Вы находитесь на странице: 1из 18

GPRS (singkatan bahasa Inggris: General Packet Radio Service, GPRS) adalah suatu

teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika
dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Sering disebut
pula dengan teknologi 2,5G. GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM
yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju
datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6kbps yang dapat disediakan
oleh rangkaian tersakelar GSM. GPRS merupakan teknologi baru yang memungkinkan para
operator jaringan komunikasi bergerak menawarkan layanan data dengan laju bit yang lebih
tinggi dengan tarif rendah ,sehingga membuat layanan data menjadi menarik bagi pasar
massal. Para operator jaringan komunikasi bergerak di luar negeri kini melihat GPRS sebagai
kunci untuk mengembangkan pasar komunikasi bergerak menjadi pesaing baru di lahan yang
pernah menjadi milik jaringan kabel, yakni layanan internet. Kondisi ini dimungkinkan
karena ledakan penggunaan internet melalui jaringan kabel (telepon) dapat pula dilakukan
melalui jaringan bergerak. Layanan bergerak yang kini sukses di pasar adalah, laporan cuaca,
pemesanan makanan, berita olah raga sampai ke berita-berita penting harian. Dari
perkembangan tersebut, dapat dirasakan dampaknya pada kemunculan berbeagai provider HP
yang bersaing menawarkan tarif GPRS yang semakin terjangkau.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps,
sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer,
''notebook'' dan ''handheld computer''. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat
tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
§ Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
§ Software yang dipergunakan
§ Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS
terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.

2.2 SEJARAH GPRS

Kemunculan GPRS didahului dengan penemuan telepon genggam generasi 1G dan


2G yang kemudian mencetuskan ide akan penemuan GPRS. Penemuan GPRS terus
berkembang hingga kemunculan generasi 3G, 3,5G, dan 4G.
Perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu
memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya.
§ Generasi 1G: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT
(Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
§ Generasi 2G: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000
1xRTT. 2G merupakan jaringan telekomunikasi seluler yang diluncurkan secara komersial
pada GSM di Finlandia oleh Radiolinja pada tahum 1991.
§ Time Division Multiple Access (TDMA): membagi frekuensi radio berdasarkan satuan
waktu. Teknologi ini memungkinkan untuk melayani beberapa panggilan secara sekaligus
melakukan pengulangan-pengulangan dalam irisan waktu tertentu yang terdapat dalam satu
channel radio.
§ Personal Digital Cellular: Cara kerja mirip dengan TDMA, PDC lebih banyak digunakan
di negara Jepang.
§ iDEN: teknologi berbasis CDMA dengan arsitektur GSM memungkinkan untuk membuka
aplikasi Private Mobile Radio dan Push to Talk.
§ Digital European Cordless Telephone: teknologi ini berbasis TDMA digunakan untuk
keperluan bisnis dalam skala menengah ke atas.
§ Personal Handphone Secvice: teknologi ini tidak jauh berbeda dengan DECT, kecepatan
transmisinya jauh lebih cepat dan digunakan dalam lingkungan yang lebih luas.
§ IS-CDMA: Teknologi ini meningkatkan kapasitas sesi penelponan dengan menggunakan
metode pengkodean yang unik untuk setiap kanal frekuensi yang digunakan.
§ GSM: teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi kurang lebih delapan
di dalam satu channel frekuensi sebesar 200kHz per satuan waktu. Kelebihan dari GSM ini
adalah interface yang tinggi bagi para provider dan penggunanya.
2.3 PERKEMBANGAN GPRS

a. Generasi 2,75G
Generasi 2,75G dikenal dengan generasi EDGE. EDGE diperkenalkan oleh AT&T di
Amerika Serikat pada tahun 2003. Secara teknis sebetulnya EDGE telah memenuhi standar
3G yang ditetapkan oleh ITU. Teknologi ini dapat mengirimkan data lebih cepat dari 2.5G.

b. Generasi 3G
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA.Teknologi 3G sering disebut dengan
mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa
ke mana saja.
c. Generasi 3,5G
Generasi 3,5G merupakan pengembangan dari 3G yang memungkinkan pengiriman
data lebih cepat. Pada 3G, kecepatan transmisi maksimal 384kbps, sementara pada 3,5G
kecepatan transmisi maksimal mencapai 3,6Mbps. Generasi 3G dan 3,5G mendukung
layanan video call yang memungkinkan penelpon dan penerima saling bertatap muka.
d. Generasi 4G
Belakangan ini industri nirrkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun
sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi
dari teknologi 3G PP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit
untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknolgoi 4G yaitu
WiMaX mobile standard telah diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000,
sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G. International
Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang
disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G). Diharapkan ITU
segera melaksanakan penggunaan IMT-2000 (3G) dan IMT-Advanced (4G), konsekuensinya
ITU harus menambah pita baik dibawah 1 GHz maupun diatas 2GHz.

2.4 IMPLEMENTASI GPRS

GPRS merupakan implementasi teknologi packet-switching pada lingkungan


GSM,sebagai pengembangan lebih lanjut dari teknologi GSM generasi kedua (2G),yang ada
dasarnya adalah sebuah teknologi circuit-switching.GPRS sering juga disebut sebagai
teknologi GSM Fase 2+ sebelum menuju teknologi 3G yang merupakan teknologi packet-
switching. Dalam teknologi packet-switching,koneksi ke jaringan hanya dilakukan pada saat
ada data yang dikirim sekaligus dalam satu ´paket´ sehingga lebih efisien dibanding koneksi
permanen pada teknologi circuit-switching, serta memungkinkan kecepatan transmisi data
sampai dengan 115Kbps, dibandingkan dengan 9,56 Kbps pada sistem GSM 900.
Implementasi GPRS memungkinkan penerapan Internet Protocol (IP) pada jaringan GSM
disamping interkoneksi dengan jaringan data lain melalui protokol standard seperti TCP/IP
atau X.25. Pemakaian spektrum gelombang yang lebih efisien juga memungkinkan operator
GSM untuk menghadirkan beragam jenis layanan nilai-tambah untuk pemilihan segmen pasar
yang lebih besar,sehingga lebih menguntungkan pengguna jasa seluler.

2.5 MACAM-MACAM SINYAL GPRS

a. Sinyal 2G
Kepanjangan dari sinyal 2G adalah Second Generation Biasanya dimiliki oleh Handphone
China atau handphone yang tidak mementingkan kecepatan internet. Macam-macam sinyal
2G adalah GPRS dan EDGE
 EDGE = Enchanced Data For Global Evolution. EDGE adalh sinyal yang lebih baik
dari pada GPRS tetapi tetap saja lamban. Kecepatan Maksimum dari EDGE adalah 236 Kbps
 GPRS=General Packet Radio Service. GPRS adalah suatu teknologi yang
memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan
penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Kecepatan Maksimum dari
GPRS adalah 115 Kbps
b. Sinyal 3G
Kependekan dari Third Generation Biasanya dimiliki oleh Smartphone jaman sekarang
yang memiliki fitur Internet. dan Juga beberapa Modem.
Macam - macam sinyal 3G ; HSDPA dan UMTS
 HSDPA: High Speed Download Packet Access . Adalah kecepatan Maksimum yang
dimiliki indonesia saat ini. Kecepatan maksimum 3.1 Mbps. Bisa Digunakan untuk Broadband.
 UMTS: Universal Mobile Telecommunications System. UMTS adalah salah satu
teknologi telepon genggam 3G (generasi ke-3). Sekarang ini bentuk yang paling banyak
digunakan adalah W-CDMA yang distandarisasi oleh 3GPP. 384Kbps.
c. Sinyal 4G
Kependekan dari Fourth Generation Tidak dimiliki oleh Handphone atau Smartphone
Biasa. Sinyal ini adalah Sinyal Tercepat yang Telah ada pada tahun ini.
2.6 KEUNGGULAN TEKNOLOGI GPRS
Pengembangan teknologi GPRS di atas GSM dapat dilakukan secara efektif tanpa
menghilangkan infrastruktur lama, yaitu dengan penambahan beberapa hardware dan upgrade
software baru pada terminal/station dan server GSM. Kecepatan transfer data GPRS dapat
mencapai hingga 160 kbps.
Teknologi GPRS memiliki 3 fitur keunggulan, yaitu:
1. Always Online
GPRS menghilangkan mekanisme dial kepada pengguna pada saat ingin mengakses data,
sehingga dikatakan GPRS selalu online karena transfer data dikirim berupa paket dan tidak
bergantung pada waktu koneksi.
2. An Upgrade to existing networks (GSM dan TDMA)
Adopsi sistem GPRS tidak perlu menghilangkan sistem lama karena GPRS dijalankan di atas
infrastruktur yang telah ada.
3. An Integral part of EDGE and WCDMA
GPRS merupakan inti dari mekanisme pengiriman paket data untuk teknologi 3G selanjutnya.

2.7 MANFAAT TEKNOLOGI GPRS


1. Client-Server Services yang memungkinkan pengaksesan data yang tersimpan dalam
suatu basis data. Contoh penerapan aplikasi ini adalah pengaksesan WEB melalui browser.
2. Messaging Services yang ditujukan untuk komunikasi antar individu pengguna dengan
memanfaatkan storage server untuk penanganan pesan sebagai tempat penyimpanan pesan
sementara / intermediate sebelum diterima oleh pengguna.
Contoh hasil layanannya yaitu aplikasi Multimedia Message Service(MMS) yang digunakan
untuk pengiriman data pesan multimedia melalui jaringan GSM dengan menggunakan
telepon seluler.
3. Real-time conversational Services yang memberikan layanan komunikasi dua arah
kepada pengguna secara real-time.
Beberapa contoh penerapannya adalah pada aplikasi internet dan multimedia semisal Voice
over IP (VOIP) dan video conferencing.

2.8 ARSITEKTUR DAN ANTARMUKA SISTEM GPRS

Arsitektur sistem GPRS adalah pengembangan dari arsitektur sistem GSM dengan
tambahan berupa komponen-komponen baru yang digunakan untuk komunikasi data radio
paket. Serta sejumlah antarmuka yang mendukung aliran paket data antar tiap komponen dalam
jaringan GPRS. Berikut adalah gambar arsitektur jaringan GPRS :
Perangkat infrastruktur tambahan pada sistem jaringan GPRS memiliki fungsi sebagai
berikut:
• Serving GPRS Support Node (SGSN )

SGSN berfungsi seperti MSC dalam sistem GSM yaitu memantau lokasi MS / mobility
management, paging, kompresi data, perhitungan trafik, charging, security dan mengatur
proses pengaksesan data. SGSN akan mendeteksi dan meregister setiap MS dan bertanggung
jawab terhadap proses lalu lintas paket data menuju MS yang berada dalam area pelayanannya.
SGSN akan memancarkan/menerima paket data dari/menuju MS. SGSN menyimpan data
lokasi dari MS untuk keperluan mobility management.
• Gateaway GPRS Support Node (GGSN )
GGSN adalah antarmuka dari jaringan GPRS ke jaringan paket data eksternal (PDN). GGSN
berfungsi menyediakan fasilitas internetworking dengan external packet switch network dan
dihubungkan dengan SGSN via internet protocol (IP). GGSN akan beperan sebagai sebuah
antarmuka logik bagi PDN, dimana GGSN akan memancarkan dan menerima paket data dari
SGSN atau PDN.

2.8.1 Komponen-Komponen utama GPRS


Komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah :

1. GGSN (Gateway GPRS Support Node):

Gerbang penghubung jaringan GPRS ke jaringan internet. Fungsi dari komponen ini
adalah sebagai interface ke PDN (Public Data Network), information routing, network
screening, user screening, address mapping.

2. SGSN (Serving GPRS Support Node):

Gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS. Komponen ini berfungsi untuk
mengantarkan paket data ke MS, update pelanggan ke HLR, registrasi pelanggan baru.

3. PCU :

Komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS.


2.8.2 Cara Kerja GPRS

SGSN bertugas :

1. Mengirim paket ke Mobile Station (MS) dalam satu area


2. Mengirim sejumlah pertanyaan ke HLR untuk memperoleh profile data pelanggan
GPRS (management mobility)
3. Mendeteksi MS-GPRS yang baru dalam suatu area servis yang menjadi tanggung
jawabnya (location management)
4. SGSN dihubungkan ke BSS pada GSM dengan koneksi Frame Relay melalui PCU
(Packet Control Unit) di dalam BSC

GGSN bertugas :

1. Sebagai interface ke jaringan IP external seperti : public internet atau mobile service
provider
2. Meng-update informasi routing dari PDU (Protokol Data Units) ke SGSN.

GPRS menggunakan sistem komunikasi packet switch sebagai cara untuk


mentransmisikan datanya. Packet switch adalah sebuah sistem di mana data yang akan
ditransmisikan dibagi menjadi bagian-bagian kecil (paket) lalu ditransmisikan dan diubah
kembali menjadi data semula. Sistem ini dapat mentransmisikan ribuan bahkan jutaan paket
per detik. Transmisi dilakukan melalui PLMN (Public Land Mobile Network) dengan
menggunakan IP backbone. Karena memungkinkan untuk pemakaian kanal transmisi secara
bersamaan oleh pengguna lain maka biaya akses GPRS, secara teori, lebih murah daripada
biaya akses CSD. GPRS didesain untuk menyediakan layanan transfer packet data pada
jaringan GSM dengan kecepatan yang lebih baik dari GSM. Kecepatan yang lebih baik ini
didapat dengan menggunakan Coding Scheme (CS) yang berbeda dari GSM.

2.8.3 Karakteristik dari Komunikasi Data


Ada dua cara untuk mentransmisikan data yaitu:
• Komunikasi Circuit Switch ( SC ) Voice
• Komunikasi Paket Switch( PS ) Data/GPRS
2.8.3.a Paket Switching
1. Data yang akan ditransmisikan dibagi menjadi bagian-bagian kecil (paket)lalu
ditransmisikan dan diubah kembali menjadi data semula.
2. Dapat mentransmisikan ribuan bahkan jutaan paket perdetik
3. Memungkinkan untuk pemakaian kanal transmisi secara bersamaan oleh pengguna
lain
4. Transmisi melalui PLMN (Public Land Mobile Network ) dengan menggunakan IP
backbone
2.8.4 GPRS Register (GR)
• GR menyimpan informasi routing dan memetakan international mobile subscriber
identity (IMSI) ke alamat-alamat protokol jaringan PDN (PDP). GR biasanya diletakkan di
HLR jaringan GSM karena memiliki fungsi yang sama yaitu memuat seluruh informasi data
pelanggan GPRS untuk keperluan routing ataupun pengiriman data.
• Packet Control Unit (PCU), PCU berfungsi mengatur penggunaan kanal radio untuk
layanan paket data GPRS. Perangkat PCU adalah antarmuka pada base station subsystem
(BSS) yang diletakkan pada komponen base station controller (BSC).
Selain itu arsitektur jaringan GPRS juga memiliki beberapa buah antarmuka baru yang telah
distandarisasi oleh ETSI yaitu :
• Gb, merupakan antarmuka antara SGSN dan PCU yang yang ada di dalam BSS.
Antarmuka ini digunakan untuk mentransportasikan data pelanggan dan signalling massege
dari/menuju SGSN.
• Gn, merupakan antarmuka yang digunakan untuk menyediakan virtual connections
antara SGSN dan GGSN pada jaringan backbone GPRS yang diimplementasikan dengan
menggunakan teknologi IP LAN/WAN.
• Gi, merupakan antarmuka yang menghubungkan GGSN dengan jaringan paket data
eksternal (PDN) berbasis internet protocol (IP).
• Gr, merupakan antarmuka yang menghubungkan SGSN dengan HLR yang
memungkinkan SGSN mengakses informasi data pelanggan.
• Gs, merupakan antarmuka optional yang memungkinkan koordinasi antara jaringan
GSM dengan jaringan GPRS.
• Gc, merupakan antarmuka optional yang menghubungkan GGSN dengan HLR
sehingga GGSN dapat mengakses informasi lokasi dan data pelanggan di HLR
• Gf, merupakan antarmuka yang menghubungkan SGSN dengan EIR dan berfungsi
untuk memeriksa regisrasi perangkat pelanggan.
2.8.5 Kanal Lapis Fisik (Layer) & Antarmuka Udara Sistem GPRS
Sistem GSM/GPRS memiliki bandwidth 25 MHZ pada frekuensi kerja 890-915 MHz
untuk uplink dan 935-960 MHz untuk downlink. Dengan menggunakan sistem multiplexing
FDM/TDM terdapat 124 frekuensi carrier dengan bandwidth sebesar 200 KHz. Beberapa
kanal tersebut disebut dengan cell alocation yang dialokasikan untuk sebuah BTS dalam satu
sel. Berikut ini adalah gambar GSM/GPRS frekuensi carrier, metode duplexing dan struktur
frame TDMA. Setiap time slot (TS) merupakan satu kanal trafik (TCH). Panjang satu frame
TDMA adalah 4,613 ms dengan panjang satu time slot 576,9 μs. Data rate maksimum yang
dapat dicapai setiap TCH adalah 9,6 Kbps. Apabila diinginkan data rate yang lebih tinggi
dapat digunakan beberapa TCH secara simultan untuk satu terminal MS. Trafik data pada
sistem GPRS adalah asymmetric dimana jumlah time slot yang digunakan serta data rate
uplink dan downlink berbeda.
Struktur multiframe untuk PDCH pada sistem GPRS terdiri dari 52 frame TDMA, dibagi
kedalam 12 frame paket data (B0 – B11) dimana tiap 4 frame membentuk satu blok yang
ditransmisikan secara berurutan, 2 frame untuk PTCCH dan 2 frame kosong (idle). Distribusi
blok multiframe GPRS adalah
sebagai berikut :
2.8.6 Skema Coding Sistem GPRS
Untuk mengakomodasi layanan komunikasi paket data GPRS dan melindungi paket data
yang ditransmisikan dari kerusakan/error, dilakukan modifikasi pada protokol lapis fisik yaitu
tambahan teknik channel coding (CS). Teknik Channel coding yang digunakan dalam sistem
GPRS menyerupai teknik coding yang digunakan sistem GSM konvensional berupa
pengkodean siklis (CRC) seperti block coding, dan convolutional coding.
Seperti terlihat pada tabel diatas, teknologi GPRS memiliki empat buah skema coding yaitu :
CS-1, CS-2, CS-3, dan CS-4. Skema coding ini digunakan untuk kanal-kanal trafik logik,
dimana masing-masing channel coding mempunyai bit rate yang berbeda. Nilai throughput
tiap skema coding diperoleh dengan membagi besarnya data yang dikirim dengan panjang
satu frame kanal logika (4 burst data) sebesar 20 ms, untuk setiap pengiriman data. Teknik
channel coding ini telah distandarisasi oleh ETSI pada GSM 05.03.
Pembagian Kanal GPRS
Pada sistem GPRS kanal fisik yang didedikasikan untuk user GPRS dinamakan Packet Data
Channel (PDCH) yang berupa kanal serial. Minimal terdapat satu PDCH yang bertindak
sebagai master untuk mengakomodasi fungsi signalling, informasi broadcast, sinkronisasi,
alokasi kanal, paging dan transfer data. PDCH yang lain berlaku sebagai slave yang hanya
membawa paket data dan dedicated signalling.
2.8.7 Pembagian Kanal GPRS
Pada sistem GPRS kanal fisik yang didedikasikan untuk user GPRS dinamakan Packet
Data Channel (PDCH) yang berupa kanal serial. Minimal terdapat satu PDCH yang bertindak
sebagai master untuk mengakomodasi fungsi signalling, informasi broadcast, sinkronisasi,
alokasi kanal, paging dan transfer data. PDCH yang lain berlaku sebagai slave yang hanya
membawa paket data dan dedicated signalling.
Seperti terlihat pada table diatas kanal logik pada GPRS dapat dibagi menjadi dua kategori
yaitu kanal trafik dan kanal signalling (kontrol ) yang meliputi :

Packet Data Traffic Channel (PDTCH)


Kanal ini dialokasikan untuk transfer data satu atau beberapa MS. PDTCH dalam
sistem GPRS ada yang bersifat tetap (fixed allocation channel) dan sementara (on demand
allocation channel). Untuk transfer paket sebuah MS dapat menggunakan lebih dari satu
PDTCH secara serial yang biasa disebut multislot
Packet Broadcast Control Channel (PBCCH)
PBCCH adalah kanal signalling un-directional point to multipoint dari BSS ke MS
yang digunakan untuk memancarkan (broadcast) informasi tentang kondisi kanal dan jaringan
GPRS untuk semua terminal GPRS dalam satu sel. Selain informasi tentang GPRS, PBCCH
juga memancarkan informasi tentang kondisi layanan circuit switch, sehingga BCCH dalam
sistem GSM tidak lagi diperlukan.
Packet Common Control Channel (PCCCH)
PCCCH adalah kanal signalling bidirectional point to multipoint yang mentransmisikan
signal informasi untuk manajemen akses jaringan seperti alokasi kanal dan paging. MS
menggunakan kanal ini ketika mereka ingin mengakses jaringan untuk menginisialisasi
transfer paket uplink atau merespon paging massage untuk menginisialisasi transfer paket
downlink.
Kanal ini terbagi menjadi empat bagian yaitu :
1. Packet Random Access Channel (PRACH) yang digunakan MS untuk meminta satu atau
lebih kanal PDTCH
2. Packet Access Grant Channel (PAGCH) yang digunakan untuk mengalokasikan satu atau
lebih kanal PDTCH pada sebuah MS
3. Packet Paging Channel (PPCH) yang digunakan BSS dalam menentukan lokasi MS
(paging) untuk transmisi paket downlink
4. Packet Notification Channel (PNCH) yang berfungsi memberikan informasi MS tentang
data PTM yang datang (multicast atau group call).
Dedicated Control Channel
Merupakan kanal signalling bidirectional pont to point yang terdiri dari :

• Packet Associated Control Channel (PACCH) yang membawa sinyal informasi MS berisi
acknowledgment, informasi kontrol daya, dan timing advance. Satu PACCH diasosiasikan
dengan satu atau beberapa buah PDTCH yang diperuntukkan bagi satu MS
• Packet Timing Advance Control Channel (PTCCH) yang digunakan untuk sinkronisasi frame
. Koordinasi antara kanal logik pada circuit switch dan packet switch sangatlah penting. Jika
kanal PCCCH tidak tersedia pada sebuah sel, MS dapat menggunakan common control channel
(CCCH) pada konvensional GSM untuk menginisialisasi transfer paket. Selain itu jika kanal
PBCCH juga tidak tersedia, MS akan menggunakan broadcast control channel (BCCH) untuk
memperoleh informasi kondisi jaringan radio.

PDCH bisa dialokasikan sebagai dedicated PDCH, misalnya operator mengalokasikan


sejumlah kanal untuk penggunaan layanan GPRS. PDCH juga bisa di set sebagai on demand
PDCH, yaitu menyediakan kanal GPRS secara dinamis yang bersifat sementara (temporary),
yang mana resource ini dialokasikan dan dibebaskan berdasarkan pertimbangan beban trafik.
Dedicated PDCH tidak bisa digunakan untuk trafik circuit switch. Sedangkan on demand
PDCH bisa dibebaskan pada saat terjadi kongesti karena kedatangan pelanggan untuk layanan
circuit swith. Penggunaan on demand.

PDCH tidak mempengaruhi probabilitas blocking komunikasi suara dalam satu sel. On demand
PDCH kembali kosong ketika tidak ada pelanggan GPRS yang menggunakannya, sedangkan
dedicated PDCH akan kembali menjadi kanal fisik dasar ketika tidak ada pelanggan mobile
GPRS yang menggunakannya.

2.8.8 Sistem Protokol GPRS


Sistem protokol yang diterapkan pada sistem GPRS merupakan protokol khusus yang terpisah
dari sistem GSM. Protokol ini berfungsi untuk mengontrol
transfer informasi seperti error correction, error recovery, flow control, multiplexing dan
demultiplexing, segmentasi paket dan mengatur transmisi data paket yang dibebankan pada
kanal-kanal radio sistem GSM. Pada jaringan GPRS sistem protokol dibangun pada setiap
komponennya (MS, BSS ,SGSN) seperti yang ditunjukkan pada gambar. Antarmuka MS dan
BSS mempunyai sistem protokol standar IEEE 802 yang dimodifikasi.
Kanal GSM RF adalah lapis yang paling bawah yang merupakan protokol lapis fisik. Lapis-
lapis protokol diatasnya secara rekursif menerima layanan dari layer yang ada dibawahnya.
Dan memberikan layanan kepada lapis protokol diatasnya. Pengiriman paket data melalui akses
jamak TDMA dilakukan secara bertahap pada setiap lapis protokol. Pada lapis protokol, data
yang diterima dari lapis diatasnya dipecah menjadi burst normal. Pada lapislapis protokol diatas
lapis fisik setiap paket ditambahkan beberapa bit untuk keperluan kontrol. Berikut ini adalah
gambar protokol dan fungsi masing-masing bagian
protokol dalam sistem jaringan GPRS :
2.8.9 Protokol Medium Access Control
Protokol MAC adalah lapis protokol diatas protokol lapis fisik. Protokol MAC mengatur
penggunaan protokol lapis fisik dalam hal pengaturan akses kanal dari MS ke BTS dan
mengatur proses retransmisi apabila akses dinyatakan gagal. Pada sistem GPRS lapis MAC
mempunyai peranan penting dalam mengatur mekanisme akses pada kanal antarmuka udara.
Algoritma MAC yang digunakan adalah Variabel Rate Reservation Access (VRRA).
Protokol Logikal Link Control (LLC)

Protokol LLC adalah protokol lapis setingkat diatas lapis RLC/MAC. LLC berfungsi untuk
membangun kanal logika sementara sebagai sarana dalam pengiriman paket data antara MS
dan SGGN.

Sub Network Dependent Convergence Port (SNDCP)

Lapis SNDCP digunakan untuk transfer paket data antara MS dan SGSN yang memetakan
protokol-protokol yang berbeda pada lapis diatasnya ke dalam link tunggal di lapis LLC.
Fungsi ini berkaitan dengan fungsi multiplexing paket data, proses kompresi header,
kompresi/dekompresi data dan informasi kontrol serta segmentasi paket dari lapis network.
BSS GPRS Protocol (BSSGP)

BSSGP adalah lapis fisik yang bertanggung jawab untuk menyampaikan data routing dan
informasi Qos antara PCU dan SGSN melalui antarmuka Gb.
Network Service (NS)

Lapis protokol ini juga melalui antarmuka Gb dan bertanggung jawab untuk transmisi data,
pembagian paket dan mengatur link layer antara PCU dan SGSN yang menggunakan NUC
atau frame relay sebagai media dasar physical bearer.
GPRS Tunneling Protocol (GTP)

GTP adalah protokol yang berfungsi mentransmisikan paket-paket data (PDN) yang telah
mengalami proses encapsulate di GSN antara SGSN dan GGSN via jaringan IP GPRS
backbone.
2.8.10 GPRS Traffic Mode
2.9 APA ITU EDGE ?
EDGE(Enhanced Data Rate for Global Evolution) merupakan perkembangan jaringan GSM
yang didesain untuk membagi sumber daya kanal radio secara 'dinamis' antara layanan 'packet
services' dengan layanan 'circuit switch GSM'. EDGE biasa disebut sebagai Ehnanced GPRS
(EGPRS). Enhanced artinya ditingkatkan sehingga EDGE merupakan pengembangan dari
sistem GPRS. Standar EDGE menawarkan akses berbasis 'packet switch' dimana sumber daya
kanal fisik yang ada akan dibagi secara efisien antara pemakai yang sedang aktif. Kanal
frekuensi yang ada diberikan kepada pelanggan hanya ketika diperlukan oleh user. Dengan
menggunakan teknologi ini sejumlah user akan membagi kanal radio dengan mengadaptasi
kecepatan data masing-masing, sehingga kecepatan data yang tinggi akan diperoleh ketika
banyak sumber daya yang sedang tidak digunakan.

EDGE memberikan akses data rate mencapai 473.6 kbps , 3 kali jika dibandingkan dengan
GPRS dalam hal pengiriman data secara paket. Selain itu EDGE sangat mudah untuk
diimplementasikan sehingga operator tidak perlu membangun jaringan baru yang
membutuhkan biaya yang sangat besar. Hal ini dikarenakan EDGE memperkenalkan teknik
modulasi 8-PSK.

2.10 SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI EDGE


EDGE mengalami perkembangan dari beberapa generasi terdahulu. Perkembangan
teknologi ini didahului oleh AMPS sebagai teknologi komunikasi seluler generasi pertama
pada tahun 1978, hingga sekarang (tahun 2006), perkembangan nya sudah sampai pada
teknologi generasi ke-4, walaupun masih dalam tahap penelitian dan uji coba. GSM sendiri
sebagai salah satu teknologi komunikasi mobile generasi kedua, merupakan teknologi yang
saat ini paling banyak digunakan di berbagai negara. Dalam perkembangannya, GSM yang
mampu menyalurkan komunikasi suara dan data berkecepatan rendah (9.6 - 14.4 kbps),
kemudian berkembang menjadi GPRS yang mampu menyalurkan suara dan juga data dengan
kecepatan yang lebih baik, 115 kbps.
Pada fase selanjutnya, meningkatnya kebutuhan akan sebuah system komunikasi mobile yang
mampu menyalurkan data dengan kecepatan yang lebih tinggi, dan untuk menjawab kebutuhan
ini kemudian diperkenalkanlah EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) yang mampu
menyalurkan data dengan kecepatan hingga 3 kali kecepatan GPRS, yaitu 384 kbps.
Pada pengembangan selanjutnya, diperkenalkanlah teknologi generasi ketiga, salah satunya
UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service), yang mampu menyalurkan data
dengan kecepatan hingga 2 Mbps. Dengan kecepatan hingga 2 Mbps, jaringan UMTS dapat
melayani aplikasi-aplikasi multimedia (video streaming, akses internet ataupun video
conference) melalui perangkat seluler dengan cukup baik. Perkembangan di dunia
telekomunikasi seluler ini diyakini akan terus berkembang, hingga nantinya diperkenalkan
teknologi-teknologi baru yang lebih baik dari yang ada saat ini. Akhir-akhir ini, para ilmuwan
berusaha mengembangkan teknologi telekomunikasi seluler dengan jangkauan yang sangat
lebar, tingkat mobilitas tinggi, layanan yang terintegrasi, dan berbasikan IP (mobile IP).
Teknologi ini diperkenalkan dengan nama “Beyond 3G” atau 4G.
2.11 IMPLEMENTASI EDGE
Seperti namanya, EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution), adalah teknologi
yang dikembangkan dengan teknologi dasar GSM dan GPRS. Sebuah sistem EDGE
dikembangkan dengan tetap menggunakan perangkat yang terdapat pada jaringan GSM/GPRS.
Jadi EDGE tidak bisa sendiri. Sebuah sistem GPRS terdiri dari SGSN (Serving GPRS Support
Node) dan GGSN (Gateway GPRS Support Node), yang merupakan jaringan corenya, yang
ditambahkan pada sebuah jaringan GSM sebelumnya. Sedangkan pada sisi radionya, jaringan
GPRS membutuhkan penambahan PCU pada perangkat radio jaringan GSM sebelumnya.
Gambar di bawah ini menunjukan diagram jaringan GPRS secara umum.
Pengimplementasian EDGE pada jaringan existing GPRS hanya memerlukan penambahan
pada sisi radio aksesnya saja. Sedangkan pada sisi jaringan intinya, EDGE menggunakan
perangkat dan protokol yang sama dengan yang digunakan pada jaringan GPRS sebelumnya.
Perbedaan jaringan GPRS dan EDGE hanya terdapat pada sisi radio akssnya saja, sedangkan
pada sisi jaringan intinya, EDGE dan GPRS menggunakan piranti dan protokol yang sama.
Sebuah jaringan GPRS dapat diupgrade menjadi sebuah jaringan dengan sistem EDGE hanya
dengan menambahkan sebuah EDGE Transceivier Unit (TRU) pada sisi radio aksesnya.
2.12 ARSITEKTUR EDGE
EDGE memiliki arsitektur dan antarmuka yang sama dengan GPRS. Arsitektur
jaringan EDGE terlihat pada gambar yang mengalami perubahan adalah pada BTS yakni
penambahan sistem modulasi perangkat pemancar dan penerima untuk modulasi 8-PSK pada
BTS lama sehingga BTS yang baru dapat melayani sistem EDGE / GPRS dan juga
GSM/GPRS.
Pada BSC untuk PCU (Packet Control Unit) terdapat penambahan software agar dapat
berkomunikasi dengan SGSN (Serving GPRS Support Node) dan BTS. Serta peng-update-an
software pada SGSN.
2.13 BAGAIMANA EDGE MENCAPAI KECEPATAN ?
EDGE adalah sebuah cara untuk meningkatkan kecepatan data pada radio link GSM.
Dengan menggunakan teknik modulasi dan coding scheme yang berbeda dengan system GPRS
sebelumnya, serta dengan melakukan pengaturan pada protocol radio link-nya, EDGE
menawarkan kapasitas dan thoughput yang secara significant jauh lebih besar dari yang
dimiliki oleh system GPRS. Jadi secara umum ada tiga aspek teknik baru pada EDGE jika kita
bandingkan dengan GPRS, yaitu :

• Teknik Modulasi
• Teknik Coding
• Radio Access Network (RAN)
2.13.1 Modulasi pada EDGE
Untuk mendapatkan kecepatan transfer yang lebih tinggi dari GPRS yang
menggunakan modulasi GMSK (Gausian Minimum Shift Keying), EDGE menggunakan
teknik modulasi yang berbeda dengan GPRS yaitu 8PSK (8-Phase Shif Keying). Gambar
dibawah ini menunjukan visualisasi dari modulasi GMSK pada GPRS dan 8PSSK pada
EDGE yang digambarkan pasa sebuah diagram I/Q, dimana I adalah sumbu real dan Q adalah
sumbu imajiner. Dengan menggunakan modulasi 8PSK, sebuah symbol dikodekan dengan
menggunakan 3 bit, sedangkan pada GMSK sebuah symbol dikodekan dengan 1 bit. Karena
GMSK dan 8PSK mempunyai simbol rate yang sama, yaitu sebesar 270 ksimbol/s, maka
secara keseluruhan modulation rate pada 8PSK akan menjadi 3 kali lebih besar daripada
GMSK, yaitu sebesar 810 kb/s.
Jika kita perhatikan dari gambar visualisasi modulasi GMSK dan 8PSK di atas, jarak antar
simbol pada 8PSK adalah lebih pendek daripada jarak antar simbol pada GMSK, karena
dalam 8PSK ad 8 simbol sedengkan pada GMSK hanya ada 2 simbol. Makin pendek jarak
antar simbol mengakibatkan besar level sinyal antar satu simbol dengan simbol lainnya lebih
susah untuk dibedakan. Sehingga kemungkinan terjadinya error lebih besar. Tapi pada
kondisi sinyal radio yang cukup baik, perbedaan jarak antar simbol ini tidak terlalu
berpengaruh terhadap kwalitas data yang dikirim. Pada saat kondisi sinyal radio yang buruk,
maka diperlukan penambahan extra bit yang akan digunakan sebagai sebagai error correction,
sehingga data yang salah diterima dapat diperbaiki. Sehingga kwalitas data pada EDGE tidak
kalah dengan kwalitas data pada GPRS yang menggunakan MPSK. Lagi pula, dalam EDGE
juga digunakan modulasi MPSK yang digunakan pada CS1 sampai dengan CS4 - nya, dan
juga dalam EDGE ada proses “packet adjustment” yang dapat merubah jenis CS yang
digunakan bila terjadi kesalahan pada data yang dikirim. Mekanisme “packet adjustment” ini
akan dijelaskan selanjutnya pada su bab Coding Scheme.
2.13.2 Teknik Coding
Pada EDGE dikenal 9 macam teknik coding, yaitu MCS(Modulation Coding Scheme)
1 sampai dengan MCS9. Sedangkan pada GPRS hanya digunakan 4 buah teknik coding, yaitu
CS (coding Scheme) 1 sampai dengan SC4. Empat teknik coding pertama pada EDGE,
MCS1 sampai dengan MCS4, menggunakan modulasi GMSK, sama seperti yang digunakan
pada GPRS. Sedangkan 5 teknik coding lainnya, MCS5 sampai dengan MCS9, menggunakan
modulasi 8PSK.
GPRS ataupun EDGE, tingkatan Coding Scheme yang lebih tinggi menawarkan kecepatan
data yang lebih tinggi pulaTtapi di samping itu, makin tingggi tingkatan coding scheme-nya,
maka ketehanannya terhadapa error makin rendah. Artinya Makin tinggi kecepatan packet
data, maka makin mudah paket data itu mengalami kesalahan dalam pengirimannya. Hal ini
karena, makin tinggi tingkatan coding schemenya, maka tingkatan mekanisme “error
correction” yang digunakan makin rendah. Walaupun MCS1 sampai dengan MCS4 pada
EGDE sama-sama menggunakan modulasi GMSK seperti CS1 sampai dengan CS4 pada
GPRS, tetapi keduanya memiliki kecepatan yang berbeda. Hal ini karena adanya penggunaan
header yang berbeda.
Pada EDGE, packet datanya mengandung header yang memungkinkan dilakukannya re-
segmentasi packet data. Artinya, apabila suatu packet data dikirimkan dengan menggunakan
level coding scheme yang tinggi (kecepatan lebih tinggi, error correction kurang) dan data
tidak diterima dengan baik pada sisi penerima. Maka setelah dilakukan permintaan
pengiriman ulang (re-transmition) packet data yang salah terima itu, pada pengiriman
selanjutnya, coding scheme yang digunakan dapat diganti dan disesuaikan dengan kondisi
radio interface. Artinya, pada pengiriman selanjutnya, packet data akan dikirimkan dengan
menggunakan coding scheme yang lebih rendah, yang memiliki mekanisme error correction
yang lebih baik. Sehingga diharapkan pada pengiriman kedua ini data dapat diterima dengan
baik di sisi penerima. Sedangkan pada GPRS, re-segmentasi packet data ini tidak dapat
dilakukan. Sehingga apabila suatu packet data telah dikirim dengan menggunakan suatu
coding scheme tertentu. Maka walaupun data titerima salah di sisi penerima, pada saat
pengiriman berikutnya,data tetap akan dikirim dengan menggunakan coding scheme yang
sama. Sehingga kemungkinan packet data itu salah diterima di sisi penerima masih sama
besar dengan sewaktu pengiriman pertama. Dengan demikian dapat dicapai keseimbangan
antara kecepatan transfer dan kwalitas data yang ditransfer.
Kelebihan GPRS
- Kecepatan SMS lebih cepat, sekitar 30 pesan per menit dibandingkan GSM standar yang
hanya mencapai 6 sampai 10 pesan per menit.
- Mendukung Ipv4 atau protokol Internet versi 4 alamat sistem. Pada saat kemunculannya,
Ipv6 belum begitu familiar sehingga tidak didukung oleh jaringan GPRS.
- Mendukung protokol PPP yang bisa digunakan untuk menjadikan ponsel sebagai modem
Kecepatan transfer data pada jaringan GPRS mencapai hingga 171,2 kbps. Kecepatan yang
melebihi biasa dial up.
- Pengguna bisa menggunakan jaringan GPRS untuk mengakses rangkaian LAN yang
terhubung ke jaringan internet
- Bisa digunakan untuk mendownload dan mengunggah file seperti musik, lagu, dokumen
terenkripsi, dan sebagainya, dengan waktu yang relatif lama tergantung ukuran file dan juga
keadaan jaringan pada saat penggunaan.
- Bisa digunakan untuk akses email.
- Biaya yang dikenakan pada jaringan GPRS biasanya lebih murah bila dibandingkan dengan
jaringan lain.
- Cakupan atau keterjangkauan sangat luas, terutama di Indonesia kebanyakan operator masih
menggunakan jaringan GPRS untuk lokasi terpencil atau jauh dari pusat kota dan sejenisnya.
- Cakupan atau keterjangkauan sangat luas, terutama di Indonesia kebanyakan operator masih
menggunakan jaringan GPRS untuk lokasi terpencil atau jauh dari pusat kota dan sejenisnya.
- Sudah mendukung jaringan yang selalu bisa dihubungkan (secara teoritis) dengan
menggunakan sistem seperti di bawah ini:
` Packet Control Unit (PCU): Komponen pengontrol pada tingkat BSS yang
menghubungkan terminal ke jaringan GPRS.
Melayani GPRS Support Node (SGSN): Sistem yang berfungsi sebagai jaringan BSS
/ BTS yang menghubungkan gateway ke jaringan GPRS yang dapat diakses pengguna
melalui telepon genggamnya. Komponen ini juga berfungsi untuk mengirimkan paket data ke
MS, memperbarui pelanggan ke HLR, dan mendaftarkan pelanggan baru.
- Gateway GPRS Support Node (GGSN): Sistem yang berfungsi sebagai pintu gerbang untuk
menghubungkan jaringan GPRS ke Internet. Fungsi komponen ini adalah sebagai
penghubung ke Public Data Network, informasi routing, screening jaringan, user screening,
dan juga mapping network interface address.

Kekurangan GPRS
- Rata-rata perangkat yang digunakan untuk mengakses hanya jaringan GPRS biasanya tidak
memiliki fitur yang canggih.
- Kecepatan riil atau kecepatan maksimum asli ternyata lebih rendah dari yang dijanjikan
secara teoritis.
- GPRS memiliki modulasi yang tidak stabil
- Koneksi GPRS terkadang bisa diputuskan dengan sendirinya
- Tidak mendukung panggilan video
- Tidak mendukung VoLTE atau voice over LTE yang memiliki kualitas suara sangat jernih
saat membuat ponsel melalui jaringan LTE
- Kecepatan transfer relatif rendah bila dibandingkan dengan jaringan lain seperti 3G,
HSDPA, atau 4G
- Tidak memberikan pengalaman pengguna yang baik jika pengguna sangat menginginkan
akses internet yang cepat, stabil, dan murah
- Tidak cocok untuk bermain game online karena latency yang hebat dan kecepatannya yang
lambat
- Tidak cocok untuk video streaming karena latensinya yang besar dan kecepatannya terbatas
3.1 KESIMPULAN
Kemunculan GPRS didahuli dengan penemuan telepon genggan generasi 1G dan 2G yang
kemudian mencetuskan ide akan penemuan GPRS. Penemuan GPRS terus berkembang hingga
muncul generasi 3G, 3.5G dan 4G2. GPRS adalah suatu teknologi pengiriman dan
penerimaan data menggunakan sitem packet switchingKomponen utama GPRS terdiri dari
Gateway GPRS Support Node, Serving GPRS Support Node dan Packet Control Unit

Вам также может понравиться

  • Risa
    Risa
    Документ10 страниц
    Risa
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum 1 Telnet and SSH
    Laporan Praktikum 1 Telnet and SSH
    Документ9 страниц
    Laporan Praktikum 1 Telnet and SSH
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Daftar Daya Listrik
    Daftar Daya Listrik
    Документ1 страница
    Daftar Daya Listrik
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Osiloskop
    Osiloskop
    Документ2 страницы
    Osiloskop
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Suta
    Suta
    Документ12 страниц
    Suta
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Anugerahsatria
    Anugerahsatria
    Документ7 страниц
    Anugerahsatria
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Perhitungan
    Perhitungan
    Документ2 страницы
    Perhitungan
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Perhitungan
    Perhitungan
    Документ14 страниц
    Perhitungan
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Tes Resistor
    Tes Resistor
    Документ3 страницы
    Tes Resistor
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Anugerahsatria
    Anugerahsatria
    Документ7 страниц
    Anugerahsatria
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Laporan FM
    Laporan FM
    Документ7 страниц
    Laporan FM
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Materi 1 DCS
    Materi 1 DCS
    Документ8 страниц
    Materi 1 DCS
    Suprex MU Anto
    Оценок пока нет
  • Materi 1
    Materi 1
    Документ18 страниц
    Materi 1
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Anugerahsatria
    Anugerahsatria
    Документ7 страниц
    Anugerahsatria
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Rekayasa Trafik
    Rekayasa Trafik
    Документ12 страниц
    Rekayasa Trafik
    Aenur Rofiq
    Оценок пока нет
  • Pengertian Dan Fungsi Dioda Dalam Elektronika
    Pengertian Dan Fungsi Dioda Dalam Elektronika
    Документ6 страниц
    Pengertian Dan Fungsi Dioda Dalam Elektronika
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Tes Resistor
    Tes Resistor
    Документ3 страницы
    Tes Resistor
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Suatu Populasi Berupa Pelat Baja Yang Diproduksi Suatu Perusahaan Memiliki Rata
    Suatu Populasi Berupa Pelat Baja Yang Diproduksi Suatu Perusahaan Memiliki Rata
    Документ1 страница
    Suatu Populasi Berupa Pelat Baja Yang Diproduksi Suatu Perusahaan Memiliki Rata
    Risa Febri K
    71% (7)
  • Pengertian Dan Fungsi Dioda Dalam Elektronika
    Pengertian Dan Fungsi Dioda Dalam Elektronika
    Документ6 страниц
    Pengertian Dan Fungsi Dioda Dalam Elektronika
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Non Inverting 2
    Non Inverting 2
    Документ2 страницы
    Non Inverting 2
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Non Inverting 2
    Non Inverting 2
    Документ2 страницы
    Non Inverting 2
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Modul Percobaan Dastel 2012
    Modul Percobaan Dastel 2012
    Документ56 страниц
    Modul Percobaan Dastel 2012
    Hanif Patiago
    Оценок пока нет
  • Setting IP Address Untuk Komunikasi 2 PC
    Setting IP Address Untuk Komunikasi 2 PC
    Документ20 страниц
    Setting IP Address Untuk Komunikasi 2 PC
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Non Inverting 1
    Non Inverting 1
    Документ1 страница
    Non Inverting 1
    Risa Febri K
    Оценок пока нет
  • Masyarakat Madani Dan Kesejahteraan Umat
    Masyarakat Madani Dan Kesejahteraan Umat
    Документ11 страниц
    Masyarakat Madani Dan Kesejahteraan Umat
    Risa Febri K
    Оценок пока нет