Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. LATAR BELAKANG
ii
Pasal 3 UU No 23 Tahun 2013 tentang sistem pendidikan nasional.
1
Fungsi pendidikan nasional tersebut tidak hanya bertujuan untuk
mengembangkan aspek-aspek kognitif saja, namun hal terpenting yakni
terwujudnya kemampuan dan pembentukan watak serta manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Semua aspek ini sama dengan yang diharapkan
oleh tujuan pendidikan nasional di Indonesia yaitu, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia
yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
Kesuma menyatakan tujuan pendidikan berbasis karakter adalah:
ii
Kesuma, Dharma dkk. 2012. Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah.
Bandung: Remaja Rosdakarya
2
Maka, dapat dikatakan pendidikan karakter menjadi salah satu faktor
penting dalam menguatkan implementasi revolusi mental di sekolah, melalui
pendidikan karakter akan terbentuk rasa saling mengerti di tengah masyarakat
yang semakin menjauhkan pengaruh tindakan-tindakan negative dari dalam
diri generasi muda.
Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, fungsi pendidikan
karakter sangat penting dalam membangun cara pandang generasi muda calon
pemimpin bangsa dan masyarakat dalam suatu negara. Lembaga pendidikan
juga merupakan agen transfer kesadaran dan ilmu pengetahuan. Maka sangat
penting diperhatikan, hasil dari karya ilmiah ini sebagai antisipasi terhadap
kecenderungan masuknya unsur-unsur pandangan radikal ke dalam
keseluruhan tubuh masyarakat dan negara.
Mengimplementasikan revolusi mental di sekolah dapat dilakukan
dengan meningkatkan kualitas, kuantitas, dan keterlibatan semua pihak dalam
mendorong kegiatan positif di sekolah dan menanamkan nilai-nilai
nasionalisme dalam diri siswa/siswi.
Rasa nasionalisme merupakan rasa cinta dan rasa memiliki bangsa
sendiri. Rasa ini timbul apabila kita benar-benar menghayati
pentingnya peran kita sebagai pondasi bangsa. Pondasi yang kuat
menopang guncangan yang terjadi akibat pengaruh-pengaruh yang
ditimbulkan orang-orang tidak bertanggung jawab dan berpikiran
sempit yang ingin merusak persatuan dan keharmonisan bangsa
Indonesia apalagi ingin memisahkan diri dari Indonesia. iii
iii
Yosairah Indarherawati
3
judul “Rumah Pancasila; Upaya Pendidikan Karakter Memperkuat
Revolusi Mental di Sekolah”
1. RUMUSAN MASALAH
A. Apakah yang dimaksud dengan Revolusi Mental di Sekolah ?
B. Apakah rumah pancasila mampu memperkuat implementasi revolusi
mental di sekolah ?
2. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk:
3. PEMBAHASAN
iv
Kamus Besar Bahasa Indonesia tahun 2012, hal.105
4
disitulah terangkum seluruh jiwa bangsa Indonesia dari segala dimensi untuk
meningkatkan rasa cinta dan rasa memiliki bangsa sendiri.
5
ini tidak hanya mempelajari nasionalisme tetapi juga membelajarkan rasa
nasionalisme sebagai perwujudtan pendidikan karakter.
5. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Negara Indonesia sebagai negara yang terdiri dari bermacam suku
bangsa, agama dan ras yang berbeda-beda tentu saja hal ini membuka
peluang terjadinya gerakan perpecahan. maka sangat diperlukan suatu
program dalam dunia pendidikan yang mampu mengembalikan rasa
nasionalisme masyarakat untuk mencintai negara republik Indonesia
secara utuh.
2. Rasa Nasionalisme sangat dibutuhkan dalam merwujudkan revolusi
mental di sekolah, karena hanya dengan rasa nasionalisme yang kuat
maka siswa/siswi mampu melakukan tindakan yang baik.
3. Rumah pancasila merupakan suatu program yang dirancang untuk
meningkatkan rasa nasionalisme melalui penanaman langsung nilai-
nilai pancasila dalam praktiknya sehingga dapat mewujudkan revolusi
mental di sekolah.
B. Saran
1. Untuk mewujudkan revolusi mental di sekolah perlu adanya kerjasama
yang baik antara pihak sekolah dan keluarga hal ini merupakan
tanggung jawab kita bersama agar generasi muda Indonesia memiliki
karakter yang baik.
3. Kita harus mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan agar kita tidak
mudah dipecah belah, karena persatuan bukan berarti kita sama,
perbedaan bukan berarti kita pecah.
6
SURAT PERNYATAAN
Dengan surat ini menyatakan bahwa benar artikel (Karya Tulis) yang saya
buat ini adalah buah pikiran saya sendiri dan tidak mengambil karya milik
orang lain.
Demikian surat pernyataan ini saya perbuat dan dapat digunakan dengan
semestinya.
7
Penulis