Вы находитесь на странице: 1из 2

Kekerasan pada pasangan termasuk dalam lingkup kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Ternyata, tindakan ini tidak mengacu pada kekerasan fisik saja. Di Indonesia, hal-hal mengenai
KDRT diatur dalam Undang-Undang no. 23 tahun 2004.

KDRT adalah perbuatan terhadap seseorang –terutama wanita, yang berakibat timbulnya
kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis dan/ atau penelantaran rumah
tangga. Ini termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan
kemerdekaan dalam lingkup rumah tangga.

Baca Juga

 3 Makanan yang Perlu Dihindari Wanita


 5 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan
 Deteksi Penyakit Lewat Bau Badan

Jika ditelusuri lebih lanjut, terdapat beberapa bentuk kekerasan yang dibahas dalam UU tersebut,
yakni:

 Kekerasan fisik

Bentuk kekerasan fisik sangat beragam. Mulai dari sekedar ‘main tangan’, pelemparan
benda keras, hingga menyulut api ke tubuh.

 Kekerasan psikis

Kekerasan psikis adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa


percaya diri atau kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/ atau penderitaan
psikis berat pada seseorang.

Selain cacian dan makian yang dilakukan, kekerasan psikis juga bisa berbentuk
pelarangan, pemaksaan, dan isolasi sosial. Contohnya, pasangan pencemburu yang
melarang pasangannya untuk bergaul dengan siapa pun selain dirinya.

 Kekerasan seksual

Selanjutnya adalah kekerasan seksual. Bentuk kekerasan ini umumnya adalah pemaksaan
hubungan seksual dan pelecehan seksual. Perlu diketahui, pemaksaan hubungan seksual
dengan pola yang tidak dikehendaki termasuk dalam kekerasan seksual juga.

 Kekerasan penelantaran rumah tangga

Kekerasan penelantaran rumah tangga berhubungan dengan memberikan kehidupan,


perawatan, atau pemeliharaan. Contohnya adalah tidak memberi nafkah atau menguasai
penghasilan pasangan sepenuhnya.
Meski secara definisi korbannya adalah wanita, nyatanya banyak juga laki-laki yang terkena
KDRT. Misalnya, istri yang saat marah melempari suami dengan suatu benda, atau istri yang
sering memarahi suami sehingga menimbulkan ketakutan.

Namun, baik pada laki-laki maupun wanita, umumnya korban jarang melaporkan kekerasan ini
karena berbagai macam sebab.
Jangan abai dan waspadai berbagai bentuk kekerasan di atas. Mari ciptakan lingkungan yang
nyaman dan komunikatif, sehingga semua anggota keluarga merasa bahagia, damai, dan
terlindung dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Вам также может понравиться