Вы находитесь на странице: 1из 2

26/09/2013

Tenaga Harian Lepas Wajib Masuk Jamsostek

Tebing Tinggi, Antarasumut.com -

Tebing Tinggi, Sumut, (Antara) - Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga harian
lepas, borongan atau perjanjian kerja, pada pembangunan proyek APBD, APBN maupun
swasta, wajib disertakan sebagai peserta Jamsostek.

“Dalam kontrak kerja setiap pembangunan apapun di daerah, jamsostek harus diberikan
bagi tenaga kerjanya, agar tidak bermasalah hukum di kemudian hari,” kata Kepala
Jamsostek Cabang Tanjung Morawa Krista Nurhayati Siagian di Tanjung Morawa, Selasa.

Ia mengatakan sebagimana UU no 3 tahun 1992 tentang jamsostek, program Jaminan Sosial


tidak saja wajib bagi tenaga kerja yang bekerja bagi sektor formal seperti di perusahaan,
yayasan, koperasi, dan lainnya tetapi juga bagi tenaga kerja harian lepas, borongan dan
perjanjian kerja waktu tertentu pada sektor jasa.

Pelaksanaan program jamsostek, lanjut Krista, sudah diatur dalam UU No 3 Tahun 1992 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan
Sosial Tenaga Kerja serta keputusan Menteri Tenaga Kerja KEP-150/MEN/1999 dan Kep
196/MEN/1999 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi tenaga
kerja harian lepas, borongan dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.

Sementara Gubernur Sumatera Utara sudah mengeluarkan Keputusan Gubernur Sumatera


Utara Nomor 560/1046.K/TAHUN 2004 tentang pelaksanaan program jaminan sosial tenaga
kerja bagi tenaga kerja waktu tertentu pada sektor jasa konstruksi dan tenaga kerja informal
provinsi itu.

Gubernur Sumatera Utara juga sudah mengeluarkan Keputusan Gubernur No


560/293.K/tahun 2005 tentang penyempurnaan tim koordinasi fungsional (KF) pelaksanaan
program jamsostek di Provinsi Sumatera Utara dan No. : 560/1840.K/tahun 2005 tentang
pelaksanaan program jamsostek di Sumatera Utara.

Sementara Kepala Pemasaran Jamsostek Tanjung Morawa Sanco Simanullang mengatakan


bagi tenaga kerja harian lepas, borongan dan perjanjian kerja waktu tertentu yang bekerja
kurang dari tiga bulan wajib diikutsertakan dalam program jaminan kecelakaan kerja dan
jaminan kematian.

Sedangkan yang lebih dari tiga bulan, wajib diikutsertakan untuk seluruh program jaminan
sosial tenaga kerja.

Untuk tenaga kerja harian lepas dalam menetapkan upah sebulan, sebut Manullang, adalah
upah sehari dikalikan jumlah hari kerja dalam satu bulan kalender.

Apabila upah dibayar secara bulanan untuk menghitung upah sehari bagi yang bekerja enam
hari dalam satu minggu adalah upah sebulan dibagi 25 , sedangkan yang bekerja lima hari
dalam satu minggu adalah upah sebulan dibagi dua puluh satu.
“Untuk tenaga kerja yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja waktu tertentu, penetapan
upah sebulan adalah sebesar upah sebulan yang tercantum dalam perjanjian kerja,”
katanya.

Вам также может понравиться