Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1) Biodata: Biodata terdiri dari identitas klien, orang tua dan saudara kandung. Identitas klien
meliputi : nama, usia, jenis kelamin, pendidikan, agama, tanggal masuk rumah sakit, tanggal
pengkajian, nomor register dan diagnosa medik. Identitas orang tua meliputi : alamat, usia,
jenis kelamin, pendidikan agama, pekerjaan, alamat. Sedangkan identitas saudara kandung
meliputi nama dan usia.
2) Keluhan utama: Keluhan utama meliputi alasan klien di bawah ke rumah sakit seperti
demam, nyeri otot, mual,muntah, nyeri kepala, perut dan sendi disertai perdarahan.
3) Riwayat kesehatan
a) Riwayat kesehatan sekarang: Klien menderita nyeri kepala, nyeri perut disertai mual dan
muntah.
b) Riwayat kesehatan masa lalu: Penyakit yang pernah dialami klien seperti demam, tidak ada
riwayat alergi, tidak ada ketergantungan terhadap makanan/ minuman dan obat-obatan.
c) Riwayat kesehatan keluarga: Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang
sama dengan klien.
4) Riwayat imunisasi: Riwayat imunisasi meliputi kelengkapan imunisasi seperti BCG, DPT,
Polio, Campak dan Hepatitis.
5) Riwayat tumbuh kembang meliputi :
a) Pertumbuhan fisik terdiri dari:
Usia (BB) Usia (TB)
BBL (2500 – 4000 gr) TBL (50 cm)
3 -12 bln (umur(bulan) + 9) 1 tahun (75 cm)
1-6 tahun (umur (tahun) x 2+8) >1 tahun (2x TB lahir)
6 tahun (1,5 x TB setahun)
9 tahun (2,1 x TBL)
Kriteria evaluasi :
1) Peningkatan suhu tubuh dapat teratasi, dengan criteria :
2) Suhu tubuh normal (35° C- 37,5° C)
3) Pasien bebas dari demam.s
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji saat timbulnya demam. 1. Untuk mengidentifikasi pola demam
pasien.
2. Observasi tanda-tanda vital tiap 3 jam. 2. Tanda-tanda vital merupakan acuan
untuk mengetahui keadaan umum pasien.
3. Beri kompres hangat pada dahi. 3. Kompres hangat dapat mengembalikan
suhu normal memperlancar sirkulasi.
4. Beri banyak minum ( ± 1-1,5 liter/hari)
4. Mengurangi panas secara konveksi
sedikit tapi sering (panas terbuang bersama urine dan
keringat sekaligus mengganti cairan
5. Ganti pakaian klien dengan bahan tipis tubuh karena penguapan).
menyerap keringat. 5. Pakaian yang tipis menyerap keringat
dan membantu mengurangi penguapan
tubuh akibat dari peningkatan suhu dan
6. Beri penjelasan pada keluarga dapat terjadi konduksi.
klien tentang penyebab meningkatnya
6. Penjelasan yang diberikan pada keluarga
suhu tubuh. klien bisa mengerti dan kooperatif dalam
memberikan tindakan keperawatan.
Kolaborasi pemberian obat anti piretik. 7. Dapat menurunkan demam
b. Defisit Volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan (defisit volume cairan) tubuh
berhubungan dengan ketidakseimbangan input dan output cairan.
Kriteria evaluasi:
1) Volume cairan tubuh seimbang, dengan criteria :
2) Turgor kulit baik
3) Tanda-tanda vital dalam batas normal
INTERVENSI RASIONAL
1. Kaji keadaan umum klien dan tanda- Mengetahui dengan cepat penyimpangan
tanda vital. dari keadaan normalnya.
Mengetahui balance cairan dan elektrolit
2. Kaji input dan output cairan. dalam tubuh/homeostatis.
Agar dapat segera dilakukan tindakan
3. Observasi adanya tanda-tanda syok. jika terjadi syok.
4. Anjurkan klien untuk banyak minum. Asupan cairan sangat diperlukan untuk
menambah volume cairan tubuh.
5. Kolaborasi dengan dokter dalam Pemberian cairan I.V sangat penting
pemberian cairan I.V. bagi klien yang mengalami deficit
volume cairan untuk memenuhi
kebutuhan cairan klien.
Dongoes, E.Marlyn ,dkk. 2001. .Rencana Asuhan Keperawatan, Pedoman nutuk Perawatan Dan
http://belajaraskep.com/2012/04/askep-anak-pada-pasien-dengan-demam.html
diakses pada tanggal 18 januari pukul 8 pm WITA
http://Kumpulanaskepnurse.com/2014/askep-DBD.html diakses pada tanggal 18 januari pukul 8 30
pm WITA
Meilani. 2010. Penyakit Menular di Sekitar Kita. Klaten: PT Intan Sejati.
Warsidi, E. 2009. Bahaya dan Pencegahan DBD. Bekasi: Mitra Utama.
Wilkinson, Judith. M. 2011. Buku saku diagnosa keperawatan: diagnosis NANDA, Intervensi NIC,
kriteria hasil NOC. Jakarta: EGC