FLOOD

Oleh Dr. Ir. Gusti Zulkifli Mulki

Kuliah 4 PSA
FakultasTeknik UNTAN
2010
Introduction
• FLOOD
– Apa itu Banjir ?
– Apa
A penyebab2
b b2 banjir?
b ji ?
– Apa dampak dari banjir?
 Apa itu Banjir?
Banjir
ji adalah
d l h phenomena
h alami
l i
• Definisi:
“Naiknya permukaan air karena curah hujan, storm,
kegagalan dam ataupun akibat tsunami yang
melebihi dari ketinggian yang diharapkan di dataran
banjir dan merugikan manusia

• Definisi dataran banjir:

“bagian dari landscape yang secara regular (ataupun
kadang2) dibanjiri oleh air”
• A floodplain is the relatively flat land
beside a lake or river, naturally liable to
flooding if any overflow occurs. It is really
part of the water's living space, which it
uses periodically to stretch and spread
out. Floods are most destructive in that
part of the floodplain known as the
floodway, where the water flows fastest.
Floodplain Characteristics
– major natural feature of landscape
– resultlt off llong process off evolution
l ti
– dynamic system, reflects changing inputs
– sensitive to major development, climate and
land use changes
– vital
i l ecological
l i l role l - diverse
di ecosystem
– attractive for development (urban, industry,
agriculture)
i lt )
=> conflicts of interest
=> need d for
f management
 DAERAH PENGUASAAN SUNGAI

GS Garis Sempadan (GS)

EBITD > 50 TAHUNAN BANJIR

DATARAN BANJIR
DATARAN BANJIR (“FLOOD PLAIN”)
SUNGAI

BANJIR DAN MASALAH BANJIR

TRADISIONAL“OK”
NO PROBLEM GS GS

M.A.B

M.A.N MODEREN

DATARAN BANJIR PALUNG SUNGAI DATARAN BANJIR

DEBIT /ALIRAN NORMAL KONDISI BANJIR

(DEBIT DOMINAN)
SISWOKO
Apa itu Banjir?
Apa itu Banjir?
Apa itu Banjir?
Apa itu Banjir?
Apa itu Banjir?
Apa itu Banjir?

Galveston (Texas) Hurricane [1900] - 6000-8000 lives lost

 14
FLOODS IN JOHOR -2006/2007
GENANGAN DI JL MH THAMRIN, 10 FEB 96
Flutkatastrophe Elbe 2002
Bahnhofshalle Dresden Straßendamm bei Bitterfeld
Hochwasser Elbe 2002 (Glashütte)
Überflutung infolge Dammbruch (Müglitz)
Flutkatastrophe Elbe 2002
Hochwasser Elbe 2002
Penyebab Banjir
• Penyebab Utama:
– hujan
h j
– snow and ice - melt
– Tersumbatnya aliran sungai & drainase system
– Kegagalan dam
– Angin,
g , gelombang
g g (di
( daerah pesisir)
pesisir
p )
– Iklim ekstrim
• Faktor lainnya:
y
– catchment characteristics (topog., soils, veg.)
• Daya dukung DAS
Hancurnya daya dukung DAS merupakan faktor dominan yang
menyebabkan terjadinya kekeringan dan banjir. DAS berdaya dukung
rendah ditandai dengan perubahan tata guna lahan'dari daerah
tangkapan
k h
hujan
j dengan
d koefisien
k fi i aliran
li permukaan
k (koeffisien
(k ffi i run
off) rendah (sebagian besar air hujan diresapkan ke tanah) berubah
menjadi tanah terbuka dengan koefisen run off tinggi (sebagian
besar air hujan menjadi aliran permukaan).
• Kesalahan perencanaan dan implementasi pengembangan
ka-wasan
Tidak bisa dipungkiri,
p g , perencanaan
p wilayah
y dan implementasinya
p y di
Indonesia dewasa ini, belum memasukkan faktor konservasi
sumberdaya air menjadi faktor dominan. Bahkan tiga dasawarsa yang
lalu perencanaan regional hanya dipercayakan sepenuhnya kepada
ahli--ahli perencanaan yang sedikit mengerti permasalahan
ahli
persungaian, kekeringan, banjir dan ekologi.
A 40% evapotranspiration
B
38% evapotranspiration

10% 20%
runoff runoff

21% shallow
25% shallow
infiltration
infiltration 25% deep 21% deep
infiltration infiltration

Natural Ground Cover Impervious Surface

25% evapotranspiration 20% evapotranspiration

D
C
50% 65%
runoff runoff

15% shallow 10% shallow

infiltration infiltration
10% deep 5% shallow
infiltration infiltration

Impervious Surface Impervious Surface

Impact of Landuse Change

A 40% evapotranspiration
B
38% evapotranspiration

10% 20%
runoff runoff

21% shallow
25% shallow
infiltration
infiltration 25% deep 21% deep
infiltration infiltration

Natural Ground Cover Impervious Surface

25% evapotranspiration 20% evapotranspiration

D
C
50% 65%
runoff runoff

15% shallow 10% shallow

infiltration infiltration
10% deep 5% shallow
infiltration infiltration

Impervious Surface Impervious Surface

Impact of Landuse Change

 PROSES TERJADINYA MASALAH BANJIR

KONDISI ALAM KEGIATAN MANUSIA

(STATIS) (DINAMIS)

g
• Geografi * PEMBUDI DAYAAN
• Topografi DATARAN BANJIR
• Geometri alur
* tata ruang/peruntukan
sungai:
kemiringan
g dasar dataran banjir yg tdk sesuai
meandering * tata ruang/pengelolaan DAS
“bottle-neck” • permukiman di bantaran
sedimentasi sungai
ambal alam MASALAH
* pembangunan drainase
BANJIR
* bangunan sungai/silang
PERISTIWA ALAM
* sampah padat
(DINAMIS)
* prasarana pengendali
banjir yang terbatas
* curah hujan tinggi
* pembendungan: * amblesan permukaan tanah
dari laut/pasang * persepsi masyarakat yang
dari sungai induk keliru thd banjir
* amblesan tanah * kenaikan muka air laut
* pendangkalan akibat “global warming”, dsb.
Type banjir
– Stormwater flooding:
flooding
g: small local catchments
(particularly urban)
– Flash flooding:
floodingg: veryy rapid
p flood response
p
(e.g. from thunderstorms)
– Mainstream flooding:
flooding: along creeks, rivers
(lasts days to months)
– Coastal flooding:
flooding: along coasts, in estuaries
(affected by wind, waves)
Flood Hazard
• Definition:
“P t ti l for
“Potential f ffuture
t lloss off lif
life, iinjury
j and
d
economic loss caused by future flood events”
• Degree of hazard:
varies with or is affected by:
– severity of flooding
– flood characteristics (e.g. depth, velocity)
– local topography
– population exposed to flooding
– emergency management arrangements
 Flood Losses

Johnstown (Pennsylvania) Flood 1889 - over 2000 lives lost

 UPAYA MENGATASI MASALAH BANJIR SCR. MENYELURUH

UPAYA STRUKTUR (conventional)*) UPAYA NONSTRUKTUR

* MENCEGAH MELUAPNYA
BANJIR SAMPAI KETINGGIAN
TERTENTU, DENGAN TANGGUL
* MERENDAHKAN ELEVASI
MUKA AIR BANJIR DENGAN:
NORMALISASI, SUDETAN,
BANJIR KANAL
KANAL, INTERKONEKSI
* MEMPERKECIL DEBIT BANJIR
DENGAN: WADUK, WADUK
RETENSI BANJIR,
BANJIR BANJIR KANAL
INTERKONEKSI,
* MENGURANGI GENANGAN
DENGAN: POLDER, POMPA
DAN SISTEM DRAINASE,
*) berdasarkan debit banjir rencana
(design flood)
NONSTRUKTUR, a.l:
l
* PRAKIRAAN BANJIR DAN
PERINGATAN DINI
* PENANGGULANGAN BANJIR
(FLOOD FIGHTING), EVAKUASI
* PEMINDAHAN/RELOKASI
* PENGELOLAAN DATARAN BANJIR
(FLOOD PLAIN / RISK MNAGEMENT)
MNAGEMENT),
* FLOOD PROOFING THD.BANGUNAN
* TATA RUANG, PENGHIJAUAN,
REBOISASI DAN DAL. EROSI DAS
* RETENTION & DETENTION PONDS
* PENETAPAN SEMPADAN SUNGAI
* INFORMASI PUBLIK & PENYULUHAN
* PENEGAKAN HUKUM,
* PENGENTASAN KEMISKINAN
* MANAJEMEN SAMPAH.

MENGURANGI BESARNYA KERUGIAN AKIBAT BANJIR

(“FLOOD DAMAGE MITIGATION”)
Flood Damage Categories