Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “GIZI SEIMBANG BAGI
BAYI” .
Makalah ini disusun untuk memberikan informasi kepada para mahasiswa/i tentang
“GIZI SEIMBANG BAGI BAYI”, serta guna memenuhi tugas yang telah diberikan kepada
kami. Kami menyadari bahwa dalam Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,oleh
karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini sangat
kami harapkan. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
.
BAB II
PEMBAHASAN
Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir dari rahim
seorang ibu. Pada masa ini, perkembangan otak dan fisik bayi selalu menjadi perhatian
utama, terutama pada bayi yang terlahir prematur maupun bayi yang terlahir cukup bulan
namun memiliki berat badan rendah. Baik ibu maupun bapak dan orang-orang terdekat si
bayi juga harus selalu mengawasi serta memberikan perawatan yang terbaik bagi bayi
sampai bayi berumur 1 tahun.
Sedangkan pengertian bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan
37 minggu sampai 42 minggu, memiliki berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram. Bayi baru
lahir dapat dilahirkan melalui 2 cara, secara normal melalui vagina atau melalui operasi
cesar. Bayi baru lahir harus mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru karena setelah
plasentanya dipotong maka tidak ada lagi asupan makanan dari ibu selain itu kondisi bayi
baru lahir masih rentan terhadap penyakit. Karena itulah bayi memerlukan perawatan yang
insentif. Jagalah kebersihan bayi dan berikan nutrisi yang cukup kepada bayi melalui ASI.
Selain pengertian bayi baru lahir, akan diberikan ciri-ciri bayi baru lahir normal dan
sehat. Berikut ini ciri-ciri bayi baru lahir sehat:
Berat badan 2500 – 4000 gram
Panjang badan 48 – 52 cm
Lingkar dada 30 – 38 cm
Lingkar kepala 33 – 35 cm
Frekuensi jantung 120 – 160 kali/menit
Pernafasan ± 60 - 40 kali/menit
Genitalia, pada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora sedangkan pada
bayi laki-laki testis sudah turun dan skrotum sudah ada
Memiliki 3 gerak reflek bayi yaitu : reflek hisap dan menelan, reflek morrow atau gerak
memeluk bila dikagetkan dan reflek graps atau menggenggam.
2.2 Prinsip Gizi Seimbang Bagi Bayi
Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya umur bayi dan
tumbuh kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah ASI. Bayi
harus mendapat makanan Makanan tambahan/ pendamping ASI. Banyaknya ASI yang
dihasilkan ibu tergantung dari status gizi ibu, makanan tambahan sewaktu hamil/menyusui,
stress mental dan sebagainya. Dianjurkan untuk memberi 100-110 Kkal energi tiap kgBB/
hari. Oleh karena itu, susu bayi mengandung kurang lebih 67 Kkal tiap 100 cc. Maka bayi
diberikan 150-160 cc susu tiap kgBB. Tetapi tidak semua bayi memerlukan jumlah energi
tersebut.
3 Kecukupan ASI
Untuk mengetahui kecukupan ASI dapat dilihat dari :
1. Berat badan waktu lahir telah tercapai sekurang-kurangnya akhir minggu setelah lahir
dan selama itu tidak terjadi penurunan berat badan lebih 10 %.
2. Kurve pertumbuhan berat badan memuaskan, yaitu menunjukkan berat badan pada :
triwulan ke 1 : 150-250 gr setiap minggu,
triwulan ke 2 : 500-600 gr setiap bulan,
triwulan ke 3 : 350-450 gr setiap bulan,
triwulan ke 4 : 250-350 gr setiap bulan atau berat badan naik 2 kali lipat berat badan
waktu lahir pada umur 4-5 bulan dan 3 kali lipat pada umur satu tahun.
3. Bayi lebih banyak ngompol, sampai 6 kali atau lebih dalam sehari.
4. Setiap kali menyusui, bayi menyusu dengan rakus, kemudian melemah dan tertidur.
5. Payudara ibu terasa lunak setelah menyusui.
PROTEIN
Bisa didapat dari daging-dagingan, ikan-ikanan, hati, udang, kerang, tempe dan tahu. Pilih
sumber protein yang mudah, murah, enak maupun berkualitas tinggi seperti telur.
Cara memasak:
a. Telur
Saat menggoreng jangan sampai warnanya kecokelatan karena kadar gizinya akan berkurang.
Yang terbaik, telur direbus sampai matang (7-8 menit) atau masak cepat menggunakan sedikit
minyak dan bisa dicampur dengan sayuran yang diiris halus.
b. Ayam
Cara terbaik adalah dikukus untuk campuran soto, ditumis sebagai campuran cap cay, disup,
digoreng sebentar setelah dibumbui (diungkep) atau digoreng sejenak menjadi ayam pop. Jangan
lupa, buang kulit ayam karena mengandung minyak jenuh.
c. Daging-dagingan
Protein pada daging justru harus dimasak dengan baik. Namun agar zat besi tidak terbuang,
jangan masak daging terlalu lama. Sebaiknya ditim atau ditumis, karena itu potong tipis-tipis
atau cincang. Berbagai olahan daging seperti bakso dan sosis, proteinnya tidak sebaik daging
segar. Selain itu juga mengandung zat aditif sehingga jangan terlalu sering dikonsumsi.
Memasak bakso dan sosis sebaiknya ditumis, disup atau sebagai campuran cap cay dan bihun
goreng. Jangan digoreng karena akan menambah kadar lemak yang sudah tinggi.
VITAMIN DAN MINERAL
Banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Semakin hijau waran sayuran,
makin banyak vitaminya. Semakin kuning, merah, atau biru warna daging buah, vitaminya
semakin kaya.
Cara memasak sayur :
a. Vitamin A,D,E,K (terdapat pada bayam, wortel, daun singkong, kangkung, kacang
panjang, katuk, sawi, jagung) larut dalam lemak. Jika dimasak bersama minyak goreng,
seperti ditumis, jangan terlalu lama sebab vitaminnya akan habis.
b. Vitamin C, B1, B2, B5, B12 (terdapat pada daun singkong, katuk, melinjo, sawi, kentang,
seledri, kucai, kacang panjang, kol. Tomat) larut dalam air, karena itu jika direbus atau
disup, jangan terlalu lama sebab vitamin akan habis.
c. Rahasia merebus sayuran: masukkan sayur saat air sudah mendidih, bubuhi garam,
angkat.
d. Direbus maupun ditumis, pastikan sayur masih berwarna hijau, segar dan batangnya masih
renyah.
e. Hampir semua sayuran, khususnya bayam, harus langsung dimakan setelah dimasak.
Jangan tunda lebih dari 2 jam. Selain vitaminnya rusak, dikhawatirkan ada reaksi kimia yang
menyebabkan sayur tidak layak dimakan.
Cara mengolah buah:
a. Agar vitamin utuh sebaiknya buah dimakan langsung. Jika dijus, seratnya akan hilang, jika
disetup, vitamin berkurang saat dipanaskan. Diolah menjadi es buah baik, tetapi kadar gula
menjadi tinggi.
b. Beberapa buah akan lebih banyak vitaminnya jika dimakan dengan kulitnya, seperti apel, pir
dan anggur. Tetapi jika Anda khawatir terhadap sisa pestisida pada kulit apel, sebaiknya
dikupas saja.
Kesimpulan
Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya umur bayi dan
tumbuh kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah
ASI. Untuk itu bayi yang berumur 6 bulan di anjurkan untuk mengkonsumsi bubur tim
dengan cara pengolahan dan ragam sayuran/buah yang telah disebutkan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
Marimbi,Hanum. 2010. tumbuh kembang, status gizi dan imunisasi dasar pada balita.
Yogyakarta : Nuba Medika.