Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TUGAS
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Basis Data Terdistribusi
yang dibimbing oleh Triyanna Widyaningtyas
Oleh Kelompok 2 :
Khafidurrohman Agustianto
Khoirudin Asfani
Khusnul Qotimah 100533402568
Khusnul Khotimah 100533402606
Laitya Nindita Sahenda
Lia Nur enis Wijayanti
PTI OFFERING C
Persyaratan penting dari centralize atau DBMS terdistribusi adalah kemampuan untuk
mendukung pengendalian semantik data, yaitu data dan akses kontrol menggunakan semantik
tingkat tinggi .Semantik data kontrol biasanya meliputi manajemen tampilan, kontrol
keamanan, dan semantik integritas kontrol. Secara informal, fungsi-fungsi ini harus
memastikan bahwa pengguna berwenang melakukan operasi yang benar pada database,
memberikan kontribusi bagi pemeliharaan Database integrity. Dalam relasional kerangka
kerja, semantik data kontrol dapat dicapai dengan cara seragam. Views, keamanan kendala,
dan kendala integritas semantik dapat didefinisikan sebagai aturan sistem yang secara
otomatis memaksa. Pelanggaran terhadap beberapa aturan oleh program pengguna
(seperangkat operasi database) pada umumnya mengandung arti penolakan terhadap efek dari
program yang (misalnya, melepas update-nya) atau menyebarkan beberapa efek (misalnya,
memperbarui data yang terkait) untuk menjaga integritas database.
Definisi aturan untuk mengendalikan manipulasi data merupakan bagian dari
administrasi database, fungsi umumnya dilakukan oleh administrator database (DBA).
Administrator ini juga bertugas menerapkan kebijakan organisasi. Solusi untuk semantik
data kontrol telah diusulkan untuk centralizedDBMSs. Dalam bab ini ditinjau secara singkat
solusi terpusat untuk data semantik kontrol, dan menyajikan masalah-masalah khusus yang
dihadapi dalam lingkungan yang didistribusikan dan solusi masalah ini. Biaya yang
ditetapkan data semantic control, tinggi dalam hal pemanfaatan sumber daya dalam DBMS
terpusat, bisa menjadi penghalang dalam lingkungan terdistribusi.
Karena aturan untuk kontrol data semantik harus disimpan dalam sebuah katalog,
managemen dari direktori terdistribusi (juga disebut katalog). Direktori dari DBMS
terdistribusi sendiri merupakan basis data terdistribusi. Ada beberapa cara untuk menyimpan
Data semantik kontrol definitions, sesuai dengan cara direktori dikelola. Direktori Informasi
dapat disimpan berbeda sesuai dengan jenisnya, dengan kata lain, sebagian informasi dapat
direplikasi sepenuhnya sedangkan informasi lain mungkin didistribusikan. Misalnya,
informasi yang berguna pada waktu kompilasi, seperti kontrol keamanan informasi, dapat
direplikasi. Dalam bab ini ditekankan dampak dari manajemen direktori atas kinerja
mekanisme data semantik kontrol.
6.1 VIEW MANAGEMENT
Salah satu yang paling mendasar dan penting dari relasional model adalah
menciptakan atau membuat full logical data independent. Seperti pada skema eksternal yang
memungkinkan group user memiliki view database tersendiri. Dalam sistem relasional view
merupakan relasi virtual atau dengan kata lain view adalah hasil dari query dalam relasional
database. Tapi tidak diberi material seperti halnya basis data pada umumnya yang disimpan
dalam database. View merupakan antarmuka dinamik yang merepresentasikan semua update
database. Sedangkan skema eksternal dapat disebut juga dengan view dan/atau relasional
database. Selain digunakan dalam skema eksternal, view juga sangat berguna untuk
pengamanan data secara mudah. Dengan melakukan seleksi pada subset di database, view
dapat menyembunyikan beberapa data. Sehingga apabila ada user yang mengakses database
melalui view, user tidak bisa melihat atau memodifikasi data yang disembunyikan, oleh
karena itu jelas penggunaan view dapat digunakan sebagai pengamanan database.
Ketika melakukan management view pada database terpusat maupun database
terdistribusi sangat memungkinkan terjadinya masalah dalam update view. Perlu dicatat pada
DBMS terdistribusi, view dapat diperoleh dari relasi yang terdistribusi dan untuk mengakses
kebutuhan view dalam hal eksekusi query terdistribusi dihubungkan dengan view definition.
Penting untuk diketahui dalam DBMS terdistribusi, terdapat isu tentang efisiensi material
yang digunakan. Untuk membantu mengatasi masalah ini dapat menggunakan konsep
snapshots. Oleh karena itu akan dibahas menganai DBMS terpusat.
Satu-satunya yang disimpan dalam memori dalam membuat view adalah nama dari
view dari itu sendiri, tanpa ada informasi lain yang perlu disimpan. Untuk itu Query yang
mendefinisikan tabel (relasi yang dimiliki oleh atribut ENO dan ENAME untuk sistem analis
ditunjukkan oleh gambar 6.1) tidak di produksi. Tetapi, tabel SYSAN dapat dimanipulasi
sebagai base relation.
“Temukan nama dari semua sistem analis dengan masing-masing project number dan
responsibility(ies)”
Tabel SYSAN dan hubungan ASG(ENO, PNO, RESP, DUR) dapat di ekspresikan sebagai :
Pemetaan dari query yang diekspresikan dari tabel menjadi pemetaan query
diekspresikan pada gambaran ke yang dapat diekspresikan dengan query pada hubungan
dasar yg dapat dilakukan dengan memodifikasi query. Dengan teknik ini, variabel diubah
dalam range pada base relation dan query qualification di merge/di gabung dengan view
qualification.
Tabel 6.3 Hasil dari query diatas dapat digambarkan sebagai berikut:
ENAME PNO RESP
M.Smith P1 Analyst
M.Smith P2 Analyst
B.Casey P3 Manager
J.Jones P4 Manager
Query yang telah dimodifikasi dinyatakan pada baris relasi dan oleh karena itu dapat
diproses oleh pemroses query (query processor). Hal yang penting adalah memperhatikan
bahwa pemrosesan view (view processing) telah dapat dilaksanakan pada saat compile time
nya. Mekanisme tampilan dapat juga digunakan untuk menyaring kontrol akses yang
termasuk pada subsets object nya. Untuk menentukan spesifikasi user dari siapa yang ingin
menyembunyikan data, kata kunci USER secara umum menunjuk pada pengenal user yang
sedang log on.
Contoh 6.4 Tampilan dari ESAME yang membatasi hak akses oleh beberapa user pada
pegawai-pegawai tersebut memiliki judul yang sama:
Pada definisi tampilan di atas, tanda * yang terdiri untuk “seluruh atribut” dan 2
variabel tupel (E1 dan E2) dengan rentang lebih dari EMP diperlukan untuk menunjukkan
gabungan 1 tupel dari EMP (satu yang cocok dengan user log on) dengan seluruh tupel dari
EMP yang berpedoman pada judul atau nama yang sama. Contoh: query di bawah ini yang
dihasilkan oleh pengguna PROJ.Doe,
SELECT *
FROM ESAME
Kembali pada relasi dari contoh (gambaran) 6.3, perhatikan user PROJ.Doe juga muuncul
pada hasilnya. Jika pengguna yang menciptakan ESAME adalah insinyur listrik seperti pada
kasus ini, tampilan menggambarkan seluruh hal yang berhubungan dengan kelistrikan.