Вы находитесь на странице: 1из 5

BAB III

DESKRIPSI KARYA

3.1 Metode Pengambilan Data


Untuk memperoleh data yang akurat dari percobaan yang dilaksanaan, maka
digunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut :
1. Berdasarkan pemahaman tujuan dan dasar teori yang diperoleh melalui
beberapa referensi serta pengarahan dari dosen.
2. Melaksanakan pengujian langsung dari laboraturium yaitu pengujian
bahan dengan memperhatikan langkah kerja dengan baik.
3. Pengolahan data yang diperoleh dari hasil praktikum dengan metode
yang telah ditentukan pada masing-masing job kerja.
4. Penelitian ini tentang pembuatan beton mutu tinggi dengan
menggunakan limbah keramik granit sebagai pengganti kerikil untuk
bahan agregat kasarnya. Dan menggunakan bahan tambah Pozzolith
110R, Master Glenium ACE 8370 dan silica fume.

Mulai

Studi literature dan identifikasi


masalah

Penelitian Laboraturium d
an Persiapan Material
T

Mix
Design, Pembuatan, Dan
Pengujian Benda Uji
Tidak memenuhi

Uji Kuat
Tekan
memenuhi

Analisa Data

Pembuatan Makalah

Kesimpulan

Selesai

3.2 Identifikasi Masalah


Dalam memperoleh data dari percobaan yang kami lakukan, terdapat
beberapa masalah yang kami hadapi, diantaranya:
1. Jumlah limbah granit yang kemungkinan belum dapat memenuhi secara
makro pasar readymix di Indonesia
2. Harga silica fume yang cukup mahal dipasaran
3. Dengan adanya bahan subtitusi berupa limbah granit maka proporsi
campuran air yang digunakan perlu diteliti lebih lanjut

3.3 Deskripsi Singkat Karya


Pemanfaatan limbah granit sebagai bahan pembuat beton
merupakan salah satu inovasi dalam pembuatan beton yang bertujuan dapat
menghasilkan konstruksi yang tepat guna, mudah dalam pengerjaan, serta
efisien dalam pembiayaan mengelolah limbah agar tidak menjadi
pencemaran.
Menurut Mulyono (2003), beton merupakan fungsi dari bahan
penyusunnya yang terdiri dari bahan semen hidrolik (Portland semen),
agregat kasar, agregat halus , air, dan bahan tambah (admixture atau
additive).
Berikut adalah Parameter-parameter yang mempengaruhi kekuatan beton
adalah:
1. Kualitas semen
2. Proporsi semen dalam campuran beton
3. Kekuatan dan kebersihan agregat
4. Ikatan antara pasta semen dengan agregat
5. Pencampuran yang cukup dari bahanpembentuk beton
6. Pemadatan beton dan perawatan
Percobaan kami kali ini bertujuan untuk mendapatkan beton dengan waktu
kuat tekan awal yang tinggi namun dengan menggunakan biaya yang
serendah mungkin. Oleh karena itu, pemanfaatan limbah granit sebagai
bahan pengganti sebagian agregat kasar merupakan solusi kami dalam
mendapatkan hal tersebut. Tidak hanya dapat menghemat biaya,
pemanfaatan granit juga berguna dalam pengolahan limbah. Selain itu juga
kami juga menggunakan silica fume yang merupakan limbah silikon sebagai
filler dan juga bahan tambah seperti Glennium Ace 8370 dan Pozzolith R100.

3.4 Mix Design Benda Uji


Benda uji dibuat berupa silinder dengan dimensi 150 mm x 300 mm
dengan jumlah 3 buah benda uji yang akan digunakan untuk uji tekan.
Perencanaan campuran beton (mix design) yang digunakan dalam kegiatan
ini adalah perencanaan campuran dengan metode ACI (American Concrete
Institude) untuk kuat tekan (K-600) f’c 53.4 Mpa.
Tabel 1. Kebutuhan bahan untuk campuran beton tiap 1 m3

Nama Bahan Berat Satuan

Air 160 Kg

Semen 515 Kg

Kerikil 14-25 mm 661 Kg

Granit 5-14 mm 483 Kg


Pasir 605 Kg

Silica fume 51 Kg

Pozzolith 110R 1000 mL

Glenium ACE 8370 3000 mL

Telah ditentukan satu buah benda uji silinder memiliki nilai margin sebesar 7%, maka
didapatkan nilai-nilai:

1 1
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 = 𝑥 𝜋 𝑥 𝐷 = 𝑥 𝜋 𝑥 15 = 176.63 𝑐𝑚
4 4
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑥 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = 176.63 𝑥 30 = 5298.75 𝑐𝑚
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = 7% 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 = 7% 𝑥 5298.75 = 370.91𝑐𝑚
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = 5298.75 + 370.91
= 5669.66 𝑐𝑚 = 0.00567 𝑚
Maka, masing-masing dari bahan yang digunakan jumlahnya dikalikan
dengan 0.00567 contoh: 𝐴𝑖𝑟 = 160 𝑘𝑔 𝑥 0.00567 = 0.91 𝑘𝑔, didapatkan kebutuhan
bahan untuk 1 benda uji silinder 150 x 300 adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Kebutuhan bahan untuk campuran beton tiap 0.00567 m3

Material Jumlah Satuan

Air 0.91 Kg
Semen 2.92 Kg
Kerikil 14-25 mm 3.75 Kg
Granit 5-14 mm 2.48 Kg
Pasir 3.43 Kg
Silica fume 0.29 Kg
Pozzolith 110R 5.67 mL
Glenium ACE 8370 17.01 mL
3.1 Analisa Aplikasi Karya di Lapangan
Beton kuat tekan awal tinggi dapat digunakan di berbagai perkejaan konstruksi baik
struktur dan arsitektur, tetapi ditinjau dari tujuan pembuatannya yang mengacu pada
standar beton mutu tinggi maka beton jenis ini cocok untuk digunakan pada
konstruksi struktur karena memeliki kuat tekan tinggi yang mampu menopang beban-
beban besar seperti:
1. Pekerjaan perkerasan jalan
2. Pekerjaan pondasi bangunan seperti pondasi telapak, pondasi cakar ayam dan
pondasi sumuran
3. Pekerjaan kolom bangunan gedung
4. Pekerjaan balok bangunan gedung
5. Pembuatan beton pracetak untuk struktur (tiang pancang, kolom, balok, sheet
pile)

Вам также может понравиться