Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2 2
Aspirasi spesifik untuk BUMN Indonesia
2015 2019
3 3
Sinergi antar BUMN
Menggerakkan sinergi BUMN dalam 4 kategori demi meningkatkan efisiensi dan nilai tambah
BUMN
Sinergi secara Kerjasama dari sisi transaksional terkait Seluruh BUMN Perbankan
Non-Keuangan
kebutuhan jasa keuangan untuk
Transaksional (business dan
pembayaran ,transaksi dan kebutuhan Telekomunikasi Telekomunikasi
to business) telekomunikasi dan jaringan
Aktivitas bisnis dan TransaksiPembayarandan
operasional BUMN Telekomunikasi
4
Hilirisasi dan Kandungan lokal
Mendorong hilirisasi dan kandungan lokal untuk meningkatkan nilai tambah
Tujuan:
• Merupakan suatu cara bagi Industri Berbasis Aluminium
BUMN untuk memberikan nilai Industri berbasis aluminium, dengan
tambahatas produkyang pengembangan smelter untuk mengolah Bauxite 1x Alumina 8x Aluminium 30x
dimilikidengan tujuan untuk bauksit menjadi alumina, selanjutnya
pengurangan harga & Proses hilirisasi untuk mengolah lebih lanjut alumina
menjadi aluminium menjadi aluminium
peningkatan volume
Mengapa kandungan lokal? Pemanfaatan Kandungan Lokal Industri farmasi, mayoritas Bahan Baku Obat (BBO) diimpor.
ENERGI
Listrik Gas Gas Listrik
PT PLN PT Pertamina Gas (Pertagas) PT Perusahaan Gas Negara (PGN) PT Inalum + PT Bukit Asam Tbk
1. Pembangunan Gardu Jaringan transmisi pipa gas Pengembangan Distribusi Duri –
Bangun PLTU 3x350 MW
Induk 150 kV Belawan Dumai ke Lubuk Gaung & Kawasan
(selesai: 2019)
2. Pembangunan GITET • Kawasan Industri Medan Industri Kuala Tanjung – Sei Mangkei
Nilai proyek RKAP 2015:
275 kV • Kawasan Industri Sei Mangkei Nilai proyek RKAP 2015: Rp1,65 triliun
USD1.500 juta
TRANSPORTASI
TELEKOMUNIKASI 1. Pelabuhan: PT Pelindo 1, PT PP Tbk & PT Waskita Karya Tbk
Pembangunan Terminal Multi-purpose Kuala Tanjung (selesai: 2017)
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk:
1. Jaringan Fiber Optik 2. Jalur Kereta Kuala Tanjung – Sei Mangkei: PT KAI
2. Tower & Transmisi 3. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi : PT Jasa Marga Tbk., PT Waskita Karya Tbk., PT
PP Tbk
4. Jalan Tol Tebing Tinggi-Kuala Tanjung-Sei Mangkei: PT. Jasa Marga Tbk
6
Kemandirian Keuangan & Penciptaan Nilai
BUMN perlu menjadi mandiri dan berkelanjutan secara finansial serta mampu menciptakan manfaat finansial, di luar
mandatnya sebagai agen pembangunan untuk negeri.
• Konsolidasi antara BUMN memperkuat capacity leverage dan Pendanaan dari lembaga perbankan
intercompany loan sebagai bagian dari akselerasi pertumbuhan. maupun LKNB. Capacity
Pendanaan dari investor melalui Leverage
pasar modal (IPO, right issue,
bonds, RDPT, DIRE, KIK-EBA). Cost of
Fund
Pendanaan dari strategic investor dan Reduction
kerjasama dengan perusahaan lain.
Peningkatan penyerapan
Peningkatan setoran pajak BUMN Pemerataan pembangunan
dan produktivitas tenaga
kepada Pemerintah ekonomi daerah
kerja
Holding Co.
Investment arm (perusahaan
investasi) pemerintah yang
SOE yang dibentuk untuk memaksimalkan
Nasional Holding sektoral
berdiri sendiri
aset korporat dan keuntungan
nasional untuk seluruh rakyat
BUMN BUMN
Holding
Holding sektoral
sektoral
Holding sektoral Holding di tingkat sektor untuk
meningkatkan kemandirian
Sektoral finansial dan meraih sinergi antar
BUMN-BUMNyang berada di
BUMN BUMN BUMN sektor yang sama
Holding Investasi
1 Ketahanan Energi
2 Logistik dan
Perdagangan
Pariwisata dan
3 Kebudayaan
Ketahanan Pangan dan
4 Perkebunan
5 Pelayanan Kesehatan
6 Ekonomi Maritim
7 Konektivitas
Konstruksi dan
8 Infrastruktur
9 Pertambangan
10 Manufaktur
11 Pertahanan Strategis
10
Indikasi Jadwal Pembentukan Holding BUMN Sektoral
Setelah Peraturan Pemerintah (PP) Holding BUMN Sektoral diundangkan, proses pembentukan Holding BUMN Sektoral
membutuhkan waktu 2 bulan
• Pemberitahuan hasil pelaksanaan
RUPSLB tentang perubahan AD
Pemanggilan oleh Notaris kepada Menkumham
RUPSLB Holding dan Bursa Efek
• RUPS tertulis Holding Co. tentang persetujuan penerimaan pengalihan Member di surat • Pemberitahuan Menteri BUMN
saham Negara di Holding member kabar nasional kepada Menteri Keuangan
• Penandatanganan Akta Inbreng oleh Menteri BUMN dan Dirut Holding Co. mengenai pelaksanaan
pengalihan saham dan perubahan
• Pemberitahuan agenda RUPSLB oleh modal Negara
Holding member kepada OJK
• Pengumuman tertulis kepada karyawan Pelaksanaan RUPSLB
oleh Holding member sehubungan dengan Holding member untuk
perubahan status Perubahan AD Holding
Penetapan
• Pengumuman dalam dua surat kabar Member
nasional harian mengenai inbreng
PP Holding Co.
10 Okt 2017 20 Okt 2017 26 Okt 2017 16 Nov 2017 8 Des 2017 11 Des 2017
11
Para Pihak Terkait dalam Pembentukan Holding BUMN Sektoral
Kem.Setneg dan
Penetapan dan Pengundangan PP Holding Co. 10 Oktober 2017
Kem. Hukum dan HAM
Penetapan KMK tentang nilai penambahan saham Negara di Holding Co. DJKN - Kemenkeu 16 Oktober 2017
RUPS tertulis Holding Co. tentang persetujuan penerimaan pengalihan saham Negara KBUMN, Holding Co., Legal 20 Oktober 2017
Penandatanganan Akta Inbreng KBUMN, Holding Co., Legal 20 Oktober 2017
Holding Co., Financial
Pemberitahuan agenda RUPSLB kepada OJK 26 Oktober 2017
Advisor, Legal
Pengumuman tertulis kepada karyawan sehubungan dengan perubahan status Holding Member 26 Oktober 2017
Pengumuman dalam 2 surat kabar nasional harian mengenai inbreng Holding Co., Legal 26 Oktober 2017
Pengumuman RUPSLB Holding Member di surat kabar nasional Holding Co., Legal 1 November 2017
Pemanggilan RUPSLB Holding Member di surat kabar nasional Holding Co., Legal 16 November 2017
Pelaksanaan RUPSLB Holding member untuk Perubahan AD Holding Member Holding Co., Legal 8 Desember 2017
Pemberitahuan hasil pelaksanaan RUPSLB tentang perubahan AD oleh Notaris kepada Menkumham
Holding Co., Notaris, Legal 11 Desember 2017
dan Bursa Efek
Pemberitahuan Menteri BUMN kepada Menteri Keuangan mengenai pelaksanaan pengalihan
KBUMN, Holding Co 11 Desember 2017
saham dan perubahan modal Negara
Crossing saham di Bursa Efek/
BEI, BAE 12 Desember 2017
Pencatatan di DPS oleh Biro Administrasi Efek
12
Pembentukan Holding sektoral BUMN untuk menghadapi tantangan
daya saing sektoral saat ini
Holding Minyak dan Gas Holding Infrastruktur
• Kebutuhan gas diproyeksikan 5x • Kesenjangan aktivitas ekonomi
lipat di tahun 2050 Pulau Jawa dan luar Jawa
• Ketergantungan pada impor gas • Peringkat global infrastruktur
• Harga gas yang relatif tinggi diperingkat 72
• Ketidakseimbangan sumber gas • Minimnya infrastruktur dan
tingginya biaya transportasi
• Peningkatan pembangunan 1
perumahan untuk mendukung Transfer of ownership
Holding financial setup
Program Sejuta Rumah
• Mewujudkan sistem keuangan 2
51 % 51 % 100 % 100 % 100 % 100 % Value creating cooperation
yang mandiri dan berkelanjutan National champion
• Menjadi integrated champion city 3
developer Potential Business Integration
World-class champion
Arahan strategis dan rencana bisnis untuk Holding BUMN Perbankan dan Jasa Keuangan harus
Arahan strategis menyeluruh dan komprehensif – mempertimbangkan bisnis utama setiap Lembaga Keuangan untuk
memperkuat pangsa pasar
Kebijakan dan peraturan pemerintah Indonesia harus dikembangkan berkaitan dengan peralihan
kepemilikan Lembaga Keuangan dari pemerintah ke Danareksa – kejelasan status calon anak
Aspek hukum perusahaan tetap sebagai BUMN atau tidak; dan apakah peran pemerintah terbatas hanya melalui
1
Saham Dwiwarna
Berkaitan dengan status BUMN, kejelasan kebijakan SDM mengenai status karyawan BUMN yang
Sumber daya dipertahankan atau tidak menjadi sangat penting. Kemampuan korporat juga perlu dikembangkan dan
manusia 2 diperkuat untuk melaksanakan fungsi korporat holding.
Piagam interaksi antara Danareksa dengan Lembaga Keuangan BUMN lain dan antar sesama institusi
Model operasi dan lain harus dikembangkan untuk menentukan tata kelola dan pembagian peran yang jelas. Project
tata kelola 3 Management Office (‘PMO’) juga perlu dibentuk untuk menjamin pelaksanaan rencana
Budaya dan Penyelarasan budaya dan pengelolaan perubahan diperlukan pada saat konsolidasi untuk memfasilitasi
pengelolaan komunikasi dan kolaborasi internal maupun antar Lembaga Keuangan BUMN. Penyelarasan budaya
perubahan 4 harus mempertahankan budaya asli setiap Lembaga Keuangan BUMN
Komunikasi dan Sosialisasi financial structure perlu dilakukan saat pembentukan holding – khususnya kepada minority
pengelolaan shareholders, mengingat seluruh Lembaga Keuangan BUMN merupakan perusahaan publik. Komunikasi
pemangku 5 dengan serikat pekerja juga penting untuk menjamin persetujuan & mencegah penolakan selama
kepentingan transisi
19
Budaya & Change
Management
Peningkatan
1 Proses Atas-Bawah 2
Komunikasi
20
Budaya & Change
Management
Prinsip adalah tetap mempertahankan entitas masing masing hanya memerlukan penyelarasan Corporate
Culture di masing masing LK dan tidak akan menghilangkan ciri khas masing masing anggota holding.
21
Budaya & Change
Program kerja Integrasi Budaya pada HoldCo. Management
1. Survei penilaian budaya pada 1. Menyusun rencana integrasi dengan 1. Implementasi rencana integrasi
Perseroan tugas dan insentif yang disepakati
2. Memastikan komunikasi konsisten di
2. Penerapan aspirasi top 2. Identifikasi pemberi pengaruh utama seluruh level
team/workshop penyelarasan pada Perseroan untuk mendukung Top
Kegiatan 3. Kajian progres secara rutin dan
Management
3. Diskusi kelompok terpilih (misal: koreksi jika diperlukan
Serikat Pekerja) 3. Membangun infrastruktur dan sistem
pendukung untuk integrasi (misal:
program pelatihan, town hall, dll)
Pemahaman atas titik awal dan Buy-in dari pengaruh utama untuk Budaya baru ditanamkan di seluruh
kemampuan tracking progress memudahkan berjalannya perubahan inisiatif bisnis eksisting dan baru
22
Budaya & Change
Management
Keterlibatan karyawan sebelum closing membutuhkan peningkatan jumlah pihak yang terlibat
23
Komunikasi
3 Direct Outreach
Outreach • Pelaksanaan direct outreach kepada seluruh pemangku kepentingan utama, termasuk tetapi tidak terbatas
Pemangku kepada: DPR; Pengamat/Akademisi; Internal perusahaan BUMN/Serikat Pekerja; Investor (untuk BUMN Tbk)
Kepentingan • Direct outreach ini adalah berupa pemaparan/presentasi isi white paper
24
Komunikasi
Top Management
(BOD & BOC) • Mensosialisasikan latar belakang dibentuknya Holding BUMN
• Sosialisasi rencana
Pangan
Persiapan implementasi
Middle (pembuatan • Mensosialisasikan high level plan untuk pembentukan Holding
Internal • Sosialisasi
Management materi & BUMN Pangan
Stakeholders perubahan utama
Dept Heaed pembentukan • Mendapatkan komitment dari top management untuk mendukung yang terjadi (bisnis,
tim) pembentukan Holding BUMN Pangan operasional &
SDM)
• Menangkap aspirasi dan feedback dari karyawan
Karyawan & SP
Komunikasi latar belakang & manfaat pembentukan Holding BUMN • Rencana
Pemerintah Pangan & mendapat persetujuan implmementasi
Eksternal
DPR
(pembuatan Holding BUMN Pangan • Kemajuan & Hasil
materi &
Stakeholders Lat belakang & manfaat pembentukan Holding BUMN
pembentukan • Perubahan
Konsumen Pangan serta potensi implikasi kepada para
tim) operasional
konsumen
Latar belakang & manfaat pembentukan Holding
• Perubahan
Mitra Usaha BUMN Pangan serta potensi implikasi pada mitra
operasional
usaha