Вы находитесь на странице: 1из 15

MENGANALISIS KESALAHAN DALAM BERBAHASA INDONESIA DI

KEHIDUPAN SEHARI-HARI
(MAKALAH)
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang
diampu oleh Ahmad Zulfahmi Ubaidillah, M.Pd

oleh:
1. Anissa Aprilia Tambunan 1703526
2. Andika Raflesia 1704813
3. Sigit Permadi 1704851
4. Dilia Hendri 1704869
5. Rifqi Fauzi 1706141

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Menganalisis Kesalahan dalam Berbahasa Indonesia di Kehidupan sehari-hari”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Makalah ini berisikan penemuan berbagai macam kesalahan penulisan Bahasa
Indonesia di kehidupan sehari-hari serta pembenaran penulisan yang sesuai dengan
kaidah ejaan yang disempurnakan.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan ini masih terdapat banyak


kekurangan dan kesalahan yang merupakan tanggung jawab kami. Kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat menjadi lebih baik lagi.

Bandung, 11 Desember 2017

Kelompok

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i


DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................................iv
BAB I ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................................. 2
1.5 Metode Pelaksanaan ............................................................................................... 2
BAB II ...................................................................................................................................... 3
ISI ............................................................................................................................................. 3
2.1 Landasan Teoritis ......................................................................................................... 3
2.1.1 Kesalahan Berbahasa ............................................................................................... 3
2.1.2 Ejaan Yang Disempurnakan..................................................................................... 3
2.1.3 Kata Baku dan Tidak Baku ...................................................................................... 4
2.2 Temuan dan Pembahasan ............................................................................................ 4
Tabel 2.1 Kesalahan dalam Penulisan Papan Iklan......................................................... 5
Tabel 2.3 Kesalahan dalam Penulisan Kata ..................................................................... 7
BAB III..................................................................................................................................... 8
PENUTUP................................................................................................................................ 8
3.1 Simpulan ........................................................................................................................ 8
3.2 Saran .............................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................................... 10

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1……………………………………………………………………………5

Tabel 2.2……………………………………………………………………………5

Tabel 2.3……………………………………………………………………………6

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1…………………………………………………………………………5

Gambar 2.2…………………………………………………………………………5

Gambar 2.3…………………………………………………………………………6

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seperti yang kita ketahui, saat ini banyak masyarakat yang masih melakukan
kesalahan dalam menggunakan bahasa Indonesia, baik dalam pengucapan,
penempatan kata atau kalimat dalam penulisan. Kesalahan yang sering terjadi
adalah pada penggunaan kata baku. Masyarakat sering kali tidak memperhatikan
tulisannya, apakah sesuai aturan atau tidak, yang terpenting bagi mereka adalah
apa yang ingin mereka sampaikan tersampaikan. Kesalahan tersebut merupakan
suatu kebiasaan turun menurun. Kesalahan-kesalahan tersebut diantaranya karena
masyarakat cenderung lebih senang menggunakan keseharian dan juga kurangnya
wawasan masyarakat mengenai bahasa Indonesia yang baik dan benar
Ketika menggunakan bahasa Indonesia, diharapkan kita menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Maksud penggunaan bahasa dengan baik adalah
bahasa yang digunakan dapat disampaikan dan di mengerti oleh lawan bicara,
sedangkan pengguanaan bahasa dengan benar adalah bahasa yang harus
disesuaikan dengan kaidah bahasa baku. Ejaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar sudah diatur dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan kesalahan berbahasa?
1.2.2 Apa yang dimaskud dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)?
1.2.3 Apa yang dimaksud kata baku?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui apa yang dimaksud dengan kesalahan bebahasa
1.3.2 Mengetahui apa yang dimaksud dengan Ejaan Yang Disempurnakan
1.3.3 Mengetahui apa yang dimaksud dengan kata baku

1
2

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Mengembangkan wawasan keilmuan dibidang pembelajaran bahasa
Indonesia
1.4.2 Memberikan pengalaman kepada kelompok dalam membuat sebuah karya
tulis
1.4.3 Analisa yang dilakukan dapat membantu untuk mengetahui bagaimana
seharusnya penempatan kata baku yang baik dan benar
1.4.4 Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau dikembangkan lebih
lanjut, serta menjadi referensi untuk penelitian sejenis
1.5 Metode Pelaksanaan
Dalam penulisan makalah ini,metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian deskriptif. Bertujuan memberikan gambaran secara sistematis, faktual,
dan akurat mengenai fakta dan sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Penelitian
ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variable-variabel, tetapi
menggambarkan suatu kondisi apa adanya.
BAB II

ISI

2.1 Landasan Teoritis


2.1.1 Kesalahan Berbahasa
Kesalahan berbahasa adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan berbagai unit
kebahasaan yang meliputi kata, kalimat, paragraph, yang menyimpang dari sistem
kaidah bahasa Indonesia baku, serta pemakaian ejaan dan tanda baca yang
menyimpang dari sistem ejaan dan tanda baca yang telah ditetapkan sebagaimana
dinyatakan dalam buku Ejaan Bahasa yang Disempurnakan.
Sedangkan analisis kesalahan berbahasa adalah suatu cara atau langkah kerja
yang biasa digunakan oleh peneliti atau guru bahasa untuk mengumpulkan data,
mengidentifikasi kesalahan, menjelaskan kesalahan, mengklarifikasi kesalahan dan
mengevaluasi taraf keseriusan kesalahan berbahasa.
George mengemukakan bahwa kesalahan berbahasa adalah pemakaian bentuk-
bentuk tuturan yang tidak diinginkan khususnya bentuk suatu tuturan yang tidak
diinginkan oleh penyusun program dan guru pengajaran bahasa. Bentuk-bentuk
tuturan yang tidak diinginkan adalah bentuk-bentuk tuturan yang menyimpang dari
kaidah bahasa baku. Hal ini sesuai dengan pendapat Albert Valdman yang
mengatakan bahwa yang pertama-tama harus dipikirkan sebelum mengadakan
pembahasan tentang berbagai pendekatan dan analisis kesalahan berbahasa adalah
menetapkan standar penyimpangan atau kesalahan. Sebagian besar guru bahasa
Indonesia menggunakan kriteria ragam bahasa baku sebagai standar penyimpangan.

2.1.2 Ejaan Yang Disempurnakan


EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) adalah tata bahasa dalam bahasa Indonesia
yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian

3
4

dan penulisan huruf kapital dan miring, serta penulisan unsur serapan. EYD
diartikan sebagai tata bahasa yang disempurnakan.

2.1.3 Kata Baku dan Tidak Baku


Berdasarkan sudut pandang informasi, bahasa baku adalah ragam bahasa yang
digunakn dalam berkomunikasi tentang ilmu pengetahuan. Berdasarkan sudut
pandang pengguna bahasa, ragam bahasa baku dapat dibatasi dengan ragam bahasa
yang lazim digunakan oleh penutur yang paling berpengaruh, seperti ilmuan,
pemerintah, tokoh masyarakat, kaum jurnalis atau wartawan. Bahasa merekalah
yang dianggap ragam bahasa baku (Mulyono,2011:5).
Penggunaan ragam bahasa baku dan tidak baku berkaitan dengan situasi dan
kondisi pemakaiannya. Ragam bahasa baku biasanya digunakan dalam situasi
resmi, seperti acara seminar, pidato, temu karya ilmiah, dan lain-lain. Adapun ragam
bahasa tidak baku umumnya digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari yang tidak
bersifat resmi.
Kata baku adalah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau
kaidah bahsa yang telah ditentukan. Kata baku umumnya sering digunakan pada
kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam pengungkapan kata-
kata. Contoh kata baku misalnya seperti: aktif, pasif, apotek, efektif, praktik, teknik,
daftar, nasihat. Contoh kalimat kata baku: Pada hari ini saya akan keluar kota.
Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau
kaidah bahasa yang sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering digunakan
saat percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur. Contoh kata tidak baku
misalnya seperti: aktip, pasip, apotik, efektip, praktek, tekhnik, nasehat. Contoh
kalimat kata tidak baku: Saya akan keluar kota pada hari ini.

2.2 Temuan dan Pembahasan


Setelah melaksanakan observasi di wilayah Dipatiukur, ditemukan beberapa
kesalahan dalam penulisan kata baku dan juga tanda baca yang tidak sesuai dengan
5

kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Berikut ini terdapat beberapa kesalahan
yang telah ditemukan:

Tabel 2.1 Kesalahan dalam Penulisan Papan Iklan


Gambar Kesalahan Kata Baku Keterangan
Apabila merujuk
pada penggunaan
kata baku dapat
diketahui bahwa
kesalahan dalam
Praktek Praktik gambar disamping
terletak pada
penulisan “Praktek”
yang seharusnya
ditulis “Praktik”.

Gambar 2.1 Kesalahan dalam


penulisan papan iklan
6

Tabel 2.2 Kesalahan dalam Penulisan Papan Iklan


Gambar Kesalahan Kata Baku Keterangan
Kesalahan pada
gambar disamping
terletak pada
penulisan kata
“Apotik” yang
Apotik Apotek seharusnya ditulis
“Apotek”.

Gambar 2.2 Kesalahan dalam


penulisan papan iklan
7

Tabel 2.3 Kesalahan dalam Penulisan Kata


Gambar Kesalahan Kata Baku Keterangan
Kesalahan pada
gambar
disamping
terletak pada
penulisan kata
CP Hubungi “CP” yang
seharusnya
ditulis
“Hubungi”.

Gambar 2.3 Kesalahan dalam


penulisan papan iklan
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
Dari pembahasan yang dipaparkan, dapat kita simpulkan bahwa, sekarang ini
banyak masyarakat di daerah Dipatiukur yang melakukan kesalahan dalam penulisan
papan iklan, dan penulisan kata. Kesalahan penulisan yan dilakukan adalah
penggunaan kata tidak baku, teknik penulisan dan penggunaan tanda baca yang tidak
sesuai dengan aturan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

3.2 Saran
Arah globalisasi yang tidak bias dihindari akan menyebabkan bahasa pergaulan
semakin membudaya, oleh karena itu akan lebih baik jika kita memperluas kembali
wawasan mengenai berbahasa yang baik agar dizaman globalisasi ini bahasa Indonesia
tidak tergusur oleh bahasa-bahasa pergaulan ataupun bahasa asing, dengan
berpegangan teguh pada pedoman berbahasa yang baik maka kehidupan berbahasa di
Negara ini akan menjadi lebih baik kedepannya

8
9

DAFTAR PUSTAKA

Erikha, F. (2015). Edjaan Tempoe Doeloe Hingga Ejaan yang Disempurnakan.


Diakses dari: https://www.zenius.net/blog/9959/sejarah-eyd-ejaan-bahasa-indonesia.

Ridwan. (2013). Pengertian Kata Baku Menurut Para Ahli. Diakses dari:
ridwankreatif.blogspot.co.id/2013/05/kata-baku.html

Doni, H. (2015). Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku. Diakses dari:
http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-kata-baku-dan-tidak-baku-beserta-
contohnya.html

Indah, Q. (2011). Kesalahan Berbahasa. Diakses dari:


https://indahqonieeth.wordpress.com/2011/04/12/kesalahan-berbahasa-dan-proses-
terjadinya-kesalahan-berbahasa/

Yudha, P. (2015). Pengertian Ejaan Yang Disempurnakan. Diakses dari:


https://yudhapasca.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-eyd-ejaan-yang-
disempurnakan.html
10

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Вам также может понравиться