Siklus Jantung

S Djoni Husodo
Sirkulasi Darah
P atrium kanan 4-6 mm Hg, kiri 7-8 mmHg
Tekanan vent kanan 22
22--8 mmHg; kiri 120
120--
80 mmHg
Sirkulasi Darah Janin
 JANTUNG SEBAGAI POMPA

SYARAT POMPA JANTUNG

1. Pengisian darah atrium dan

ventrikel optimal
2. Kuat kontraksi optimal
3. Frekuensi jantung normal,
atrium dan ventrikel
bergantian
4. Katub  berfungsi baik
 FASE SIKLUS JANTUNG

1. Fase sistole
1. Isovolumic contraction
2. Ejection
2. Fase diastole
1. Isovolumic relaxation
2. Rapid inflow
3. Diastasis
4. Atrial sistole
Isovolumic
Contraction
1. Katup AV menutup
(S1)
2. Kontraksi
KontraksiTekanan
Vent. naik
3. Volume vent. Tetap

4. Tekanan vent  >

atrium
5. Tekanan atrium 
akibat katub AV
cembung ke arah
atrium (c wave)
6. Aorta terbuka
7. Tekanan aorta tetap

. EKG: QRS kompleks

. Dimulai sesaat sebelum
kontraksi ventrikel
=depolarisasi vent.
 EJECTION
1. Kontraksi ventrikel
2. Tekanan vent 
> aorta Katup aorta
terbuka
3. Ejection:: Fase cepat
Ejection
70%
70 %1/3waktu
4. vent.. 
Volume vent
5. Tekanan aorta 
(< vent)
6. Katup aorta
menutup
7. Tekanan atrium 
lalu  ok pengisian
oleh venous return
8. EKG: isoelectric
isoelectric--
repolarisasi vent.
Tekanan vent kanan 22
22--8
mmHg;; kiri 120
mmHg 120--80
mmHg
 ISOVOLUMIC
RELAXATION
1. Tekanan vent.  <
aorta
2. Katup aorta menutup
(S2)
3. Tekanan aorta naik
sesaat  aortic notch
4. Volume vent. Tetap

5. Tekanan atrium 
>ventrikel (v wave)
. Tekanan aorta  >>
vent
. EKG: gelombang T,
=repolarisasi vent.
 RAPID INFLOW
2/3 diastole
1. Tekanan atrium >
vent
2. katup AV buka

3. Volume vent. 
cepat
4. Tekanan aorta
mulai  (masih >
vent)
5. Tekanan atrial
datar (masih >
vent)
6. SUARA III ok
pengisian cepat
... EKG: isoelectric
 DIASTASE

1.Volume vent.  landai

. Tekanan vent. tetap <
atrium
. Tekanan atrium > vent.
. Tekanan aorta 
landai (masih > vent)
. EKG: gelombang P
sesaat sebelum
kontraksi atrium =
depolarisasi atrium
ATRIAL SISTOLE
1. Kontraksi atrium (a
wave) Tekanan
atrium > vent.
2. vent. 30 %
Volume vent.
aktif
3. Tekanan vent.  <
atrium
4. Tekanan aorta 
landai (masih > vent
5. P atrium kanan 4-6
mm Hg, kiri 7-8
mmHg (a wave)
6. SUARA IV pengisi
pengisi--
an oleh atrial sistole
EKG: QRS kompleks sesaat
sebelum kontraksi vent.
CARDIAC OUTPUT (CURAH JANTUNG)

CO = Jumlah darah yang dipompa oleh jantung

dalam 1 menit
CO = SV x HR
= 70 ml x 72 / menit = 5040 ml / menit
Dipengaruhi oleh :
1. Pre loaded : EDV
2. After loaded : Tekanan darah,
viskositas darah
3. Kontraktilitas jantung
 STROKE VOLUME
ISI SEKUNCUP

= Jumlah darah yang dipompa sekali pompa oleh vent kiri /

kanan
SV = EDV - ESV

End diastolic volume (EDV): 120 ml

End Systolic Volume (ESV): 50 ml
Pada manusia dewasa sehat SV + 70 ml sehingga
Ejection fraction 60% (120 ml x 60%=72 ml)
SV mengikuti hukum Frank
Frank--Starling :
Jantung beradaptasi terhadap beban yang diberikan
“ Semakin kuat jantung diregang (semakin besar volume
ventrikel)) semakin kuat pula kontraksinya
ventrikel kontraksinya””
 Kontraksi jantung memiliki efisiensi : 20 -25
% sisanya hilang sebagai panas
 Penambahan volume darah di ventrikel
(venous return atau sisa sistole ) menambah
beban kontraksi  kompensasi hipertrofi 
hipertrofi
kompensasi dilatasi
dilatasi..
 Venous return dipengaruhi
oleh :

1. viskositas darah
2. pompa respirasi
3. pompa abdomen
4. pompa otot rangka
 PROYEKSI SUARA JANTUNG DI DADA

Suara I : Penutupan katup AV

1. Katub mitral , ICS V midclav kiri
2. Katub tricuspidal, ICS V
parasternal kiri SI SI

Suara II : Penutupan katup semilunar

1. Katup aorta, ICS II parasternal
kanan
2. Katup pulmonal, ICS II parasternal
kiri S II S II
 SUARA
JANTUNG
Berasal dari suara katup
jantung.
Suara I : lub , suara rendah
lembut, ok katup AV
tutup, awal sistole
dan isovolumic
contraction
Suara II: dub, suara lebih
keras, ok katup aorta
tutup, awal distole
dan isovolumic
relaxation
Suara lain : murmur,
sistolik dan diastolik
 SATU SIKLUS JANTUNG

TERDIRI :
Sistole = fase kontraksi = 0.3 det
Diastole = fase relaksasi= 0.6 det
---------------
0.9 det 
Heart Rate = 60 : 0.9 = 66.6  67 x / menit
Normal  60 – 100 x / min  72 x / min
Bradikardi < 60 x / min
Takikardi > 100 x / min
RESUME DETAK
JANTUNG

Rangsangan saraf
simpatik atau
epinefrin
mening--katkan
mening
HR.
Rangsangan saraf
parasimpatik
atau acetilcholin
menu--runkan
menu
HR.
 Norepinephrine berikatan β1-adrenoceptor
adrenoceptor
protein) activasi
stimulasi G-protein (Gs protein)
adenylyl cyclasecAMP
cyclase cAMP  L calcium
channels  depolarisasi
 Acetylcholine  muscarinic receptors (M(M2 2)
hambatan G-protein (Gi
Gi--
menurunkan cAMP  aktivasi
protein)
protein)
potassium channel  repolarisasi
channel
 Acetylcholine  nitric oxide (NO)(NO)– –cGMP
pathway
pathway  hambatan L-type calcium channels
Sistem Sirkulasi Utama

 Kardiovaskular
 Limfatik
 Sistem Sirkulasi


Cermin kondisi homeostasis

tubuh,, dengan memeriksa
tubuh memeriksa::
* Denyut jantung / nadi
* Tekanan darah
FUNGSI SISTEM SIRKULASI
 Transportasi ( respiratori
respiratori,,
nutritif,, ekskretori
nutritif ekskretori))
 Regulasi (temperatur
temperatur,, hormon
hormon))
 Proteksi
Sirkulasi terjadi dalam :
(1) Pembuluh darah
darah,,
(2) Getah bening (limfatik
limfatik),
),
(3) Cair interstitial.
2.1 Faal Sistem Limfatik
Saluran limfatik
limfatik::
Pembuluh yang menampung
sebagian cair tubuh yang mengalami
ekstravasasi dari kapiler dan
mengembalikan ke sirkulasi darah
darah,,
sehingga jumlah cair darah tetap
dipertahankan
Hubungan sirkulasi sistemik dan
limfatik
 Dinamika permeabilitas kapiler

 Starling force,
force, tergantung
tergantung::
 tekanan hidrostatik kapiler (PHk)
 tekanan hidrostatik interstitial (P
(PHi)
 tekanan osmotik cair intravaskuler (POk)
 tekanan osmotik cair interstitial (P
(POi)
Kurang lebih 1/10 dari cairan ektravasasi masuk
ke duktus limfatikus
normal : 2 -3 liter per hari
•
Faal Arteri

Arteri : pembuluh darah yang

mempunyai otot polos
polos..
Berdinding tebal & elastis
Fungsi:: Transport darah dengan
Fungsi
tekanan tinggi & aliran cepat
dari JANTUNG ke JARINGA
JARINGAN N
 Arteriole :
 Cabang terkecil sistem arteri
 Dinding otot relatif paling tebal
 Tahanan (R) tertinggi
 Bekerja sebagai katub pengatur aliran darah ke
kapiler  metabolisme jaringan
 Berperan dalam menentukan MAP
 Pengaturan::
Pengaturan
1. Local Autoregulation
simpatis:: reseptor -adrenergik
2. Saraf simpatis
 Otot polos (otonomik) :

 Relaksasi (vasodilatasi
vasodilatasi),
), dan
Kontraksi (vasokonstriksi
vasokonstriksi),),
 merup
merup.. mekanisme penting untuk
mengatur kecepatan aliran darah
(blood flow)
flow) arteri sampai arteriol
arteriol..

 Penebalan otot polos  dpt. hipertensi

hipertensi..
Faal Kapiler

 Kapiler : Pembuluh darah terdiri atas

selapis endotel
endotel..

 Tempat pertukaran bahan

bahan::
cair intravaskuler - cair interstitial.
 Dinamika permeabilitas kapiler

 Starling force,
force, tergantung
tergantung::
 tekanan hidrostatik kapiler (PHk)
 tekanan hidrostatik interstitial (P
(PHi)
 tekanan osmotik cair intravaskuler (POk)
 tekanan osmotik cair interstitial (P
(POi)
 Tidak semua cair ekstravasasi
kembali ke kapiler

sisa cair tubuh di jaringan
dialirkan melalui pembuluh limfatik

Vena

akhirnya kembali ke sirkulasi darah
darah..
 Vena:: mempunyai otot polos
Vena polos,,
tapi lebih tipis
tipis..

 Fungsi Vena
Vena::
sebagai pembuluh darah balik
balik,,
sebagai reservoir (tandon)
tandon) darah.
Otot polos vena (otonomik):

relaksasi (vasodilatasi
vasodilatasi)) & konstriksi
(vasokonstriksi
vasokonstriksi).
).

 untuk pengisian jantung

(venous return).
return).
Peningkatan venous return
dipengaruhi::
dipengaruhi
 pompa kontraksi otot skelet
skelet,,
 inspirasi
inspirasi,,
 tekanan intra
intra--abdominal,
 simpatis (vasokonstriksi
vasokonstriksi).
).
Tonus otot polos vena meningkat
 venous return meningkat
 pengisian jantung meningkat
 CO meningkat
 tekanan darah meningkat
meningkat..
Stres berat :
otot polos sering kontraksi
 menebal
 venous return meningkat
 tekanan darah meningkat
(hipertensi
hipertensi).
).
 Hemodinamika Sirkulasi

Pressure (  P )
Flow (F) =
Resistance ( R )

R dipengaruhi : tahanan vaskuler (resistensi

perifer)) & viskositas darah
perifer darah..
 P = selisih tekanan proksimal - distal
Pressure pulse = Denyut nadi
Diamati : dengan rabaan (palpasi
palpasi).
).
Kesan : lemah
lemah--kuat
kuat,,
lambat--cepat
lambat cepat,,
reguler--ireguler
reguler ireguler..
Misal : Shock :
lemah,, cepat
lemah cepat,, regular.
 Pulse pressure:
pressure:
selisih antara sistole dan diastole
(120 – 80 = 40 mmHg).
 Mean Arterial Pressure (MAP)
= Rerata Tekanan Arteri

MAP = Diastole + 1/3 Pulse Pressure

Mean Arterial Pressure (MAP)
= Rerata Tekanan Arteri

MAP = Diastole + 1/3 Pulse

Pressure
MAP = 80 + 1/3 ( 120 – 80 )
= 80 + 13,3
= 93,3 mmHg
TERIMA KASIH