Вы находитесь на странице: 1из 6

BAB 1

PENDAHULUAN

Retensio plasenta merupakan kasus yang banyak kita temui dalam kesehatan

terutama dalam kasus-kasus kebidanan, oleh karena itu retensio plasenta bisa

menjadi faktor pemicu terjadinya kematian pada ibu. Retensio plasenta adalah

belum lepasnya plasenta dengan melebihi waktu setengah jam. Keadaan ini dapat

diikuti perdarahan yang banyak, artinya hanya sebagian plasenta yang telah lepas

sehingga memerlukan tindakan plasenta manual dengan segera.

Perdarahan hanya terjadi pada plasenta yang sebagian atau seluruhnya telah

lepas dari dinding rahim. Banyak atau sedikitnya perdarahan tergantung luasnya

bagian plasenta yang telah lepas dan dapat timbul perdarahan. Melalui periksa

dalam atau tarikan pada tali pusat dapat diketahui apakah plasenta sudah lepas

atau belum dan bila lebih dari 30 menit maka kita dapat melakukan plasenta

manual.

2
hari yang sama tetapi plasenta belum lahir setelah melahirkan. Pasien

mengatakan banyak darah merah segar yang keluar setelah melahirkan. Di

praktek Bidan tersebut, pasien dicoba untuk dikeluarkan plasenta tetapi

tidak bias lalu dirujuk ke RS. Pasien mengeluh nyeri perut bagian bawah,

pusing, lemas tetapi tidak mual dan tidak muntah.

3. Riwayat Haid

Haid pertama kali : 13tahun

Siklus haid : teratur, 28 hari / bulan

Durasi dan banyaknya haid : 5-7 hari, 2-3 kali ganti softex

Haid pertama haid terakhir : --- Februari 2016

Taksiran persalinan : --- Desember 2016

KB : ---

Riwayat Antenatal Care

Pemeriksaan kehamilan di praktek bidan oleh bidan, teratur dua bulan sekali,

selama pasien tidak ada keluhan dan kelainan.

Riwayat Persalinan

1. Perempuan / 3300gr / PV / Normal / Bidan / 10 tahun

2. Perempuan / 3000gr / PV / Normal / Bidan / 7 tahun

3. Laki-laki / 3200gr / PV / Normal ? Bidan / 4 tahun

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat HT (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-)

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga

 Tidak ada keluarga yang menderita keluhan serupa

3
Riwayat Pemakaian Obat

Pasien menyangkal penggunaan obat-obatan

Riwayat Kontrasepsi : (-)

2.3 PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis

Keadaan umum : Tampak sakit sedang

Kesadaran : Compos Mentis

Tanda Vital

Tekanan darah : 130/80 mmHg

Frekuensi nadi :92x/menit, reguler

Frekuensi nafas : 22 x/menit

Temperatur : 36,8°C

Kulit

Sawo matang, ikterik (-), sianosis (-), turgor normal, kelembapan normal, pucat

Kepala dan Leher

Kepala : Normosefali, ubun-ubun normal, rambut warna hitam, distribusi

merata, tidak mudah dicabut

Mata : Konjunctiva pucat (+/+), sclera ikterik (+/+)

Hidung : Bentuk normal, Sekret (-/-), Rhinorea (-/-)

Mulut : bibir merah muda, kering (-), sianosis (-), trismus (-)

Lidah : tidak dinilai

Tonsil : tidak dinilai

Tenggorokan : tidak dinilai

4
Leher : KGB tidak terasa membesar, kelenjar tiroid tidak teraba membesar,

trakea letak normal

Thorax

Paru Inspeksi : bentuk dada normal, simetris, gerak pernafasan simetris

Palpasi : gerak nafas simetris, irama cepat

Perkusi : sonor disemua lapang paru

Auskultasi : suara nafas vesikkuler, ronchi (-/-), wheezing (-/-)

Jantung Inspeksi : ictus cordis tidak tampak

Palpasi : ictus cordis teraba, trhill (-)

Perkusi : redup

Auskultasi : SISII regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

Inspeksi : datar

Palpasi : teraba supel, nyeri tekan diseluruh kuadran abdomen

Auskultasi : bising usus (+) normal

Ekstremitas : akral dingin, edema (-), sianosis (-), pucat, CRT lebih 2 detik

PEMERIKSAAN OBSTETRIK

Status Lokalis Abdomen

 Inspeksi : tampak datar, striae gravidarum (+), linea nigra (+),

terlihat tali pusat berukuran 6cm didepan vagina diklem dengan forcep

 Palpasi : kontraksi (-), nyeri tekan seluruh abdomen

 Auskultasi : tidak dilakukan

5
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Hemoglobin : 5,8 gr/dL

Leukosit : 240.000

Hematokrit : 17%

Trombosit : 180.000

Golongan darah :O

DIAGNOSIS
P4A0H4 post partum dengan retensio plasenta 1,5 jam SMRS
Anemia e.c perdarahan post partum e.c retensio plasenta
PENATALAKSANAAN
Rencana Diagnostik :
 Observasi tanda vital, keadaan umum, perdarahan pervaginam, dan jumlah
urine
 Cek Laboratorium
 USG
Rencana Terapi

- Oksigen 5 liter/menit

- Infus : IVFD RL20 gtt/i

- Memasang kateter urine

- Pro manual plasenta

- Cefotaxime injeksi 1 gr IV/12 jam

- Metronidazole 1gr IV/8 jam

- Kalnex Amp IV/8 jam

- Ketorolac Amp IV/8 jam

- Asam Mefenamat 3x500mg tab

- B.Comp 3x1 tab

6
PROGNOSIS
Dubia ad Bonam
FOLLOW UP
Tanggal SOAP Terapi
16-12- S/ Perdarahan (+), nyeri perut (+) -IVFD RL 20 gtt/i
2016
-PRC 3 bag
(H +1) 0/TD= 110/70; HR= 80x/menit;
RR=20x/menit T=36,70C -Kalnex
-Ketorolac
A/ Post manual plasenta e.c retensio
plasenta -Cefotaxime
P/ Observasi + Transfusi

17-12- S/ Perdarahan (+/-), nyeri perut (+/-) -IVFD RL 20 gtt/i


2016
-Transfusi 1 bag PRC
(H+2) O/TD= 100/60 mmHg, HR: 80x/menit,
0
RR=20x/menit, T:36,4 C -B6 tab 2x1
-Asam Folat 1x1
A/Post manual plasenta e.c retensio
plasenta
P/ Observasi+Transfusi+Cek Hb ulang

18-12- S/ perdarahan (-), nyeri perut (-) -Asam mefenamat 3x1 tab
2016
- Amoxicilin 3x1 tab
(H+3) 0/TD= 110/70; HR= 74x/menit;
RR=24x/menit, T: 36,5 C -Vit B kompleks 2x1

A/ Post manual plasenta e.c retensio


plasenta

P/ Observasi + Hb 9,1 gr/dL


Tabel 1. Follow Up Pasien

Вам также может понравиться