Вы находитесь на странице: 1из 32

1.

Pengertian Pengukuran
Pengukuran merupakan salah satu prosedur yang dapat ditempuh untuk melakukan evaluasi.
Maksudnya pengukuran dilakukan dalam rangka mengumpulkan informasi dan data yang
diperlukan untuk membuat keputusan dalam evaluasi. Adapun istilah pengukuran didefinisikan
oleh Gronlund dan Linn (1985:5) dalam M. Ainin, 2006 berikut ini. Measurement is the proces
of obtaining a numerical description of the degree to wich an individual processes a particular
characteristic. It answer the quetion ‘How much?’. Artinya, pengukuran adalah suatu proses
untuk memperoleh deskripsi dalam bentuk angka-angka mengenai tingkat dari sifat atau
kemampuan yang dimiliki seseorang. Pengukuran merupakan suatu konsep yang bermakna
proses menerapkan angka-angka kepada benda atau gejala berdasarkan aturan-aturan yang telah
ditetapkan. Dengan demikian pengukuran adalah suatu tindakan untuk menentukan jumlah atau
kuantitas dari sesuatu.

Berdasarkan beberapa pengertian tentang pengukuran yang dikemukakan di atas, dapat


dikemukakan bahwa pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas
sesuatu. Kata “sesuatu” bisa berarti peserta didik, guru, gedung sekolah, meja belajar, white
board, dan sebagainya. Dalam proses pengukuran, tentu guru harus menggunakan alat ukur (tes
atau non-tes). Alat ukur tersebut harus standar, yaitu memiliki derajat validitas dan reliabilitas
yang tinggi. Dalam bidang pendidikan, psikologi, maupun variabel-variabel sosial lainnya,
kegiatan pengukuran biasanya menggunakan tes. Dalam sejarah perkembangannya, aturan
mengenai pemberian angka ini didasarkan pada teori pengukuran psikologi yang dinamakan
psychometric.

 Menurut Ign. Masidjo (1995: 14) pengukuran adalah suatu kegiatan menentukan kuantitas
suatu objek melalui aturan-aturan tertentu sehingga kuantitas yang diperoleh benar-benar
mewakili sifat dari suatu objek yang dimaksud.
 Pengukuran bisa diartikan sebagai proses memasangkan fakta-fakta suatu objek dengan
fakta-fakta satuan tertentu (Djaali & Pudji Muljono, 2007).
 Menurut Endang Purwanti (2008:4) pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan atau upaya
yang dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu gejala atau peristiwa, atau benda,
sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa angka.
 Pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuntitas sesuatu (Zaenal
Arifin, 2012).
 Menurut Zainul dan Nasution (2001) pengukuran memiliki dua karakteristik utama yaitu: 1)
penggunaan angka atau skala tertentu; 2) menurut suatu aturan atau formula tertentu.
Pengukuran merupakan pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakter tertentu yang
dimiliki oleh seseorang, atau suatu obyek tertentu yang mengacu pada aturan dan formulasi
yang jelas. Aturan atau formulasi tersebut harus disepakati secara umum oleh para ahli.

Pengertian Penilaian (Assessment)

Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat
penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau
ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan
tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik.Hasil penilaian dapat berupa
nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka).
Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.

Penilaian hasil belajar pada dasarnya adalah mempermasalahkan, bagaimana pengajar


(guru) dapat mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Pengajar harus mengetahui
sejauh mana pebelajar (learner) telah mengerti bahan yang telah diajarkan atau sejauh mana
tujuan/kompetensi dari kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat dicapai. Tingkat pencapaian
kompetensi atau tujuan instruksional dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan itu
dapat dinyatakan dengan nilai.

 Menurut James A. Mc. Lounghlin & Rena B Lewis (1994). “Proses sistematika dalam
mengumpulkan data seseorang anak yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan
kesulitan yang dihadapi seseorang saat itu, sebagai bahan untuk menentukan apa yang
sesungguhnya dibutuhkan. Berdasarkan informasi tersebut guru akan dapat menyusun
program pembelajaran yang bersifat realitas sesuai dengan kenyataan objektif.
 Djemari Mardapi (1999: 8) penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan
hasil pengukuran.
 Menurut Cangelosi (1995: 21) penilaian adalah keputusan tentang nilai. Oleh karena itu,
langkah selanjutnya setelah melaksanakan pengukuran adalah penilaian. Penilaian
dilakukan setelah siswa menjawab soal-soal yang terdapat pada tes. Hasil jawaban siswa
tersebut ditafsirkan dalam bentuk nilai.
 Menurut Suharsimi Arikunto (2009) penilaian adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
 Dalam buku, “Bimbingan Dan Konseling Disekolah”, terbitan Direktorat Tenaga
Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
departemen Pendidikan Nasional (2008:27) dijelaskan bahwa Penilaian merupakan
langkah penting dalam manajemen program bimbingan.
 Dalam PP.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab I pasal 1 ayat 17
dikemukakan bahwa “penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik”.

Pengertian Evaluasi

Secara harafiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian
atau penaksiran (John M. Echols dan Hasan Shadily: 1983). Menurut Stufflebeam, dkk (1971)
mendefinisikan evaluasi sebagai “The process of delineating, obtaining, and providing useful
information for judging decision alternatives”. Artinya evaluasi merupakan proses
menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan
suatu alternatif keputusan.

Evaluasi menurut Kumano (2001) merupakan penilaian terhadap data yang dikumpulkan
melalui kegiatan asesmen. Sementara itu menurut Calongesi (1995) evaluasi adalah suatu
keputusan tentang nilai berdasarkan hasil pengukuran. Sejalan dengan pengertian tersebut,
Zainul dan Nasution (2001) menyatakan bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses
pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran
hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.

 Secara garis besar dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian nilai terhadap
kualitas sesuatu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses
merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk
membuat alternatif-alternatif keputusan. Dengan demikian, Evaluasi merupakan suatu
proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauhmana
tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa (Purwanto, 2002).
 Arikunto (2003) mengungkapkan bahwa evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang
ditujukan untuk mengukur keberhasilan program pendidikan. Tayibnapis (2000) dalam
hal ini lebih meninjau pengertian evaluasi program dalam konteks tujuan yaitu sebagai
proses menilai sampai sejauhmana tujuan pendidikan dapat dicapai.
 Berdasarkan tujuannya, terdapat pengertian evaluasi sumatif dan evaluasi formatif.
Evaluasi formatif dinyatakan sebagai upaya untuk memperoleh feedback perbaikan
program, sementara itu evaluasi sumatif merupakan upaya menilai manfaat program dan
mengambil keputusan (Lehman, 1990).

Berdasarkan pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa penilaian adalah suatu proses
untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran
hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes. Pengukuran adalah membandingkan
hasil tes dengan standar yang ditetapkan. Pengukuran bersifat kuantitatif. Sedangkan menilai
adalah kegiatan mengukur dan mengadakan estimasi terhadap hasil pengukuran atau
membanding-bandingkan dan tidak sampai ke taraf pengambilan keputusan.Penilaian bersifat
kualitatif.

Agar lebih jelas perbedaannya maka perlu dispesifikasi lagi untuk pengertian masing-masing :

Pengukuran Penilaian Pengertian evaluasi


 Pengukuran atau  Penilaian dalam  Evaluasi pembelajaran
measurement pembelajaran adalah suatu proses atau
merupakan suatu adalah suatu usaha kegiatan untuk
proses atau kegiatan untuk mendapatkan menentukan nilai,
untuk menentukan berbagai informasi kriteria-judgment atau
kuantitas sesuatu secara berkala, tindakan dalam
yang bersifat berkesinambungan, pembelajaran.
numerik. dan menyeluruh
Pengukuran lebih tentang proses dan
bersifat kuantitatif, hasil dari
bahkan merupakan pertumbuhan dan
instrumen untuk perkembangan yang
melakukan penilaian. telah dicapai oleh
Dalam dunia anak didik melalui
pendidikan, yang program kegiatan
dimaksud belajar.
pengukuran
sebagaimana
disampaikan
Cangelosi (1995: 21)
adalah proses
pengumpulan data
melalui pengamatan
empiris.
3. A. Cara membuat kisi-kisi soal Pilihan Ganda

Penyusunan Kisi-kisi

Kisi-kisi (test blue-print atau table of specification) merupakan deskripsi kompetensi dan materi
yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan
sebagai petunjuk dalam menulis soal. Kisi-kisi dapat berbentuk format atau matriks seperti
contoh berikut ini.

FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenis sekolah : ………………………

Jumlah soal : ………………………

Mata pelajaran : ………………………

Bentuk soal/tes : ………………...........

Kurikulum : ………………………

Penyusun : 1. ………………… 2. …………………

Alokasi waktu : ………………………

Keterangan:

Isi pada kolom 2, 3. 4, dan 5 adalah harus sesuai dengAn pernyataan yang ada di dalam
silabus/kurikulum. Penulis kisi-kisi tidak diperkenankan mengarang sendiri, kecuali pada kolom
6.
Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini.

1. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum atau materi yang telah diajarkan
secara tepat dan proporsional.

2. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami.

3. Materi yang hendak ditanyakan dapat dibuatkan soalnya.

B. Teknik penulisan soal pilihan ganda

Kaidah Penulisan Soal Bentuk Pilihan Ganda

Adapun kaidah penulisan soal bentuk pilihan ganda adalah seperti berikut :

1. Soal harus sesuai dengan indikator.

Artinya soal harus menanyakan perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai
dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi.

2. Pengecoh harus berfungsi

3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar.

Artinya, satu soal hanya mempunyai satu kunci jawaban. Maksudnya kunci jawaban
benar tidak lebih dari satu atau kurang dari satu.

4. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.

Artinya, kemampuan / materi yang hendak diukur/ditanyakan harus jelas tigak


menimbulkan pengertian atau penafsiran yang berbeda dari yang dimaksudkan
penulis. Setiap butir soal hanya mengandung satu persoalan / gagasan.

5. Rumusan pokok soal dan pilihan jawanban harus merupakan pernyataan yang
diperlukan saja.

Artinya apabila terdapat rumusan atau pernyataan yang sebetulnya tisak


diperlukan, maka rumusan atau pernyataan itu dihilangkan saja.
6. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.

Artinya, pada pokok soal jangan sampai terdapat kata, kelompok kata, atau ungkapan
yang dapat memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar.

7. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.

Artinya, pada pokok soal jangan sampai terdapat dua kata atau lebih yang
mengandung arti negatif. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan penafsiran
siswa terhadap arti pernyataan yang dimasud. Untuk keterampilan bahasa,
penggunaan negatif ganda diperbolehkan bila aspek yang akan diukur justru
pengertian tentang negatif ganda itu sendiri.

8. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.

Artinya, semua pilihan jawaban berasal dari materi yang sama seperti yang
ditanyakan oleh pokok soal, penulisannya harus setara, dan semua pilihan jawaban
harus berfungsi.

9. Panjang rumusan harus relatif sama.

Kaidah ini diperlukan karena adanya kecendrungan siswa memilih jawaban yang
paling panjang karena seringkali jawaban yang lebih panjang itu lengkap dan
merupakan kunci jawaban.

10. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “semua pilihan jawaban di atas
salah atau benar”.

Artinya, dengan adanya pilihan jawaban seperti ini, maka secara materi pilihan
jawaban berkurang satu karena pernyataan ini bukan merupakan materi yang
ditanyakan dan pernyataan itu menjadi tidak homogen.

11. Pilihan jawaban berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar
kecilnya nilai angka atau kronologis waktunya.

Artinya, pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun berdasarkan besar
kecilnya nilai angka, dari nilai angka paling kecil berurutan sampai nilai angka yang
paling besar, dan sebaliknya. Demikian juga pilihan jawaban yang menunjukkan
waktu harus disusun secara kronologis. Penyusunan secara urut dimaksudkan untuk
memudahkan siswa melihat pilihan jawaban.

C. Cari pengertian esensial dan kontinuitas


4. membuat kisi kisi soal pilihan ganda

Jenis Sekolah SMP :SMA Jumlah Soal :5


Kelas/Semester :VIII /Genap Bentuk Soal :Objektif
Mata Pelajaran : Matematika penulis :Dewi Wulandari

Kompetensi Materi Indikator Soal Bentuk Nomor


Dasar Soal Soal
Menghitung Ratan-rata Hitung – Diberikan sebuah data tunggal, siswa
ukuran (Mean) dapat meyelesaikan rataan hitung PG
dalam data tunggal tersebut. 1
pemusatan,
ukuran letak,
dan ukuran Modus data – Diberikan sebuah data kelompokl, PG 2
penyebaran kelompok siswa dapat menentukan Modus dalam

data, serta data kelompok tersebut.

menafsirkannya Jangkauan – Diberikan sebuah data tunggal, siswa PG 3


dapat menentukan jangkauan dalam
data tunggal tersebut.
Jangkauan semi – Diberikan sebuah data tunggal, siswa PG 4
kuartil atau dapat menentukan simpangan kuartil
simpangan kuartil dari data tunggal tersebut

Simpangan rata- – Diberikan sebuah data tunggal, siswa PG 5


rata (Daviasi rata- dapat menentukan simpangan rata-rata
rata) data tunggal data tunggal
dari data tunggal tersebut
5. Membuat soal pilihan ganda berdasarkan indicator teman

KISI KISI SOAL

JENIS SEKOLAH : SMP KELAS/SEMESTER : VIII/I

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ALOKASI WAKTU : 45 MENIT

JUMLAH SOAL :5 BENTUK SOAL : OBJEKTIF

PENYUSUN : PUTRI AMALIA KURIKULUM : KURIKULUM 2013

Kompetensi Materi Pokok/ Uraian Indikator Indikator Soal Bentuk No


Dasar Materi Soal Soal
Menyelesaikan Persamaan Fungsi linear Menentukan Disajikan lima PG 1
masalah garis lurus sebagai contoh atau pernyataan
kontekstual persamaan bukan mengenai
yang garis lurus contoh dari persamaan yang
berekaitan persamaan memuat
dengan fungsi garis lurus variable,siswa
linear sebagai mampu
persamaan menentukan mana
garis lurus yang termasuk
persamaan garis
lurus atau bukan
persamaan garis
lurus
Menggambar Mampu Diberikan suatu PG 2
grafik fungsi menggambar persamaan garis
grafik dari lurus yang
persamaan berbentuk fungsi
garis lurus implisit dan
memuat 2 variabel.
Siswa mampu
menentukan
bagaimana bentuk
grafiknya.
Menentukan Disajikan sebuah PG 3
titik potong persamaan garis
dari suatu lurus dalam bentuk
persamaan fungsi implisit.
garis lurus Siswa mampu
menentukan
koordinat titik
potong garis
persebut dengan
sumbu X dan
sumbu Y

Persamaan Menentukan Diberikan sebuah PG 4


garis lurus nilai persamaan garis
yang melalui koefisian lurus yang
2 titik dari koefisien dari
persamaan kedua variabelnya
garis lurus belum
yang melalui diketahui,kemudian
2 titik garis tersebut
melalui 2 titik
dikuadran IV dan
kuadran I. Siswa
mampu
menentukan nilai
koefisien dari
variabelnya.
Gradient Menentukan Diberikan sebuah PG 5
yang saling persamaan garis a yang
tegak lurus garis lurus melalui 2 titik
yang saling dikuadran IV dan
tegak lurus. kuadran II,siswa
mampu
menentukan
persamaan garis
lain yang melalui
suatu titik dan
saling tegak lurus
dengan garis a

Soal

Indikator 1 : siswa mampu menentukan contoh atau bukan contoh dari persamaan garis lurus

Soal

Persamaan berikut ini manakah yang merupakan persamaan dari garis lurus…

a. 𝟓𝒙 + 𝟒 = 𝟎 c. 𝟑𝒙 + 𝟒𝒙𝒚 = 𝟏𝟐
𝟏
𝟐𝒙
b. =𝟑 d. 𝟐𝒙 + 𝒚𝟐 − 𝟑 = 𝟎
𝒚

Kunci : B

Indikator 2 : siswa dapat menggambar grafik dari persamaan garis lurus

Soal

Berikut ini yang merupakan grafik dari persamaan 2𝑥 + 4𝑦 = 12 adalah…


a.

b.

c.

d.

Kunci : A
Indikator 3 : siswa mampu menentukan titik potong dari suatu persamaan garis lurus

soal

koordinat titik potong garis 2𝑦 + 3𝑥 − 6 = 0 denhan sumbu X dan sumbu Y berturut turut
adalah …

a. ( 2 , 0 ) dan ( 3 , 0 )
b. ( 2 , 0 ) dan ( 0 , 3 )
c. ( 0 , 2 ) dan ( 3 , 0 )
d. ( 0 , 2 ) dan ( 0 , 3 )

Kunci : B

Indikator 4 : siswa dapat menentukan nilai koefisian dari persamaan garis lurus yang melalui 2
titik

Soal

Garis dengan persamaan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 8 melalui titik ( 3 , -2 ) dan ( 2 , 4 ). Nilai a dan b berturut


turut adalah…

1
a. 𝑎 = 3 dan 𝑏 = 2
1
b. 𝑎 = 3 dan 𝑏 = − 2
1
c. 𝑎 = −3 dan 𝑏 = 2
1
d. 𝑎 = −3 dan 𝑏 = − 2

Kunci : A
Indikator 5 : Siawa mampu menentukan persamaan garis lurus yang saling tegak lurus.

Soal

Garis g melalui titik ( 3 , -4 ) dan titik ( -1 , 2 ). Persamaan garis h yang tegak lurus dengan garis
g dan melalui titik ( -4 , -3 ) adalah…

a. 3𝑦 − 2𝑥 = −17
b. 3𝑦 − 2𝑥 = 17
c. 3𝑦 − 2𝑥 = 1
d. 3𝑦 − 2𝑥 = −1

Kunci : D
KISI KISI SOAL

JENIS SEKOLAH : SMP KELAS/SEMESTER : VIII/I

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ALOKASI WAKTU : 45 MENIT

JUMLAH SOAL :5 BENTUK SOAL : OBJEKTIF

PENYUSUN : LIA LAILATUL NIKMAH KURIKULUM : KURIKULUM 2013

Kompetensi Dasar : Nomor Soal Rumusan Butir Soal

Menentukan unsur dan bagian-


bagian lingkaran
1

Materi Pokok : Kunci


Jawaban
Unsur dan Bagian Lingkaran

Dari gambar lingkaran diatas, juring


B ditunjukkan oleh nomor ………….

a. I c. III
Indikator :
b. II d. IV
Diberikan sebuah lingkaran
dengan bagian-bagiannya, siswa
dapat menentukan nama dari
bagian lingkaran yang ditunjuk

Kompetensi Dasar : Nomor Soal Rumusan Butir Soal

Menentukan unsur dan Diketahui panjang diameter lingkaran 14 cm, maka


bagian-bagian lingkaran panjang jari-jarinya adalah ……… (phi =22/7 )
2
a. 7 cm c. 12 cm

Materi Pokok : Kunci b. 10 cm d. 14 cm


Jawaban
Unsur dan Bagian Lingkaran
A
Indikator :

Siswa dapat menentukan


panjang jari-jari lingkaran
jika panjang diameternya
diketahui

Kompetensi Dasar : Nomor Soal Rumusan Butir Soal

Menghitung panjang
garis singgung
persekutuan dua 3
lingkaran
Materi Pokok : Kunci
Jawaban
Garis singgung Perhatikan gambar diatas !
persekutuan dua
lingkaran Nilai y = …….
A
a. 450 c. 1350

Indikator : b. 900 d. 1800

Diberikan sebuah
lingkaran dengan sebuah
garis singgung yang
melalui sebuah titik
diluar lingkaran, siswa
dapat menentukan besar
salah satu sudut garis
singgung tersebut
Kompetensi Dasar : Nomor Soal Rumusan Butir Soal

Menghitung panjang
garis singgung
persekutuan dua 4
lingkaran
Materi Pokok : Kunci
Jawaban
Garis singgung Perhatikan gambar diatas !
persekutuan dua
lingkaran Panjang OQ = 6 cm dan panjang RP = 4 cm. Panjang PQ
A = …….

a. 8 cm c. 12 cm
Indikator :
b. 10 cm d. 16 cm
Diberikan sebuah
lingkaran dengan sebuah
garis singgung yang
melalui sebuah titik
diluar lingkaran, siswa
dapat menentukan
panjang garis singgung
lingkaran tersebut

menghitung panjang garis Nomor Rumusan Butir Soal


singgung persekutuan dua Soal
lingkaran Perhatikan gambar di bawah ini !

Materi Pokok : Kunci


Jawaban Dua buah lingkaran yang berpusat di titik A dan B
Garis singgung masing-masing berjari-jari 12 cm dan 4 cm. Jika jarak A
persekutuan dua lingkaran dan b adalah 17 cm, maka panjang PQ adalah …….

A a. 15 cm c. 19 cm

b. 16 cm d. 20 cm
Indikator :

Diberikan dua buah


lingkaran dengan garis
singgung persekutuan
luar, siswa dapat
menentukan panjang garis
singgung persekutuan luar
dua lingkaran tersebut

6. Soal Uraian
B. Butiran soal dari kisi-kisi kawan (Putri Yanti)

1. Indikator : Diberikan suatu pertidaksamaan linear maka siswa dapat menyelesaikannya


dengan metode eliminasi.

Soal : Tentukan Himpunan Penyelesaian (HP) dari persamaan linear berikut dengan metode
eliminasi!

2x+3y=1…pers.(1)

3x + y = 5 … pers.(2)

KUNCI JAWABAN SKOR


Mengeliminasi x

2x + 3y = 1 |x3| 6x + 9y = 3 3

3x + y = 5 |x2| 6x + 2y = 10 – 3

7y = -7 2
y = -1 1
Mengeliminasi y
2x + 3y = 1 |x 1| 2x +3y = 1 3

3x + y = 5 |x 3| 9x +3y = 15 – 3

-7x = -14 2

x=2 1

Jadi, HP = {(2, -1)} 2

JUMLAH SKOR 20
2. Indikator : Diberikan suatu pertidaksamaan dua atau tiga variabel maka siswa dapat
merumuskan model matematika dari masalah program linear.

Soal :

Andi membeli 3 baju dan 5 celana dengan harga total Rp 350.000,-


Sedangkan Budi yang hanya membeli 1 baju dan 1 celana harus membayar Rp 90.000,-
Jika harga masing-masing sebuah baju dan sebuah celana adalah x dan y, buatlah model
matematika untuk persoalan tersebut!

KUNCI JAWABAN SKOR


Berdasarkan jumlah uang yang 2
dibayarkan Andi diperoleh
hubungan:
3x + 5y = 350.000

Berdasarkan jumlah uang yang 2


dibayarkan Budi diperoleh
hubungan:
x + y = 90.000

Karena harga baju maupun celana


tidak mungkin negatif ataupun
gratis, maka x > 0 dan y > 0

Jadi, model matematikanya adalah: 2


x > 0 , y > 0 , 3x + 5y = 350.000 dan
x + y = 90.000

JUMLAH SKOR 6
3. Indikator : Diberikan suatu pertidaksamaan linear maka siswa dapat menentukan nilai
maksimum fungsi objektif dan kendala dari program linear.
Soal :

Sebuah Katering akan membuat dua jenis makanan A dan B. Kedua makanan itu
memerlukan tiga bahan dasar yaitu tepung, mentega dan gula. Persedian tepung 10 kg,
mentega 16 kg dan gula 28 kg. Setiap satuan makanan A memerlukan bahan tepung,
mentega dan gula berturut-turut 20 gram, 20 gram dan 60 gram, dan setiap satuan
makanan B memerlukan bahan tepung, mentega dan gula berturut-turut 20 gram, 40
gram dan 40 gram. Jika semua makanan habis dipesan dengan harga masing-masing Rp
1.500,00 dan Rp 1. 200,00, Berapa banyaknya makanan jenis A dan B harus dibuat?
Buatlah tabel dari soal tersebut dan tentukan model matematikanya!

KUNCI JAWABAN SKOR


Misal banyaknya makanan A yang dibuat x1 buah. 1
banyaknya makanan B yang dibuat x2 buah

Permasalahan diatas akan lebih mudah jika disajikan dengan tabel


seperti berikut.
Jenis Makanan A Makanan B Persediaan
Bahan (dalam gram) (dalam gram) (dalam gram 3
x1 x2
Tepung 20 20 10.000
Mentega 20 40 16.000
Gula 60 40 28.000
Penjualan f 1.500 1.200
(dalam
rupiah)

Dengan demikian model matematika dari masalah di atas adalah:


Carilah x1 dan x2 sehingga memaksimumkan

f = 1500 x1 + 1200x2, dengan kendala:


1
1) 20x1 + 20x2 ≤10000 atau x1 + x2 ≤500
1
2) 20x1 + 40x2 ≤16000 atau x1 + 2x2 ≤800
1
3) 60x1 + 40x2 ≤28000 atau 3x1 + 2x2 ≤1400
1
4) x1 ≥0
1
5) x2 ≥0

Fungsi obyektif dari contoh ini adalah f = 1500 x1 + 1200x2 1

Total Skor 10
1. Indikator : Diberikan suatu pertidaksamaan linear maka siswa dapat menentukan
daerah penyelesaian pertidaksamaan linear.
Soal :

Gambarlah grafik daerah hasil dari sistem pertidaksamaan 2x + y ≥2


4x + 3y ≤12 0,5 ≤x ≤2 x ≥0 dan y ≥0

KUNCI JAWABAN SKOR


1) Titik potong garis 2x + y = 2
dengan sumbu x adalah (1,0) dan
titik potong dengan sumbu y 3
adalah (0,2). Pilih titik (0,0)
ternyata tidak memenuhi 2x + y
≥12. Jadi (0,0) tidak terletak pada
daerah penyelesaian. Daerah
penyelesaian yang tidak memuat
(0,0) Dengan demikian daerah
yang memenuhi 2x + y ≥2, x >0
dan y >0 adalah gambar (1) di
bawah.

2) Titik potong garis 4x + 3y ≤12


dengan sumbu x adalah (3,0) 3
dengan sumbu y adalah (0, 4).
Pilih titik (0,0) ternyata tidak
memenuhi 4x + 3y ≤12. Jadi (0,0)
terletak pada daerah penyelesaian.
Dengan demikian daerah yang
memenuhi 4x + 3y ≤12, x >0 dan y
>0 adalah gambar (2) di bawah.

3) 3) Pertidaksamaan 0,5 ≤x ≤2
ekuivalen dengan pertidaksamaan
x ≥0,5 dan x ≤2. Buatlah garis 4
melalui (½, 0) sejajar sumbu y dan
garis melalui (2,0) sejajar sumbu y.
Daerah yang terletak diantara
kedua garis ini merupakan
penyelesaian dari 0,5 ≤x ≤2 seperti
pada gambar (3). 4) Daerah
penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan: 2x + y ≥2, 4x +
3y ≤12, 0,5 ≤x ≤2, x ≥0 dan y ≥0
adalah daerah arsiran seperti
gambar (4) di bawah.
JUMLAH SKOR 10
2. Indicator : Diberikan suatu pertidaksamaan linear maka siswa dapat menentukan nilai
minimum fungsi objektif dan kendala dari program linear.
Soal :
Suatu pabrik farmasi menghasilkan dua macam kapsul obat flu yang diberi nama fluin dan
fluon. Masing-masing kapsul memuat tiga unsur utama dengan kadar kandungannya tertera
tabel berikut.
Menurut dokter, seorang yang sakit flu biasa akan sembuh bila dalam 3 hari paling sedikit
menelan 12 grain aspirin, 74 grain bikarbonat dan 24 grain kodein. Bila harga fluin Rp
200,00 dan fluon Rp 300,00 per kapsul, berapa kapsul yang fluin dan fluon harus dibeli
supaya cukup untuk menyembuhkan dengan ongkos sekecil mungkin? Penyelesaian Agar
mempermudah perumusan model matematika disusun tabel persiapan sebagai berikut.

Per Kapsul
Fluin Fluon
Aspirin 2 1 12
Bikarbonat 5 8 17
Kodein 1 6 24
Harga 200 200 300 300

Penyelesaian :

KUNCI JAWABAN SKOR


Misal

banyaknya fluin yang dibeli x buah 2


banyaknya fluon yang dibeli y buah

Model dari masalah di atas adalah Mencari x 1


dan y yang meminimumkan
f = 200x + 300 y

dengan kendala:
1) 2x + y 12 3
2) 5x + 8y 74
3) x + 6y 24
4) x ≥0
5) y ≥0
 Untuk k = 0 didapat garis senilai 2
200x + 300y = 0,
 Untuk k = 100 didapat garis senilai 2
200x + 300y =100,Ternyata garis
selidik makin menjauhi (0,0) jika
nilai f makin besar.Setelah digambar
didapat himpunan penyelesaiannya
adalah daerah terbuka ABCD dengan
A(0,12), B(2,8), C , dan D(24,0)

Gambar garis selidik 200x + 300y = 0,


gradien dan melalui (0,0) kemudian gerakkan 2
ke atas/ke kanan dengan bantuan dua
penggaris siku-siku maka nilai f makin besar,
jika digerakkan ke kiri nilai f makin kecil dan
nilai f paling kecil saat garis selidik
menyinggung daerah himpunan penyelesaian
yang paling luar, yaitu titik B(2,8).

Nilai minimum f = 2.800 untuk x = 2 dan y = 3


8. Jadi ongkos beli obat paling murah adalah
Rp 2.800,00 jika membeli obat fluin 2 kapsul
dan fluon 8 kapsul.

JUMLAH SKOR 15
Butiran soal :

Kisi-kisi Soal No. 1

Indikator :Diberikan sebuah matriks A . siswa mampu menentukan nilai Transpose matriks A
dengan mengubah posisi baris menjadi kolom

Soal No. 1
Tentukan tranpose dari matriks A berikut ini

Pembahasan
Transpose sebuah matriks diperoleh dengan mengubah posisi baris menjadi kolom seperti contoh
berikut:
Kisi-kisi Soal No. 2

Indikator : Diberikan dua buah matriks dengan ordo 2X2 . Siswa dapat menetukan hasil dari
pengurangan dua buah matriks.

Soal No. 2
Dua buah matriks A dan B masing-masing berturut-turut

Tentukan A − B

Pembahasan
Operasi pengurangan matriks:

Kisi-kisi Soal No. 3


Indikator : Diberikan dua buah matriks A dan B . Diketahui matriks A sama dengan matriks B.
Siswa mampu menentukan nilai variabel yang terdapat pada komponen penyusun matriks
dengan prinsip kesamaan matriks

Soal No. 3
Tentukan nilai a + b + x + y dari matriks-matriks berikut ini

Diketahui bahwa P = Q
Pembahasan
Kesamaan dua buah matriks, terlihat bahwa

3a = 9 → a = 3
2b = 10 → b = 5
2x = 12 → x = 6
y=6

Sehingga:
a + b + x + y = 3 + 5 + 6 + 2 = 16

Soal No. 3
Diketahui persamaan matriks
Nilai a + b + c + d =....
A. − 7
B. − 5
C. 1
D. 3
E. 7

Pembahasan
Jumlahkan dua matriks pada ruas kiri, sementara kalikan dua matriks pada ruas kanan, terakhir
gunakan kesamaan antara dua buah matriks untuk mendapatkan nilai yang diminta.

2 + a = −3
a=−5

4+b=1
b=−3

d−1=4
d=5

c−3=3
c=6

Sehingga
a + b + c + d = −5 − 3 + 6 + 5 = 3
Kisi-kisi Soal No. 4
Indikator : Diberikan sebuah matriks ordo 2x2 . siswa dapat menghitung determinan matriks
Soal No. 4
Tentukan determinan dari matriks A berikut ini

Pembahasan
Menentukan determinan matriks ordo 2 x 2
det A = |A| = ad − bc = (5)(2) − (1)(−3) = 10 + 3 = 13

Kisi-kisi Soal No. 5


Diberikan sebuah matriks ordo 2X2 , setelah mendapatkan determinan matriks. Siswa dapat
menghitung inver matriks menggunakan rumus invers
Soal No. 5
Invers dari matriks A adalah A−1.
Jika

tentukan matriks (A−1)T


Pembahasan
Invers matriks dan tranpos sebuah matriks.
Misalkan:

Sehingga :

Вам также может понравиться

  • Potensi Desa
    Potensi Desa
    Документ2 страницы
    Potensi Desa
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • Silabus Perbandingan
    Silabus Perbandingan
    Документ7 страниц
    Silabus Perbandingan
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • Laporan Kelompok
    Laporan Kelompok
    Документ30 страниц
    Laporan Kelompok
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • RPP Web Rasio Dan Perbandingan
    RPP Web Rasio Dan Perbandingan
    Документ27 страниц
    RPP Web Rasio Dan Perbandingan
    Daud Ngobuto
    Оценок пока нет
  • LKPD Persamaan Kuadrat
    LKPD Persamaan Kuadrat
    Документ7 страниц
    LKPD Persamaan Kuadrat
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • Abc
    Abc
    Документ2 страницы
    Abc
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • 3
    3
    Документ11 страниц
    3
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • LAS Persamaan Kuadrat New2
    LAS Persamaan Kuadrat New2
    Документ7 страниц
    LAS Persamaan Kuadrat New2
    Ayu Rachma
    Оценок пока нет
  • RPP-Perbandingan
    RPP-Perbandingan
    Документ22 страницы
    RPP-Perbandingan
    Basuki Farisi Al Kafiruun
    100% (4)
  • Laporan Pertanggung Jawaban Kukerta Ur Dundangan
    Laporan Pertanggung Jawaban Kukerta Ur Dundangan
    Документ33 страницы
    Laporan Pertanggung Jawaban Kukerta Ur Dundangan
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • Aplikom 1
    Aplikom 1
    Документ5 страниц
    Aplikom 1
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • Anvek
    Anvek
    Документ11 страниц
    Anvek
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • Persamaan Kuadrat
    Persamaan Kuadrat
    Документ21 страница
    Persamaan Kuadrat
    Nopiah
    Оценок пока нет
  • Turunan Fungsi Logaritmic PDF
    Turunan Fungsi Logaritmic PDF
    Документ4 страницы
    Turunan Fungsi Logaritmic PDF
    Stephen Gaz Cinemaz
    Оценок пока нет
  • ME - 03 - Dasar Kalkulus Vektor
    ME - 03 - Dasar Kalkulus Vektor
    Документ49 страниц
    ME - 03 - Dasar Kalkulus Vektor
    Dedek Gunawan Hasugian
    Оценок пока нет
  • Turunan Fungsi Logaritmic
    Turunan Fungsi Logaritmic
    Документ34 страницы
    Turunan Fungsi Logaritmic
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • Jawaban Pertanyaan
    Jawaban Pertanyaan
    Документ1 страница
    Jawaban Pertanyaan
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • Format penilaian PLP
    Format penilaian PLP
    Документ10 страниц
    Format penilaian PLP
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • Matematika SMP Kelas VII Jilid 1a
    Matematika SMP Kelas VII Jilid 1a
    Документ3 страницы
    Matematika SMP Kelas VII Jilid 1a
    Dewie WuLandd
    100% (4)
  • Turunan Fungsi Logaritmic PDF
    Turunan Fungsi Logaritmic PDF
    Документ4 страницы
    Turunan Fungsi Logaritmic PDF
    Stephen Gaz Cinemaz
    Оценок пока нет
  • Windhy Puspitadewi - Let Go
    Windhy Puspitadewi - Let Go
    Документ215 страниц
    Windhy Puspitadewi - Let Go
    Ochi Mochi White
    100% (1)
  • Pengertian Pengukuran
    Pengertian Pengukuran
    Документ32 страницы
    Pengertian Pengukuran
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • Makalah Filsafat Matematika 3A
    Makalah Filsafat Matematika 3A
    Документ29 страниц
    Makalah Filsafat Matematika 3A
    Dewie WuLandd
    100% (1)
  • Matlab
    Matlab
    Документ5 страниц
    Matlab
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ2 страницы
    Cover
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • Timeline 20152016
    Timeline 20152016
    Документ1 страница
    Timeline 20152016
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • Log Book1 (Tidak Perlu Dicetak)
    Log Book1 (Tidak Perlu Dicetak)
    Документ1 страница
    Log Book1 (Tidak Perlu Dicetak)
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • Faktor pendorong filsafat
    Faktor pendorong filsafat
    Документ2 страницы
    Faktor pendorong filsafat
    Dewie WuLandd
    100% (2)
  • Ruang Lingkup Filsafat Ilmu-1
    Ruang Lingkup Filsafat Ilmu-1
    Документ4 страницы
    Ruang Lingkup Filsafat Ilmu-1
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет
  • HakikatFilsafat
    HakikatFilsafat
    Документ4 страницы
    HakikatFilsafat
    Dewie WuLandd
    Оценок пока нет