Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran brand image, brand trust, dan
brand loyalty; hubungan antara brand image dan brand trust; pengaruh signifikan
antara brand image terhadap brand loyalty; serta pengaruh signifikan brand trust
terhadap brand loyalty King Thai Tea Bandung. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan Path Analysis. Responden penelitian ini
adalah pelanggan King Thai Tea yang pernah mengonsumsi King Thai Tea minimal dua
kali dan berusia antara 14-30 tahun sebanyak 100 responden. Hasil dari penelitian ini
adalah brand image, brand trust dan brand loyalty King Thai Tea dalam kategori baik;
terdapat hubungan yang erat antara brand image dan brand trust; terdapat pengaruh
yang tidak signifikan antara brand image terhadap brand loyalty; terdapat pengaruh
yang signifikan antara brand trust terhadap brand loyalty. Dari hasil tersebut,
perusahaan perlu membenahi kualitas bahan baku kemasan dan tenaga penjual,
penambahan varian rasa, serta edukasi pelanggan.
Kata Kunci : Brand Image, Brand Trust, Brand Loyalty.
Abstract
The purpose of this study is to describe the brand image, brand trust, and brand loyalty;
relationship between brand image and brand trust; significant effect between brand
image on brand loyalty; and the significant effect of brand trust on brand loyalty King
Thai Tea Bandung. This study uses descriptive and verification analysis by using Path
Analysis. Respondents of this research is the customer King Thai Tea with criteria
never consume at least twice and aged between 14-30 years of 100 respondents. The
results of this study is an overview of brand image, brand trust and brand loyalty King
Thai Tea in either category; there is a close relationship between brand image and
brand trust; there is an effect between the brand image on brand loyalty but not
significant; a significant effect between brand trust on brand loyalty. From these
results, the company needs to fix the quality of packaging and salesman, add other
varians, and customer education.
Keyword : Brand Image, Brand Trust, Brand Loyalty.
Di industri makanan dan minuman ini kurang. Padahal sudah begitu banyak
pula banyak jenis di dalamnya. Seperti startegi yang dilakukan King Thai Tea
industri rumah makan, minuman untuk membentuk brand image dan brand
kemasan, bumbu dapur, bahan kue, dan trust dengan baik. Kegiatan yang
sebagainya. Fokus terhadap industri dilakukan King Thai Tea yaitu
minuman kemasan, juga masih banyak mengadakan pemilihan Brand
jenis minuman di dalamnya. Sebut saja Ambassador King Thai Tea pada 2013,
berbagai jenis industri minuman kemasan aktif dalam social media marketing
seperti: air mineral, minuman isotonik, melalui Twitter @kingthaitea secara
minuman berenergi, minuman sari buah, berkala, mengadakan kuis secara berkala,
minuman berbagai jenis teh, minuman mengikuti kegiatan dalam ikatan
berbagai olahan susu dan kopi, dan sponsorship, melakukan perbaharuan
minuman bersoda. Pada industri ini, salah iklan seperti: foto model, pengadaan
satu yang banyak dikembangkan adalah spanduk dan banner, foto produk,
minuman berbagai jenis teh. Dari teh upgrade desain dan kemasan, membuka
murni, teh rasa buah, teh susu, teh bunga, exclusive booth, peliputan majalah skala
dan satu lagi adalah thai tea, teh olahan nasional. Dari segmen remaja melalui
dari Thailand. majalah Hai, dan segmen professional
Pada lingkup usaha minuman thai majalah bisnis SWA, bekerja sama untuk
tea, khususnya di Kota Bandung, terdapat layanan delivery service, menerima
beberapa pemain yang terjun di pemesanan untuk special occasion,
dalamnya, yaitu King Thai Tea, menerima undangan sharing di berbagai
Addictea, dan Mimichan. Ketiganya kesempatan, melakukan strategi
sudah cukup lama berkecimpung pada kerjasama dengan produk makanan.
industri minuman kemasan thai tea di Management berusaha untuk
Kota Bandung. King Thai Tea menjadi menyampaikan kepada masyarakat
“bungsu” yang terakhir muncul. King bahwa King Thai Tea merupakan
Thai Tea memiliki dua rasa, yaitu minuman thai tea yang berorientasi pada
Original dan Green Tea. Dengan usia anak muda yang fresh dan gaul, dan
yang kini sudah menginjak dua tahun, memiliki orisinalitas thai tea.
King Thai Tea mampu menguasai 16 titik Terlihat begitu banyak upaya
penjualan di Kota Bandung. yang telah dilakukan King Thai Tea
Penulis melakukan prasurvei pada untuk memperkuat brand sehingga
23 pelanggan King Thai Tea untuk diharapkan kegiatan-kegiatan tersebut
mengetahui bagaimana gambaran mampu memperkuat brand image dan
loyalitas para pelanggan terhadap merek brand trust sehingga diharapkan
King Thai Tea saat ini. Hasilnya meningkatkan loyalitas terhadap merek
menunjukkan bahwa 23% pelanggan King Thai Tea. Namun dari hasil
pernah mengonsumsi King Thai Tea prasurvei yang sudah disampaikan
sebanyak dua kali; 96% pelanggan tidak sebelumnya, bahwa terlihat kurangnya
selalu mengonsumsi King Thai Tea untuk loyalitas pelanggan terhadap merek King
pilihan minuman thai tea; dan apabila Thai Tea. Melihat kondisi ini, penulis
harga pesaing lebih murah, sebanyak tertarik untuk melakukan penelitian
57% pelanggan akan beralih kepada dengan judul: “Pengaruh Brand Image
pesaing. dan Brand Trust terhadap Brand Loyalty
Dari hasil tersebut menunjukkan King Thai Tea Bandung”
bahwa tingkat loyalitas pelanggan
terhadap merek King Thai Tea sangat
Pengaruh Brand Image dan Brand Trust 129
Brand Image
H1
Brand Loyalty
H2
Brand Trust
Gambar 1. Model Penelitian
Hipotesis
Berdasarkan model penelitian, maka hipotesis dari penelitian ini adalah:
H1 : Brand Image berpengaruh positif terhadap brand loyalty King Thai Tea Bandung.
H2 : Brand Trust berpengaruh positif terhadap brand loyalty King Thai Tea Bandung.
X1 ε
Brand Image
ρyx1
Y
r’X1X2
Brand Loyalty
X2 ρyx2
Brand Trust
Dari tabel di atas, memperlihatkan 6-9 kali sebesar 22%, dan lebih dari 10
karakteristik responden dari usia kali sebesar 2%.
didominasi oleh usia 20-25 tahun dengan
total 60%, diikuti usia 14-19 tahun Karakteristik Responden Berdasarkan
sebesar 24%, dan sisanya 26-30 tahun Jumlah Konsumsi Dengan
dengan 16%. Karakteristik repsonden Pengetahuan King Thai Tea
berdasarkan jenis kelamin hampir Untuk memperkaya hasil
berimbang dengan hasil terbanyak yaitu penelitian, maka Penulis juga
perempuan 53% dan sisanya laki-laki. menampilkan karakteristik responden
Berdasarkan jumlah konsumsi King Thai dilihat dari jumlah konsumsinya dengan
Tea, mayoritas responden sebesar 76% tingkat pengetahuan tentang King Thai
sudah mengonsumsi 2-5 kali, selanjutnya Tea. Berikut adalah datanya.
Pengaruh Brand Image dan Brand Trust 133
Tabel 3. Rekap Total Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada
Variabel Brand Image
Variabel: Brand Image
Sub Variabel Item Pernyataan Skor Skor Rata-Rata
Product Attributes 10 4015 402
Consumer Benefits 2 781 391
Brand Personality 1 357 357
Total Skor Variabel Brand Image 5153
Pada variabel Brand Image dengan total skor sebesar 5153, maka rentang
jumlah item pernyataan 13 butir dan skor setiap kategori ditentukan sebagai
jumlah responden 100 orang, diperoleh berikut:
Jadi panjang interval untuk setiap butir pernyataan mengenai Brand Image
kategori adalah 1040 sehingga dari diperoleh rentang sebagai berikut.
jumlah skor tanggapan responden atas 13
134 IMAGE, Volume III Nomor 2, November 2014
5153
Melalui jumlah skor tanggapan dari 13 memiliki rasa yang enak dan khas,
pernyataan yang diajukan mengenai kemasan menarik, serta harga yang
variable brand image, maka dapat terjangkau. Hal-hal tersebut yang
diketahui bahwa brand image termasuk menggambarkan keadaan baik pada
dalam kategori “baik”. Hal ini brand image King Thai Tea.
disebabkan selain karena sub variable
product attributes memiliki jumlah Gambaran Brand Trust
indikator yang lebih banyak Hasil data lapangan yang
dibandingkan dengan sub variable diperoleh menunjukan sebagian besar
lainnya, juga disebabkan karena menjawab “Setuju” terhadap pernyataan-
indikator-indikator yang terdapat pada pernyataan tentang brand trust. Total
sub variable product attributes berada skor jawaban responden terhadap item-
dalam kondisi yang baik dengan item pernyataan pada variable brand trust
didominasi jawaban setuju pada setiap adalah sebagai berikut:
pernyataan positif seperti King Thai Tea
Tabel 4. Rekap Total Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada
Variabel Brand Trust
Variabel: Brand Trust
Sub Variabel Item Pernyataan Skor Skor Rata-Rata
Brand Characteristics 8 3168 396
Consumer-Brand Characteristics 7 2742 392
Total Skor Variabel Brand Trust 5910
Pada variabel Brand Trust dengan jumlah sebesar 5910, maka rentang skor setiap
item pernyataan 15 butir dan jumlah kategori ditentukan sebagai berikut.
responden 100 orang, diperoleh total skor
Jadi panjang interval untuk setiap butir pernyataan mengenai brand trust
kategori adalah 1200 sehingga dari diperoleh rentang sebagai berikut.
jumlah skor tanggapan responden atas 15
5910
Melalui jumlah skor tanggapan janji dalam setiap promosinya, dan cukup
dari 15 pernyataan yang diajukan banyak yang merekomendasikan.
mengenai variabel brand trust, maka Sehingga wajar apabila King Thai Tea
dapat diketahui bahwa brand trust berada dalam kondisi yang baik.
termasuk dalam kategori “baik”.Kondisi
baik pada brand trust ini terlihat dari Gambaran Brand Loyalty
hasil bahwa King Thai Tea memiliki Hasil data lapangan yang
reputasi yang baik, produk berkualitas, diperoleh menunjukan sebagian besar
mampu memenuhi keinginan dan menjawab “Setuju” terhadap pernyataan-
kebutuhan pelanggan, disenangi, selalu pernyataan tentang brand loyalty. Dari
memberikan pengalaman yang baik dan 100 responden diperoleh jawaban sebagai
tidak mengecewakan, mampu menjawab berikut:
Tabel 5. Rekap Total Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada
Variabel Brand Loyalty
Variabel: Brand Loyalty
Indikator Item Pernyataan Skor Skor Rata-Rata
Cognative Loyalty 3 1039 346,3
Affective Loyalty 1 405 405
Conative Loyalty 2 737 368,5
Behavioral Loyalty 3 1054 351,3
Total Skor Variabel Brand Loyalty 3335
Pada variabel Brand Loyalty dengan total skor sebesar 3335, maka rentang
jumlah item pernyataan 9 butir dan skor setiap kategori ditentukan sebagai
jumlah responden 100 orang, diperoleh berikut.
3335
Tabel 6. Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Brand Image (X1) dan Brand Trust
(X2) terhadap Brand Loyalty (Y)
Pengaruh tidak langsung Pengaruh
Koefisien Pengaruh (melalui), dalam % Total
Variabel Tdk
Jalur Langsung (%)
X1 X2 Langsung
X1 0.166 2.76 - 10.54 10.54 13.31
X2 0.706 49.79 10.54 - 10.54 60.33
Total Pengaruh 73.63
1. Brand image (X1) berpengaruh tidak penelitian ini studi kasus pada King Thai
signifikan terhadap brand loyalty Tea yang merupakan fast moving goods.
(Y), sebagaimana telah disajikan Pada industri semacam ini terdapat
pada uji-t dengan total pengaruh kemungkinan tidak semua pelanggan
sebesar 13,31%, terdiri atas pengaruh mengacu pada image produknya, karena
langsung sebesar 2,76% dan ini merupakan produk kebutuhan pangan
pengaruh tidak langsung sebesar yang dapat dibeli dengan mudah dan
10,54%. dengan intensitas tinggi. Tidak seperti
2. Brand trust (X2) berpengaruh industri pada penelitian terdahulu yaitu
signifikan terhadap brand loyalty (Y), operator selular yang tingkat
sebagaimana telah disajikan pada uji-t pembeliannya tidak setinggi fast moving
dengan total pengaruh sebesar 60,33%, goods. Sehingga brand image memiliki
terdiri atas pengaruh langsung sebesar pengaruh terhadap brand loyalty namun
49,79% dan pengaruh tidak langsung tidak signifikan. Hasil penelitian
sebesar 10,54%. selanjutnya mengungkapkan bahwa
Berdasarkan hasil penelitian brand trust berpengaruh signifikan
secara keseluruhan, diperoleh hasil terhadap brand loyalty sebesar 60,33%
bahwa brand image berpengaruh yang terdiri atas 49,79% pengaruh
terhadap brand loyalty, namun tidak langsung dan 10,4% pengaruh tidak
signifikan dengan total pengaruh 13,31% langsung. Hal ini sesuai dengan teori
yang terdiri dari 2,76% pengaruh yang dikemukakan oleh Lau dan Lee
langsung dan 10,54% pengaruh tidak (1999:1) pada penelitiannya bahwa trust
langsung. Hal ini berbeda dengan hasil in a brand merupakan faktor kunci dalam
dari penelitian terdahulu oleh Lutiary Eka pengembangan loyalitas merek, sehingga
Ratri (2007) yang mengungkapkan ditemukan sub variable pada brand trust
bahwa loyalitas merek (brand loyalty) yang akan berdampak pada brand
dipengaruhi citra merek (brand image) loyalty, yaitu brand characteristics,
sebesar 25,1%. Rangkuti (2002:43-44) company characteristics, dan consumer-
juga mengungkapkan bahwa jika brand characteristics, yang mana 2
konsumen beranggapan mengenai merek diantaranya dipergunakan dalam
tertentu berbeda dari merek pesaing, citra penelitian ini. Sehingga saat pelanggan
merek yang demikian akan melekat terus percaya kepada merek, serta
menerus sehingga dapat membentuk menunjukkan keinginannya untuk selalu
kesetiaan terhadap merek tersebut yang mengandalkan merek tersebut, maka
disebut dengan loyalitas merek. Menurut pelanggan akan membentuk perilaku
pengamatan Penulis, hal ini disebabkan positif terhadap merek tersebut dan
oleh perbedaan studi kasus, yang dalam semakin bertumbuh menjadi pola
138 IMAGE, Volume III Nomor 2, November 2014