Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
JOB 13
Pengukuran Tahanan Pertanahan (Grounding)
Oleh :
Ken Afif Andrie
16501244033
4. Set saklar pada “BATTERY” dan tekan tombol, apabila jarum penunjuk berada
diantara skala ├BATTERY┤maka alat tersebut dapat digunakan jika tidak berarti alat
tersebut tidak bekerja dengan baik minta kepada instruktur/dosen untuk mengganti
alat tersebut.
5. Set saklar pada kedudukan “CHECK” dan tekan tombolnya untuk memeriksa kondisi
pentanahan setiap elektroda (1) dan (2). Jika menunjukkan dalam range │C│ maka
kondisi pentanahan elektroda bantu (1) dan (2) adalah bagus.
6. Tahanan elektrode pentanahan dapat dibaca pada posisi saklar pengatur pada range
yang tinggi dahulu. Tahanan pentanahan elektrode ditunjukkan dari hasil perkalian
harga penunjukkan dengan skala setting saklar pemilih.
D. DATA PENGAMATAN
Jarak Arah Alat pengukuran
Tempat Keterangan
pengukuran pengukuran Alat 1 Alat 2
Ket: : o A : 20meter
o B : 20meter
Ket: o A : 10meter o B : 10meter
o B : 10meter
o C : 20meter
o D : 20meter
Ket: o A : 20meter
o B : 30meter
E. Kesimpulan
Setelah praktik dapat diambil kesimpulan bahwa grounding merupakan komponen
yang sangant penting pada kelistrikan khususnya pada instalasi listrik banguna/gedung.
Selain dapat digunakan sebagai pengaman pada instalasi listrik groun merupakan polaritas
0 yang baik untuk kelistrikan. Baik buruknya grounding pada sebuah instalsi listrik
bangunan/gedung salah satunya ditentukan oleh hambatan tanah, jadi berdasarkan data yang
diambil saat praktik pengukuran grounding, semakin jauh jarak yang diukur dari elektroda
maka hambatan tanahnya akan semakin tinggi. Dari tiga pengukuran yang berbeda lokasi,
grounding yang terbaik adalah di bangunan PTBB karena hasil pengukuran dari dua alat
sekaligus sudah memenuhi setandart PUIL yaitu hambatan groundingnya dibawah 5ohm.
Karena pada PUIL dijelaskan bahwa nilai sebesar 5ohm merupakan nilai maksimal atau
batas tertinggi dari hail resistansi pembumian.