Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
JAKARTA - Sebanyak 1,5 ton mi kuning mengandung formalin ditemukan di Pasar Bulak
Klender, Jakarta Timur. Temuan ini merupakan hasil penelusuran adanya jajanan mengandung zat
berbahaya ketika menggelar razia makanan pada Ramadan beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Pengawasan Pengendalian dan Perlindungan Konsumen Dinas Koperasi
UMKM dan Perdagangan (KUMKMP) Provinsi DKI Jakarta Ety Syartika mengatakan, penemuan
zat berbahaya di mi kuning dilakukan terlebih dahulu dengan mengecek adanya mi berformalin di
sejumlah jajanan di lokasi tersebut. Setelah menunggu pemasok akhirnya ditemukan mi sebanyak
1,5 ton yang dibawa menggunakan mobil pikap.
"Ini dari kecurigaan petugas saat sidak makanan takjil beberapa waktu lalu. Kita telusuri
pemasoknya dan ditemukan sebanyak itu yang sudah siap disalurkan ke pedagang," kata Ety
kepada wartawan, Jumat (29/7/2016).
Ety mengungkapkan, mi kuning didatangkan dari kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Barang bukti beserta mobilnya langsung ditahan petugas untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Kita sudah panggil pemilik dan mengaku memang mencampur formalin dibeli dari salah satu
toko di Bekas. Ini akan segera dilaporkan ke kepolisian untuk lebih ditelusuri," katanya.
Ety melanjutkan, saat ini Dinas KUMKMP DKI langsung melakukan koordinasi dengan
Pemda Bogor agar pabrik pelaku bisa segera ditutup. Terlebih diduga pelaku tidak hanya menjual
mi ini di kawasan pasar tersebut melainkan ke sejumlah lokasi di Jakarta.
"Jadi ini sistemnya langsung jual kepedagang sambil jalan, sudah ada beberapa titik
tempatnya menyalurkan mie kuning tersebut, kami akan koordinasi terus," tukasnya.