Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH:
DZAKWAN IHSANUL FIKRI
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini yang berjudul pengaruh sakit gigi terhadap asupan makanan
dapat tersusun hingga selesai.tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan materi maupun
pikirannya.
Yogyakarta,Desember 2017
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
Sakit gigi yang biasanya terjadi dikehidupan sehari hari adalah gigi
berlubang,dimana penyebabnya utamanya adalah bakteri hidup didalam mulut
yang menggorogoti sisa sisa karbohidrat pada gigi seseorang.dalam hal
ini,makanan yang manis sering disebut sebut sebagai penyebabnya karena gula
termasuk bagian dari karbohidrat,bakteri yang ada dimulut
memakannya,memproduksi asam,dan ludah yang bercampur dengan asam dapat
membentuk plak gigi sehingga menyebabkan seseorang mengalami sakit gigi .
1.2 Rumusan masalah:
1.3 Tujuan:
penelitian ini bertujuan agar asupan makanan seseorang terpenuhi
walaupun mengalami sakit gigi dan apa saja makanan yang harus dihindari
agar tidak sakit gigi tersebut tidak terjadi.
1.4 Manfaat:
1. Gigi Seri Gigi seri adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi
untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lain.
2. Gigi Taring Gigi taring adalah gigi yang memiliki satu akar dan memiliki
fungsi untuk mengoyak makanan atau benda lainnya.
3.Gigi Geraham Kecil Gigi geraham kecil adalah gigi yang mempunyai dua
akar yang berguna / berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau
benda lainnya.
4.Gigi Geraham Gigi geraham adalah gigi yang memiliki tiga akar yang
memiliki fungsi untuk melumat dan mengunyah makanan atau benda-benda
lainnya.
5.Email Email adalah jaringan yang berfungsi untuk melindungi tulang gigi
dengan zat yang sangat keras yang berada di bagian paling luar gigi manusia.
6.Tulang Tulang merupakan lapisan yang berada pada lapisan setelah email
yang di bentuk dari zat kapur.
9.Gigi Desidus (Gigi susu) Manusia mempunyai 2 jenis gigi yaitu gigi desidus
(gigi susu) dan gigi kekal. Gigi desidus berjumlah 20 batang. Gigi mula
tumbuh ketika masih anak-anak berumur 6 bulan hingga 2 tahun.
Pertumbuhan Gigi (Anggaran) :
- Central Incisor (gigi kancip) : 6 – 12 Bulan
- Lateral Incisor (gigi kancip) : 9 – 13 bulan
- Cannie (gigi taring ) : 16 – 23 bulan
- First Molar (gigi graham kecil) : 13 – 19 bulan
- Second Molar (gigi graham besar) : 23 – 32 bulan
10.Gigi Kekal Gigi kekal akan mengantikan gigi desidus ( gigi susu ) secara
berperingkat mulai umur 6-7 tahun . Jumlah gigi kekal adalah sebanyak 32
batang .
Pertumbuhan Gigi :
- Central Incisor ( Gigi Kacip ) : 6-8 tahun
- Lateral Incisor ( gigi Kacip ) : 6.5-9 tahun
- Canine ( Gigi Taring ) : 9-12 tahun
- First Premolar ( Gigi geraham kecil ) : 8-12 tahun
- Second Premolar ( Gigi geraham Kecil ) : 8.5-13 tahun
- First Molar ( Gigi geraham besar ) : 6-7 tahun
- Second Molar (Gigi geraham Besar ) : 11-14 tahun
- Third Molar (Wisdom Tooth) ( Gigi Bungsu ) : 17-25 tahun
2.4 Penyakit – penyakit gigi serta cara perawatannya
1. Karies
adalah penyakit jaringan gigi dengan tanda-tanda kerusakan jaringan
dimulai dari permukaan gigi (pit fisur daerah interproximal) meluas kearah
pulpa (Braver).
• Proses terjadinya karies : Menurut teori Kemoparasiter : Terjadinya
kerusakan gigi (Dental decay) yang disebabkan oleh asam yang dihasilkan
dari penghancuran sukrosa dengan bakteri asidogenik. Asam ini
menghancurkan (proses dekalsifikasi) lapisan organik gigi (email) yang
kemudian terjadi proses proteolisa lapisan organik (email dan dentin).
• Penyebab keries adalah PLAK
• Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya karies
- Menurut kedalamannya karies dibagi :
c. Karies Profunda adalah dimana karies baru mengenai email lebih dari
setengah dentin dan kadangkadang sudah mengenai pulpa.
Perawatan saluran akar mutlak perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum
melakukan penambalan.
• Perawatan • Tergantung dari penyebabnya : - Kalau karena makanan,
minuman, rokok ditanggulangi dengan menghindari atau menghentikan
konsumsi makanan-makanan tersebut. - Bila karena kondisi-kondisi fisiologis
sukar dihindari, penanggulangannya dapat dengan menggunakan bahan
kosmetik seperti obat kumur, mout spray, tablet isap atau makan permen
mentol. - Di dalam rongga mulut adanya sisa akar, gigi berlubang, periodontal
poket, kalkulus dan lain-lain perawatan yang tujuan utamanya menghilangkan
halitosis sehingga harus menghilangkan bakteri dan semua unsur.