Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Ada 7 buah model yang dikemukakan oleh enam ahi evaluasi, yaitu (a) Tayler dengan model
berorientasi pada tujuan (goal oriented), (b) Scriven dengan model goal-free evaluation dan formative-
summative, (c) Stake dengan countenance model, (d) UCLA (University of California in Los Angeles)
dengan CSE (Center for the Study of Evaluation) model, (e) Stufflebeam dengan CIPP (Contex, Input,
Process, Product) model, dan (f) Malcom Provus dengan model kesenjangan.
Secara umum model-model yang dikemukakan oleh para ahli tersebut dapat diklasifikasikan
menjadi 4 macam, yaitu: (a) model yang menekankan pada objek sasaran, (b) model yang menekankan
pada tahap atau langkah, (c) model gabungan antara objek sasaran dan langkah, dan (d) model yang
menekankan pada kesenjangan. Model kesenjangan, dapat diterapkan untuk semua jenis evaluasi
program.
Secara garis besar, semua program yang akan dilaksanakan dapat diklasifikasikan menjadi tiga,
yaitu program pemrosesan program layanan, dan program umum. Ciri pokok dan penting dalam
program pemrosesan adalah adanya komponen yang dapat distatuskan sebagai masukan (bahan
mentah) yang kemudian diolah dalam komponen transformasi (alat pengolah), lalu berubah menjadi
keluaran (output). Ciri pokok dan penting dalam program layanan adalah adanya komponen yang perlu
mendapat layanan istimewa seolah-olah harus diperlakukan seperi “raja” karena berperan menentukan
hidup matinya program. Program umum tidak mempunyai ciri khusus. Program ini merupakan
pelaksanaan dari suatu kebijakan, dan dapat dievaluasi dengan cara menganalisis komponen dan
indikator.
Beberapa hal yang dicantumkan dalam sebuah rancangan evaluasi, yaitu:
A. Judul Kegiatan
Menyebutkan isi pokok kegiatan evaluasi yang mencantumkan nama kegiatan, program apa
yang dievaluasi (atau bagian dari program), dan dapat juga mencantumkan model yang
digunakan serta menyebutkan sumber data dan lokasi program.
B. Alasan Dilaksanakannya Evaluasi
Menjelaskan adanya kebijakan tentang program yang menjadi objek sasaran, perkiraan adanya
hambatan tentang pelaksanaan atau alasan mengapa perlu dilaksanakan evaluasi.
C. Tujuan
Ada dua bentuk tujuan, umum dan khusus. Dalam tujuan khusus disebutkan secara rinci target
yang harus dicapau dari evaluasi. Dalam hitungan, banyaknya butir tujuan tidak dibatasi tetapi
menunjukkan batasan sekurang-kurangnya tiga kalimat, dan sebaiknya tidak lebih dari lima
kalimat.
D. Pertanyaan Evaluasi
Merumuskan beberapa pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan evaluasi.
E. Metodologi yang Digunakan
Menjelaskan tentang onjek sasaran evaluasi yang dihasilkan dari identifikasi komponen
program dan indikator, sumber data, metode yang digunakan, instrumen yang digunakan
sebagai pelengkap metode pengumpulan data.
F. Prosedur Kerja dan Langkah-Langkah Kegiatan
Langkah-langkah kegiatan, yaitu langkah demi langkah semua kegiatan, sejak proses
pemahaman terhadap program, menyusun instrument dan mengujicobakan, mengumpulkan
data, analisis data, dan menyusun laporan. agar pentahapan langkah dapat diketahui dengan
jelas oleh para petugas evaluasi dan pemberi tugas, uraian tentang langkah ini seyogianya
dilengkapi dengan plan of operation (plan-op) yaitu “rencana kegiatan secara operasional”.
Rancangan Evaluasi
Program Pelatihan Komputer untuk Guru Matematika Tingkat SMA di Kecamatan X
A. Judul Kegiatan
Evaluasi Program Pelatihan Komputer untuk Guru Matematika Tingkat SMA di Kecamatan
“X” dengan Menggunakan Model CSE-UCLA
B. Alasan Dilaksanakannnya Evaluasi
Program pelatihan komputer untuk guru ini adalah program pertama kali
diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten “D” dengan menggunakan dana bantuan
dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk program peningkatan mutu guru, sehingga
perlu dilihat efektivitasnya sejauh mana keberhasilan program pelatihan komputer untuk
guru ini.
Dari pengamatan dan penjajakan yang dilakukan sendiri oleh evaluator selama program
pelatihan berlangsung, terlihat ada beberapa indikasi permasalahan seperti peserta yang
minta keluar lebih awal dari jadwal dan sebagainya menyiratkan mungkin waktu dan lama
pelatihan perlu dievaluasi.
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan umum:
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan informasi yang terkait dengan keterlaksanaan
program pelatihan komputer untuk guru SMA di Kecamatan “X”.
Tujuan khusus:
Mengetahui tingkat kemampuan guru peserta pelatihan dalam hal ini pengoperasian
komputer program Power point dan Macromedia flash, membuat materi dan media
pembelajaran dengan menggunakan program Power point dan Macromedia flash serta
media yang telah dibuat itu dalam kegiatan belajar mengajar.
Mengetahui sejauh mana keterlaksanaan program, metoda yang dipakai dalam
menjalankan.
D. Pertanyaan Evaluasi
1. Apakah perilaku/aktivitas orang-orang berubah akibat dari program yang dijalankan?
2. Apakah semua peserta pelatihan puas dengan apa yang mereka dapatkan dari program
tersebut?
3. Seberapa baik program merespon kebutuhan?
4. Seberapa efisien sumber daya yang digunakan dalam mencapai tujuan dari program?
5. Apakah program yang dijalankan sudah tepat?
6. Siapa sebenarnya yang menjalankan program dan metoda apa yang digunakannya?
7. Apa dampak dari program ditinjau dari segi ekonomi, sosial dan lingkungan terhadap
orang (peserta pelatihan), masyarakat dan lingkungan (baik sekolah atau luar sekolah)?
E. Metodologi Yang Digunakan
Jenis program
Program pelatihan komputer guru ini dapat digolongkan kedalam program pemprosesan,
dimana program ini kegiatan pokoknya adalah mengubah bahan mentah (input) menjadi
bahan jadi sebagai hasil dari proses atau keluaran (output). Melalui ini guru-guru peserta
pelatihan yang belum menguasai komputer khususnya Power point dan Macromedia flash ,
setelah mengikuti program menjadi dapat menguasai komputer program Power point dan
Macromedia flash tersebut. Program dikatakan sukses apabila peserta pelatihan telah bisa
menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan menggunakan komputer sesuai dengan
tujuan program.
Model evaluasi yang digunakan
Untuk mengevaluasi program pelatihan komputer untuk guru ini disini evaluator
menggunakan model CSE (Center for the Study of Evaluation) atau disebut juga dengan
model UCLA (University of California in Los Angeles).
Model CSE ini membagi evaluasi menjadi empat tahap atau langkah-langkah yang harus
ditempuh dalam melaksanakan evaluasi program yaitu sebagai berikut:
1. Need Assesment
Dalam tahap ini evaluator memusatkan perhatian pada penentuan masalah,
mengevaluasi jenis kegiatan, tujuan kegiatan, dan sebagainya. Maka pertanyaan yang
diajukan disini adalah:
Hal-hal apa yang perlu dipertimbangkan sehubungan dengan keberadaan
program?
Kebutuhan apa yang terpenuhi sehubungan dengan adanya pelaksanaan program
ini?
Tujuan jangka panjang apa yang dapat dicapai melalui program ini?
2. Program Planning (Perencanaan)
Pada tahap kedua ini evaluator mengumpulkan data yang terkait langsung dengan
pelaksanaan program (pelatihan komputer) dan mengarah kepada pemenuhan kebutuhan
yang telah diidentifikasi pada tahap kesatu. Pada tahap ini program pelatihan komputer
dievaluasi dengan cermat untuk mengetahui apakah rencana pelatihan telah disusun
berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan apakah pelaksanaannya telah sesuai dengan
tujuan program dari awal.
3. Formative Evaluation (Evaluasi Formatif)
Dalam tahap ketiga ini evaluator memusatkan perhatian pada keterlaksanaan program
(selama program berlangsung). Dengan demikian evaluator benar-benar terlibat dalam
program karena harus mengumpulkan data dan berbagai informasi dari pengembangan
program.
4. Summative Evaluation (Evaluasi Sumatif)
Pada tahap keempat ini evaluator mengumpulkan semua data tentang hasil dan dampak
dari program.
Melalui evaluasi summative ini diharapkan dapat diketahui apakah tujuan yang
dirumuskan untuk program sudah tercapai dan jika belum dibagian mana dan apa
penyebabnya.
Responden atau sumber data
1. Person
Sumber data yang digunakan dalam kegiatan evaluasi program pelatihan komputer ini
adalah peserta pelatihan sebagai orang yang merasakan langsung hasil dari program dan
siswa-siswi SMAN 1 “X” yang merasakan secara tidak langsung hasil dari program.
2. Place
Sebagai objek diam: Tempat pelatihan (Laboratorium Komputer di SMAN 1 “X”).
Sebagai objek bergerak: Kegiatan praktek menggunakan komputer di labor.
3. Paper
Dokumentasi selama kegiatan berlangsung. Diktat, foto, dan lain-lain.
Metode pengumpulan data
1. Untuk sumber data person (orang) digunakan teknik wawancara dan angket.
2. Untuk sumber data place (tempat), digunakan teknik observasi atau pengamatan
oleh evaluator.
3. Untuk sumber data paper dengan melihat atau mengumpulkan dokumentasi.
Instrumen atau Alat Pengumpul Data
1. Untuk sumber data person (orang), digunakan pedoman wawancara dan angket.
2. Untuk sumber data place (tempat), digunakan lembar observasi.
3. Untuk sumber data paper, digunakan dokumen-dokumen yang ada.
F. Prosedur Kerja dan Langkah-langkah Kegiatan
Jenis Januari Februari Maret April Keterangan
No
kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
1.
petugas
Penyiapan
2.
instrumen
Pengumpulan
3.
data
4. Analisis data
Pengadaan
dan
5.
penyerahan
laporan