Вы находитесь на странице: 1из 33

Instalasi Linux Debian 5 Menggunakan

VirtualBox
Posted by Silvi Apriyani on 13 October 2016

*Pengertian Debian

Debian yaitu sistem operasi berbasis open source yang dikembangkan dengan cara terbuka
oleh banyak programer sukarelawan yang mau mengembangkan debian. Sistem operasi
debian yaitu gabungan dari perangkat lunak yang di kembangkan dengan lisensi GNU, dan
utamanya memakai kernel linux, hingga lebih suka di sebut dengan nama Debian
GNU/Linux.
Berikut ini langkah – langkah cara instal debian 5 :

1. Buka Aplikasi Oracle VM VirtualBox


2. Klik “Baru” pada bagian pojok kiri atas.
3. Pada form Name kita isi sesuai keinginan, untuk Tipe kita pilih linux, dan untuk Versi
disesuaikan dengan bit OSnya. Lalu klik lanjut.

4. Untuk ukuran Memori (RAM) 768 MB atau bisa disesuaikan. Lalu klik lanjut.
5. Disini kita akan membuat partisi Hard Disk, pilih “Create a virtual hard disk now”. Lalu klik
Buat.

Opsi “Create a Virtual hard disk now” ini kita akan membuat virtual hard disk baru secara
bersamaan dengan pembuatan mesin virtual Debian.

6. Kita pilih ektensi VDI (Virtual Disk Image), Lalu klik lanjut.
7. Disini pilih “Dialokasi Secara Dinamik”. Lalu klik lanjut

Dialokasi Secara Dinamik berarti kapasitas hard disk fisik akan digunakan berdasarkan berapa
kapasitas hard disk virtual yang telah kita gunakan.

8. Kita bisa menentukan nama folder yang akan di buat pada form tersebut, dan untuk hard disk
virtualnya kita bisa sesuaikan. Lalu klik buat.
9. Sebelum menjalankan debiannya, Pilih Pengaturan, untuk mengatur beberapa hal.

10. Pada sistem pada urutan boot kita geser hard disk menjadi pilihan ke-1 yang asalnya ada di
urutan ke-3, untuk contoh bisa lihat gambar di bawah.
11. Setelah itu kita ke menu Penyimpanan, Pada Pengendali: IDE disana ada gambar kaset yang
bertuliskan kosong. kita klik tulisan kosong tersebut

setelah diklik tulisan “Kosong”, Pada Optical Drive terdapat gambar kaset, kita klik kambar kaset
tersebut dan masukan cd OSnya.
12. Dan yang terakhir kita pilih menu Jaringan, Di bagian tersebut yang asalnya NAT kita ganti
menjadi Adaptor Hanya-host, setelah itu kita klik ok.

13. Setelah beres, kita pilih debian tersebut dan klik mulai untuk memulai Instalasi Debian 5.0.
14. Kita pilih Install, lalu tekan enter pada keyboard.

Sobat juga bisa memilih Graphical Install, dimana jika sobat memilih Graphical Install,
instalasinya berbentuk GUI.

15. Pada menu “Choose a language” saya memilih English – English, setelah selesai memilih
tekan enter pada keyboard.
16. Pada Choose a country, territory of area: kita pilih Other. Lalu tekan enter.

Disini kita memilih negara Indonesia.

17. Pada Choose a contient or region: pilih Asia. Lalu tekan enter.
18. Pada Choose a country, territory of area: pilih Indonesia. Lalu tekan enter.

19. Pada Keymap to use: pilih American English. Lalu teken enter.
Sesuai dengan default keyboard layout yang kita gunakan, dan sobat pun bisa menyesuaikan
dengan keyboard layout yang sobat gunakan.

20. Tunggu Detecting hardware to find CD-ROM drives sampai selesai.

disini melakukan pendeteksian hardware yang terpasang pada komputer.

21. Tunggu Scanning CD-ROM, sampai selesai.


Proses scanning CD/DVD yang digunakan untuk proses instalasi.

22. Tunggu Loading additional components, sampai selesai.

23. Tunggu Detecting network hardware, sampai selesai.


24. Tunggu proses Configuring the network with DHCP. sampai selesai

25. Jika Configure the network fail. ini tidak apa – apa. Tekan enter pada continue untuk
melanjutkan proses instalasi.
Kenapa gagal? karena tidak ditemukannya server yang mendistribusikan DHCP (Dynamic Host
Control Protocol) atau tidak ada perangkat jaringan yang terpasang.

26. Disini kita mengkonfigurasi Network secara manual jadi pilih Configure network manually.
Tekan enter pada keyboard.

27. Masukan IP Address yang telah ditentukan sebelumnnya. jika sudah tekan enter untuk
melanjutkan proses instalasi.
Disini saya menggunakan IP Address : 192.168.1.5

28. Masukan Netmask yang telah ditentukan sebelumnya. jika sudah tekan enter untuk
melanjutkan proses instalasi.

Disini saya menggunakan Netmask : 255.255.255.0

29. Masukan Gateway yang telah ditentukan sebelumnya, jika sudah tekan enter.

Disini saya menggunakan Gateway : 192.168.1.1

30. Masukan Name server addresses yang telah ditentukan sebelumnya, jika sudah tekan enter.
Disini saya menggunakan Name server address : 192.168.1.5

31. Pada bagian Hostname (nama komputer) saya menggunakan nama Debian, jika sudah tekan enter
untuk melanjutkan.

32. Masukan Domain name: yang sudah ditentukan, jika sudah tekan enter.
Disini saya menggunakan http://www.v5.com

33. Disini kita akan mengkonfigurasi zona waktu, pilih zona waktu yang terdekat menurut anda.
Jika sudah tekan enter.

34. Tunggu proses Detecting disks and all other hardware sampai beres.
35. Tunggu proses Starting up the partitioner sampai selesai.

36. Pada Partition disk, di bagian Partitioning method: kita pilih manual, jika sudah tekan enter.
37. Tekan enter pada SCSII (0.0.0) (sda) – 8.6 GB ATA VBOX HARDDISK, karena kita akan
membuat partisi baru.

38. Pilih Yes, untuk membuat partisi baru.

39. Pada label Free Space kita tekan enter. untuk membuat partisi.

40. Pada How to use this free space: kita pilih Automatically partition the free space, lalu tekan
enter.
41. Pada Partitioning Scheme: kita pilih All file in one partition (recomended for new users),
disini kita membuat dua partisi, yaitu : root dan swap (partisi minimal di linux adalah root dan
swap), jika sudah tekan enter.

Jika memilih Separate /home partition maka akan terbuat 3 partisi yaitu: root, swap dan home.

Jika memilih Separate /home, /usr, /var and /tmp partitions maka akan terbuat 6 partisi yaitu: root,
swap, home, usr, var dan tmp.

42. Setelah semuanya sudah dibuat, sekarang kita akan mengakhiri proses partisi dan memformat
partisi. Pada Finish partitioning and write changes to disk Tekan enter.

43. Pilih Yes untuk memformat partisi yang sudah di buat. lalu tekan enter.
44. Proses memformat partisi yang sudah dibuat sebelumnya, tunggu proses ini sampai selesai.

45. Tunggu proses Instalasi base system sampai beres.


46. Masukkan password root untuk Login : Root, jika sudah tekan enter.

47. Masukkan kembali password root yang sudah sobat buat sebelumnya. jika sudah tekan enter.
48. Masukkan nama untuk user baru, jika sudah tekan enter.

49. Masukkan username sesuai keinginan sobat, username ini berfungsi untuk login. jika sudah
tekan enter.
50. Masukkan password untuk akun username. jika sudah tekan enter.

51. Masukkan password kembali untuk memastikan, jika sudah tekan enter.
52. Tunggu proses konfigurasi apt sampai selesai.

53. Tunggu sampai proses nya selesai.


54. Kita pilih No, karena kita akan mengscan cd/dvd setelah proses instalasi selesai. jika sudah
tekan enter.

Dengan memilih Yes kita akan mengscannya sekarang (pada proses instalasi) dan ini
membutuhkan waktu yang cukup lama.

55. Pilih No, karena kita menggunakan media CD/DVD untuk melakukan instalasi atau update
paket.
56. Tekan enter pada NO untuk melanjutkan instalasi.

57. Beri tanda bintang pada Standard system jika sudah enter pada tulisan continue.
Jika sobat memberi tanda bintang pada Desktop environment nantinya debian akan bersifat GUI
dan karena debian ini difungsikan sebagai server yang lebih mementingkan kemampuan dari pada
graphic.

58. Tunggu proses Installing Grub boot loader beres.

59. Kita pilih Yes dan tekan enter, karena kita akan menginstall Grub Boot loader pada master
boot record.
60. Tunggu proses Finishing the installation beres.

61. Tekan enter pada Continue, untuk mengakhiri proses Instalasi Debian 5.0
62. Tunggu proses reboot beres.

63. Pada tampilan Boot Loader, kita pilih Debian GNU/Linux, kernel 2.6.26-1-686, lalu tekan
enter.
64. Masukan username dan password yang telah sobat buat sebelumnya.

65. Jika sobat ingin masuk ke Super User / Root ketikan perintah su dan gunakan password root.

66. Jika sobat ingin mematikan debiannya, sobat bisa menghentikan perintah halt lalu tekan enter.
Advertisements

Вам также может понравиться