Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
individu berbeda antara satu dengan lainnya sehingga perlu dipupuk sejak
dini. Berpikir terjadi dalam setiap aktivitas mental manusia berfungsi untuk
mencari alasan.
dengan baik, dan merenungkan tentang proses berpikir merupakan bagian dari
7
Neni Fitriawati. Penerapan model Pembelajran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Dalam
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII Di
MTsN Selorejo Blitar.(UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 2010), h.36
12
berpikir kritis adalah suatu proses berpikir yang terjadi pada seseorang yang
dipercayai atau dilakukan”. Berpikir kritis dapat dicapai dengan lebih mudah
dianggap sebagai sifat dan karakteristik pemikir yang kritis8. Berpikir kritis
pemikir kritis.
Berikut beberapa pendapat tentang karakter atau ciri orang yang berpikir
kritis. Menurut Facione, ada enam kecakapan berpikir kritis utama yang
8
Ika Susilawati. Perbandingan Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Didasarkan pada Model
STAD dan PBL pada Mata Pelajaran IPS-Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Raden Fatah Batu, h.3
13
Tabel 2.1
Interpretasi Analisa
Berpikir
Evaluasi Kesimpulan
kritis
Pengaturan diri
Penjelasan
Ended) di Kelas VII SMP Sunan Ampel Menganti Gresik-tidak dipublikasikan ( IAIN Sunan Ampel
14
yang kuat.
15
atas dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis (critical thinking) adalah proses
komunikasi.
10
Wahyu Hidayat. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematika Siswa SMA
16
dari aktivitas kritis siswa meliputi: a) mencari pernyataan yang jelas dari
relevan dengan ide utama; g) mengingat kepentingan yang asli dan mendasar;
ketika ada bukti yang cukup untuk melakukan sesuatu; k) mencari penjelasan
17
asumsi
e) Mengatur strategi dan teknik, yang terdiri atas menentukan tindakan dan
relevan
konsep
18
cara berpikir yang menghasilkan sesuatu yang baru dalam konsep, pengertian,
penemuan dan karya seni. Sejalan dengan pendapat Coleman dan Hammen,
mengembangkan sesuatu12.
ide atau cara baru dalam menghasilkan suatu produk. Individu cerdas
konsep dan melihat suatu masalah dari berbagai perspektif atau representasi.
11
Hedi Budiman. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Berpikir Kreatif Matematis Siswa
Melalui Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Software Cabri 3D.(UPI Bandung),
h.2
12
Muanisah. Profil Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Terbuka
(Open Ended) di Kelas VII SMP Sunan Ampel Menganti Gresik-tidak dipublikasikan ( IAIN Sunan
Ampel Surabaya. 2010) tidak dipublikasikan
19
matematis, yaitu berpikir kreatif yang sering diidentikan dengan intuisi dan
sesuatu yang sama sekali baru atau kombinasi dari karya-karya yang telah ada
20
atau situasi15.
kreatif adalah suatu kegiatan mental untuk menciptakan sesuatu yang baru,
Tabel 2.2
15
Aziz Saefudin, Abdul. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran
Matematika Dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik.( Yogyakarta: Universitas PGRI
Yogyakarta. 2012), h. 41
16
Muanisah. Profil Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Terbuka
(Open Ended) di Kelas VII SMP Sunan Ampel Menganti Gresik-tidak dipublikasikan ( IAIN Sunan
Ampel Surabaya. 2010) tidak dipublikasikan
21
penyelesaian
yang berbeda.
jawaban yang diberikan siswa tampak berlainan dan mengikuti pola tertentu.
22
beda tetapi bernilai benar atau satu jawaban yang “tidak biasa” dilakukan oleh
disingkat PBL, merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat
17
Abdul Aziz Saefudin. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran
Matematika Dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. (Yogyakarta: Universitas PGRI
Yogyakarta. 2012
18
I Wayan Dasna dan Sutrisno. Pembelajaran Berbasis Masalah.(Malang: FMIPA UNM, 2010), h.1
23
Sehingga dalam model ini peran guru adalah mengajukan masalah atau
penelitian19.
24
yang menggunakan dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk belajar cara
jawab yang besar kepada pebelajar dalam bentuk dan menjalankan secara
masalah dimulai adanya masalah (dapat dimunculkan oleh siswa atau guru),
telah ketahui dan apa yang mereka perlu ketahui untuk memecahkan masalah
20
Ika Susilawati. Perbandingan Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Didasarkan Pada Model
STAD dan PBL Pada Mata Pelajaran IPS-Ekonomi Siswa Kelas VIII Raden Fatah Batu., h.4
25
belajar melakukan kerja ilmiah yang sangat baik kepada siswa. Langkah-
berdasarkan pada data yang ada dan analisisnya; 5) Memilih cara untuk
21
Ika Susilawati. Perbandingan Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Didasarkan Pada Model
STAD dan PBL Pada Mata Pelajaran IPS-Ekonomi Siswa Kelas VIII Raden Fatah Bat, h.4
22
I Wayan Dasna dan Sutrisno. Pembelajaran Berbasis Masalah.(Malang: FMIPA UNM, 2010), h.2
26
belajar yang mencirikan kerja ilmiah seringkali menjadi masalah bagi guru
dan siswa. Artinya, pemilihan masalah yang kurang luas, kurang relevan
kerja sama di dalam kelas karena beberapa alasan. Alasan pertama adalah
27
kekhawatiran bahwa akan terjadi kekacauan di kelas dan siswa tidak belajar
kesempatan kepada semua siswa untuk dapat terlibat aktif dalam proses
komponen utama, yaitu tugas kooperatif dan tugas struktur insentif kooperatif.
memotivasi siswa supaya dapat saling mendukung dan membantu satu sama
lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru, jika para siswa
23
Sarah Nur Azmi. Perbandingan Antara Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD
Dengan Pembelajaran Konvensional Dalam Rangka Meningkat Hasil Belajar PAI. (Jakarta: UIN
Syarif Hidayatullah, 2012), h.21
24
Mella Yuliani dkk. Eksperimentasi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Pendekatan Open-
Ended Pada Pokok Bahasan Logaritma Ditinjau Dari Gaya Berpikir Kreativitas Peserta Didik Kelas
X SMAN Se-Kabupaten Gunung Kidul Tahun Pelajaran 2012/2013. Prodi Magister Pendidikan
Matematika, PPs Universitas Sebelas Maret Surakarta, h.48
28
satu timnya untuk bisa melakukan yang terbaik menunjukkan bahwa balajar
materi pembelajaran tersebut. Pada akhirnya siswa diberikan tes yang mana
pada saat tes ini mereka tidak dapat saling membantu. Poin setiap anggota tim
memahami materi pelajaran secara tuntas. Ide utama di balik STAD adalah
membantu teman satu tim dalam mempelajari bahan ajar tersebut. Mereka
harus memberi semangat teman satu timnya yang melakukan yang terbaik,
25
Sarah Nur Azmi. Perbandingan Antara Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD
Dengan Pembelajaran Konvensional Dalam Rangka Meningkat Hasil Belajar PAI. (Jakarta: UIN
Syarif Hidayatullah, 2012), h.22
29
pelajaran.
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
Indikator :
dengan SPLDV
30
variabel tersebut.
variabel yaitu:
a. Metode grafik
berupa dua garis lurus dan dapat ditemukan titik potong dari dua
b. Metode substitusi
c. Metode eliminasi
31
persamaan lain.
F. Hipotesis Penelitian