Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB I
PENDAHULUAN
melalui air dan kotoran manusia. Sifatnya sangat menular dan selalu menyerang
anak balita. Dua puluh tahun silam, polio melumpuhkan 1.000 anak tiap harinya
diseluruh dunia. Tapi pada 1998 muncul Gerakan Pemberantasan Polio Global.
Lalu pada 2004 , hanya 1.266 kasus polio yang dilaporkan muncul di seluruh
dunia. Umumnya kasus tersebut hanya terjadi di enam negara. Kurang dari
Indonesia,2008)
Pada awal Maret tahun 2005, Indonesia muncul kasus polio pertama
selama satu dasa warsa. Artinya, reputasi sebagai negeri bebas polio yang
disandang selama 10 tahun pun hilang ketika seorang anak berusia 20 bulan di
jawa barat terjangkit penyakit ini. Menurut analisa, virus tersebut dibawa dari
sebelah utara Nigeria. Sejak itu polio menyebar ke beberapa daerah di Indonesia
Indonesia sekarang mewakili satu per lima dari seluruh penderita polio
secara global tahun ini. Kalau tidak dihentikan segera, virus ini akan segera
1
2
khususnya di Asia Timur. Wabah polio yang baru saja terjadi di Indonesia dapat
Indonesia,2008)
imunisasi nasional (PIN). Tak hanya sekali, untuk tahun ini pemerintah
Dan hari ini, PIN putaran ke-5 digelar. Semua balita, termasuk yang ada
di ibu kota, diwajibkan mengikuti PIN terakhir ini. Putaran ke-5 kali ini akan
membidik kawasan elite yang tersebar di Jakarta. Pasalnya, selama ini justru balita
di kawasan kalangan berduit itu justru tidak sepenuhnya mengikuti PIN. Wakil
Semua balita dalam setiap RW akan dilayani oleh dua hingga tiga pos
PIN yang ada. Selain itu, sebanyak 131 pos PIN bergerak juga akan disebar.
Khusus pos PIN bergerak ini akan menjangkau balita yang ada di daerah-daerah
PIN hari ini di mulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 13.00. setelah itu,
memastikan semua balita dalam wilayah itu sudah mendapatkan tetesan vaksin.
(kamusilmiah,2014)
Indonesia yang juga memiliki kedudukan, hak, kewajiban dan peran yang sama.
Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup para penyandang cacat maka peranan
Penyandang Cacat).
kecacatan yaitu (1) penurunan kekuatan otot tungkai sehinnga tungkai menjadi
lemah, (2) hilangnya stabilitas persendian, (3) terjadi gangguan pola jalan yang
tidak normal, (4) otot menjadi atrofi, (5) timbul kecacatan sekunder seperti
dengan memberikan alat bantu berupa Knee Ankle Foot Orthosis (KAFO).
menjaga lutut, pergelangan kaki, dan kaki dalam upaya menstabilkan sendi dan
B. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan judul yang saya ambil, ada beberapa tujuan yang akan
dicapai antara lain (1) untuk mengetahui epidemiologi tentang poliomyelitis, (2)
untuk mengetahui penanganan pasien dengan keadaan post polio paralysis dengan
pemberian Knee ankle foot orthosis,(3) Mengetahui apakah Knee Ankle Foot
sehari-hari, dan mencegah kecacatan lebih lanjut pada penderita pasca polio
paralysis.
C. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat di peroleh dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini
antara lain (1) bagi pembaca dapat mengetahui mengenai epidemiologi penyakit
poliomyelitis dan penanganannya, (2) bagi seorang ortotis prostetis yaitu (a)
mengetahui dan memahami apa itu Knee Ankle Foot Orthosis (KAFO), (b)