Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(LABORATORIUM ORGANIK)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Lingkungan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Job Safety Analysis Laboratorium Organik) di
Politeknik AKA Bogor.
Tak lupa sayapun mengucapkan terima kasih pada ibu Ratna selaku Dosen
Praktek mata kuliah Pengetahuan Bahan Kimia Politeknik AKA yang telah memberikan
tugas ini serta membimbing saya dalam penyelesainnya.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan laporan yang telah saya buat di masa yang akan datang.
Saya sangat berharap laporan ini dapat berguna dengan saran yang membangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1) faktor teknis, yaitu potensi bahaya yang berasal atau terdapat pada
peralatan kerja yang digunakan atau dari pekerjaan itu sendiri.
2) faktor lingkungan, yaitu potensi bahaya yang berasal dari atau berada
di dalam lingkungan, yang bisa bersumber dari proses produksi termasuk
bahan baku, baik produk antara maupun hasil akhir.
3)faktor manusia, merupakan potensi bahaya yang cukup besar terutama
apabila manusia yang melakukan pekerjaan tersebut tidak berada dalam
kondisi kesehatan yang prima baik fisik maupun psikis.
1.3 Manfaat
1.4 Pembatasan
Dalam menyelesaikan masalah penelitian, dilakukan pembatasan masalah
yang dilakukan agar tujuan pembahasan lebih terarah dan menghindari
penyimpangan dari maksud yang sebenarnya. Adapun batasan-batasan
masalah yang digunakan adalah :
b. Substitusi (Substitution)
Cara pengendalian substitusi adalah dengan menggantikan bahan-bahan dan
peralatan yang lebih berbahaya dengan bahan-bahan dan peralatan yang kurang
berbahaya atau yang lebih aman.
d.Isolasi (Isolation)
Cara pengendalian yang dilakukan dengan memisahkan seseorang
dari obyek kerja.
2. Rapi
Prinsip rapi adalah menyimpan barang sesuai dengan tempatnya. Kerapian
adalah hal mengenai sebagaimana cepat kita meletakkan barang dan
mendapatkannya kembali pada saat diperlukan dengan mudah. Perusahaan
tidak boleh asal-asalan dalam memutuskan dimana benda-benda harus
diletakkan untuk mempercepat waktu dalam memperoleh barang tersebut.
3. Resik
Prinsip resik adalah membersihkan tempat/ lingkungan kerja, mesin/ peralatan,
dan barang-barang agar tidak terdapat debu, kotoran dan bau. Kebersihan
harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh setiap orang mulai dari pimpinan
hingga pelaksana/ operator yang ada.
4. Rawat
Prinsip rawat adalah merawat/melakukan perawatan agar tiga proses tahapan
yang dicapai dapat dipertahankan. Perawatan disini dilakukan kepada bahan
maupun alat-alat yang ada di laboratorium.
5. Rajin
Prinsip rajin adalah terciptanya kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga
dan meningkatkan apa yang sudah dicapai. Rajin di tempat kerja berarti
pengembangan kebiasaan positif di tempat kerja. Apa yang sudah baik harus
selalu dalam keadaan prima setiap saat. Prinsip rajin di tempat kerja adalah
“lakukan apa yang harus dilakukan dan jangan melakukan apa yang tidak
boleh dilakukan”.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan utama
dari program keselamatan dan kesehatan kerja adalah memberikan perlindungan
kepada pekerja dari bahaya kesehatan dan keselamatan yang berhubungan
dengan lingkungan kerja. Upaya tersebut bisa dilakukan dengan mengelola risiko
yang teridentifikasi di lingkungan kerja.
3.2 Saran