Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Mengenal Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang terukur
lebih rendah dari nilai normal. Meskipun umumnya dikaitkan dengan pengobatan diabetes, namun
nyatanya dapat disebabkan oleh kondisi medis lain.
Selain dengan pemberian makanan atau minuman, penyakit ini juga dapat ditangani dengan
terapi obat-obatan; keduanya bertujuan untuk kembali meningkatkan gula darah agar berada di
kisaran normal (70-110 mg/dL).
Gejala
a. Cepat lelah
b. Kulit terlihat pucat
c. Peningkatan denyut jantung
d. Sensasi kesemutan di sekitar mulut
Jika tidak segera ditangani, maka dapat memburuk dan memicu gejala berikut:
a. Kebingungan
b. Gangguan visual, seperti penglihatan kabur
c. Kejang
d. Hilang kesadaran
1
Penyebab
Tahukah Anda, bahwa penyebab hipoglikemia sangatlah beragam dan bergantung pada
riwayat kesehatan pasien? Berikut penjabaran lengkapnya:
Jika menderita diabetes, efek insulin pada tubuh berkurang drastis karena pankreas tidak
menghasilkan cukup insulin (diabetes tipe 1) atau karena sel kurang responsif terhadap insulin
(diabetes tipe 2). Akibatnya, glukosa dapat terbentuk di aliran darah dan bisa mencapai kadar yang
sangat tinggi. Untuk memperbaiki masalah ini, penderita diabetes umumnya mengonsumsi obat
yang dirancang untuk menurunkan kadar gula darah. Jika dikonsumsi berlebihan, obat ini dapat
menyebabkan penyakit ini. Untuk mencegah hal ini terjadi, kemungkinan dokter akan bekerja
sama dengan penderita untuk menemukan dosis optimal yang sesuai dengan pola makan dan
aktivitas reguler penderita.
Meksipun kasus penyakit ini pada pasien non-diabetes terhitung jarang, namun para ahli
dan dokter meyakini bahwa kondisi ini tetap dapat terjadi karena satu atau banyak faktor berikut::
1) Konsumsi obat-obatan jenis tertentu, seperti kina (Qualaquin) yang biasa digunakan untuk
mengobati malaria.
2) Konsumsi alkohol berlebih, hal ini terbuktibisa menghambat proses pelepasan glukosa oleh
hati.
2
Beberapa penyakit kritis, seperti hepatitis stadium lanjut.
Kekurangan hormon.Kelainan tertentu pada kelenjar adrenal dan kelenjar pituitary dapat
menyebabkan defisiensi hormon yang mengatur produksi glukosa.
Hipoglikemia setelah makan. Meskipun penyakit iniumumnya terjadi ketika tubuh belum
mendapatkan asupan makanan, namun tidak pula menutup kemungkinan bahwa kondisi ini dapat
terjadi setelah makan. Biasanya, hipoglikemia jenis ini disebabkan oleh tubuh yang memproduksi
lebih banyak insulin daripada jumlah yang dibutuhkan.
Diagnosis
Untuk mendiagnosa kondisi pasien, dokter umumnya akan menggunakan metode Trias
Whipple’s:
Gejala dan tanda hipoglikemia.Pada awal kunjungan, pasien mungkin tidak menunjukkan
gejala dan tanda penyakit ini. Oleh karena itu, dokter umumnya akan meminta pasien untuk puasa
selama semalam ; tujuannya tidak lain adalah untuk merangsang kemunculan gejala dan tandanya.
Bahkan jika memang diperlukan, dokter bisa meminta pasien untuk rawat inap sejenak.
Hasil tes glukosa darah saat tanda dan gejala terjadi.Dokter akan menarik sampel darah
untuk dianalisis di laboratorium
. Hilangnya tanda dan gejala saat kadar glukosa darah naik.Bagian ketiga dari trias
diagnostik ini ditujukan untuk melihat apakah tanda dan gejala hilang saat kadar glukosa darah
naik.
3
Penanganan
Penanganan awal segera ini tergantung pada gejala yang terjadi. Gejala awal biasanya bisa
diobati dengan mengonsumsi 15-20 gram karbohidrat ‘cepat’, seperti permen, jus buah, minuman
ringan, atau tablet/gel glukosa.
Namun, jika gejala bertambah parah, maka pasien mungkin saja memerlukan suntikan
glukagon atau glukosa intravena.
Selain dengan menerapkan langkah penanganan di atas, pasien juga dapat mencegah
terjadinya penyakit ini dengan mempraktikkan cara berikut:
Bagi penderita diabetes, sangat dianjurkan untuk mengikuti rencana pengelolaan dengan
hati-hati. Selain itu, pahami dengan benar-benar efek samping apa saja yang mungkin muncul jika
obat yang diresepkan dokter dikonsumsi secara berlebihan.