Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MG
DENGAN GEJALA EPILEPSI DI BANJAR SAKIH, DESA GUWANG,
KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR
OLEH :
I GEDE PERI ARISTA
(P07120215037)
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluaga : “Tn. M. G”
b. Alamat : Banjar Sakih, Gang Sahadewa No 3
Desa Guwang, Kecamatan Sukawati Kabuten Gianyar Bali
c. Telepon :-
d. Pekerjaan : Petani
e. Pendidikan : SD/Sederajat
f. Komposisi anggota keluarga : Kepala Keluarga, Istri dan Dua
orang anak
Status Imunisasi
Hepatit
No Nama JK Hub Umur Pend BC Polio DPT Cam Ket
G
is
pak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
th
1 MG L KK 71 SD - - - - - - - - - - - - Sakit
2 MR P Istri 70th SD - - - - - - - - - - - - Sehat
3 WS P Anak 47 th SMP - - - - - - - - - - - - Sehat
4 KS L Anak 38th SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat
Ny. M.R
Tn M.G
P
Ny W.S Tn K.S
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Meninggal dunia
: satu rumah
P
: Pasien
: Tinggal Serumah
3. Tipe Keluarga
a. Jenis tipe keluarga
Keluarga Tn. MG adalah keluarga tradisional dengan tipe keluarga inti
(nuclear family) yang terdiri dari pasien sebagai Kepala Keluarga, Istri
dan dua orang anak.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut
Dari pengkajian yang didapat, dalam keluarga ini tidak ditemukan
riwayat kondisi yang sama pada keluarga terdahulu seperti yang dialami
oleh Tn M.G
4. Suku Bangsa
a. Asal suku bangsa
Keluarga Tn. M.G merupakan keluarga suku Bali. Bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali dan bahasa Indonesia. Tidak
ada kebisaaan keluarga yang dipengaruhi suku yang berpengaruh pada
kesehatan keluarga.
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan
Dalam keluarga Tn. M.G seluruh anggota keluarga berbudaya Bali.
Keluarga Tn. M.G mengatakan tidak pernah berobat ke dukun, hanya
berobat ke puskesmas, bidan, dokter praktek dan Rumah Sakit.
5. Agama
Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Keluarga Tn. M.G beragama Hindu. Keluarga Tn. M.G biasanya
bersembahyang pada pagi dan sore hari serta melakukan
persembahyangan bersama pada hari raya besar.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. Luas rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. MG adalah milik sendiri yang
terdiri dari satu pekarangan dengan konstruksi bangunan permanen.
Luas tanah 3 are yang terdiri dari 6 kamar tidur, satu kamar mandi
(lengkap dengan bak mandi, jamban), merajan, bale dangin,bale daja,
bale dauh, satu dapur berlantai keramik, dan rompok (bangunan khas
Bali). Rumah beratapkan genteng dan tembok dari batako yang sudah
diplester dan dicat. Lantai rumah permanen dan lantai kamar tidur
menggunakan beton. Halaman rumah cukup baik dan bersih, serta
pencahayaan dan ventilasi rumah baik. Kamar mandi keluarga Tn. MG
cukup bersih. Air yang dipakai adalah air PAM setempat dan Listrik
yang dipakai adalah listrik PLN
a) Kamar Tidur: Tempat tidur dari kasur, lantai dikeramik
b) Dapur: Dapur tampak cukup rapi
c) Kamar Mandi: Kamar mandi terdiri dari 1 bak mandi dan 1
kloset, keadaan air di dalam bak bersih
d) Jendela: Jendela ada dan tampak terbuka
e) Sistem penyajian makanan: Tertutup
f) Atap terbuat dari genteng
g) Merajan: merajan terlihat bersih
b. Tipe rumah
Tipe rumah keluarga Tn. M.G adalah rumah permanen yang memiliki
atap, tembok dan lantai rumah.
c. Kepemilikan
Rumah yang ditempati keluarga Tn. M.G adalah milik sendiri/pribadi.
d. Jumlah dan rasio kamar/ruangan
Rumah keluarga Tn. M.G terdiri dari bangunan bale daja, bale dangin,
bale dauh dan rompok, yang total jumlah kamarnya 7 kamar tidur, 1
dapur, 1 kamar mandi.
e. Ventilasi dan jendela
Ventilasi udara dilingkungan rumah terlihat cukup bersih
f. Pemanfaatan ruangan
Pemanfaatan ruangan sudah sangat baik karena dilihat dari letak dan
posisi rumah sangat tertata rapi
g. Sumber air minum
Sumber air minum keluarga Tn. M.G yaitu air pam yang dimasak dan
air kemasan.
h. Kamar mandi/WC
Rumah keluarga Tn. M.G memiliki 1 kamar mandi yang terletak di
belakang dapur
i. Kebersihan lingkungan
Lingkungan rumah keluarga Tn. DR tampak bersih dan tertata rapi.
j. Denah rumah
BALE
S
DAUH
BALE
DANGIN
PINTU KELUAR
DAPUR wc
ROMPO
K
2. Karakteristik Tetangga
Tetangga dan komunitas sekitar rumah keluarga Tn. M.G adalah heterogen
yaitu berprofesi sebagai petani, pedagang dan pematung. Keluarga
mengatakan komunikasi terjalin baik
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga mengatakan sudah tinggal di rumah itu dari dahulu (tidak pernah
berpindah-pindah) karena memang rumah tersebut beserta pekarangannya
merupakan rumah tua (rumah asal).
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga mengatakan bahwa cukup sering mengikuti kegiatan masyarakat
yang diadakan di banjar mengingat jarak banjar dengan rumah lumayan
dekat.Keluarga Tn M.G mengatakan bahwa mereka sering mengikuti
kegiatan banjar kegiatan keagamaan di banjar seperti ngayah dan Tn M.G
sering ikut melakukan kegiatan dharma gita di banjar
5. Sistem Pendukung Keluarga
Tn.M.G mengatakan jika ada masalah, maka Tn.M.G akan berbicara pada
Ny.MR maupun anak-anaknya. Tidak pernah melibatkan tetangga untuk ikut
menyelesaikan masalah yang ada dalam keluarga tersebut. Tn.M.G
mengatakan mempunyai akses jaminan kesehatan pada keluarganya yaitu
JKBM untuk kepentingan berobat keluarga.
6. Karakteristik tetangga dan komunitas tempat tinggal
DAPUR
a) Lingkungan fisik
Keluarga Tn. M.G tinggal di lingkungan padat penduduk yang
mayoritas penduduknya bersuku Bali. Keluarga dan tetangga cukup
akrab dan saling menolong bila ada kesusahan.
b) Kebisaaan
Keluarga Tn. M.G biasanya sering mengikuti kerja bakti di lingkungan
sekitarnya
c) Aturan atau kesepakatan penduduk setempat
Keluarga Tn. M.G mengikuti aturan setempat yang dibuat oleh kelian
banjar seperti iuran banjar,ngayah dll.
d) Budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan
Budaya setempat tidak ada yang mempengaruhi kesehatan.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi Keluarga
Keluarga memakai sistem komunikasi terbuka dimana mereka
membicarakan dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Bahasa
yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali. Keluarga Tn. M.G dapat
memecahkan masalah dengan musyawarah terlebih dahulu dengan
keluarga
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga mengatakan saling menghormati satu sama lain dan dengan
orang lain di luar keluarga. Keputusan yang diambil sangat dihargai dan
didasari keputusan bersama. Di keluarga Tn. M.G saat salah satu anggota
keluarga ada yang sakit maka akan terjadi hubungan saling membantu
antar anggota keluarga untuk menemukan solusi
3. Struktur Peran
Formal : Keluarga Tn. M.G mengatakan Tn. M.G dan Istri serta anak-
anaknya merupakan anggota masyarakat dari Gang Sahadewa No 3 Desa
Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabuaten Ginyar, Bali Oleh karena itu
jika ada kegiatan di lingkungannya Keluarga Tn M.G juga ikut ambil
bagian dalam kegiatan tersebut seperti kegiatan banjar seperti kerja bakti.
Informal : Tn. M.G sebagai kepala keluarga yang mengepalai keluarganya
bertindak sebagai orang tua. Tn. KS bekerja sebagai petani . Ny. M.R
berperan sebagai istri dan sebagai seorang ibu. Tn M.G berhenti bekerja
karena sudah anaknya yang mencari nafkah dan Ny M.R membantu
keluraga dalam proses rumah tangga serta menyempatkan juga membantu
anak-anaknya bekerja jika dirumah tidak ada acara untuk kegiatan
keagamaan
4. Norma Keluarga
Keluarga Tn. M.G menerapkan nilai dan norma yang berlaku menurut
ajaran agama dan aturan yang ada di masyarakat desa Guwang
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
a. Perasaan saling memiliki
Di dalam keluarga Tn. M.G rasa saling menghargai dan memiliki
diantara sesama kelurga dirasakan kuat dan harmonis saling mengisi
satu sama lain.
b. Dukungan terhadap anggota keluarga
Respon keluarga bangga jika ada anggota keluarga yang pintar dan
berhasil, sedih bila ada yang sakit serta merasa kehilangan bila ada
yang meninggal.
c. Kehangatan
Kehangatan diantara keluarga dirasakan sangat baik.
d. Saling menghargai
Di keluarga Tn. M.G tetap saling mendukung jika ada anggota
keluarga yang mengalami kesulitan.
2. Fungsi sosialisasi
a. Kerukunan hidup dalam keluarga
Keluarga Tn. M.G rukun dan saling membantu jika masing-masing
individu mengalami kesusahan.
b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga Tn. M.G terjalin baik.
c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Di dalam keluarga Tn. M.G pengambilan keputusan dilakukan secara
bersama-sama dengan istri anak dan menantunya
d. Kegiatan keluarga waktu senggang
Kegiatan keluarga Tn. M.G saat ada waktu luang bisaanya menonton,
dan berkumpul dengan keluarga.
e. Partisipasi dalam kegiatan sosial
Keluarga Tn. M.G selalu berpartisipasi dalam kegiatan sosial di
banjarnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah
kesehatan keluarganya
Keluarga Tn. M.G mengatakan sering mendengar mengenai epilepsi
tetapi tidak mengetahui secara jelas perawatan anggota keluarga
dengan epilepsi
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang
tepat
Keluarga Tn. M.G dalam mengambil keputusan mengenai penyakit Tn
M.G biasanya membicarakan bersama anak dan terlebih dahulu,
kemudian memutuskan untuk memeriksakan ke puskesmas atau ke
dokter langsung.
4. Strategi koping
Bisaanya Tn M.G menghabiskan waktu dengan merawat burung burung
hias kesayangannya,serta mendengarkan musik dari radio lama yang
dimilikinya.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak terdapat adanya cara-cara keluarga dalam
mengatasi masalah secara maladaptif.
H. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Tn. MG Ny. MR Ny WS Tn KS
Vital sign Kunjungan1: Kunjungan 2: Kunjungan 2: Kunjungan 2:
200/100 130/80 110/70 110/80
mmHg
Kunjungan2:
190/90 mmHg
Kunjungan3:
150/80 mmHg
Kesimpulan :
Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa Tn MG dalam keadaan sakit karena
mempunyai Riwayat epilepsy dan tekanan darah yang tinggi
I. Harapan Keluarga
Keluarga Tn.M.G berharap agar keluarganya senantiasa sehat selalu dan
penyakit Epilepsi yang dialami Tn M.G bisa ditangani jika penyakitnya
kumat. Keluarga juga berharap agar program-program kesehatan yang
dijalankan oleh puskesmas semakin meningkat dan maju.
J. Tingkat Kemandirian Keluarga
Keluarga Tn.M.G merupakan keluarga yang termasuk kemandirian ke II.
Keluarga Tn. M.G terlihat sangat antusias ketika petugas datang
berkunjung ke rumahnya untuk melakukan pengkajian. Sikap keluarga
terbuka dan hangat. Terkesan sangat membutuhkan bantuan petugas untuk
menangani masalah yang dihadapi keluarga. Sikap keluarga sangat terbuka
terbukti dari setiap pertanyaan yang diajukan oleh petugas mengenai
keluarganya, mereka berusaha mengingat-ingat dan memberikan
keterangan sebenar-benarnya dan selengkap-lengkapnya. Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif.
K. ANALISA DATA
Tanggal analisa : 06 Desember 2016
No Tanggal Data Diagnosa Keperawatan
1. 06 Data Subyektif : Defisisensi Pengetahuan
Desember - Keluarga mengatakan Tn. MG mengenai epilepsy pada
2016 sering kumat epilepsinya. Tn. Mg keluarga Tn. M.G khususnya
juga menderita Hipertensi yang Tn M.G berhubungan dengan
dibuktikan pasien sering mengeluh ketidakmampuan keluarga
sakit kepala dan kaku leher dan mengenal masalah ditandai
sakit. dengan keluarga mengatakan
- Keluarga mengatakan tidak tidak tahu tentang pengertian,
mengetahui cara mengatasi Epilepsi penyebab, akibat, cara
yang dialami oleh Tn M.G jika penanganan jika epilepsy
kumat sewaktu-waktu kumat
Data Obyektif :
- Keluarga tampak bertanya-tanya
tentang penyakit dan cara
penanganan penyakit Hipertensi
yang dialami oleh Ny MR
- TTV pada Tn MG
TD = 200/100 mmHg saat duduk
N = 78x/menit
RR = 20x/menit
S = 360C
L. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisisensi Pengetahuan mengenai epilepsy pada keluarga Tn. M.G b.d
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah ditandai dengan keluarga
mengatakan tidak tahu tentang pengertian, penyebab, akibat, cara penanganan
jika epilepsy kumat
2. Resiko terjadinya cidera b.d ketidakmampuan keluarga merawat Tn M.G yang
mengalami epilepsy yang ditandai dengan Keluarga mengatakan bahwa Tn
M.G jika epilepsinya kumat keluarga tidak bisa mengontrol untuk mencegah
dimana dan kapan epilepsinya kumat dan ditolong sehingga keluarga masih
bingung serta panik
Potensial masalah
untuk dicegah Ny. MG mengatakan saat epilepsinya
Tinggi 3 1 2/3 X 1 kumat dan mengalami kejang keluarga
Cukup 2 = 2/3 belum mengetahui secara pasti tentang
Rendah 1 gejala epilepsi sehingga dengan adanya
pemberian informasi kemungkinan
masalah untuk diantisipasi semakin baik
Menonjolnya masalah
Segera diatasi 2 1 2/2 X 1 Keluarga mengangagap salah satu gejala
Tidak segera 1 =1 epilepsi (kejang) yang diialami oleh Tn
diatasi M.G perlu segera ditangani
Tidak dirasakan 0
adanya masalah
4 2/3
TOTAL
3 1/6
TOTAL