Вы находитесь на странице: 1из 3

STANDART DEVIASI

MENENTUKAN STANDAR DEVIASI........................SNI 03.2847 pasal 7.3.1


Dalam menetukan standar deviasi ada 3 kemungkinan
1. Jika ada catatan data uji sebanyak 30 pasang
2. Jika data uji antara 15 sampai 29 pasang
3. Kalau tidak ada catatan benda uji

3.1 Nilai deviasi standar mempunyai catatan 30 hasil uji (pasal 7.3.1.1)
Nilai deviasi standar dapat diadakan jika fasilitas produksi beton mempunyai catatan
hasil uji yang dipakai untuk perhitungan deviasi standar harus :
a) Mewakili jenis material, prosedure pengendalian mutu dan kondisi yang serupa
dengan yang diharapkan, dan perubahan-parubahan pada material dan proporsi
campuran dalam data pengujian tidak perlu lebih ketat dari yang digunakan pada
pekerjaan yang akan dilakukan.
b) Mewakili beton yang diproduksi untuk memenuhi kekuatan yang disyaratkan atau
kuat tekan f’c pada kisaran 7 Mpa dari yang ditentukan untuk pekerjaan yang akan
dilakukan.
c) Terdiri dari sekurang-kurangnya 30 pengujian berturut-turut atau dua kelompok
pengujian berturut-turut yang jumlahnya sekurang-kurangnya 30 pengujian seperti
yang ditetapakan di pasal 7.6.1.2 kecuali sebagaimana yang ditentukan pada butir
7.3.1.2
Standar deviasi dapat dihitung menurut formula berikut ini :
1/ 2
⎡ ⎛ − 2⎤

⎢ ∑ ⎜ X1 − X ⎟ ⎥
S= ⎢ ⎝ ⎠ ⎥
⎢ (n − 1) ⎥
⎢ ⎥
⎣ ⎦
Dimana :
S = deviasi standar, MPa
X1 = individual Strength test seperti didefinisikan dalam 7.6.2.4

X = Rata-rata dari n strength results

1
n = Jumlah dari conseqitive strength test
Jika tersedia dua kelompok pengujian berturut-turut yang jumlahnya sekurang-
kurangnya 30 contoh pengujian, maka standard deviasi dihitung dengan formula
sebagai berikut:

⎡ (n − 1)(S1 )2 + (n 2 −1)(S2 )2 ⎤
1/ 2

S=⎢ 1 ⎥
⎣ (n1 + n 2 − 2) ⎦
Dimana :
S = Standar deviasi rata-rata, dimana dua tes record dipakai untuk
menghitung standard deviasi.
S1, S2 = Standar deviasi yang dihitung dari two test record, 1 dan 2
berturut-turut
n1, n2 = Jumlah test untuk masing-masing record, berturut-turut

3.2 Standard Deviasi Dengan Catatan Hasil Uji < 30 (SNI 03.2847pasal 7.3.1.2)
Jika fasilitas produksi beton tidak mempunyai catatanhasil uji yang memenuhi butir
5.7.1.1, tetapi mempunyai catatan hasil dari pengujian sebanyak 15 sampai 29
contoh secara berturut-turut, maka deviasi standar ditentukan sebagai hasil
perkalian antara deviasi standar yang dihitung dan faktor modifikasi pada tabel 1.
Agar dapat diterima, maka catatan hasil pengujian harus memenuhi persyaratan (a)
dan (b) dari chapter 5.3.1.1dan hanya mewakili catatan tunggal dari pengujian yang
berturut-turut terjadi dalam periode waktu tidak kurang dari 45 hari kalender.
Tabel 1 Faktor modifikasi untuk standar deviasi jika tersedia benda uji tes < 30
Faktor Modifikasi untuk Deviasi
Jumlah Pengujian
Standar
< 15 contoh Gunakan Tabel 5.3.2.2
15 1,16
20 1,08
25 1,03
≥ 30 1,00

2
3.3 Jika Tidak Ada Data Uji (SNI 03.2847 pasal 7.3.2.2)
Bila fasilitas produksi beton tidak mempunyai catatan hasil uji lapangan untuk
perhitungan deviasi standar yang memenuhi ketentuan pasal 7.3.1.1 atau pasal
7.3.1.2, maka kuat rata-rata perlu (f’c) harus ditetapkan berdasarkan tabel 2 dan
pencatatan data kuat tekan rata-rata harus sesuai dengan persyaratan pada pasal
7.3.3
Tabel 2 Faktor kuat tekan rata-rata perlu jika tersedia untuk menetapkan Deviasi
Standar
Persyaratan Kuat Kuat tekan rata-rata perlu,
Tekan, f’c (Mpa) f’cr (Mpa)
Kurang dari 21 f’c + 7
21 s/d 35 f’c + 8,5
Lebih dari 35 f’c + 10,0

Вам также может понравиться