Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT Sang Hyang Seri (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
ditunjuk oleh Pemerintah/Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk menangani
sektor pertanian, khususnya bidang pembenihan (unggul) pertanian, baik padi,
palawija dan hortikultura, dengan dukungan saprotan produk-produk yang diakui
sebagai produk-produk Sygenta, Nu Farm, Agricon dan lain-lain. PT Sang Hyang Seri
(Persero) memiliki daerah kerja bidang pembenihan pertanian di Pulau Jawa dan di
luar Pulau Jawa sebagai salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ),
maka PT. Sang Hyang Seri (Persero) merumuskan visi dari Kementerian BUMN yaitu
menjadi Perusahaan Benih yang berdaya saing dan tangguh. Dengan visi yang
dirumuskan tersebut, maka PT (P) Sang Hyang Seri memproyeksikan kedepan,
menjadi pelaku bisnis industri benih pertanian yang tangguh dan berdaya saing tinggi
di tingkat nasional , regional, dan global. Sesuai dengan Blueprint PT Sang Hyang Seri (
Persero) sebagai industri strategis nasional berikat tinggi 2008 – 2030, Sang Hyang
Seri menetapkan misi yang ketat yaitu “ Menghasilkan Benih Pertanian Bermutu Tinggi
dan Usaha lainnya yang langsung menghasilkan Benih Pertanian Bermutu Tinggi dan
Usaha Lainnya yang Langsung Menunjang Kesenambungan usaha “ Indikator
keketatan misi tersebut adalah :
PT Sang Hyang Seri (Persero) awalnya adalah perkebunan besar milik swasta
asing (Inggris) dengan nama “Pamanukan Tjiasem Lands” didirikan pada tahun 1940
di daerah Sukamandi Kabupaten Subang dengan luas pertanian kira-kira 3150 ha dan
pusat area kira-kira 80 ha, diambil alih Pemerintah dengan adanya nasionalisasi pada
tahun 1957 dan dikelola oleh Yayasan Pembangunan Daerah Jawa Barat (YPDB). Pada
tahun 1996 YPDB beralih menjadi Proyek Produksi Pangan Sukamandi Jaya,
bersamaan dengan dibentuknya “Proyek Penelitian dan Mekanisasi’. serta “Proyek
Perhewani”. Ketiga proyek dilebur pada tahun 1968 menjadi “Lembaga Sang Hyang
Seri”. Pada Tahun 1971 Lembaga Sang Hyang Seri menjadi Perum Sang Hyang Seri,
sebagai salah satu Sub-Sistem Pembenihan Nasional, yang dengan bantuan pinjaman
dana dari Bank Dunia menjadi perusahaan pembenihan yang modern dan terbesar di
Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
Perum Sang Hyang Seri mengembangkan wilayah pelayanannya dengan mendirikan :
- Distrik Benih di Klaten Jawa Tengah pada tahun 1937
- Distrik Benih di Malang Jawa Timur pada tahun 1977
- Cabang di luar Pulau Jawa yaitu di Lampung, Sulawesi Selatan dan Sumatera
Barat, pada tahun 1982.
Pada tahun 1995 status Perum berubah menjadi PT (Persero), dengan memperluas
core business, menjadi benih pertanian dan usaha lain, yang langsung menunjang usaha
pembenihan, yang dapat meningkatkan pendapatan dan kinerja perusahaan. Dengan
demikian PT. SHS (P) merupakan perintis dan satu-satunya BUMN yang mempunyai
PT. VIRAMA KARYA
I-2
BAB I
PENDAHULUAN
core business pembenihan dan pertanian. Pada tahun 1997, PT. SHS(P) memasuki
bisnis benih hortikultura dan tahun 2001 mulai mengembangkan bisnis agorinput,
berupa sarana produksi dan agroutput, yang berupa hasil pertanian. Pada tahun 2003,
core business PT. SHS (P) dikembangkan dari benih tanaman pangan, menjadi benih
pertanian yang lebih luas, yaitu benih tanaman pangan hortikultura, perkebunan,
kehutanan, peternakan dan perikanan. Selain core business, angka pada tahun 2008 PT.
SHS (P) dapat pula melakukan kegiatan penjunjang core business dan optimalisasi
pemanfaatan sumber daya perseroan.