Вы находитесь на странице: 1из 3

Nama : Laily Rahmawati

Nim : 3311151131

Kelas : D

TUGAS KIMIA FARMASI

1. Contoh-contoh larutan baku primer dan sekunder serta kegunaannya.


Larutan baku primer :
 Asam benzoate dipakai untuk menstandarisasi larutan natrium etanoat,
isopropanol atau DMF.
 Asam sulfanilik (4-aminobenzena sulfonic acid) dipakai untuk standarisasi larutan
natrium nitrit.
 Arsen trioksida (As2O3) dipakai untuk membuat larutan natrium arsenit NaASO2
yang dipakai untuk menstandarisasi larutan natrium periodat NaIO4, larutan
iodine 12, dan cerium (IV) sulfat Ce(SO4)2.
 Kalium bromat KBrO3 untuk menstandarisasi larutan natrium tiosulfat Na2S2O3.
 Kalium hydrogen phtalat (KHP) dipakai untuk menstandarisasi larutan asam
perklorat dan asam asetat.
 Natrium karbonat dipakai untuk standarisasi larutan H2SO4, HCl dan HNO3.
 Natrium klorida (NaCl) untuk menstandarisasi larutan AgNO3.

Larutan baku sekunder :

 Asam klorida (HCl)


 Asam sulfat (H2SO4)
 Kalium permanganate (KMnO4)
 Kalium hidroksida (KOH)
 Natrium hidroksida
2. Pelarutan yang digunakan pada titrasi asam basa :
a. Pelarut aprotik
Adalah pelarutan yang dapat menurunkan ionisasi asam-asam dan basa-basa.
termasuk dalam kelompok pelarut ini adalah pelarut-pelarut non polar seperti
benzene, karbon tetraklorid, serta hidrokarbon alifatik.

b. Pelarut protofilik (proto = proton, filik = suka)


Adalah pelarut yang dapat menaikkan ionisasi asam lemah dengan
menggabungkan proton yang dimiliknya. Dengan demikian senyawa-senyawa
yang bersifat basa seperti n-butil amin, piridin, dimetil formamid, trimetil amin
termasuk dalam kelompok ini. Digunakan dalam analisis senyawa-senyawa yang
bersifat asam lemah seperti fenol.

c. Pelarut protogenik
Adalah pelarut yang menghasilkan proton. Yang termasuk dalam kelompok ini
adalah asam-asam kuat seperti asam klorida dan asam sulfat. Pelarut kelompok ini
kurang bermanfaat dalam titrasi bebas air.

d. Pelarut amfiprotik
Adalah pelarut yang mempunyai sifat gabungan dari protofilik dan protogenik
sehingga pelarut ini dapat menghasilkan atau menerima proton. Yang termasuk
pelarut kelompok ini adalah air, alcohol, dan asam asetat glacial. Sebagai contoh
asam asetat dapat menghasilkan ion asetat dan proton. Digunakan untuk sampel
CTM, papaverin HCl.

3. Reaksi asam asetat anhidrida pada titrasi bebas air.


O O
CH3 C + O H CH3 C + CH3COOH
O H O H
CH C
O
Persamaan ini lebih sering (dan lebih mudah) dituliskan sebagai berikut :
CH3COCl + H2O CH3COOH + HCl
Reaksi ini berlangsung lambat pada suhu kamar (lebih cepat jika dipanaskan).

4. Apa bedanya timbang seksama dan timbang tepat menurut FI ?


Penimbangan assay atau jika dalam monografi dinyatakan timbang seksama, maka
penimbangan tersebut harus memberikan akurasi kurang dari sama dengan 0,1 % (tidak
lebih dari 0,1%) dari jumlah yang ditimbang. Sedangkan timbang tepat, jumlah yang
ditimbang harus sesuai dengan berapa jumlah yang sudah ditentukan.

5. Apa kegunaan asam asetat anhidrida pada titrasi bebas air ?


Pada titrasi bebas air sering ditambahkan asam asetat anhidrida supaya air yang
kemungkinan masih terdapat pada alat titrasi seperti Erlenmeyer bereaksi dengan asam
asetat anhidrida sehingga dalam proses titrasi tersebut bener-bener bebas air.

Вам также может понравиться