibu untuk menjaga kesehatan ibu dan janinnya.
5.2 Saran
5.2.1 Untuk petugas
- Sebagai bidan hendaknya bisa menggali permasalahan yang mungkin
timbul / dirasakan oleh klien.
- Bisa menjaga rahasia apapun menyangkut informasi dari klien, mampu
memberikan informasi yang sejelas-jelasnya agar mudah dipahami oleh
klien.
5.2.2 Untuk Pasien dan Keluarga
- Supaya lebih kooperatif dalam upaya perawatan kesehatannya.
- Melaksanakan anjuran yang sudah diberikan.
- Tepat waktu dalam kunjungan ulang dan segera kontrol jika terjadi/
mengalami tanda-tanda kegawat daruratan.
DAFTAR PUSTAKA
21
Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998. Memahami Kesehtan Reproduksi Wanita, Arcan
Jakarta.
Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan, EGC. Jakarta.
Mochtar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri, Jilid I, EGC. Jakarta.
LINPAD, 1983. Obstetri Fisiologi, Elemen Bandung.
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan, Yayasan Bida Pustaka, Jakarta.
ASUHAN KEBIDANAN
22
DI BPS NINIK S,S.Pd, SST, M.Kes
DESA SIDOREJO, KEC. PARE, KAB.KEDIRI
Oleh :
DHITA KRIS P
04610012
23
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................... i
Lembar Pengesahan.......................................................................................... ii
Kata Pengantar.................................................................................................. iii
Daftar Isi........................................................................................................... iv
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Tujuan........................................................................................... 1
1.2.1 Tujuan Umum................................................................... 1
1.2.2 Tujuan Khusus.................................................................. 1
1.3 Teknik Pengumpulan Data............................................................ 2
1.4 Sistematika Penulisan................................................................... 2
iv 24
BAB 4 Pembahasan......................................................................................... 20
BAB 5 Penutup
5.1 Kesimpulan................................................................................... 21
5.2 Saran............................................................................................. 21
Daftar Pustaka
v
25